Anda di halaman 1dari 3

TUGAS ILMU KEDOKTERAN FORENSIK MEDIKOLEGAL

Wa Ode Dewiud Retnosari


K1A1 13 095

KEPANITRAAN KLINIK
BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK MEDIKOLEGAL
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2020
1. Bisakah seorang Dokter Umum membuat VeR ranpa SPV ?
2. Apa yang dimaksud dengan VeR ?
3. Jelaskan perbedaan resume dan laporan VeR ?
4. Apa yang dimaksud dengan proximus mortis ?
5. Apa yang dimaksud dengan Multiple Cause of Death dan Multiple Cause of
Damage ?

Jawaban :

1. Seorang dokter, dalam tugas sehari-harinya, selain melalukan pemeriksaan


diagnostik serta memberikan pengobatan dan perawatan kepada pasien juga
mempunyai tugas melakukan pemeriksaan medik untuk membantu penegakan
hukum, baik untuk korban hidup maupun korban mati antara lain adalah pembuatan
Visum et Repertum (VeR). Pembuatan VeR merupakan salah satu bantuan yang
sering diminta oleh pihak penyidik (polisi) kepada dokter menyangkut perlukaan
pada tubuh manusia. Dokumen ini merupakan alat bukti dalam proses peradilan yang
tidak hanya memenuhi standar penulisan rekam medis, tetapi juga harus memenuhi
hal-hal yang disyaratkan dalam sistem peradilan. Berdasarkan tujuannya, paradigma
yang digunakan dalam pemeriksaan medikolegal sangat berbeda dibandingkan
dengan pemeriksaan klinis untuk kepentingan pengobatan. Tujuan pemeriksaan
medikolegal pada seorang korban adalah untuk menegakkan hukum pada peristiwa
pidana yang dialami korban melalui penyusunan VeR yang baik. Tujuan pemeriksaan
klinis pada peristiwa trauma atau perlukaan adalah untuk memulihkan kesehatan
pasien melalui pemeriksaan, pengobatan, dan tindakan medis lainnya. Seorang dokter
umum tidak boleh membut VeR tanpa SPV, karena SPV dijadikan landasan seorang
Dokter untuk membuat VeR juga sebagai bentuk perlindungan hukum seorang dokter
yang mengeluarkan VeR. Namun, VeR yang dibuat bukan sebagai keterangan ahli,
tetapi sebagai keterangan saja (karena dokter umum bukan dokter ahli).
2. Menurut bahasa berasal dari kata latin yaitu visum (sesuatu yang dilihat) dan
repertum (melaporkan). Visum et Repertum (VeR) adalah keterangan tertulis yang
dibuat dokter atas permintaan tertulis (resmi) penyidik tentang pemeriksaan medis
terhadap seseorang manusia baik hidup maupun mati ataupun bagian dari tubuh
manusia, berupa temuan dan interpretasinya, di bawah sumpah dan untuk
kepentingan peradilan.
3. Laporan VeR adalah suatu laporan medik forensic oleh dokter atas dasar sumpah
jabatan terhadap pemeriksaan barang bukti medis hidup/mati atau barang bukti lain
biologis (rambut, sperma, darah), non biologis (peluru, selongsong) atas permintaan
tertulis oleh penyidik.
Resume medik adalah ringkasan seluruh masa perawatan dan pengobatan yang
dilakukan oleh dokter kepada pasien, kelengkapan resume medis adalah cerminan
mutu rekam medis dan pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit.
4. Proximus Mortis (PMA) terdiri dari dua kata yaitu “proximus´berarti dekat
dan “mortis” berarti kematian adalah suatu metode yang digunakan digunakan
untuk mengukur alur patomekanisme keadaan yang menyebabkan suatu
kematian sehingga didapatkan suatu rangkaian yang melatarbelakangi
terjadinya suatu insidens yang dapt ditunjukkan buktinya.
5. Multiple of Damage adalah cara penulisan kesimpulan sebab
perlukaan/jejas/damage sedangkan Multiple of Death adalah cara penulisan
kesimpulan yang mampu menjelaskan secara sistematis, komprehensif dan
menyeluruh mengenai penyebab kematian korban berdasarkan
patomekanisme dan perjalanan penyakitnya, baik pada tingkat makro maupun
tingkatan molekuler. Multiple of Death juga merupakan kondisi yang terjadi
berurutan dengan waktu atau gangguan/kelainan fisiologik dan atau biokimia
yang bertanggung jawab terhadap timbulnya kematian.

Anda mungkin juga menyukai