Anda di halaman 1dari 13

PENGELOLAAN ANAK

DALAM PERAWATAN GIGI


PENGELOLAAN ANAK DALAM
PERAWATAN GIGI
• Strategi pengelolaan rasa takut pada anak
1

• Klasifikasi perilaku anak pada perawatan gigi


2

• Klasifikasi tingkat kecemasan menurut Townsend pada tahun 1996


3

• Penyebab rasa cemas pada anak


4

• Metode mengelola rasa cemas pada anak


5

• Penanggulangan tingkah laku anak


6
Empat keinginan pasien yg harus dipenuhi

Merasa ada jalinan dengan dokter dan mengetahui bahwa


pasien memperoleh perhatian penuh dari dokter

Mengetahui bahwa dokter dapat fokus pada setiap


tindakan pengobatan dan interaksi

Merasa rileks dan bebas dari kekhawatiran pada


suasana ruang praktik

Mengetahui bahwa dokternya dapat diandalkan.


Pengelolaan Perawatan Gigi Berdasarkan Umur

.
a) Usia 15 bulan-2 ½ tahun (Toddlerhood)
daya tangkap anak masih terbatas dan perhatian anak masih
berpindah-pindah.

Pengelolaan anak:
1. tindakan sesuai dengan kemauan anak agar anak tidak rewell
2. Perlu ditunggu oleh orang yang dikenal atau
3. Prosedur perawatan diusahakan se singkat-singkatnya
Pengelolaan Perawatan Gigi Berdasarkan Umur

.
b. Usia Pra sekolah 3-5 tahun
kemampuan bicara anak-anak dan daya tangkap anak sudah
mulai bertambah,

Pengelolaan anak:
1. Perlu ditunggu 4. Diperlukan
2. Pengin dipuji- 3. Banyak kesabaran
ibu atau orang
yang dikenalnya puji diajak bicara dokter gigi
Pengelolaan Perawatan Gigi Berdasarkan Umur

.
c. Usia Sekolah 6-7 tahun
anak mulai bermain berkelompok, anak tidak suka dicela, disalahkan
atau dihukum, anak suka mengambek, susah diatur harus mengikuti
kemauannya.

Pengelolaan anak:
1. Anak perlu dibujuk bujuk
2. Anak perlu dipuji-puji
Pengelolaan Perawatan Gigi Berdasarkan Umur

.
d. Usia 8-9 tahun
anak suka membantah orang tuanya, ingin diakui sifat-
sifatnya yang mulai mandiri dan independen

Pengelolaan anak:
Perlu ditunggu Diperlukan
Pengin dipuji- Banyak diajak
ibu atau orang kesabaran dokter
puji bicara
yang dikenalnya gigi
2. Klasifikasi perilaku anak pada perawatan
gigi(Irmi Fitria, 2011):

• terlihat santai dan rileks anak sangat antusias


Kooperatif menerima perawatan dari dokter gigi

• komunikasinya belum baik dan tidak dapat


Kurang memahami komunikasi dengan baik
kooperatif

• anak-anak ini mempunyai kemampuan untuk


Potensial menjadi kooperatif.
kooperatif
Perilaku anak dibagi menjadi (Soesilo,
2014):

• Menolak perawatan, menangis dengan keras, ketakutan


Sangat
negative

• Menolak menerima perawatan, tidak kooperatif, perilaku negative


Negative: tetapi tidak diucapkan (hanya muram dan tidak ramah).

• Menerima perawatan
Positif:

• Sangat bagus sikap terhadap dokter gigi, tertarik dengan


Sangat prosedur
Positif:
3. Klasifikasi tingkat kecemasan
• seseorang menjadi

Ringan waspada dan


meningkatkan lahan
persepsinya.
• memusatkan pada

Sedang masalah yang penting


dan mengesampingkan
yang lain yang selektif,
kecemasan berat
cenderung untuk
memusatkan pada
sesuatu yang terinci dan
Berat spesifik
• terperangah,

panik ketakutan dan teror


karena mengalami
kehilangan kendali.
4. Penyebab rasa cemas pada anak

• Teori psychodynamic,
• kecemasan merupakan hasil dari konflik psikis yang tidak disadari
1

• Teori perilaku
• kecemasan berasal dari suatu respons terhadap stimulus khusus (fakta),
2

• Teori interpersonal
• kecemasan terjadi dari ketakutan akan penolakan antar individu
3

• Teori keluarga
• kecemasan dapat terjadi dan timbul secara nyata akibat konflik dalam keluarga.
4

• Teori biologi
• Kecemasan ini dapat disebabkan oleh penyakit fisik atau keabnormalan
5
Metode mengelola rasa cemas pada anak
• Metode komunikasi dengan anak
• Komunikasi eksplisit (objektif) = komunikasi verbal
1 • Komunikasi implisit (nonverbal)= ekspresi wajah, sentuhan tangan

• metode Modeling
• teknik menghilangkan rasa takut.
2

• Desensitisasi
• teknik untuk melawan rasa takut.
3

• Home (Hand Over Mouth Exercise)


• Mencegah respons menolak perawatan, Orang tua diminta meninggalkan ruangan
4

• Metode Reinforcement
• pendekatan pada anak yang dilakukan dokter gigi, anak diberi hadiah dan pujian setelah perawatan
5

• Sedasi
• menghilangkan rasa takut anak, oleh karena itu anestesi diperlukan.
6
6. Penanggulangan tingkah laku anak

• setiap anak perlu • Jangan


penganan khusus. menggunakan
kunjungan pertama ancaman pada
sangat perlu anak
diperhatikan

1. Pasien 2. Orang
Anak tua

4.
3. Dokter
kebiasaan
gigi
anak
• Kepribadian dokter gigi • Pengetahuan
dan perawat gigi harus
diperhatikan

Anda mungkin juga menyukai