Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS KANDUNGAN FENOLIK ASAM

GALAT DALAM EKSTRAK ETANOL DAUN


BIDARA LAUT (Ziziphus mauritiana Lam)
MENGGUNAKAN METODE KROMATOGRAFI c
CAIR KINERJA TINGGI

Pembimbing I
Apt. Aqnes Budiarti, S.F., M.Sc.

Oleh :
Pembimbing II
Apt. Emy Susanti, S.Farm., M.Biomed Melissa Oktavia
(165010012)

UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG


FAKULTAS FARMASI
2020
LATAR BELAKANG

3.
1.

Asam galat memiliki gugus


fungsional –OH yang mampu
bereaksi dengan radikal bebas
Daun bidara laut memiliki 2. sehingga menghindari proses
senyawa aktif yang berperan oksidasi lebih lanjut( Marino.,
sebagai pengobatan. Senyawa dkk.,2014).
tersebut antara lain alkoloid,
fenol, flavonoid, kuersetin. rutin,
dan terpenoid (Gupta,dkk.,2012).
Senyawa fenolat adalah
senyawa fenol meliputi aneka
ragam senyawa yang berasal
dari tumbuhan yang memiiliki
ciri sama, yaitu cincin aromatik
yang mengandung satu atau
lebih gugus hidroksil
(Harbone, 1987).
RUMUSAN MASALAH

1. Apakah ekstrak etanol daun bidara laut (Ziziphus mauritiana Lam)

memiliki kandungan fenolik asam galat?

2. Bagaimana analisis kandungan fenolik asam galat dalam

ekstrak etanol daun bidara laut (Ziziphus mauritiana Lam)

c menggunakan metode kromatografi cair kinerja tinggi

dapat dilakukan?
RUMUSAN MASALAH
c

1. Mengetahui kandungan fenolik asam galat dalam ekstrak

etanol daun bidara laut (Ziziphus mauritiana Lam).

2. Melakukan analisis kandungan fenolik asam galat

dalam ekstrak etanol daun bidara laut (Ziziphus

mauritiana Lam) menggunakan metode kromatografi


c
cair kinerja tinggi.
LANDASAN TEORI

Lumingkewas dkk., Yohanes dan Sudibyo Nining Sugihartini,


(2014) (2012) dkk., (2014)
c c
c

Melakukan validasi metode


Telah melakukan Uji Melakukan validasi metode
penetapkan kadar epigalokatekin
aktivitas antifotooksidan penetapan kadar asam galat,
galat yang terkandung dalam ekstrak
dan komposisi fenolik kafein dan epigalokatekin galat
teh hijau menggunakan metode
dari daun cengkeh (EGCG) pada berbagai produk
KCKT. Fase gerak campuran antara
(Eugenia aromatic L.) the celup menggunakan KCKT.
asam fosfat
menggunakan metode Fase diam C18 , Fase gerak
0,1%:metanol:asetonitril:aquabides
KCKT , fase diam yang campuran asam orto-fosfat
dengan perbandingan 14:1:3:7. Fase
digunakan yaitu kolom C18 0,1% : air : asetonitril :
diam C 18, kecepatan alir 1
dan fase gerak yang terdiri metanol (14 : 7 : 3 : 1 v/v/v/v)
mL/menit, detektor spektrofotometer
dari pelarut methanol: air serta dideteksi pada UV 280
uv dengan λ 280 nm
50:50 (v/v). nm.
ALAT DAN BAHAN

BAHAN

Anda mungkin juga menyukai