3) saraf gabungan sensorik dan motorik : saraf nomor V, VII, IX, dan X
• Ada saraf yang memiliki jangkauan fungsi sangat luas yaitu saraf nomor
X (saraf vagus). Sehingga disebut saraf pengembara. Sifat kerja saraf
vagus seperti saraf parasimpatik.
Gerak bola mata
Kelaianan N. Fasialis (N.VII)
B. Sistem saraf autonom
– Mengatur fungsi otot halus (di kulit/ folikel
rambut, pembuluh darah, mata untuk akomodasi
dan pupil, jonjot usus, kandung empedu dan
kandung kemih), otot jantung dan kelenjar
– Melangsungkan proses vegetatif ( proses mandiri
paling dasar)
– Terdiri dari :
1. Saraf simpatik
• Berhubungan dg pengeluaran energi (c/ peningkatan aliran darah
otak, epinefrin meningkatkan detak jantung dan kadar gula
darah, piloerrection ereksi bulu/rambut)
• Letak substansia grisea vertebra thoracal dan vertebra lumbal
• Axon keluar melalui ventral root / depan kolumna vertebra
(neuron preganglion simpatik ganglia yg berhubungan dg
ganglia sekitarnya = ikatan simpatetik. Kecuali adrenal medula
axon preganglion tidak semua bersinap di ganglia simpatetik
sebagian ke organ internal
• Neuron preganglion neuron postganglion organ tujuan (usus
halus,perut, ginjal, kelenjar keringat)
• Kumpulan ganglion simpatis plexus simpatis :
– Plexus cardiac di dasar jantung : jantung dan paru-paru
– Plexus celiaca di belakang lambung : organ rongga abdomen
– Plexus mesenterikus di depan sacrum : organ rongga pelvis
• Fungsi :
– Mensyarafi otot jantung
– Otot tak sadar pembuluh darah, alat dalam ( lambung,
pangkreas, usus)
– Serabut motorik sekretorik : kelenjar keringat, efektor pilorum
– Mempertahankan tonus semua otot
2. Saraf parasimpatik
• Penyimpanan energi tubuh
• Efek : salivasi,sekresi kelenjar pencernaan, aliran
darah ke sistem gastointestinal
• Terdiri dari :
– Saraf otonom kranial : Axon preganglion di saraf kepala
(terutama N.X Vagus) dan
– Saraf otonom sacral : substansia grisea di sumsum tulang
belakang bagian sacral
• Terminal button axon postganglia parasimpatik
mengeluarkan acetylcholine
• Melalui N III (okulomotorik) : otot sirkuler iris
• Otot motorik sekretorik kelenjar ludah melalui N .VII, N
IX dan N. XI
• N. X terbesar
• Sakral mempersarafi alat pelvis bersama simpatik
membentuk pleksus yg melayani kolon, rektum dan
kandung kencing
• Plexus saraf utama :
1. Plexus sacralis : V.Cervical 1-4 otot leher dan
diafragma
2. Plexus brachialis : V.Cervival 5 – V,Thoracal 1
otot leher dan dada
3. Plexus lumboscaralis :
• Plexus lumbalis : V.Lumbal 1-4 N. Femoralis dan
N.Obturator (otot paha)
• Plexus sacrallis : V.Lumbal 4,5 – V.Sacral otot paha,
poplitea
• Gerak Refleks
– Gerak refleks merupakan respons sel saraf
motorik, sensorik, interneuron, efektor, dan organ-
organ sensor secara cepat dalam waktu
bersamaan.
– Gerak refleks berada di dalam jalur saraf tepi di
bawah kendali sistem saraf somatik yang bekerja
dalam kondisi tak sadar. Pada gerak refleks, jalur
penghantaran impuls dipersingkat sehingga tidak
perlu ada regulasi dari sistem saraf di otak.
Bagan gerak reflek
Arah Rangsang Saraf
Jalur saraf sensorik
Jalur Motorik