Perkosaan (KUHP
285)
Persetubuhan (+)
Menggauli perempuan
tidak berdaya (KUHP
286)
Perbuatan Cabul
Persetubuhan (-)
(KUHP 289/292/294)
Dasar Hukum
• KUHP Pasal 285 (Perkosaan)
Barang siapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa seorang
wanita, bersetubuh dengan dia di luar perkawinan, diancam karena melakukan
perkosaan, dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun.
Di luar perkawinan
Dengan
Persetubuhan kekerasan/ancaman
kekerasan (Ps 285)
Dalam perkawinan Tanpa persetujuan
(Ps.288) perempuan
Perempuan dalam
keadaan
pingsan/tidak
berdaya (ps. 286)
Perbuatan Cabul
Definisi
Klasifikasi
• Pelecahan seksual
• Sexual inherence
Sanggama
• Penetrasi penis ke dalam Vagina
baik sebagian maupun total ke
dalam vagina , yang disertai
maupun tidak disertai dengan
ejakulasi
Jenis Himen
Senggama Legal
• Ada izin / consent dari wanita yg disetubuhi , sadar
(concious), wajar (naturally), tanpa keraguan
(unequivocal), kemauan sendiri (voluntari)
• Wanita tersebut ;
• Cukup umur (> 18 tahun),
• Sehat akal ,
• Tidak terikat perkawinan dengan lelaki lain ,
• Bukan anggota keluarga terdekat dari pelaku
Perkosaan
• Perkosaan adalah persetubuhan
yang dilakukan seorang lelaki
kepada seorang perempuan yang
bukan istrinya dengan kekerasan
atau ancaman kekerasan . (pasal
285 KUHP)
Unsur Pemerkosaan
Unsur pelaku
Unsur korban
Unsur perbuatan
Himen coroliformis
Himen anularis
Himen septus/biformis
Himen mirtyformis
• Dalam pemeriksaan
selaput dara, yang harus
dinilai adalah :
• jumlah robekan
• lokasi sesuai dengan
arah jarum jam
• bentuk robekan
• sifat robekan meliputi
tepi robekan, daerah
sekitarnya (warna,
memar, bintik-bintik
perdarahan)
Pemeriksaan Laboratorium
Sediaan basah
• apusan basah NaCl 0,9% fiksasi metil alkohol, pengecatan Metilen blue
Sediaan langsung
• motilitas spermatozoa
Sediaan hapus
Pakaian korban
Berberio
Fosfatase Asam
Rujukan
Rujukan Datang
Datang sendiri
sendiri
Diantar
Diantar
PUSKESMAS
PUSKESMAS
Registrasi
Registrasi
Tindakan
Tindakan Kegawat
Kegawat Daruratan
Daruratan
Pemeriksaan:
Pemeriksaan:
Rujuk
Rujuk Anamnesis,
Anamnesis, Pemeriksaan
Pemeriksaan
(fisik,
(fisik, psikis,
psikis, penunjang),
penunjang), Pulang
Pulang
Diagnosis
Diagnosis
Tindakan
Tindakan Medis
Medis
Konseling
Konseling
RUMAH
RUMAH SAKIT
SAKIT Pencatatan
Pencatatan dan
dan Pelaporan
Pelaporan
IGD
IGD Kunjungan
Kunjungan Rumah
Rumah
Rumah
Rumah perlindungan
perlindungan
PKT/PPT
PKT/PPT Rujukan
Rujukan (Shelter)
(Shelter)
ICU/ICCU
ICU/ICCU
Penanganan di Rumah Sakit
Alur
Alurpelayanan
pelayanan di
di RS
RSyang
yang memiliki
memiliki PK
PKT
T//PPT
PPT
Datang
Datangsendiri
sendiri
Korban Diantar
Diantar (Orangtua,
(Orangtua, Polisi,
Polisi,
Korban L
LSM, Guru, Pekerja
SM, Guru, Pekerja Sosial,
Sosial,
K
Kader,
ader,P2TP2A)
P2TP2A)
Rujukan
Rujukandari
dariPosyandu,
Posyandu,
Puskesmas,
Puskesmas,K linik
KlinikSwasta,
Swasta,
RS
RSlain,
lain,LLSM,
SM,dll.
dll.
Instalasi
InstalasiGawat
Gawat
Darurat
Darurat//Poliklinik
PoliklinikRS
RS
RS
RSnon
nonPKT/
PKT/ Non
NonKri
Kri ss Semi
SemiKri
Kri ss K
Kri
ri ss Di
Di Dalam
Dalam
PPT
PPT RS
RS
IC
ICU
U// HC
HCUU
PK
PKT/
T/ PPT
PPT Ruang
RuangRawat
Rawat Inap
Inap
§§Pemeriksaan
PemeriksaanFisik
Fisik&
&
Medikolegal
Medikolegal
§§K
Konseling
onselingPsikososial
Psikososial Meninggal
Meninggal
§§K
Konselinghukum
onseling hukum
§§Laboratorium (RuangOtopsi)
(Ruang Otopsi)
LaboratoriumPenunjang
Penunjang
PK
PKT/
T/PPTRS
PPTRS
lain
lain
Rumah
Rumah L
LBH/
BH/ K
Kembali
embalikeke
Aman/
Aman/ Polisi
Polisi K
Keluarga
eluarga
Shelter
Shelter
Alur Pelayanan Rumah Sakit yang Tidak Memiliki PKT/PPT
Datang Sendiri
KORBAN Diantar (Orang tua, Polisi, LSM,
Guru, Pekerja Sosial, Kader
Rujukan dari Posyandu,
Puskesmas, Swasta, LSM
RUMAH SAKIT
IGD
Registrasi
Triage
ICU/HCU
Pulang/ Ruang Rawat Inap
Rawat Jalan
Meninggal
Rujuk
(Ruang Otopsi)
Rujukan
Non Medis