Anda di halaman 1dari 24

SISTEM SARAF PERIFER

dr. EVI MARYAM, MARS


• Susunan saraf tepi tersusun atas serabut-
serabut saraf dari dan ke pusat susunan saraf.
• Susunan saraf tepi berupa
– 12 pasang serabut saraf dari otak dan
– 31 pasang serabut saraf dari 
sumsum tulang belakang.
Otak dan sumsum tulang belakang berkomunikasi dg
tubuh melalui :
A. Sistem saraf somatik
– Membawa informasi sensoris ke SSP lalu ke otot dan
kelenjar
1. spinal nerve
– Dari ujung saraf dorsal dan ventral sumsum tulang belakang ke
otot / reseptor sensoris
– Soma dari axon tulang belakang membawa informasi sensoris
(dorsal root ganglia = sensori motorik  otak dan sumsum tulang
belakang = saraf afferen (kec visual karena retina bagian dari otak),
sifat unipolar
2. Cranial nerve/ Saraf otak
– Saraf otak terdapat pada bagian kepala yang keluar dari
otak dan melewati lubang yang terdapat pada tulang
tengkorak.
– Urat saraf ini berjumlah 12 pasang, berhubungan erat
dengan otot mata, telinga, hidung, lidah dan kulit
– 12 pasang saraf kepala meninggalkan permukaan ventral
otak  mengontrol fungsi sensoris dan motorik bagian
leher dan kepala
– Saraf vagus (N X)  terpanjang dari kepala sd dada dan
perut
– Informasi somatosensorik lidah diterima saraf kepala oleh
neuron unipolar
– Informasi pendengaran, vestibular dan visual diterima oleh
neuron bipolar
– Informasi indera penghidu diterima melalui olfactory bulb
• Dari kedua belas saraf otak tersebut dapat dikelompokkan menjadi 3
macam yaitu:

1) saraf sensorik : saraf nomor I, II, VIII

2) saraf motorik : saraf nomor III, IV, VI, XI, XII

3) saraf gabungan sensorik dan motorik : saraf nomor V, VII, IX, dan X

• Ada saraf yang memiliki jangkauan fungsi sangat luas yaitu saraf nomor
X (saraf vagus). Sehingga disebut saraf pengembara. Sifat kerja saraf
vagus seperti saraf parasimpatik.
Gerak bola mata
Kelaianan N. Fasialis (N.VII)
B. Sistem saraf autonom
– Mengatur fungsi otot halus (di kulit/ folikel
rambut, pembuluh darah, mata untuk akomodasi
dan pupil, jonjot usus, kandung empedu dan
kandung kemih), otot jantung dan kelenjar
– Melangsungkan proses vegetatif ( proses mandiri
paling dasar)
– Terdiri dari :
1. Saraf simpatik
• Berhubungan dg pengeluaran energi (c/ peningkatan aliran darah
otak, epinefrin  meningkatkan detak jantung dan kadar gula
darah, piloerrection  ereksi bulu/rambut)
• Letak substansia grisea vertebra thoracal dan vertebra lumbal
• Axon keluar melalui ventral root / depan kolumna vertebra
(neuron preganglion  simpatik ganglia yg berhubungan dg
ganglia sekitarnya = ikatan simpatetik. Kecuali adrenal medula
axon preganglion tidak semua bersinap di ganglia simpatetik
sebagian ke organ internal
• Neuron preganglion  neuron postganglion  organ tujuan (usus
halus,perut, ginjal, kelenjar keringat)
• Kumpulan ganglion simpatis  plexus simpatis :
– Plexus cardiac di dasar jantung : jantung dan paru-paru
– Plexus celiaca di belakang lambung : organ rongga abdomen
– Plexus mesenterikus di depan sacrum : organ rongga pelvis
• Fungsi :
– Mensyarafi otot jantung
– Otot tak sadar pembuluh darah, alat dalam ( lambung,
pangkreas, usus)
– Serabut motorik sekretorik : kelenjar keringat, efektor pilorum
– Mempertahankan tonus semua otot
2. Saraf parasimpatik
• Penyimpanan energi tubuh
• Efek : salivasi,sekresi kelenjar pencernaan, aliran
darah ke sistem gastointestinal
• Terdiri dari :
– Saraf otonom kranial : Axon preganglion di saraf kepala
(terutama N.X Vagus) dan
– Saraf otonom sacral : substansia grisea di sumsum tulang
belakang bagian sacral
• Terminal button axon postganglia parasimpatik 
mengeluarkan acetylcholine
• Melalui N III (okulomotorik) : otot sirkuler iris
• Otot motorik sekretorik kelenjar ludah melalui N .VII, N
IX dan N. XI
• N. X terbesar
• Sakral  mempersarafi alat pelvis bersama simpatik
membentuk pleksus yg melayani kolon, rektum dan
kandung kencing
• Plexus saraf utama :
1. Plexus sacralis : V.Cervical 1-4  otot leher dan
diafragma
2. Plexus brachialis : V.Cervival 5 – V,Thoracal 1 
otot leher dan dada
3. Plexus lumboscaralis :
• Plexus lumbalis : V.Lumbal 1-4  N. Femoralis dan
N.Obturator (otot paha)
• Plexus sacrallis : V.Lumbal 4,5 – V.Sacral  otot paha,
poplitea
•  Gerak Refleks
– Gerak refleks merupakan respons sel saraf
motorik, sensorik, interneuron, efektor, dan organ-
organ sensor secara cepat dalam waktu
bersamaan.
– Gerak refleks berada di dalam jalur saraf tepi di
bawah kendali sistem saraf somatik yang bekerja
dalam kondisi tak sadar. Pada gerak refleks, jalur
penghantaran impuls dipersingkat sehingga tidak
perlu ada regulasi dari sistem saraf di otak.
Bagan gerak reflek
Arah Rangsang Saraf
Jalur saraf sensorik
Jalur Motorik

Anda mungkin juga menyukai