Anda di halaman 1dari 17

LANDASAN HUKUM DAN POLITIK

PENDIDIKAN
KELOMPOK 04 :

1. MOCH.TAMZIZ AL ABBROR (200101110166)


2. LUTFI NUR KHOLIFAH (200101110176)
3. ISYFI ZAINIYAH (200101110184)
4. RENI DWI ANGGRAINI (200101110192)
5. MUHAMMAD MANSHUR (200101110199)
6. ADIN SILVIA FAULANI (200101110202)
Sub pembahasan

Pengertian landasan Landasan hukum Politik


hukum dan politik pendidikan pendidikan di
pendidikan indonesia Indonesia

Penerapan landasan Implementasi Permasalahan


hukum dan politik penyelenggaraan pendidikan di indonesia
pendidikan dalam pendidikan di berkaitan dengan hukum
dunia pendidikan di indonesia dan politik
indonesia
A.
PENGERTIAN LANDASAN HUKUM
DAN POLITIK PENDIDIKAN

MOCH.TAMZIZ AL ABBRAR
Kata landasan dalam hukum memiliki arti sebagai landasan atau
melandasi, mendasari. Landasan hukum dapat diartikan sebagai
peraturan baku yang menjadi tempat berpijak atau titik tolak dalam
melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu, dalam hal kegiatan
pendidikan. Tetpai tidak semua kegiatan pendidikan dilandasi dengan
aturan baku.

Politik pendidikan, yaitu penggunaan kekuasaan untuk mendesakkan


kebijakan pendidikan, yang dapat bersifat keras dan lunak. Politik
pendidikan dikategorikan keras apabila melibatkan kekuatan fisik
untuk menerapkan kebijakan tertentu. Dan sebaliknya, politik
pendidikan lunak menentukan oenerapan kakuasaan secara halus dan
dengan strategi yang taktis.
B.
LANDASAN HUKUM PENDIDIKAN
INDONESIA

LUTFI NUR KHOLIFAH


Landasan hukum pendidikan dapat diartikan sebagai peraturan baku,
tempat dimana bisa berpijak atau titik tolak dalam melaksanakan
kegiatan pendidikan, berikut beberapa undang-undang yang memuat
tentang hukum yang mengatur atau melandasi pendidikan:

1. Undang-undang no.20 tahun 2003tentang sistem pendidikan


nasioanl
2. Undang-undang no.14 tahun 2005 tentang guru dan dosen
C.
POLITIK PENDIDIKAN DI
INDONESIA

ISYFI ZAINIYAH
Budaya politik seseorang atau masyarakat sebenarnya berbanding lurus
dengan pendidikan seseorang atau masyarakat. Halini dapat dipahami
dengan semakin tingginya kesempatan seseorang atau masyarakat
dapat mengenyam pendidikan, maka semakin tinggi pula masyarakat
memiliki kesempatan untuk bisa membaca, menulis, membandingkan,
dan mengevaluasi. Dari situ dapat disimpulkan bahwa kunci dari
pendidikan politik masyarakat sebenarnya terletak pada politik
pendidikan masyarakat itu sendiri.

Politik pendidikan merupakan sektor penting bagi masa depan


indonesia. Karena, dengan politik pendidikan inilah, indonesia bisa
memprediksikan potret dari keadaan masa depat dari sat ini.
D.
PENERAPAN LANDASAN HUKUN
DAN POLITIK PENDIDIKAN
DALAM DUNIA PENDIDIKAN DI
INDONESIA

RENI DWI ANGGRAINI


Perhatian atas hak rakyat pada pendidikan hanya ditempatkan sebagai
kendala yang dipenuhi agar sistem utama dapat berjalan. Dalam sistem
seperti ini, pendidikan hanya sebagai komoditas, peranan pemerintah
diasimilasi dengan berfokus pada kontrol kurikulum yang standar,
melakukan disentralisasi kepada pemerintah daerah atau dengan kata
lain, negara melempar kewajibannya pada itentitas politik lokal.

Guru, dosen, dan tenaga pendidik lainnya dibius dengan kata-kata


“pahlawan tanpa tanda jasa”, yang mana kata-kata tersebut merupakan
sebatas ungkapan yang memiliki arti bahwa status ekonomi dan
kondisi kerja tenaga pendidik sangatlah rendah. Upaya kenaikan gaji
tidak signifikan dan sistem sertifikasi yang tidak masuk akal turut
memperkuat asumsi tersebut. Indikasi tersebut dapat dilihat pada
semua tingkat pendidikan dari pendidikan dasar sampai pada
pendidikan tinggi, terdapat banyak sekali bentuk diskriminasi
didalamnya.
Umumnya masyarakat indonesia dapat merasakan dan menyadari dengan jelas bagaimana krisis
ekonomi dan finansial yang terjadi, namun mereka kurang menyadari pada krisis yang berdampak
lebih besar, yaitu krisis pendidikan di indonesia. Krisis pendidikan semakin parah yang justru
krisis ini terjadi setelahnya indonesia berdemokrasi dan bebas memilih apa yang terbaik untuk
rakyat. Tetapi tidak seperti krisis ekonomi, krisis pendidikan akan berimplikasi secara perlahan
tapi pasti dan kuat pada struktur sosial di masa depan, yang mana sebenarnya sistem (demokrasi)
ini melecehkan konstitusi yang menempatkan negara sebagai pusat yang berkewajiban dan
bertanggung jawab penuh untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
E.
IMPLEMENTASI
PENYELENGGARAAN
PENDIDIKAN DI INDONESIA

MUHAMMAD MANSHUR
Pendidikan merupakan elemen dasar dari hak asasi manusia,
sedanagkan hak atas pendidikan adalah hak asasi manusia dan sarana
yang mutlak diperlukan demi terpenuhinya hak-hak yang lain seperti
ekonomi, sosial, budaya, sipil dan politik.

Komitmen untuk menyelenggarakan pendidikan yang memiliki mutu


dan kualitas merupakan tujuan prioritas yang utama negara indonesia,
sehingga program-program yang perlu dicanangkan untuk mencapai
tujuan tersebut (Susanti,2016).

Terdapat berbagai kebijakan pokok dalam UU Sisdiknas 2003 sebagai


bentuk pengimplementasian terhadap pendidikan indonesia, seperti
halnya dengan kebijakan wajib belajar 9 tahun dan lainnya.
Menurut Marzuki (2012) menjelaskan bahwa kebijakan pendidikan yang ada di indonesia
didasarkan pada peraturan pemerintah dan permendiknas diarahkan untuk mencapai beberapa hal
berikut ini :
1. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu
tinggi bagi seluruh rakyat indonesia menuju terciptanya manusia indonesia yang berkualitas
tinggi dengan peningkatan anggaran pendidikan secara berarti.
2. Meningkatkan kemampuan akademik dan profesional serta meningkatkan jaminan
kesejahteraan tenaga kependidikan sehingga tenaga pendidik mampu berfungsi secara optimal
dalam meningkatkan pendidikan watak dan budi pekerti dan juga dapat mengembalikan wibawa
lembaga dan tenaga kependidikan.
3. Melakukan pembaruan dan pemantapan sistem pendidikan nasional berdasaarkan prinsip
desentralisasi, otonomi keilmuan dan manajemen.
4. Meningkatkan kuallitas dan mutu lembaga pendidikan dan pendidik beserta prasarana dan
sarananya melalui penetapan berbagai standar pendidikan, dll.
F.
PERMASALAHAN PENDIDIKAN DI
INDONESIA BERKAITAN DENGAN
HUKUM DAN POLITIK

ADIN SILVIA FAULANI


Terdapat hubungan yang cukup erat antara problematika hukum dan
politik pendidikan dengan kehidupan sosial masyarakat. Perhatian atas
hak rakyat terhadap pendidikan hanya itempatkan sebagai kendala
yang dipenuhi agar sistem utama dapat berjalan (Anggraini, 2016).
Menurut Marzuki (2012) pelaksanaan kebijakan pendidikan yang
sekaligus merupakan politik pendidikan nasional masih menyisakan
berbagai problem yang menarik untuk dikaji. Diantara problem
tersebut adalah:
1. Adanya praktik pelaksanaan wajib belajar yang kemudian
memunculkan jargon “sekolah gratsi” belum semuanya ditanggapi
dengan baik dan diterima secara penuh oleh semua warga sekolah.
2. Sebagai konsekuensi adanya “sekolah gratis” bagi sekolah negri
menjadikan sebagian dari sekolah-sekolah yang dikelola oleh
swasta menjadi “mati” .
3. Kebijakan adanya standardisasi pendidikan juga menyisakan
beberapa problem, terutama bagi sekolah-seklah swasta.
4. Kebijakan pendidikan yang hingga sekarang masih menimbulkan
perbedaan persepsi ditengah-tengah masyarakat adalah kebijakan
ujian nasional.
5. Program sertifikasi guru dan dosen juga menyisakan problem
yang tidak sedikit, dll.
THANKS FOR
WATCHING

Anda mungkin juga menyukai