By ERAWATI,S.SI
A.PENDAHULUAN
• Sebelum mengenal hukum-hukumnya, ratusan
tahun yang lalu sebenarnya manusia sudah
mempraktikan genetika terhadap tumbuhan
dan hewan di lingkungannya untuk memenuhi
kepentingannya. Jauh sebelum Mendel
merumuskan hukum-hukumnya,para orang tua
pun sudah tidak merestui perkawinan antar
sanak saudara yang dekat hubungan
keluarganya.
PENGERTIAN HEREDITAS
• Hereditas adalah penurunan sifat
dari induk kepada keturunannya.
Keturunan yang dihasilkan dari
perkawinan antar individu
mempunyai perbandingan fenotip
maupun genotip yang mengikuti
aturan tertentu. Aturan-aturan dalam
pewarisan sifat ini disebut pola-pola
hereditas.
• Teori pertama tentang sistem pewarisan yang
dapat diterima kebenarannya dikemukakan oleh
Gregor Mendel pada 1865. Teori ini diajukan
berdasarkan penelitian persilangan berbagai
varietas kacang kapri (Pisum sativum). Hasil
percobaannya, ditulis dalam makalah yang
berjudul Experiment in Plant Hybridization.
HUKUM MENDEL
• Mendel mengemukakan beberapa hipotesis
mengenai pewarisan material genetik dari tetua
kepada anaknya, di antaranya adalah Hukum
Segregasi dan Hukum Perpaduan Bebas.
• Hukum Segregasi atau Hukum Mendel I
menyatakan bahwa dalam pembentukan sel gamet,
pasangan alel akan memisah secara bebas.
Sedangkan,
• Hukum Perpaduan Bebas atau Hukum Mendel II
menyatakan bahwa alel dari lokus satu akan
berpadu secara bebas dengan alel-alel dari lokus
lainnya.
Alasan Mendel Memilih Pisum
sativum
• Pasangan sifat beda menjolok
• Autogami sifat yang Konstan
• Mudah melakukan penyerbukan silang
• Waktu yang diperlukan utk reproduksi
singkat
• Hasil keturunannya banyak
Pasangan Sifat Beda
No Ciri Tanaman Sifat Beda
1 Bentuk biji Bulat >< Kriput
2 Warna biji Kuning >< Hijau
3 Warna bunga Ungu >< Putih
4 Bentuk polong Gembung >< Kriput
5 Warna polong Hijau >< Kuning
6 Letak bunga Aksial (ketiak daun) ><
Terminal (ujung batang)
7 Panjang batang Panjang (2-2.5 m) ><
pendek (0.25-0.5 m)
CACAT MENURUN BUKAN KEJADIAN SEWAKTU
SEORANG IBU HAMIL.
Monohibrida = 1 : 1
Dihibrida = 1 :1:1:1
Trihibrida = 1:1:1:1:1:1:1:1
BACK CROSS/Persilangan kembali
(Semua sama)
F1 disilangkan dengan galur murni (parental 1) yang
dominan
• AB = KP
• Ab = KR a b
• aB = KR
AB = KP
• ab = KP Ab = KR
aB = KR
ab = KP
DETERMINASI SEX
• Manusia XX dan XY
• Wanita 22AA,XX , Pria 22AA,XY
• Serangga XX dan XO
• Betina 3AA,XX, jantan 3AA,XO
• Burung, kupu-kupu, ikan ZZ dan ZW
• Betina ZW, jantan ZZ
TAUTAN SEX
• Gen yang tergantung terdapat pada kromosom
sex, atau tertaut pada sex kromosom
• Mis pada warna mata merah pada Drosophila
terpaut pada kromosom X
• Yang putih pasti jantan , tetapi yang jantan
belum tentu putih
GEN LETAL #1
• Gen yang menyebabkan kematian pada
suatu individu yang memilikinya.
• Karena tugas gen asli untuk
menumbuhkan suatu karakter/ bagian yg
vital terganggu (mutasi)
• Pengaruh gen letal kematian pd
embrio, pada waktu lahir, setelah
menjelang dewasa (gen subletal)
JENIS KELAMIN
Sperma
Sel telur
| | |
X ½ Y ½ X semua
|| ||
XX ½ XY ½
Brachydactily (Jari Pendek)
Buta warna