Anda di halaman 1dari 27

KONSEPSI KETAHANAN

NASIONAL

MATERI KULIAH
KAJIAN KETAHANAN NASIONAL

DOSEN PENGAMPU: DR. JUMADI, M.Si


PENGERTIAN
• Ketahanan nasional (TANNAS) merupakan Kondisi
dinamik suatu bangsa berisi keuletan dan ketangguhan,
serta kemampuan mengembangkan kekuatan nasional,
dalam menghadapi dan mengatasi segala Ancaman,
Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG), yang
membahayakan integritas, identitas, serta kelangsungan
hidup bangsa dan negara.
• Kondisi suatu bangsa selalu berubah-ubah, dan ancaman
yang dihadapi tidak selalu sama. Oleh karena itu TANNAS
harus selalu dibina dan ditingkatkan.
• TANNAS merupakan Tingkat keuletan dan ketangguan
bangsa dalam menghimpun dan mengembangkan segala
kekuatan menjadi kekuatan nasional.
• TANNAS yang juga disebut sebagai comprehensive
security, berpendapat bahwa kelangsungan hidup
suatu bangsa atau masyarakat tergantung pada
keserasian aspek kehidupan seperti Ideologi-Politik-
Ekonomi-Sosial Budaya-Militer, di mana tiap aspek
saling mempengaruhi.
• Stabilitas dari networking aspek-aspek tersebut akan
menciptakan TANNAS yang kuat.
JIKA KITA MENGKAJI TANNAS SECARA LUAS KITA
AKAN MENDAPATKAN TIGA “WAJAH” TANNAS:
• TANNAS sebagai kondisi dinamis mengacu keadaan “nyata riil”
yang ada dalam masyarakat, dapat diamati dengan pancaindra
manusia. Sebagai kondisi dinamis maka yang menjadi perhatian
adalah ATHG disatu pihak dan adanya keuletan, ketangguhan, untuk
mengembangkan kekuatan nasional dalam mengatasi ancaman.
• TANNAS sebagai konsepsi pengaturan dan penyelenggaraan
negaradiperlukan penataan hubungan antara aspek kesejahteraan
(IPOLEKSOSBUD) dan keamanan (Hankam). Dalam konsepsi
pengaturan ini dirumuskan ciri-ciri dan sifat-sifat TANNAS, serta
tujuan ketahanan nasional.
• TANNAS sebagai metode berfikir, ini berarti suatu pendekatan khas
yang membedakan dengan metode berfikir lainnya. Bahwa seluruh
gatra dipandang sebagai satu kesatuan utuh menyeluruh.
BEBERAPA ISTILAH DALAM KETAHANAN
NASIONAL
• KEULETAN. Usaha giat menggunakan segala kemampuan dan kecakapan untuk
mencapai cita-cita.
• KETANGGUHAn. Kekuatan menyebabkan seseorang mampu bertahan, kuat
menanggulangi beban.
• INTEGRITAS. Kesatuan kehidupan nasional suatu bangsa baik sosial maupun
alamiah, potensial maupun fungsional.
• IDENTITAS. Ciri khas bangsa dilihat secara keseluruhan mencakup wilayah,
rakyat, pemerintah, kedaulatan, dan tujuan.
• ANCAMAN. Suatu hal bersifat mengubah kebijaksanaan yang dilakukan secara
konsepsional.  
• TANTANGAN. Suatu hal yang bertujuan atau bersifat menggugah kemampuan.
• HAMBATAN. Suatu hal berasal dari diri sendiri bersifat melemahkan atau
menghalangi secara tidak konsepsional.
• GANGGUAN. Suatu hal berasal dari luar bertujuan melemahkan atau
menghalangi secara tidak konsepsional.
PENDEKATAN KETAHANAN NASIONAL

• TANNAS melalui pendekatan KESEJAHTERAAN dan


KEAMANAN.
• KESEJAHTERAAN: kemampuan bangsa dalam menumbuhkan
nilai-nilai nasionalnya menjadi kemakmuran. 
• KEAMANAN: kemampuan bangsa dalam melindungi nilai-nilai
nasionalnya terhadap segala ancaman.
• Kesejahteraan dan keamanan tidak dapat dipisahkan.
Penyelenggaraan kesejahteraan memerlukan tingkat keamanan
tertentu. 
• Penyelenggaraan keamanan memerlukan tingkat kesejahteraan
tertentu juga.
• Ketahanan nasional adalah Suatu konsepsi dalam
penyelenggaraan serta pengaturan kesejahteraan dan keamanan
dalam kehidupan nasional.
TUJUAN KETAHANAN NASIONAL

• Tujuan TANNAS pada dasarnya untuk menghadapi Ancaman,


Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG).
• Jadi semakin kuat TANNAS suatu bangsa semakin dapat
menjamin kelangsungan hidup atau survival hidup suatu
bangsa dan Negara. Oleh karena itu, sekarang yang dibutuhkan
adalah bagaimana membangun TANNAS secara bottom up
approach melalui pembinaan tingkat ketahanan dari mulai
ketahanan nasional, ketahanan daerah, ketahanan lingkungan,
ketahanan keluarga dan ketahanan pribadi.
• Dengan pembangunan TANNAS melalui pendekatan dari
bawah maka diharapkan dapat tercapai kondisi keamanan
nasional yang menjamin kelangsungan hidup bangsa dan
Negara dan sekaligus pelaksanaan pembangunan di berbagai
daerah.
FUNGSI TANNAS

• Sebagai Doktrin Dasar Nasional Yang Bertujuan Untuk


Menjamin Terjadinya Pola Pikir, Pola Sikap, Pola Tindak Yang
Menyatukan Langkah Bangsa Dalam Cakupan Regional, Inter
Sektoral Maupun Multi Disiplin Inter Sektoral Maupun Multi
Disiplin.
• Pola Dasar Pembangunan Pada Hakekatnya Merupakan
Arah Dan Pola Dasar Dan Pedoman Pembangunan Nasional
Dlm Segala Bidang.
• Metode Pembinaan Kehidupan Nasional Pada Hakekatnya
Merupakan Metode Integral Yang Mencakup Seluruh Aspek,
Baik Aspek Tri Gatra Maupun Aspek Panca Gatra
Tiga Perspektif Atau Sudut Pandang
Terhadap Konsepsi Ketahanan Nasional
1. Ketahanan nasional sebagai kondisi
Perspektif ini melihat ketahanan nasional
sebagai suatu penggambaran atas keadaan yang
seharusnya dipenuhi. Keadaan atau kondisi ideal
demikian memungkinkan suatu negara memiliki
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional
sehingga mampu menghadapi segala macam
ancaman dan gangguan bagi kelangsungan
hidup bangsa yang bersangkutan.
2. Ketahanan nasional sebagai sebuah
pendekatan, metode atau cara
Sebagai suatu pendekatan, ketahanan nasional
menggambarkan pendekatan yang integral.
Integral dalam arti pendekatan yang
mencerminkan antara segala aspek / isi, baik
pada saat membangun maupun memecahkan
masalah kehidupan. Dalam hal pemikiran,
pendekatan ini menggunakan pemikiran
kesisteman (system thinking).
3. Ketahanan nasional sebagai doktrin
Ketahanan nasional merupakan salah satu
konsepsi khas Indonesia yang berupa ajaran
konseptual tentang pengaturan dan
penyelenggaraan bernegara.
SIFAT KETAHANAN NASIONAL

• MANUNGGAL artinya merupakan akumulasi dari


ketahanan bidang Ipoleksosbud-hankam.
• MAWAS KE DALAM & KELUAR ditujukan dan
diarahkan ke dalam diri dan diluar bangsa Indonesia.
• BERKEWIBAWAAN, dalam arti bahwa TANNAS yg
mapan dapat diperhitungkan oleh bangsa lain.
• Merupakan alternatif konsepsi TANNAS dari bangsa lain.
• Percaya pada diri sendiri, dikembangkan berdasarkan sikap
mental percaya diri sendiri serta tidak menggantungkan
pada pihak lainpihak lain.
• Tidak berbantung pada. pihak lain. Berusaha untuk mandiri
dengan cara secara perlahan-lahan menghilangkan.
KEDUDUKAN TANNAS
• Konsepsi Ketahanan Nasional merupakan suatu
ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh
bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik yang
perlu diimplementasikan dalam kehidupan nasional
yang ingin diwujudkan.
• Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional
merupakan landasan konseptual yang didasari oleh
Pancasila dan UUD l945 sebagai landasan ideal dan
konstitusional.
POSISI SILANG KEHIDUPAN SOSIAL ATAU
GEOPOLITIK DAN GEOSTRATEGI INDONESIA

• Demografi: berpenduduk padat dan berpenduduk


jarang.
• Ideologi: antara komunisme dan liberalisme.
• Politik: demokrasi rakyat dan demokrasi parlementer.
• Ekonomi: sistem ekonomi terpusat dan ekonomi
liberal.
• Sosial: antara sosialisme dan individualisme.
• Budaya: kebudayaan timur dan kebudayaan barat.
• Hankam: pertahanan darat dan pertahanan maritim.
• Posisi letak geografis suatu negara akan sangat
menentukan peran negara tersebut dalam percaturan
lalu lintas dunia, sehingga akan menghadapi bentuk-
bentuk ancaman berbeda.
• Dapat ditarik kesimpulan letak geografis suatu negara
akan berpengaruh terhadap ketahanan nasional suatu
bangsa.
• Pengaruh letak geografis terhadap politik melahirkan
geopolitik, geostrategi, sehingga dikenal dengan
wawasan nasional suatu bangsa yang tumbuh karena
pengaruh tersebut. Pengaruh tersebut dikenal dengan
istilah Wawasan Benua, Samudra, atau kombinasi.
MENJADI OBJEK LALU LINTAS
KEKUATAN DAN PENGARUH DARI
1
LUAR, MENGGANTUNGKAN PADA
KEKUATAN TERBESAR.

POSISI SILANG
DENGAN SEGALA
AKIBATNYA

TURUT SEBAGAI SUBJEK SERTA


MENGATUR LALU LINTAS
2 KEKUATAN ATAU PENGARUH DARI
LUAR.
• Memiliki posisi silang, bangsa Indonesia memilih yang kedua,
sehingga menuntut kemampuan menciptakan kekuatan
sentrifugal. Yaitu:“kemampuan untuk mengubah pengaruh dan
kekuatan dari luar menjadi kekuatan nasional yang
dikendalikan dan dapat digunakan”.
• Maka dari itu perlu adanya Konsepsi TANNAS, berlandaskan
pada sifat-sifat khas dan kepribadian bangsa.
• Sifat-sifat khas dan kepribadian bangsa, dirumuskan dalam
bentuk cara pandang tentang diri dan tanah airnya berdasar
PANCASILA.
• Cara pandang berdasarkan hal-hal tidak menguntungkan pada
posisi silang atas dasar kepribadian bangsa indonesia, disebut:
Geopolitik untuk melandasi konsep geostrategi indonesia.
ASPEK IDEOLOGI & POLITIK

Ketahanan Aspek Ideologi


• Ideologi terwujud dalam nilai-nilai yang berlaku:
Serangkaian nilai yang disusun secara sistematik dan
merupakan kebulatan ajaran atau doktrin.
• Pelaksanaan ideologi. Makin tinggi kesadaran bangsa
melaksanakan ideologinya semakin tinggi tingkat
ketahanan di bidang ideologi tersebut.
ASPEK KETAHANAN ASPEK POLITIK

• Sistem politik. Sistem politik menentukan bagaimana


pelaksanaan kehidupan politik serta interaksi antara keluaran
dan masukan. Persoalan pokok dalam sistem politik ialah
hubungan antara inisiatif pemerintah dengan partisipasi
masyarakat.
• Fungsi politik. Mempertahankan pola. Cenderung
mempertahankan norma yang berlaku. Pengaturan dan
penyelesaian ketegangan. Penyesuaian keadaan. Pencapaian
tujuan. Penyatuan sistem sosial/mengintegrasikan semua
subsistem sosial.
• Tingkat ketahanan politik. Kemampuan suatu sistem
politik di dalam menghadapi kelima problema, menunjukkan
tingkat ketahanan politik suatu bangsa dan negara.
ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL BUDAYA

Ketahanan aspek ekonomi


• Ekonomi dalam kenegaraan. Keseluruhan kegiatan pemerintah dan
masyarakat dalam pengelolaan faktor produksi demi kesejahteraan
rakyat.
• Pembinaan aspek ekonomi. Penentuan kebijaksanaan dan pembinaan
faktor produksi serta pengolahannya di dalam produksi dan distribusi
barang serta jasa.

Ketahanan aspek sosial budaya


• Sosial budaya dalam ilmu menunjuk kemasyarakatan dan kebudayaan.
• Kemasyarakatan. Manusia harus kerja sama. Kerja sama dapat baik
dalam tertib sosial budaya dan wadah organisasi sosial. Organisasi
sosial merupakan wadah perwujudan dan pertumbuhan kebudayaan.
STRUKTUR SOSIAL: PENGELOMPOKAN MANUSIA
DALAM HIDUP BERSAMA UNTUK MEMUDAHKAN
PELAKSANAAN TUGAS.

PENGAWASAN SOSIAL: SISTEM DAN PROSEDUR YANG


MENGATUR KEGIATAN DAN TINDAKAN ANGGOTA
MASYARAKAT.
EMPAT UNSUR
EKSISTENSI
MASYARAKAT
MEDIA SOSIAL: ALAT KOMUNIKASI DAN RELASI
ANTAR ANGGOTA MASYARAKAT UNTUK
MEMUDAHKAN PELAKSANAAN TUGAS.

STANDAR SOSIAL: UKURAN ATAU NORMA UNTUK


MENILAI TINGKAH LAKU ANGGOTA MASYARAKAT
UNTUK MENCAPAI TUJUAN.
• Kebudayaan. Kebudayaan merupakan keseluruhan
cara hidup masyarakat, perwujudannya tampak pada
tingkah laku para anggotanya.
• Kebudayaan tercipta:
(1) organ biologis manusia,
(2) lingkungan alam,
(3) lingkungan psikologis,
(4) lingkungan sejarah.
ASPEK PERTAHANAN KEAMANAN

• Ketahanan aspek pertahanan keamanan. Suatu upaya


rakyat semesta dengan TNI dan POLRI sebagai
intinya, tujuan:
1) Mencapai keamanan bangsa dan negara.
2) Mengerahkan dan menggerakkan semua potensi dan
kekuatan masyarakat dengan semangat kesatuan dan
persatuan.
POSTUR KEKUATAN PERTAHANAN DAN
KEAMANAN
• Postur kekuatan HANKAM mencakup struktur kekuatan,
tingkat kemampuan dan gelar kekuatan.
• Dalam membangun kekuatan HANKAM terdapat empat
pendekatan yaitu pendekatan ancaman, misi, kewilayahan
dan politik.
• Dalam konteks itukah perlu ada pembagian tugas dan
fungsi yang jelas antara masalah keamanan dan
pertahanan. Pertahanan diserahkan kepada TNI, sedang
keamanan dalam negeri diserahkan kepada POLRI.
• TNI dapat dilibatkan untuk menangani masalah dalam
negeri jika POLRI tidak mampu karena eskalasi ancaman
yang meningkat ke keadaan darurat.
• Pembangunan kekuatan Hankam harus mengacu kepada konsep
Wawasan Nusantara, di mana Hankam diarahkan untuk seluruh
wilayah RI disamping kekuatan Hankam harus mampu mengatisipasi
prediksi ancaman dari luar sejalan dengan kemajuan IPTEK militer,
yang menghasilkan daya gempur jarak jauh.
• Hakekat ancaman, rumusan hakekat ancaman akan mempengaruhi
kebijakan dan stategi kekuatan Hankam. Kesalahan dalam
merumuskan hakekat ancaman akan mengakibatkan postur kekuatan
tidak efektif dalam menghadapi gejolak dalam negeri.
• Dalam merumuskan hakekat ancaman perlu pertimbangan konstelasi
geografi dan kemajuan IPTEK. Musuh (ancaman) yang datang dari
luar akan menggunakan sarana laut, udara, karena Indonesia
merupakan negara kepulauan. Oleh karena itu perlu adanya
pembangunan Hankam secara proporsional dan seimbang antara AD,
AL, dan AU serta keamanan POLRI.

Anda mungkin juga menyukai