Anda di halaman 1dari 16

PERENCANAAN

STRATEGIK
Kelompok 5
Kelompok 5
1. Nadella Maharani Heryanto 1811211009
2. Indah Permata Putri 1811211014
3. Helanesia Dira Mayzona 1811211043
4. Muthia Khairunnisa 1811212016
5. Refni Septi Irya Mustika 1811212048
6. Dinda Nosa Putri 1811213012
7. Fanny Hanifah Irfan 1811213023
8. Fadhilah Agustia Yunanda 1811213034
9. Sarah Gusteriko Nabila 1811213036
Pengertian Perencanaan Strategis dan Organisasi
Nirlaba
• Perencanaan strategis adalah sebuah alat manajemen, dan
sama dengan setiap alat manajemen, alat itu hanya digunakan
untuk satu maksud saja – menolong organisasi melakukan
tugasnya dengan lebih baik.
• Organisasi nirlaba adalah suatu organisasi jasa yang tidak
mendistribusikan aktiva atau labanya kepada kepentingan
pribadi individu anggota maupun pihak manajernya.
lanjutan
Karakteristik Khusus dari organisasi Nirlaba yaitu :
• Adanya ketiadaan ukuran laba
• Modal kontribusi yang dari sumbangan dan pabrik
• Akuntansi dana, ada terdiri dari dana umum, dana operasi,
dana pabrik, dana sumbangan, dan beragam dana lain untuk
tujuan khusus.
• Pengelolaan; disini pengelolaan dikelola oleh dewan
pengawas.
Peran Perencanaan Strategis
Perencanaan merupakan suatu alat yang penting di dalam organisasi pelayanan sosial,
sebab dalam pemberian suatu pelayanan dibutuhkan perencanaan yang mantap
(perencanaan dalam konteks penyusunan suatu kegiatan program), hal itu dapat dilihat
dari beberapa alasan yaitu :
1. Efesiensi
2. Efektifitas
3. Tanggung jawab Perencanaan diperlukan evaluasi dan pertanggungjawaban.
4. Moril Perencanaan yang hati-hati merupakan hal yang sangat penting untuk moral
suatu lembaga.
lanjutan
Schaffer (Skidmore, 1995:51) membuat daftar tentang empat langkah mengenai
perencaan, yaitu:
● Riset, dimaksudkan untuk menganalisis kekuatan-kekuatan lembaga, kekurangan
kelemahan serta menentukan resiko yang ditimbulkan oleh faktor eksternal
● Formula objektif, untuk mendefinisikan apa yang akan terjadi dimasa yang akan
datang
● Perencanaan yang strategis, untuk membangun sebuah sistem kerja yang mengarah
pada tujuan
● oprasional, untuk menciptakan langkah setiap departemen dan fungsi.
Perencanaan Strategik dalam Organisasi Nirlaba

Perencanaan strategis dalam organisasi nirlaba adalah sebuah alat dalam


system pengendalian manajemen yang digunakan untuk satu maksud saja
menolong organisasi nirlaba melakukan tugasnya dengan lebih baik.

Organisasi nirlaba adalah suatu organisasi jasa yang tidak


mendistribusikan aktiva atau labanya kepada kepentingan pribadi individu
anggota maupun pihak manajernya. Akan tetapi hal tersebut tidak mengurangi
organisasi tersebut dalam mendapatkan keuntungan atau laba.
Perencanaan Strategik yang Efektif Bagi Organisasi Nirlaba

Kriteria atau Standar Untuk Menilai Keefektifan Perencanaan


Strategis Dalam Nirlaba Sampai dengan suatu masa sektor publik
telah berpengalaman menerapkan perencanaan strategis, maka
untuk sementara perencanaan strategis untuk publik dan nirlaba
dapat dinilai dalam hal :
• Fokus perhatian para pembuat keputusan pada hal-hal yang
penting bagi organisasi atau komunitas.
• Bantuannya untuk menentukan prioritas tindakan-tindakan, dan
• Mendorong terjadinya tindakan implementasi tersebut.
Proses Perencanaan Strategis
Handoko (2009 : 94- 98) menjelaskan bahwa secara ringkas langkah-langkah proses
penyusunan strategik dapat diuraikan sebagai berikut :
• Penentuan misi dan tujuan
• Pengembangan profil perusahaan
• Analisa lingkungan eksternal
• Analisa internal perusahaan
• Identifikasi kesempatan dan ancaman strategik
• Pembuatan keputusan strategik, mencakup identifikasi, penilaian dan pemilihan
berbagai alternatif strategik
• Pengembangan strategi perusahaan
• Implementasi strategi
• Peninjauan kembali dan evaluasi
Implementasi Proses Perencanaan Strategis di Bidang
Kesehatan (Puskesmas)
Pada pembahasan ini akan dibahas salah satu contoh perencanaan strategis yang dapat
dilakukan di Puskesmas.
• Rumusan masalah : Hipertensi sebagai salah satu dari 10 penyakit terbanyak yang
terdiagnosis dalam 3 tahun terakhir di Puskesmas Bahu.
• Rencana Strategis : PERENCANAAN PROMOSI KESEHATAN HIPERTENSI DI
PUSKESMAS BAHU
Analisa Masalah Kesehatan dan Perilaku.
• Wilayah kerja Puskesmas Bahu mempunyai kepadatan penduduk yang cukup tinggi
• Usia penduduk terbanyak adalah usia produktif
• Sebagian besar penduduk mempunyai pend
• Sebagian besar penduduk bekerja sebagai buruh, nelayan, PNS, TNI/Polri dan
Pegawai swasta
• Dari distribusi hipertensi berdasarkan umur
• Pada masyarakat dengan usia lanjut
Sasaran
Setiap orang akan memiliki perbedaan dalam hal respons pada penyakit dan
pengaruh penyakit pada tubuh. Tubuh pertama kali akan merespons perubahan
yang tidak terdeteksi dan tidak dirasakan.

Pencegahan primer adalah segala kegiatan yang dapat menghentikan atau


mengurangi faktor risiko kejadian penyakit sebelum penyakit tersebut terjadi.
Pencegahan sekunder lebih ditujukan pada kegiatan skrining dan deteksi untuk
menemukan penyakit. Pencegahan tertier adalah suatu kegiatan difokuskan
kepada mempertahankan kualitas hidup penderita yang telah mengalami penyakit
yang cukup berat yaitu dengan cara rehabilitasi.
Tujuan pendidikan/promosi kesehatan
sangat menentukan sasaran yang akan dipilih pada kegiatan
pendidikan/promosi kesehatan
Tujuan
Tujuan umum pada kasus ini adalah untuk pencegahan primer adalah
meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan hipertujuan
khususnya adalah meningkatkan pengetahuan tentang definisi hipertensi.
Strategi
Strategi yang ditempuh sangat tergantung dari sasaran :
1. Strategi sasaran primer
2. Strategi sasaran sekunder
3. Strategi sasaran tertier
Metode dan Alat Bantu/Media Pendidikan
Menurut Elgar Dale alat bantu pendidikan/promosi kesehatan dibagi dalam 11
tingkatan/macam. Setiap tingkatan sekaligus menggambarkan tingkat intensitas tiap-tiap alat
bantu dan digambarkan dalam sebuah segitiga.

1. Kata-kata
2. Tulisan
3. Rekaman,radio
4. Film (Gambar)
5. Televisi
6. Pameran
7. Field trip
8. Demonstrasi
9. Sandiwara
10. Benda tiruan
11. Benda asli
Kegiatan Operasional
• Jenis kegiatan : Penyuluhan, Pemasangan poster, banner, stiker
• Tempat : Seluruh wilayah kerja Puskesmas Bahu
• Waktu : Januari – Desember 2013
• Biaya : Rp. 500.000.000,-
• Penanggung jawab : Kepala Puskesmas Bahu
• Jadwal kegiatan :
Pembuatan brosur, banner, poster : November - Desember 2012
Pembuatan Iklan Radio dan TV Kabel : Oktober - Desember 2012
Perampungan materi penyuluhan : November - Desember 2012
Pemutaran Iklan : Januari – November 2013
Pembagian brosur, banner dan poster : Januari - Maret 2013
Pelaksanaan Penyuluhan dan Edukasi : Januari – November 2013
Evaluasi : Maret, Juni, September dan
Desember 2013
Pemantauan dan Evaluasi :
• Komponen : materi/isi pesan, input (sasaran, tenaga pendidik, alat bantu),
apakah sasaran menerima/terpapar dan mendapatkan manfaat dengan isi
pesan dan bahan-bahan yang didistribusikan, apakah sasaran
mempraktekkan dengan benar perilaku yang disarankan dalam proses
pendidikan
• Indikator : kesesuaian isi pesan dengan masalah yang dihadapi, penggunaan
alat bantu/media yang mendukung, jangkauan sasaran, jumlah yang hadir,
jumlah sasaran yang mengingat pesan pokok, jumlah sasaran yang
berperilaku sesuai isi pesan.
• Cara : analisis laporan/data sekunder (pre-test/post test), wawancara,
observasi, diskusi.
• Pelaksana/Penanggung jawab : Semua staf Puskesmas dan dikoordinasi
oleh bidang Promosi Kesehatan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai