Jabatan Fungsional Bidan Ahli Angkatan IV BPPM Makassar
KELUARGA BERENCANA Ny. N umur 45 Tahun datang ke PKM dengan tujuan untuk melepas IUD. Riwayat pemasangan IUD 9 tahun. Keluhan nyeri perut bagian bawah sejak 1 minggu yang lalu. Sudah dilakukan tindakan pemeriksaan inspekulo, didaptkan nampak hasil tidak ditemukannya *KASUS benang IUD KASUS 1. Bidan memperkenalkan diri. 2. Bidan melakukan Informed Consent. 3. Bidan mempersilahkan Ibu ke meja Gynec. Melakukan pemeriksaan fisik kemudian melakukan pemeriksaan inspekulo untuk melepas IUD. 4. Bidan menjelaskan dan memberitahukan hasil pemeriksaan, bahwa IUD tidak bisa dilepaskan karena benang tidak nampak. 5. Bidan memberikan konseling tentang keadaan Ibu yang sebenarnya dan bahaya jika IUD tidak dilepas. 6. Bidan menjenlaskan bahwa fasilitas di PKM tidak memungkinkan untuk melanjutkan tidakan pelepasan IUD, sehingga Bidan berencana melakukan Rujukan ke fasilitas yang lebih memadai. 7. Bidan menanyakan pada Ibu apakah ada referensi pribadi ke dr. OBGYN atau sesuai dengan alur jaminan kesehatan yang dimuliki ibu. 8. Bidan membuatkan surat Rujukan untuk USG Gynecologi dan pelepasan IUD. 9. Bidan mengirimkan informasi via telpon pada fasilitas rujukan yang dituju 10. Bidan berkomunikasi pada Ibu untuk menyiapkan peralatan seperti: sarung, pembalut/diapers dewasa, air mineral, uang dan surat-surat penting seperti KTP, BPJS dan surat rujukan beserta fotocopyannya. 11. Bidan menganjurkan untuk Ibu datang bersama dengan suami atau keluarga terdekat. 12. Bidan menanyakan kembali apakah pasien sudah mengerti penjelasan yang diberikan dan tanyakan apakah ada hal-hal yang tidak dimengerti oleh ibu dan berikan penjelasan dengan singkat dan mudah dimengerti. 13. Bidan mempersilahkan ibu pulang 14. Bidan melakukan Follow up/tidak lanjut pasien dengan menghubungi kembali fasilitas kesehatan tempat rujukan dengan memonitor apakah IUD sudah terlepas, apa-apa saja tindakan yang telah dilakukan oleh dr. OBGYN kemudian ibu membuat pencatatan pada dokumen pasien tersebut dan