Anda di halaman 1dari 22

HIPOTIROID

Oleh : Kelas II-B Kelompok 9


1. I Made Yogi Hardiyanta (040)
2. Pande Putu Wahyu Pradiptha Nugraha (046)
3. I Made Krisna Paramartha (069)
MIND MAP
DEFINISI

GEJALA

PENYEBAB

KLASIFIKASI

KOMPLIKASI

PENCEGAHAN
DEFINISI
HIPOTIROID
Hipotiroid atau hipotiroidisme terjadi ketika kelenjar tiroid
tidak dapat memproduksi hormon tiroid dalam jumlah yang
cukup. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, mulai dari bayi
hingga lansia. Akan tetapi, hipotiroid lebih banyak dialami
oleh wanita berusia di atas 60 tahun.

Kelenjar tiroid adalah kelenjar berbentuk seperti kupu-kupu


yang terletak di bagian depan leher. Kelenjar ini berfungsi
memproduksi hormon tiroid yang bermanfaat untuk mengatur
metabolisme tubuh, menjaga suhu tubuh tetap hangat, serta
menunjang kinerja organ-organ tubuh seperti otak, jantung,
dan otot.
GEJALA
Bayi Anak, Remaja, da Dewasa
Hipotiroid pada bayi bisa muncul sejak ia Berikut ini adalah beberapa gejala yang dapat
dilahirkan. Ada beberapa tanda dan gejala ditimbulkan dari hipotiroid:
hipotiroid pada bayi, di antaranya wajahnya 1. Sering merasa mudah lelah
tampak membengkak, lidah bayi terlihat 2. Detak jantung melemah atau lebih pelan
membesar dan menonjol, napasnya terengah- 3. Sembelit
engah, serak ketika menangis, serta kulit bayi 4. Sensitif terhadap suhu dingin
berwarna kekuningan. Jika tidak segera diobati 5. Berat badan naik
maka akan berdampak buruk pada kesehatan 6. Kolesterol dalam darah naik
bayi, seperti bayi akan mengalami sembelit, 7. Wajah bengkak
kesulitan menyusu, mengantuk terus-menerus, 8. Nyeri otot atau nyeri sendi
tangan dan kakinya terasa dingin, serta otot 9. Susah tidur dan berkonsentrasi
tubuhnya melemah, hingga bayi akan 10. Masalah psikologis, seperti depresi atau
mengalami gangguan tumbuh kembang. suasana hati (mood) yang mudah berubah
PENYEBAB
Penyebab
Hipotiroid
Ada banyak penyebab terjadinya Hipotiroid.
Hipotiroidisme terjadi saat kelenjar tiroid tidak dapat
memproduksi hormon tersebut dalam jumlah cukup.
Gangguan hormon ini biasa disebabkan oleh beberapa
hal berikut:
1.Penyakit autoimun adalah penyakit yang
menghasilkan antibodi yang justru menyerang
kelenjar tiroid, sehingga fungsinya terganggu.
2.Pengobatan pada kelenjar tiroid. Radioterapi pada
area leher dapat merusak sel-sel kelenjar tiroid,
sehingga kelenjar tersebut sulit untuk memproduksi
hormon.
3.Penggunaan beberapa jenis obat, seperti lithium,
amiodarone, serta interferon, dapat menyebabkan
hipertiroidisme.
KLASIFIKASI
Hipotiroidisme Sentral Hipotiroidisme Sepintas
• Yaitu gangguan faal tiroid yang terjadi karena ada • Yaitu keadaan hipotiroidisme yang cepat menghilang
kegagalan hipofisis. Disebut hipotiroidisme tertier bila (mis. Pasca pengobatan RAI, pascatiroidectomi
kegagalan pada hipotalamus. 50 % HS disebabkan tumor subtotalis). Pada tahun pertama pasca morbus graves,
hipofisis. Keluhan klinisnya : keluhan oleh desakan 40% kasus mengalami hipotiroidisme ringan dengan TSH
tumor, gangguan visus, sakit kepala, dan keluhan karena naik sedikit.
produksi hormon yang berlebih (mis. Akromegali,
cushing, galaktorea)

Hipotiroidisme Primer
• Yaitu Hipogenesis atau agenesis kelenjar tiroid, hormon
yg berkurang karena kerusakan anatomi kelenjar.
Kerusakan tiroid ini dapat terjadi karena operasi, radiasi,
tiroiditis auto imun, karsinoma, tiroiditis sub akut, dan
atrofi.
KOMPLIKASI
Masalah Kardiovaskular
Tingkat hormon tiroid memengaruhi kesehatan jantung, kamu
bisa mengalami perlambatan denyut nadi dan detak jantung
yang tidak normal serta melemah. hipotiroidisme dapat
menurunkan volume darah yang dipompa oleh jantung di
setiap denyut sebesar 30 hingga 50 persen. Rendahnya kadar
tiroid triiodothyronine atau T3 juga dikaitkan dengan
masalah gagal jantung. Gagal jantung dapat terjadi jika
jantung tidak dapat memompa (sistolik) atau mengisi
(diastolik) secara memadai. Gejala mencakup sesak napas,
kelelahan, kaki bengkak, dan denyut jantung yang cepat. 
Komplikasi Ginjal
Hipotiroidisme serius dapat menurunkan
fungsi ginjal, seringnya disebabkan karena
penurunan aliran darah ke ginjal.
Akibatnya, akan terjadi penurunan
kemampuan penyerapan air dan natrium,
sehingga kadar natrium dalam darah
menjadi sangat rendah. Penggantian
hormon tiroid disinyalir bisa mengatasi
masalah ini. Namun, jika kadar hormon
sangat rendah, pemulihan bisa memakan
waktu lebih lama. Secara bertahap. Ginjal
menyaring limbah dan cairan berlebih dari
darah yang dikeluarkan dalam urine.
Ketika gangguan ginjal mencapai pada
tahapan lanjut, tingkat cairan, elektrolit,
dan limbah berbahaya dapat menumpuk di
tubuh.
Infertilitas
Hipotiroidisme juga mengurangi tingkat
kesuburan pada pria maupun wanita. Tidak
heran, karena hormon tiroid bertugas untuk
mengatur metabolisme hormon seks, yang
mengontrol produksi sel sperma dan sel
telur. Pada pria, kadar hormon tiroid yang
rendah dikaitkan dengan disfungsi ereksi,
bentuk sperma yang abnormal, dan
penurunan libido. Selain itu, pria dengan
kondisi hipotiroidisme juga sering
memiliki kadar testosteron yang
rendah. Sementara pada wanita,
hipotiroidisme menyebabkan terjadinya
masalah menstruasi, dengan gejala umum
berupa variasi siklus yang tidak teratur.
Wanita dengan gangguan tiroid autoimun
juga lebih cenderung mengalami masalah
infertilitas.
Komplikasi Kehamilan
Kadar hormon tiroid yang tidak mencukupi atau
berada pada kadar yang rendah selama
kehamilan bisa memicu terjadinya berbagai
masalah. Beberapa di antaranya adalah
peningkatan risiko keguguran atau komplikasi
lainnya, seperti preeklampsia atau kelahiran
prematur. 
Tanda-tanda Inflamasi
Rubor (Kemerahan) Kolor (Panas) Functio Laesa
(Hilangnya Fungsi)
Dapat disebabkan oleh disebabkan oleh
Terjadi pada tahap bertambahnya pengumpulan
pertama dari inflamasi. penumpukan cairan pada
darah atau mungkin karena cidera jaringan dan karena
Darah berkumpul pada pirogen yaitu substansi yang
daerah cedera jaringan rasa nyeri. Keduanya
menimbulkan demam, yang mengurangi mobilitas pada
akibat pelepasan mediator
mengganggu pusat daerah yang terkena.
kimia tubuh (kimia, pengaturan panas pada
prostaglandin, histamin). hipotalamus

Tumor (Pembengkakan)
Dolor (Nyeri)

isebabkan pembengkakan pada


Merupakan tahap kedua pelepasan mediator-mediator
dari inflamasi, plasma kimia
merembes ke dalam
jaringan intestinal pada
tempat cidera. Kinin
mendilatasi asteriol,
meningkatkan
permeabilitas kapiler.
Eksudat
Eksudat adalah cairan patologis dan sel yang keluar dari kapiler dan masuk ke dalam jaringan pada waktu radang. Bila radang terjadi pada pleura,
maka cairan radang juga dapat mengisi jaringan sehingga terjadi gelembung, misalnya terjadi pada kebakaran. Cairan yang terjadi akibatradang
mengandung banyak protein sehingga berat jenisnya lebih tinggi daripada plasma normal.Begitu pula cairan radang ini dapat membeku karena
mengandung fibrinogen. Eksudat ini dapat terbagi menjadi 3 yaitu :

Eksudat Non Eksudat Campuran


Eksudat Seluler
Seluler
Eksudat ini terdiri
Eksudat non seluler Eksudat ini
dari neutrifil dalam
ini terdiri dari ; merupakan hasil
jumlah banyak.
Eksudat Serosa, dari campuran
Eksudat ini sering
Eksudat Fibrinosa, Eksudat non
disebut sebagai
dan Eksudat seluler dan seluler
Eksudat Perulen
Murinosa
Peradangan Perakut = peradangan yg berlangsung sangat cepat
- berlangsung: menit – beberapa jam
- disebabkan : agen yg sangat poten
- kematian dapat terjadi tanpa didahului
adanya gejala klinis
- contoh : Avian Influenza
Peradangan Akut = Peradangan yang terjadi dalam kurun waktu 6 jam
sampai beberapa hari
- Peradangan dapat sembuh atau dapat pula
menimbulkan kematian
- Ciri ‘panca radang’ dapat teramati dg jelas Lokasi Terjadinya
- Mikroskopis : adanya perdarahan lokal,
edema, sel neutrofil dominan dan sedikit
Limfosit
Peradangan Kronis = Peradangan yang berlangsung berminggu-minggu
sampai tahunan
- agen mampu bertahan terhadap sistem pertahanan tubuh
- sel radang yang dominan : limfosit, makrofag, giant cell. - Peradangan Lokal
- contoh : TBC, kemasukan benda asing Peradangan yang terjadi terlokalisasi pada satu tempat saja
- Peradangan Multilokal
Waktu Terjadinya Peradangan terlokalisasi yang terjadi pada berbagai tempat
- Peradangan Difusa
Peradangan yang terjadi menyeluruh pada suatu organ
Pemulihan
Faktor Yang Mempengaruhi

- Ada/tidaknya suplai darah


- Status gizi individu ( protein ;
vit.C )
- Ada/tidaknya infeksi
- Ada/tidaknya diabetes melitus
- Sedang dalam pengobatan
glukokortikoid
- Kadar sel darah putih dalam
sirkulasi
Daftar Pustaka

• https://www.alodokter.com/melawan-inflamasi-dengan-nutrisi-dari-
makanan-ini#:~:text=Inflamasi%20atau%20peradangan%20merupak
an%20mekanisme,perlawanan%20dalam%20rangka%20membentuk
%20perlindungan
.
• https://hellosehat.com/sehat/informasi-kesehatan/proses-inflamasi-
tubuh/#gref
• http://eprints.undip.ac.id/50773/3/Pandhycha_V_P_A_2201011214
0217_Lap.KTI_BAB_2.pdf

• https://www.scribd.com/document/253910975/Eksudat
• https://gustinerz.com/proses-tahapan-penyembuhan-luka/
• https://id.wikipedia.org/wiki/Nekrosis
• https://slideplayer.info/slide/14616109/
• https://slideplayer.info/slide/12356357/
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai