Disusun Oleh:
Muhamad Jamal (17110191)
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Jalan Gajayana 50 Malang, Indonesia
Jamaluinmalang@gmail.com
PENDAHULUAN
Dunia Islam pada Abad ke-17 bertumpu kepada tiga kerajaan besar, yaitu
Kerajaan Syafawi di Persia, Mughal di India, dan Turki Utsmani di Turki dengan
dua periode. Periode 1500-1700 merupakan fase kemajuan Islam melalui tiga
kerajaan besar tersebut. Secara eksternal, di masa itu, pusat kekuasaan imperium
Romawi Timur yaitu Konstantinopel jatuh ke tangan Turki dan kemajuan
ekspansi Islam ke Eropa Timur berjalan lancar. Adapun secara internal, ketiga
kerajaan tersebut memiliki kecenderungan teologi-politik yang berbeda. Kerajaan
Syafawi di Persia menjadikan aliran Syi’ah sebagai madzhab resmi dari kerajaan,
dan semenjak itu sampai kini Iran adalah pusat aliran Syi’ah. Kerajaan Utsmani
merupakan Kekhalifahan Sunni. Sementara Kerajaan Mughal di India berusaha
memperkecil pertentangan antara Sunni dan Syi’ah.1
1
1
Dedi Supriyadi. Sejarah Peradaban Islam. (bandung: Pustaka Setia, 2008), 252
2
Ibid., 261
2
pada tahun 871 M, orng-orang Arab sudah menghuni tetap di sana. 3 Kemudian
muncul kekuasaan Islam melalui Dinasti Ghaznawi (977-1186 M), Khalji (1296-
1316 M), Thuglaq (1320-1412 M), Sayyid (1414-1415 M), dan Dinasti Lodhi
(1451-1526 M). Jadi, Mughal adalah kerajaan Islam yang terakhir di India (1526-
1858 M), tepatnya setelah Dinasti Lodhi jatuh, hingga berganti dengan
pemerintahan imperialiasme Inggris yang memerintah di sana.4 Demikian,
peradaban Islam di India tidak bisa dipisahkan dari keberadaan Dinasti Mughal.
Selama tiga abad dinasti ini mampu memberi warna di negeri yang mayoritas
beragama Hindu ini. Setidaknya agama Islam menjadi tersebar di seluruh penjuru
India.5
3
Ah. Zakki Fu’ad. Sejarah Peradaban Islam: Paradigma Tekas, Reflektif dan Filosofis (Bandung:
Indo Pramaha, 2012), 198
4
Moh. Nurhakim. Sejarah dan Peradaban Islam (Malang: UMM Press, Cet.2, 2004), 147
5
Siti Maryam, dkk, Sejarah Kebudayaan Islam: Dari Klasik hingga Modern (Yogyakarta: LESFI,
Cet.3, 2009), 184
3
KELAHIRAN, PERKEMBANGAN DAN KEMAJUAN
A. Masa Kelahiran
Mughal adalah sebuah dinasti yang diperintah oleh raja-raja yang berasal
dari daerah Asia Tengah, keturunan Timur Lenk, seorang Turki-Mughal yang
lahir di Kesh di Transoksania (Turkistan) pada tahun 1336. Pemimpinnya dikenal
sebagai seorang muslim fanatik, dan pertama kali melakukan penyerangan ke
India pada tahun 1398. Selain itu, beliau mengangkat Khizer Khan sebagai
gubenur di Multan sekaligus wakilnya untuk India.6 Timur Lenk meninggal pada
usia 70 tahun (1405), tahtanya diberikan kepada anaknya Syah Rukh Mirza. India
dapat ditaklukan oleh Zahiruddin Muhammad Babur, salah satu keturunan Timur
Lenk pada tahun 1503. 7
Secara geneologis, Babur merupakan cucu Timur Lenk (dari pihak ayah)
dan keturunan Jenghiz Khan (dari pihak ibu).8 Babur lahir pada 14 Februari 1483
hari Jum’at di Farghana di bagian utara Transoksania (kini Uzbekistan). 9
Sepeninggal ayahnya, Umar Mirza, ia menggantikannya menjadi penguasa di
Farghana.10 Ekspansinya ke India dimulai dengan menundukkan penguasa
setempat yaitu Ibrahim Lodi dengan bantuan Alam Khan (Paman Lodi) dan
gubernur Lahore.11 Ia menghadapi Dinasti Lody yang terakhir (Ibrahim Lody)
yang tentaranya berjumlah 40.000 orang diluar kota Panipat pada April 1526.
Dalam peperangan ini, Lody terbunuh dan Babur menguasai Delhi dan Agra. 12
Sejak itu Babur dapat menguasai India dan mendirikan dinasti Mughal yang
beribukota di Delhi.13
6
Zafar Iqbal. Sejarah Kebudayaan Islam, (Jakarta, PT. Ichtiar Baru Van Hoeve), hlm, 282.
7
Badrim Yatim. Sejarah Peradaban Islam Dirasah Islamiyah II, (Jakarta, PT. Rajagrafindo
Persada, 2003), hlm, 175
8
Siti Maryam, dkk, Sejarah..., 184
9
Badrim Yatim. Sejarah Peradaban, 175-176
10
Moh. Nurhakim. Sejarah dan Peradaban...., 147
11
Siti Maryam, dkk, Sejarah..., 184
12
Badrim Yatim. Sejarah Peradaban Islam Dirasah Islamiyah II, (Jakarta, PT. Rajagrafindo
Persada, 2003), hlm, 175-176.
13
Siti Maryam, dkk, Sejarah..., 184
4
Kerajaan Mughal didirikan pada tahun 1526. Jumlah keseluruhan sultan
Mughal 29 orang.14 Kerajaan ini memiliki sultan-sultan yang besar dan terkenal
pada abad ke-17, yaitu Akbar (1556-1606), Jehangir (1605-1627), dengan
permaisurinya Nurjannah, Syah Jehan (1628-1606), dan Aurangzeb (1659-
1707).15
14
Moh. Nurhakim. Sejarah dan Peradaban...., 148
15
Dedi Supriyadi, Sejarah...., 261
16
Zafar Iqbal. Sejarah Kebudayaan Islam, (Jakarta, PT. Ichtiar Baru Van Hoeve), hlm, 283.
17
Siti Maryam, dkk, Sejarah..., 184
5
wilayah tersebut dikendalikan oleh saudaranya (Hindal). Peperangan tersebut
mengalami kekalahan. Pasukan beliau dipukul mundur oleh Sher Syah, hingga
melarikan diri ke Iran pada Juli 1543 untuk meminta bantuan dari raja Persia
(Syah Tahmasp). Raja Persia membantu beliau dan bisa menaklukan Qandahar
dan Kabul.
Di luar India Syah Syah Suri memperkokoh kekuasaanya dan melakukan
pembaruan dibidang administrasi, keuangan, perdagangan, komunikasi keadilan,
perpajakan, dan pertanian. Namun ia wafat pada 22 Mei 1545. Tahtanya
digantikan kepada putranya Ismail Syah yang memerintah dari 1545-1553. Ia
tidak sesukses ayahnya, setelah ia wafat. Tahtanya digantikan kepada anaknya
Firuz yang masih muda, berumur 12 tahun. Namun ia dibunuh oleh pamannya
sendiri, Mubariz Khan, yang menjadi penguasa meskipun menghadapi tantangan.
Humayyun memanfa’atkan kekacauan pemerintahan musuhnya, sehingga
bisa merebut kembali Delhi dan Arga. Namun ia wafat karena kecelakaan, jatuh
dari lantai dua perpustakaan Sher Mandal, di Delhi, pada Januari 1556.
18
Siti Maryam, dkk, Sejarah..., 184
6
Bengala, Sind, Gujarat, Bijapur dan lain-lain berusaha melepaskan diri dari
kekuasaan Mughal.19
19
Moh. Nurhakim. Sejarah dan Peradaban...., 148
20
Ibid., 149
21
Semacam Panglima Daerah Militer (Pangdam) yang memimpin divisi tentara
22
Siti Maryam, dkk, Sejarah..., 184
23
Ibid., 184
7
menjadi satu. Tujuannya adalah kepentingan stabilitas politik. Dengan adanya
penyatuan agama ini diharapkan tidak terjadi permusuhan antar pemeluk agama.
Untuk merealisasikan ajarannya, Akbar mengawini putri Hindu sebanyak dua
kali, berkhutbah dengan menggunakan simbol hindu, melarang menulis dengan
huruf Arab, tidak mewajibkan khitan dan melarang menyembelih dan memakan
daging sapi.24
c. Jahanghir (1605-1628 M)
24
Ibid., 185
25
Ibid.,185
26
Siti Maryam, dkk, Sejarah..., 189
8
d. Syah Jihan (1628-1658)
27
http://www.istijabangel.wordpress//2012/07/10/Kerajaan-Mughal-Kegemilangan-Sejarah-Islam-
di-India. Diakses tanggal 28 Desember 2013
9
C. Bentuk Kemajuan Kerajaan Mughal
Kemajuan yang dicapai pada masa dinasti Mughal merupakan
sumbangan yang berarti dalam mensyiarkan dan membangun peradaban
Islam di India. Kemajuan-kemajuan tersebut antara lain:28
a. Bidang Politik dan Militer
Sistem yang menonjol adalah politik sulh e-kul atau toleransi
universal. Sistem sangat tepat karena mayoritas masyarakat India adalah
Hindu sedangkan Mughal adalah sistem Islam. Di sisi lain terdapat juga
28
Siti Maryam, dkk, Sejarah..., 187-188
10
rasa atau etnis lain yang juga terdapat di India. Lembaga yang merupakan
produk dari system ini adalah Din-i-Ilahi dan Mansabdhari.
Di bidang militer, pasukan Mughal dikenal sebagai pasukan yang
kuat. Mereka terdiri dari paukan gajah, berkuda dan meriam. Wilayahnya
dibagi dalam system distrik-distrik. Setiap distrik dikepalai oleh sipah
salar dan sub distrik dikepalai oleh Faujdar. dengan system inilah
pasukan Mughal berhasil menaklukkan daerah-daerah disekitarnya.
b. Bidang Ekonomi
Kontribusi Mughal dibidang ekonomi adalah memajukan pertanian
terutama untuk tanaman padi, kacang, tebu, rempah-rempah, tembakau
dan kapas. Pemerintah membentuk lembaga khusus untuk mengatur
masalah pertanian. Wilayah terkecil disebut deh, dan beberapa deh
tergabung dalam bargana (kawedanan) setiap komunitas petani dipimpin
oleh mukaddam. Melalui mukaddam inilah pemerintah berhubungan
dengan petani.
Disamping pertanian, pemerintah juga memajukan industry tenun.
Hasil industry ini banyak dekspor keluar negeri seperti Eropa, Arabia,
Asia Tenggara dan lain-lain. Pada masa Jahangir, banyak investor asing
yang diizinkan menanamkan investasinya, seperti mendirikan pabrik
pengolahan hasil pertanian di Surath.
11
yang cantik jelita. Bangunan lain yang bermotif sama adalah Masjid Raya
Delhi yang berlapis marmer dan sebuah istana di Lahore.
Kebijakan-kebijakan dalam pengembangan kebudayaan
ditampakkan adanya bentuk perpaduan antara unsur Islam dengan Hindu.
Bentuk ini misalnya dapat dilihat secara jelas pada arsitektur dan lukisan
pada beberapa benteng dan istana di Ajmer, Agra, Allahabad, Lahore, dan
Fathepur Sikri. Sejumlah bangunan dinding yang berkelok-kelok untuk
menyangga bagian atap, bentuk-bentuk zoomorphic, motif lonceng dan
rantai, dan sejumlah sarana lainnya, seluruhnya telah digunakan dalam
konstruksi bangunan masjid dan istana zaman sebelumnya. Kubah yang
lahir dari tradisi arsitektur Muslim dipakai baik untuk masjid maupun kuil.
Bidang sastra juga menonjol. Banyak karya sastra yang diubah dari
bahasa Persia ke bahasa India. Pada masa Akbar berkembang bahasa
Urdu, yang merupakan perpaduan dari berbagai bahasa yang ada di India.
Bahasa urdu ini kemudian banyak dipakai di India dan Pakisan sekarang.
Sastrawan Mughal yang terkenal adalah malik Muhammad Jayashi,
dengan karya monumentalnya Padmavat, sebuah karya alegoris yang
mengandung kebajikan jiwa manusia. Sastrawan lain adalah Abu Fadhl
yang juga sejarawan. Karyanya berjudul Akbar Nama dan Ain e-Akbari,
yang mengupas sejarah Mughal berdasarkan figure pimpinannya.29
29
Moh. Nurhakim. Sejarah dan Peradaban...., 150
12
sejumlah besar uang dan tanah untuk membangun pusat pendidikan di
Lucknow.
Di tiap-tiap masjid memiliki lembaga ingkat dasar yang dikelola
oleh seorang guru. Pada masa Syah Jehan didirikan sebuah pergurua tinggi
di Delhi. Jumlah ini semakin bertambah ketika pemerintah dipegang oleh
Aurangzeb. Dibidang ilmu agama berhasil dikodifikasika hokum islam
yang dikenal dengan sebutan Fatwa-I-Alamgri.
13
Kekalahan Mughal dari serangan ini, berakibat jatuhnya Mughal ke dalam
kekuasaan Afghan. Syah Alam tetap diizinkan berkuasa di Delhi dengan jabatan
sebagai sultan.
14
Puncak kekuasaan Inggris diraih ada tahun 1857 ketika kerajaan Mughal
benar-benar jatuh dan rajanya terakhir, Bahadur Syah diusir ke Rangun (1858).
Inggris juga berusaha menguasai Afghanistan (1879) dan kesultanan Muslim
Balucistan juga ditaklukan (1899). Dengan demikian, imperialisme Inggris telah
merata di seluruh anak benua India.30
Dari masa panjang sekitar tiga setengah abad Mughal berkuasa, tetapi
masa perkembangan dan kejayaannya hanya dapat dipertahankan sekitar satu
abad, yaitu sampai dengan masa Aurangzeb (1658-1707 M). Setelah masa
Aurangzeb, Mughal mengalami kemunduran secara berangsur-angsur dalam
waktu sekitar kurang dekiti dari dua abad. Di masa Sultan Bahadur Syah, Mughal
mengalami kejatuhannya yaitu ketika sultan terakhir Bahadur Syah diusir dari
istananya.
Banyak faktor penyebab kemunduran dan kehancurannya, antara
lain:31
1. Perebutan kekuasaan antara keluarga. Hampir semua keturunan Babur
umumnya memiliki watak yang keras dan ambisius sebagai keturunan
Ttimur Lenk yang juga wataknya demikian.
2. Pemberontakan oleh umat hindu. Umat hindu yang mayoritas dan umat
Islam yang minoritas tapi memegang otoritas kekuasaan. Hal ini
menimbulkan ketidaksenangan sebagian garis keras orang-orang hindu
kepada pemerintahan Islam. Pemberontakan-pemberontakan dari pihak
hindu beberapa kali terjadi seperti yang dipimpin oleh Hemu di Delhi dan
30
Ibid., 189
31
Ibid., 150-151
15
Agra masa Akbar I, pemberontakan yang dipimpin oleh guru Tegh
Bahadur di masa Aurangzeb, Pemberontakan di Panipat yang dipimpin
oleh Rraja Udaipur, dll.
3. Serangan dari kerajaan atau kekuatan luar. Serangan pihak luar semula
dilakukan oleh Raja Safawi di Persia, kemudian dari Afghanistan. Pangkal
perselisihan antara Mughal dan Safawi karena rebutan daerah Kandahar.
4. Kelemahan Ekonomi. Kemunduran politik Mughal sangat menguntungkan
bangsa-bangsa Barat untuk menguasai jalur perdagangan. Akhirnya
terjadilah persaingan dagang di pantai selatan India antara Inggris,
Portugis, Belanda dan Perancis, yang dimenangkan Inggris. Selanjutnya
Inggris melalui Persyarikatan Dagang India Timur atau The East India
Company (EIC) menguasai perdagangan India.
5. Intervensi Politik dan Militer dari kekuatan imperialis Barat. Konflik laten
antara kekuasaan Islam dengan umat hindu dimanfaatkan oleh Barat
dengan melakukan politik devide et impera.
6. Terjadi stagnasi dalam pembinaan kekuatan militer sehingga operasi
militer Inggris di wilayah-wilayah pantai tidak dapat segera dipantau oleh
kekuatan maritim Mughal.
7. Kemerosotan moral dan hidup mewah di kalangan elite politik, yang
mengakibatkan pemborosan dalam penggunaan uang negara.Pendekatan
Aurangzeb yang terlampau “kasar” dalam melaksanakan ide-ide puritan
dan kecenderungan asketisnya, sehingga konflik antaragama sangat sukar
diatasi oleh sultan-sultan sesudahnya
8. Semua pewaris tahta kerajaan pada paro terakhir adalah orang-orang
lemah dalam bidang kepemimpinan.
16
PENUTUP
5. Kemunduran suatu peradaban tidak lepas dari lemahnya kontrol dari elit
penguasa, dukungan rakyat dan kuatnya sistem keamanan. Karena itu masuknya
kekuatan asing dengan bentuk apapun perlu diwaspadai.
17
DAFTAR PUSTAKA
Dedi Supriyadi. Sejarah Peradaban Islam. (bandung: Pustaka Setia, 2008), 252
Ibid., 261
Ah. Zakki Fu’ad. Sejarah Peradaban Islam: Paradigma Tekas, Reflektif dan
Filosofis (Bandung: Indo Pramaha, 2012), 198
Moh. Nurhakim. Sejarah dan Peradaban Islam (Malang: UMM Press, Cet.2,
2004), 147
Siti Maryam, dkk, Sejarah Kebudayaan Islam: Dari Klasik hingga Modern
(Yogyakarta: LESFI, Cet.3, 2009), 184
Zafar Iqbal. Sejarah Kebudayaan Islam, (Jakarta, PT. Ichtiar Baru Van Hoeve),
hlm, 282.
Badrim Yatim. Sejarah Peradaban Islam Dirasah Islamiyah II, (Jakarta, PT.
Rajagrafindo Persada, 2003), hlm, 175
Http://www.istijabangel.wordpress//2012/07/10/Kerajaan-Mughal-Kegemilangan-
Sejarah-Islam-di-India. Diakses tanggal 28 Desember 2013
Dede Rosyada, Kerajaan Mughal, Ensiklopedi Islam, Nina M. Armando,et al.,
(ed), (Jakarta: Ikhtiar Baru, 2005), 147
18