Anda di halaman 1dari 12

KESANTUNAN KALIMAT

PERTEMUAN KELIMA
PENGERTIAN KALIMAT
 Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam
wujud tulisan maupun lisan, yang
mengungkapkan pikiran yang utuh.
 Kalimat dalam bahasa lisan disertai dengan

intonasi keras atau lembut dan naik atau


turun.
 Kalimat dalam bahasa tulisan diawali dengan

huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca.


CIRI KALIMAT YANG SANTUN
1. Kehematan (tidak boros)

contoh :
Jika nama penumpang tidak sama dengan
nama yang tercantum di dalam tiket, maka
pengangkut udara mempunyai hak menolak
orang yang namanya berbeda dengan nama
yang tercantum di dalam tiket tersebut dan
dengan demikian keberangkatan orang
tersebut menjadi tidak jadi.
lanjutan
Kalimat yang tepat :
Jika nama penumpang berbeda dengan tiket,
maskapai berhak menolak keberangkatannya.

Syarat Kalimat yang santun :


a. Hindari pengulangan subjek.
b. Hindari pemakaian superordinat pada
hiponimi kata.
lanjutan
Contoh : Pada hari kamis tanggal 25 Januari
2007 Direktur PT. Pelangi Jaya yang
berbendera warna merah, kuning, dan hijau
meresmikan berdirinya perusahaan yang
memroduksi lampu neon.
c. Hindari dua kata yang bersinonim dipakai
dalam sebuah kalimat.
lanjutan
Contoh : Menurut hasil penelitian hasil
manajemen waktu mengemukakan bahwa
menerima panggilan telepon saat mengendari
mobil adalah merupakan gangguan yang
dapat membuyarkan konsentrasi sehingga
dengan demikian akhirnya akan menurunkan
produktivitas kerja.
lanjutan
Seharusnya : Menurut hasil penelitian seputar
manajemen waktu, menerima panggilan
telepon saat mengendarai mobil merupakan
gangguan yang dapat membuyarkan
konsentrasi sehingga akan menurunkan
produktivitas kerja.
lanjutan
 2. Kecermatan ( cermat dan tepat
menggunakan diksi)

 Syarat-syarat kalimat yang cermat :


a. Hindari penanggalan awalan
 contoh : saya keberatan jika harus

mencamtumkan nama ahli bahasa itu pada


buku perdana hasil karya sendiri karena
berbagai pertimbangan.
Lanjutan
b. Hindari peluluhan huruf c.
c. Hindari bunyi huruf s,p, t, dan k yang tidak
luluh
d. Hindari kata ambigu.
Contoh : Istri Wakil Dirut Rumah Sakit
Pertamina Pusat yang baru itu akan
meluncurkan buku yang berjudul Melawan
Stigma Negatif Seorang Sekretaris.
lanjutan
3. Kesejajaran (penggunaan bentuk-bentuk
yang sama pada kata-kata yang berparalel).

Contoh : Maskapai tidak bertanggung jawab


terhadap kehilangan dokumen, kerusakan
barang, busuknya makanan, dan jika hewan
yang diletakkan di dalam bagasi tiba-tiba
mati.
lanjutan
Seharusnya :
Maskapai tidak bertanggung jawab terhadap
kehilangan dokumen, kerusakan barang,
kebusukan makanan, dan kematian hewan.

4. Keharmonisan ( harmonis antara pola berpikir


dan struktur bahasa)

Kalimat harmonis memiliki kejelasan unsur-unsur


gramatikalnya, seperti subjek, predikat, objek,
pelengkap, dan keterangan.
lanjutan
5. Kelogisan

Contoh kalimat tidak logis :


Baiklah, untuk memersingkat waktu, acara
selanjutnya adalah penyampaian sepatah dua
kata dari Rektor UIN Sunan Gunung Djati
Bapak Prof.Dr.H. Mahmud, M.Si. Waktu dan
tempat kami persilakan.

Anda mungkin juga menyukai