Anda di halaman 1dari 29

INFANTICIDE

dr. Raja Al Fath Widya Iswara


Definisi
• Pembunuhan yang dilakukan oleh seorang ibu atas
anaknya ketika diahirkan atau tidak berapa lama
setelah dilahikan karena takut ketahuan bahwa ia
melahirkan anak
Faktor Penting
• Pelaku  ibu kandung
• Korban  anak kandung
• Waktu  saat dilahirkan atau tdk lama kemudian
• Psikis  terdorong rasa malu
Dasar Hukum
• Pembunuhan bayi baru dilahirkan : KUHP Ps 341,
342
• Pembunuhan : KUHP Ps 338, 339, 340, 343
• Lahir mati kemudian dibuang : KUHP Ps 181
• Bayi ditelantarkan sampai mati : KUHP Ps 305,
306, 308
• Pasal 341
– Kinderdoodslag  pembunuhan anak sendiri yg
dilakukan tanpa rencana
• Pasal 342
– Kindermoord  pembunuhan anak sendiri yg dilakukan
dengan rencana
• Pasal 343
Pembunuhan anak dibantu oleh orang lain
Infanticide vs Pembunuhan Biasa

Infanticide Pembunuhan
Pelaku Ibu Kandung Siapa Saja

Korban Anak Kandung Anak Kandung +/-

Motif Malu/Ketakutan Dendam, Cemburu, dll

Waktu Segera atau beberapa saat Kapan pun


setelah lahir
Hukuman Lebih RIngan Lebih Berat
Apa yang harus dicari??
Viabel /Tidak

Lahir Hidup/ Mati

Tanda Perawatan

Lama Hidup Luar Kandungan

Tanda Kekerasan

Sebab Kematian
Viabilitas Bayi
• Kemampuan bayi untuk mempertahankan hidup di
luar kandungan tanpa peralatan khusus atau
canggih
• Syarat :
– Telah dikandung ibunya paling tidak 28 minggu
– Tidak mempunyai cacat berat yang mengancam
kehidupan misal anencephali
Matur/Aterm/Cukup Bulan
Tanda Terukur

• PB 45 cm atau lebih
• BB 2,5 kg atau lebih
• LK > 32 cm

Tanda Tidak Terukur

• Bulu badan sudah jarang, alis dan bulu mata sudah tumbuh
• Daun telinga kembali saat di lipat
• Pertumbuhan gigi sudah sampai kalsifikasi
• Kuku sudah melewati ujung jari
• Jenis Kelamin sudah dapat ditentukan
• Rajah kaki sudah jelas
• Inti penulangan sudah terbentuk
u kur
Ter

Panjang badan > 45 cm


Berat badan > 2500gr
Lingkar Kepala > 32 cm
Rumus HAASE dan Streeter
Umur (Bulan) Haase (Puncak – Tumit) Streeter (Puncak – Tulang Ekor)
1 1x1 = 1
2 2x2 = 4 0,23
3 3x3 = 9 6,10
4 4x4 = 16 11,6
5 5x5 = 25 6,4
6 6x5 = 30 20,8
7 7x5 = 35 24,7
8 8x5 = 40 28,3
9 9x5 = 45 32,1
10 10x5 = 50 36,2
rukur
k te Alis, bulu mata, bulu badan
Tida telah tumbuh
Daun telinga
Puting susu

Kuku telah melewati ujung jari

Genitalia Externa
• Descencus testiculorum
• Labia mayora menutupi interna

Garis telapak kaki

Inti penulangan :
• Distal femur, prox. tibia, cuboideum,
cuneiforme = 36 mgg
• Talus, calcaneus = 28 mgg
LAHIR HIDUP
SISTEM PERNAFASAN SISTEM KARDIOVASKULER
• Dada cembung • Sel darah merah berinti + : 24 jam
• Iga datar • Vasa umbilicalis obliterasi : 2 hr
• Sela iga lebar • Duktus arteriosus menutup: 10 hr
• Puncak diafragma iga 5/6 • Foramen ovale menutup : 2 – 3 bln
• Paru menutupi jantung SISTEM PENCERNAAN
• Tepi paru tumpul • Makanan di dlm lambung
• Paru mottled pink Lambung : Baru saja
• Perabaan ~ busa Usus halus : 6 – 12 jam
• Docimacia pulmonum Usus besar : 12 – 24 jam
hydrostatica + • Bernafas  Udara 
• Mikroskopis jaringan paru Mekoneum terdorong 
Bersih + 2 hr
• Bakteri di dalam usus
TUNGGUL TALI PUSAT •Tes Konfirmasi
Kemerahan pd pangkal : 36 jam 1. TES APUNG PARU (Docimacia pulmonum
Kering : 2 – 3 hr hydrostatica)
Puput : 6 – 8 hr bisa lebih 2. TES APUNG USUS (Breslau second life test)
3. TES TELINGA TENGAH (Wreden Wendt Test)
Pusat Penulangan Umur (Bulan)
Klavikula 1,5
Tulang panjang (diafisis) 2
Iskium 3
Pubis 4
Kalkaneus 5-6
Manubrium Sterni 6
Talus Akhir 7
Sternum bawah AKHIR 8
Distal Femur AKHIR 9/SETELAH LAHIR
Proksimal Tibia AKHIR 9/SETELAH LAHIR
Kuboid AKHIR 9/SETELAH LAHIR (Bayi
perempuan >> cepat)
Daun Telinga Masa Kehamilan
Lembek, datar dan bila dilipat tetap 28-33 minggu
terlipat
Mulai ada lipatan di tepi daun 34-36 minggu
telinga, bila dilipat kembali
perlahan-lahan
Tulang rawan tipis, setelah dilipat 37-38,5 minggu
cepat kembali. Sebagian telinga
bagian atas melipat
Tulang rawan keras, daun telinga 38,5 -40 minggu
tetap tegang terdapat lipatan dalam
yang sempurna
Garis Telapak Kaki Masa Kehamilan
Tidak terdapat 28-31 minggu
Satu garis melintang di 32-33 minggu
sebelah depan
Dua garis melintang di 34-36 minggu
sebelah depan
Beberapa garis di 2/3 37-38 minggu
bagian depan
Seluruh telapak kaki 38-40 minggu
Tanda Perawatan
• Tali pusat
• Verniks kaseosa
• Pakaian
• Air susu dalam saluran cerna
Lama Hidup Luar Kandungan
Udara dalam saluran cerna
• Lambung  hidup beberapa saat, Usus halus  hidup 1-2 jam, Usus besar  5-6 jam,
Rektum  12 jam

Mekonium dalam kolon


• Keluar semua 24 jam setelah lahir

Perubahan tali pusat


• Lingkaran merah pada tali pusat  36 jam, Tali pusat mengering  6-8 hari, Penyembuhan
sempurna  15 hari

Eritrosit berinti
• Hilang dalam 24 jam I

Ginjal
• Deposit asam urat  hari ke 2-4

Perubahan sirkulasi darah


• Obliterasi vena umbilikaslis 3-4 hr, duktus venosus 3-4 minggu, For ovale dan Dutus
arteriosus menutup  3 minggu – 1 bulan
Sebab Kematian
• Pembunuhan
– Kekerasan tumpul di kepala
– Pembekapan, pencekikan dan
penenggelaman
– Penusukkan
– Pembakaran
• Kecelakaan
Pemeriksaan Luar
• Bayi cukup bulan, prematur atau non viabel
• Kulit sudah dibersihkan belum, verniks kaseosa, warna, keriput
atau tidak
• Mulut adakah benda asing
• Tali pusat sudah terputus atau masih melekat
• Kepala terdapat caput succidanium atau moulage
• Pengembangan dada, sela iga melebar
• Tanda kekerasan berupa pembekapan di sekitar mulut atau
hidung  memar pada mukosa bibir dan pipi, tanda
pencekikan dan jerat, memar atau lecet pada tengkuk
Pemeriksaan Dalam
• Leher  resapan darah
• Rongga dada  paru sudah berkembang
• Tanda asfiksia di paru jantung, timus, epiglotis
• Tulang belakang  kelainan kongenital
• Pusat penulangan femur, tibia, talus, kalkaneus
• Kepala  robekan pada falx dan tentorium
UJI APUNG PARU
1
2

3 4
DOCIMACIA PULMONUM HYDROSTATICA
MIKROSKOPIK PARU

Lahir hidup Lahir mati


Hollow gland like structure
TES BRESLAU
• Pengikatan duodenum di dekat pylorus, usus halus di
daerah valvula bauhini dan usus besar di daerah
rectosigmoid
• Keluarkan organ dari perut
• Letakkan dalam wadah air
• Perhatikan  mengapung (organ apa saja /tenggelam

TES WREDEN-WENDT
• Meletakan kepala jenazah bayi di bawah permukaan
air
• Gunting/pahat kecil tusukkan ke dalam lubang telinga
 menembus tegmen timpani
• Perhatikan gelembung udara yg keluar
• (+)  gelembung udara bayi pernah bernafas
• (-)  belum tentu belum bernafas
Pemeriksaan Tersangka
• Bekas-bekas Kehamilan
• Striae gravidarum
• Dinding perut kendor
• Rahim teraba di atas simfisis
• Payudara besar & kencang
• Bekas-bekas persalinan
• Robekan perineum
• Lochea
• Hubungan genetik tersangka dan korban
TEHNIK MEMBUKA KEPALA

OPEN WINDOW
• Fiksasi Formalin 10% melalui fontanela mayor + 10 cc
• Irisan kulit kepala = dewasa
• Gunting os parietal + 0,5-1 cm di lateral garis median
mulai dari fotanela mayor ke posterior sampai fontanela
minor kemudian membelok ke lateral
• Ke arah depan pengguntingan dilanjutkan sampai ke os
frontal + 1 cm di atas lipatan kulit kemudian membelok ke
lateral
• Os parietal terbuka seperti jendela  daerah sekitar
sutura sagitalis dapat ditarik ke atas untuk melihat SSS,
falx cerebri dan SSI
• Eksplorasi  robekan, resapan darah, perdarahan
sekitar sinus dan falx
• Interpretasi :
– Perdarahan difus sepanjang falx  Trauma jalan lahir
– Perdarahan terlokalisir (EDH, SDH, SAH) 
Pembunuhan/Kecelakaan

Anda mungkin juga menyukai