Anda di halaman 1dari 14

antikoagulan

Dr Zuyyina Fihayati, M.Kes


definisi
 Zat yang mencegah penggumpalan darah
 Melalui pengikatan kalsium/Ca dan
menghambat pembentukan trombin yg akan
merangsang terbentuknya fibrin.
Macam antikoagulan
I. EDTA (ethylenediaminetetraacetic acid )
[CH2N(CH2CO2H)2]2

 Umumnya tersedia dlm bentuk sodium ( Na)


atau potasium (K)
 Cegah koagulasi dgn mengikat Calsium.
 Lebih unggul dibanding yg lain karena tdk

pengaruhi sel darah


 Ideal untuk pem hematologi
 K2EDTA biasanya digunakan dengan
konsentrasi 1 - 1,5 mg/ml darah.
 Penggunaannya harus tepat.
 Bila jumlah EDTA kurang, darah dapat
mengalami koagulasi.
 Sebaliknya, bila EDTA kelebihan, eritrosit

mengalami krenasi, trombosit membesar dan


mengalami disintegrasi.
 pencampuran/homogenisasi dengan cara
membolak-balikkan tabung dengan lembut
sebanyak 6 kali untuk menghindari
penggumpalan trombosit dan pembentukan
bekuan darah.
 Ada 3 macam EDTA:

1. dinatrium EDTA (Na2EDTA),


2. dipotassium EDTA (K2EDTA)
3. tripotassium EDTA (K3EDTA)
 Na2EDTA dan K2EDTA biasanya digunakan
dalam bentuk kering.
 K2EDTA adalah yang paling baik dan
dianjurkan oleh ICSH (International Council
for Standardization in Hematology) dan CLSI
(Clinical and Laboratory Standards Institute).
 Tabung EDTA tersedia dalam bentuk tabung

hampa udara (vacutainer tube) dengan tutup


lavender (purple) atau pink
II. Trisodium citrate dihidrat (Na3C6H5O7 •2 H2O ).
 Citrat bekerja dengan mengikat atau mengkhelasi kalsium.
 Trisodium sitrat dihidrat 3.2% buffered natrium sitrat (109

mmol/L) direkomendasikan untuk pengujian koagulasi dan


agregasi trombosit.
 Penggunaannya adalah 1 bagian citrate + 9 bagian darah.
Secara komersial, tabung sitrat dapat dijumpai dalam bentuk

tabung hampa udara dengan tutup berwarna biru terang.


Pencampuran dilakukan dengan membolak-
balikkan tabung sebanyak 4-5 kali secara lembut,
karena pencampuran yang terlalu kuat dan
berkali-kali (lebih dari 5 kali) dapat mengaktifkan
penggumpalan platelet dan mempersingkat waktu
pembekuan.
Darah sitrat harus segera dicentrifuge selama 15

menit dengan kecepatan 1500 rpm dan dianalisa


maksimal 2 jam setelah sampling.
 Natrium sitrat konsentrasi 3,8% digunakan
untuk pemeriksaan erythrocyte sedimentation
rate (ESR) atau LED cara Westergreen.
 Penggunaannya adalah 1 bagian sitrat + 4

bagian darah.
III. HEPARIN
 Antikoagulan ini merupakan asam
mukopolisacharida yang bekerja dengan cara
menghentikan pembentukan trombin dari
prothrombin sehingga menghentikan
pembentukan fibrin dari fibrinogen
 Ada 3 macam heparin;

1. ammonium heparin,
2. lithium heparin dan
3. sodium heparin.
 lithium heparin paling banyak digunakan
sebagai antikoagulan karena tidak
mengganggu analisa beberapa macam ion
dalam darah.

• Heparin banyak digunakan pada analisa kimia


darah, enzim, kultur sel, osmotic fragility test.
• Konsentrasi dalam penggunaan adalah : 1.5
IU/mL +/- 2.5 IU/mL atau 0.1 – 0.2 mg/ml
darah.
Heparin tidak dianjurkan untuk pemeriksaan apusan darah
karena menyebabkan latar belakang biru.
 Setelah dimasukkan dalam tabung, spesimen harus segera

dihomogenisasi 6 kali dan dicentrifuge 1300-2000 rpm


selama 10 menit kemudian plasma siap dianalisa.
 Darah heparin harus dianalisa dalam waktu maksimal 2 jam

setelah sampling.
IV. OXALAT
 Ada 2 macam:

1. Natrium Oksalat (Na2C2O4).


 bekerja dengan cara mengikat kalsium.
 Penggunaannya 1 bagian oksalat + 9 bagian
darah
 Biasanya digunakan untuk pembuatan
adsorb plasma dalam pemeriksaan
hemostasis.
2. Kalium Oksalat NaF
 Kombinasi ini digunakan pada pemeriksaan

glukosa
 Kalium oksalat berfungsi sebagai
antikoagulan dan
 NaF berfungsi sebagai antiglikolisis dengan

cara menghambat kerja enzim Phosphoenol


pyruvate dan urease sehingga kadar glukosa
darah stabil

Anda mungkin juga menyukai