Anda di halaman 1dari 26

GENERAL ANESTESI

PADA TINDAKAN EKSTIRPASI KISTA


2

Identitas Pasien
• No RM
• Nama pasien
• Umur/ tanggal lahir
• Agama
• Pekerjaan
• Status sosial
• Alamat
• Tanggal masuk RS
• Tanggal operasi
3

ANAMNESIS DAN
PEMERIKSAAN FISIK
4

Anamnesis
Keluhan Utama : Benjolan pada leher

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang dengan keluhan timbulnya benjolan pada leher yang sudah
dirasakan sejak 9 bulan yang lalu, nyeri pada tempat benjolan tidak
dikeluhkan, riwayat trauma tidak ada
Pasien mengeluhkan tidak nyaman pada saat menelan sekitar 1 bulan yang
lalu pasien baru memeriksakan diri ke dokter
5

Anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu / Operasi Sebelumnya
Hipertensi (-) DM (-) Alergi (-) Operasi (-)
Asma (+)
Asma terakhir kambuh 1 bulan yang lalu, asma dipicu oleh cuaca dingin
dan debu (tidak mengkonsumsi obat controller)

Riwayat Penyakit Keluarga


Hipertensi (-) DM (-) Alergi (-) Asma (-)
6

Pemeriksaan Fisik
• Keadaan Umum : Baik
• Kesadaran : compos mentis

• A : clear, malampati 1, buka mulut 3 jari


• B : RR 20 kali/menit, SpO2 100%, Ves (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
• C : TD 120/80 mmHg, HR 85 kali/menit, murmur (-), gallop (-)
• D : GCS 15 E4M6V5
Pemeriksaan Fisik 7

Status Lokalis
ar. coli
Pembesaran KGB Level 1A : 2x2,3x2
cm
8

PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Jenis pemeriksaan 02/12/2020
Laboratorium Hemoglobin
Hematokrit
13,9
41
9

Eritrosit 4,7
Trombosit 272
Leukosit 9,3
Jenis Pemeriksaan
Eosinofil 5
TsHs 0,585
Basofil 1
Free T3 3,92
Neutrofil batang 0
Free T4 16,89
Neutrofil segmen 55
CT/BT 7/2
Limfosit 34
Monosit 5
Natrium 144
Kalium 3,7
Ureum 12
Kreatinin 0,53
KGDS 102
10

Pemeriksaan Radiologi
Thorax PA ( 3 Desember 2020)
Kesimpulan :
Cor dan Pulmo tak tampak Kelainan

USG Thyroid (3 Desember 2020)


Kesimpulan :
Thyroid kanan kiri tak tampak kelainan
Sesuai gambaran Thyroglossal duct cyst
11

PERENCANAAN ANESTESI
12

ASSESSMENT
DIAGNOSIS PRA-BEDAH
Kista Duktus Thyroglossus

KLASIFIKASI STATUS FISIK


ASA II
-Riwayat ASMA
13

ASSESSMENT
RENCANA TINDAKAN PEMBEDAHAN
Ekspirtasi Kista

RENCANA TINDAKAN ANESTESI


General Anesthesia
14

RENCANA ANESTESI
Teknik Anestesia
General Anesthesia

Perawatan Pasca Operasi


Rawat Inap di Ruangan

Persiapan Pra Anestesia


Puasa mulai pukul 02.00
Rencana Operasi pukul 08.00
15

PELAKSANAAN ANESTESI
16

PERSIAPAN ANESTESI
• Dilakukan assesmen pra anestesia kepada pasien
• Dilakukan pemeriksaan kembali identitas pasien, persetujuan operasi,
lembaran konsultasi anestesi, obat-obatan dan alat-alat yang diperlukan
• Puasa 6 jam sebelum operasi
• Mengganti pakaian pasien dengan pakaian operasi
• Pasien dibaringkan di meja operasi dengan posisi terlentang
• Jalur intravena dipasang pada manus dextra dengan ukuran 18 G
• Manset tekanan darah terpasang di manus dextra, pulse oxymetri
terpasang di digiti II manus dextra, elektroda EKG terpasang
17

PENILAIAN PRA ANESTESIA


Jam : 08.00 WIB
Kesadaran : Compos Mentis
Tekanan Darah : 128/90 mmHg
Nadi : 96 kali/menit
Suhu : 36,5o C
Saturasi Oksigen :100%
18

Premedikasi
• Nebul Fentolin 1 resp
• Midazolam 2mg
• Fentanyl 100mcg
Induksi 19

• Induksi dilakukan dengan pemberian Propofol 100 mg


IV, Rocuronium (Roculax) 40 mg, sevoflurane vol 0,8 %
• Pasien dilakukan tatalaksana jalan nafas dengan
pemasangan non-kinking ETT No. 7
Medikasi Selama Operasi 20

• Operasi berlangsung selama 2 jam


• Untuk mempertahankan anestesi digunakan udara 1 L/menit, O2 2
L/menit, sevofluran 2 vol %
• Diberikan Tramadol 100 mg
• Dexamethasone 10 mg
• Ondansentron 4 mg
Perhitungan Kebutuhan Cairan
Berat badan : 65kg
Lama puasa : 6 jam
Operasi berlangsung selama: 2 jam

Perhitungan Pengganti Cairan


Rumus:
Kebutuhan cairan maintenance = BB x 2 cc/jam 65 kg x 2 = 130cc/jam

Puasa
Lama puasa x kebutuhan cairan maintenance  6 jam x 130cc = 780 cc
Stres Operasi sedang : 6cc x BB = 6x65 = 390 cc/jam
Penggantian Cairan
1 jam pertama : 50 % puasa + keb. cairan maintenance + Stress
Operasi

½ (780 cc) + 130 cc + 390cc = 910 cc

1 jam kedua : 25 % puasa + keb. cairan maintenance + Stress


Operasi
¼ (780 cc) + 130 cc + 390cc = 715 cc

1 jam ketiga : 25 % puasa + keb. cairan maintenance


¼ (780 cc) + 130 cc + = 325 cc
23

Monitoring
• Tanda-tanda vital
• Gambaran EKG
• SpO2 dan CO2 setiap 5 menit, perdarahan
24

Post Operatif
• Pasien masuk ke ruang pemulihan pada pukul 11.30 WIB
• Dilakukan penilaian kesadaran, kesadaran pasien ini adalah
compos mentis.
• Tanda-tanda vital ditemukan:
Tekanan darah 100/80 mmHg, nadi 68 x/menit, respirasi
16 x/menit dan saturasi O2 100%
• Diberikan paracetamol drip 1gr IV
• Penilaian Alderete skor : 9-> pasien dapat dipindahkan ke ruangan
25

Intruksi Post Operatif


• Pemeriksaan tanda – tanda vital setiap 15 menit selama
1 jam pertama
• Pengelolaan nyeri dengan pemberian Paracetamol drip
1gr/8jam
• Antibiotik : Ceftriaxone1gr/12 jam
• Berikan infus ringer laktat dengan 20 tetes per menit
• Apabila mual/muntah: injeksi Ondansentron 4 mg IV/12 jam
26

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai