Anda di halaman 1dari 10

KISI KISI SKI

1. SEJARAH LAHIRNYA TURKI UTSMANI


Kerajaan turki utsmani berasal dari salah satu suku di Turki Barat yaitu suku Kayi, saat
Jengis Khan melakukan penyerbuan dan penyerangan di wilayah Turkistan yang didiami
suku Kayi. Sulaiman Syah pemimpin suku Kayi meminta perlindungan dari penguasa
Trasoksania bernama Jalaluddin Mungurbiti bin Khawarizmi, namun pada akhirnya
Transoksania juga bias dikuasai tentara Mongol. Sulaiman Syah lalu memimpin anggotanya
untuk pergi ke Kurdistan dank e Azerbaijan, tepatnya di perbatasan Asia Kecil. Di daerah
inilah mereka menetap dan melakukan aktivtas kehidupan.

Sulaiman Syah meiliki empat orang putra, yaitu Sankurtakin, Tongdai, Ertoghrul, dan
Dandan. Mereka terbagi dalam 2 kelompok yaitu yang ingin kembali adalah Sankurtakin dan
Tongdai, dan yang ingin melanjutkan ke Asia Kecil adalah Ertoghrul dan Dandan. Kelompok
yang igngin melanjutkan asia mengangkat ertoghrul sebagai pemimpin baru akhirnya
mereka menetap di Anatolia.

Ketika terjadi pertempuran antara Pasukan Sultan Alaudin I dari Bani Saljuk Rum dengan
Byzantium Erthgrul dan para pasukannya ikut membantu pertempuran dan memenangkan
pertempuran, dan hadiah yang diterima dari Sultan Alauidin I adalah daerah pegunungan
Ermenia dan Lembah Saguta. Pasukan Ertoghrul di beri gelar “Muqaddimah Sultan”
sedangkan Ertoghrul mendapatkan gelar “Sultan Oki” .

Setalah Ertoghrul meninggal dunia pada tahun 1288 M diangkatlah Utsman sebagai
penggantinya, karena ksesetiannya Alauddin I memberi gelar Bey pada utsman dan daerah
yang sngat luas. Setalah Sultan Alaudin meninggal dunia Utsman memanfaatkan situasi ini
untuk menyatakan diri sebagai “Padisah Utsmaniyah” yang juga didapatkan dukungan
penuh dari rakyat. Dengan demikian Berdirilah Kerajaan Utsmani dan inukota Kerajaan
Utsmani pertama di Qurah Hisyar.

2. TOKOH TOKOH TURKI UTSMANI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAHAN


a. Utsman (1299 – 1326 M)
Yang kemudian disebut dengan Utsman I (1299 – 1326 M). Utsman membangun tentara
yang berjuang atas nama Allah SWT (Al – Ghazi) yang terdiri dari akhl dan ikhwan. Pada
masa kekuasaannya berhasil membebaskan daeah Bursa kota di tepi laut Marmara.
b. Orkhan (1326 – 1360)
Orkhan memindahkan kerajaan Qurah Hisyar ke Bursa. Pada masa pemerinthan nya
bergabunglah wilayah Turkeman, kemudian Nicaea, Nicomedia, Scutari. Orkhan berhasil
mendirikan jabatan Shadr Azham (Perdana Menteri) yang diberikan pada aadiknya. Ia
membentuk juga tentara khusus dengan nama Inkisyariyah atau Jenissari
c. Murad I (1360 – 1388 M)
Ia adalah putra kedua dari Orkhan. Sultan Murad I adalah sosok yang sangat pemberani,
gemar berjihad, dermawan, dan tekun menjalankan agama. Dia juga berhasil meluaskan
wilayahnya di Asia kecil dan Eropa dalam waktu bersamaan. Ia menaklukan Adrianopel
lalu diganti dengan Edirne, dan dijadikan ibu kota kerajaan yang baru, serta membentuk
pasukan kuda, lalu berhasil menaklukan Macedonia.

Serangan Eropa yang dihadapi oleh Murad I :


-. Serangan dari Raja Qurok dari Sebia
-. Serangan dari kerjaan Bulgaria, Serbia, Sisman, dan Lozan dan dibantu kerjaan eropa
lainnya.
d. Bayazid (1388 – 1403)
Dia adalah orang yang sangat pemberani, cerdas, murah hati, dan memiliki semamngat
yang kuat untuk melakukan perluasaan wilayah Islam. Oleh karena itu, dia sangat
memperhatikan masalah masalah kemiliteran, mengarahkan perluasaan wilayahnya ke
Negara Negara Kristen Anatolia. Dan dia mendapatkan gelar “Yaldrum”(Kilat), karena
Bayazid sangat cepat menguasai wilayah.

3. PENINGGALAN TURKI UTSMANI


-. Masjid Biru (Masjid Sultan Ahmed)
-. Masjid Sulaiman.
-. Istana Topkapi.
-. Istana Dolmabahce.
-. Jembatan Stari Most di Mostar.
-. Jembatan Mehmed Pasha Sokolovic di Visegrad.

4. KEMUNDURAN TURKI UTSMANI


-. Kondisi pemerintahn yang lemah dan kemerosota akhlaq
-. Serangan dan pertempuran militer dari Eropa
-. Gerakan oposisi sekuler dan nasionalis
5. KEMAJUAN PERADABAN ISLAM PADA MASSA TURKI UTSMANI
a. Muhammad I (1403 – 1421)
Ia berhasil menundukkan saudaranya Isa yang berkuasa di Brussa dan Sulaiman yang
berkuasa di Andrianopel serta Mustafa yang menuntut haknya sebagai penguasa.

Berdamai dengan penguasa Byzantium dan Vanesia, dengan maskud agar kedua negeri
tidak mengganggu kerja utmanya yakni mendamaikan kekhalifaan Utsmani.
Menundukkan kembali negeri negeri di Asia kecil yang telah di merdekakan Timur Lenk

Menumpas gerakan yang menyerukan persamaan dalam harta benda dan agama serta
tidak membedakan antara seorang muslim dengan non muslim dalam akidah. Berhasil
mengangkat citra Daulah Utsmaniyah sehingga bangkit kembali.
b. Murad II (1421 – 1451)
Dia sangat mencintai jihad dijalan Allah SWT dan dakwah, dia jga dikenal sebagai
penyair dan orang yang mencintai ulama. Cita cita nya adalah melanjutkan usaha
perjuangan Muhammad I, dan prioritas utamanya adalah menguasai kembali daerah
daerah yang terlepas.
c. Muhammad II Al Fatih (1451 – 1481)
Al Fatihb adalah gelar karena beliau berhasil menaklukan Konstantinopel.
Konstantinopel merupakan kota yang sangat penting dan belum pernah dikuasai oleh
raja raja islam sebelumnya. Beliau memiliki kepribadian yang baik dan menawan,
mampu menggabungkan kekuatan dan keadialan.

Ada tiga alasan mengapa islam ingin menaklukan Konstantinopel :


-. Dorongan Iman kepada Allah SWT
-. Termasuk pusat peradaban dunia
-. Negerinya sangat indah dan letaknya strategis untuk dijadikan pusat
kerajaan/perjuangan.

4 rencana Muhammad Al Fatih menaklukan Konstantinopel


-. Mengadakan perjanjian damai dengan raja raja
-. Mebuat benteng yang kokoh
-. Mengadakan penyelidikan akan kekuatan dan kelemahan benteng
-. Mengutus Tharkhan Pasha untuk menemui dua saudara kandung kaisar Konstantin.

d. Bayazid II (1481 – 1512)


Merupakan penguasa yang sangat lemah sehingga banyak menimbulkan kekacauaan di
negeri nya, dan tidak ada perubahan yang mendasar
e. Salim I (1512 – 1520)
-. Mengatasi saudaranya yang punya keinginan untuk berdiri sendiri
-. Mengalahkan daulah Syafawiyah yang berpusat di Iran
-. Memperluas wilayah ke kota Mardin, Qurfa, Riqqah, Mousu, dan Diyakbekr
-. Mengalahkan kerjaan mamluk di mesir
-. Mendapatkan tanda tanda kebesaran Khalifah Abbasiyah
-. Pasukan yang dkirim dengan Barbarosa bias mnguasai Aljazair.
f. Sulaiman I/Sulaiman Al – Qonuni (1520 – 1566)
Upaya penyempurnaan undang undang Turki Utsmani. Sulaiman I diberi gelar Al –
Qonuni atau the Magnificent ”pembuat undang undang”.kitab undang undang nya
diberi nama Multaqa’ al – Abrar.

6. NAMA TOKOH TOKOH PERADABAN ISLAM MASA TURKI UTSMANI


-. Utsman I
-. Orkhan
-. Murad I
-. Bayazid I
-. Muhammad I
-. Murad II
-. Muhammad II Al – Fatih
-. Bayazid II
-. Salim I
-. Sulaiman I/Sulaiman Al-Qonuni
7. SEJARAH BERDIRINYA KERAJAAN MUGHAL
Zahiruddin Muhammad Babur adalah putra Umar Sheikh Mirza, penguasa Ferghana, dan
Qutlugh Nigar Khanum, keturunan Chagatai Khan, anak Genghis Khan. Di usia 11 tahun,
Babur telah mewarisi daerah Ferghana dari ayahnya. Sejak muda, ia telah berambisi
menaklukkan Samarkand, kota penting di Asia Tengah kala itu. Dengan bantuan Raja Ismail I
dari Kerajaan Safawi, Babur berhasil menaklukkan Samarkand pada 1494 M. Satu dekade
kemudian, ia menduduki kekuasaan di Kabul, ibu kota Afghanistan, dan segera memusatkan
perhatiannya pada India. Kala itu, India dikuasai oleh Ibrahim Lodi dari Kesultanan Delhi
yang pemerintahannya sedang tidak stabil. Babur kemudian memimpin bala tentaranya
menuju Delhi dan terjadilah Pertempuran Panipat I pada 21 April 1526 M. brahim Lodi
bersama ribuan pasukannya meninggal dalam serangan itu, dan tidak lama kemudian Babur
mendirikan Kesultanan Mughal.

Faktor berdirinya Kerajaan Mughal :


-. Ambisi dan karakter Babur sebagai pewaris keperkasaan ras Mongolia
-. Sebagai jawaban atas krisis yang tengah melanda India

8. STRATEGI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAHAN KERAJAAN MUGHAL


I. Zahirruddin Muhammad Babur (1526 – 1530)
Raja pertama kali sekaligus pendiri Kerajaan Mughal. Masa kepemimpinannya
digunakan untuk membangun fondasi pemerintahan.

Pada tahun 1529 Babur dapat menumpas kekuatan Lody yang dipimpin oleh
Muhammad Lody.

II. Hamayun (Nasiruddin Muhammad) (15530 – 1556)


Humayun merupakan anak dari Babur yang memerintah selama lebih dari seperempat
abad (1530 – 1556). Pemerintahan Himayun dapat dikatakan sebagai masa konsolidasi
kekuatan periode I. Ia berhasil mengalahkan pemberontakan Bahadur Syah, penguasa
Gujarat yang bermaksud melepaskan diri dari Delhi. Pada tahun 1450 Humayun
mengalami kekalahan dalam peperangan yang dilancarkan oleh Sher Khan dari
Afganistan. Ia melarikan diri ke Persia, di pengasiangan dia kembali menyusun kekuatan.
Saat itu Persia dipimpin oleh Syafawiyah yang bernama Tahmasp. Setelah 15 tahun,
Humayun berhasil menegakkan kembali kekuasaan Mughal di Delhi pada tahun 1555 M,
setelah mengalahkan Khan Syah, pada 1556 Humayun meninggal dunia.

III. Akbar (Jalaluddin Muhammad) (1556 – 1605)


Raja Mughal paling Kontroversial. Masa pemerintahannya dikenal sebagai masa
kebangkitan dan kejayaan Mughal sebagai sebuah dinasti Islam yang besar di India.
Ketika menerima tahta Akbar baru berusia 14 Tahun, sehingga seluruh urusan di
percayakan kepada Bairam Khan, seorang penganut Syiah.Di awal masa
pemerintahannya, Akbar menghadapi pemberontakan sisa sia keturunan Sher Khan
Shah yang masih berkuasa di Punjab, pemberontakan yang paling mengancam yaitu
pemberontakan yang dipimlpin oleh Himu yang mnguasai Gwalior dan Agra.

Terjadi perang dahsyat yang disebut Panipat II pada tahun 1556 M. Setelah itu Himu
dapat ditangkap dan di eksekusi. Setelah lama kemudian Bairam Khan memberontak
tetapi dapat dikalahkan oleh Akbar di Jullandur tahun 1561M.

Setelah itu Akbar memulai menyusun progam Ekspansi, ia berhasil menguasai Cundhar,
Ghond, Chitor, Ranthabar, Kalinjar, Gujarat, Surat, Bihar, Bengal, Kashmir, Orissa,
Deccan, Gawilgarh, Narhala, Ahmadnagar, dan Asirgah.

Lalu Akbar berhasil mengekspansi militer yang menandai berdirinya Mughal sebagai
kerajaaan besar, Dua gerbang yakni Kota Kabul sebagai gerbang ke arh Turkistan dan
kota Kandahar sebagai gerbang kea rah Persia, dikuasai oleh Mughal.

IV. Jahangir (Nuruddin Muhammad Salim) (1605 – 1627)


Kepemimpinan Jahangir di dukung oleh kekuatan militer yng besar. Semua musuh dan
pemberontakan habis dipadamkan. Jahangir berhasil Menundukan :
-. Bengala (1612 M)
-. Mewar (1614 M)
-. Kangra

V. Syah Jihan (Shahabuddin Muhammad Khurram)(1628 – 1658)


Dalam masa pemerintahannya terjadi dua kali Pemberontakan.
-. Tahun pertama pemberontakan Raja Jujhar Singh, tetapi berhasil di padamkan lalu
diusir.
-. Tahun kedua yang paling hebat dating dari Afghan Pir Lodi / Khan Jahan, seorang
gubernur dari selatan. Namun pada 1631 pemberontakan ini berhasil di patahkan lalu
Khan Jahan dihukum mati.

Shah Jahn meninggal dunia pada 1657 M, setalah menderita sakit keras, setelah
kematiannya terjadi perang saudara.

VI. Aurangzeb (Muhiuddin Muhammad)(1658 – 1707)


Pada masa pemerintahannya disebut dengan masa pengembalian kedaulatan umat
islam. Periode ini merupakan periode Konsolidasi II Kerjaan Mughal. Aurangzeb
berusaha mengembalikan supremasi agama islam yang mulai kabur.
VII. Bahadur Syah (Muhammad Mu’azzam)(1707 – 1712)
Lima tahun kemudia terjadi perebutan antara putra putri Bahadur Syah. Jahendar
dimenangkan dalam persaingan tersebut dan dinobatkan sebagai raja Muighal oleh
Jenderal Zulfiqar Khan, penobatan ini ditentang oleh saudarantya sendiri yaitu
Muhammad Fahrukhsiyar.

VIII. Jehandar (Muizzudin Muhammad)(1712 – 1713)


Pada pemerintahan Syah Alam Kerajaan Mughal diserang oleh pasukan Afghanistan
yang dipimpin oleh Ahmad Khan Durrani.

Akbar II pengganti Syah Alam, memberikan konsesi kepada EIC untuk mengembangkan
perdagangan di India, dengan syarat bahwa pihak peusahaan Inggris harus menjamin
penghidupan raja dan keluarga istana.

IX. Bahadur Syah II (Abu Zafar Sirajuddin Muhammad)(1837 – 1858)


Menentang isi perjanjian yang telah disepakati oleh ayahnya. Hal ini menimbulkan
konflik antara Bahadur Syah dan pihak Inggris. Bahadur Syah II raja terakhir Kerajaan
Mughal diusir dari istana pada tahun (1885 M). Dengan demikian berakhirlah kekuasaan
Kerajaan Islam Mughal di India.

9. KEMAJUAN PERADABAN ISLAM MASA MUGHAL


A. . Bidang Politik dan Administrasi Pemerintahan

Perluasan wilayah pada masa Daulah Mughal berhasil menguasai Chundar, Ghond,
Chitor, Ranthabar, Kalinjar, Gujarat, Surat, Bihar, Bengal, Kashmir, Orissa, Deccan,
Gawilgarh, Narhala, Ahmadnagar, dan Asirgah. dan konsolidasi kekuatan. Usaha ini
berlangsung hingga masa pemerintahan Aurangzeb. Menjalankan roda pemerintahan
secara, pemerintahan militeristik. Pemerintahan daerah dipegang oleh seorang Sipah
Salar (kepala komandan), sedang sub-distrik dipegang oleh Faujdar (komandan).
Jabatan-jabatan sipil juga diberi jenjang kepangkatan yang bercorak kemiliteran.
Pejabat-pejabat itu memang diharuskan mengikuti latihan kemiliteran

Akbar menerapkan politik toleransi sulakhul (universal). Dengan politik ini, semua rakyat
India dipandang sama. Mereka tidak dibedakan karena perbedaan etnis dan agama.
Politik ini dinilai sebagai model toleransi yang pernah dipraktekkan oleh penguasa Islam.
Pada Masa Akbar terbentk landasan institusional dan geografis bagi kekuatan
imperiumnya yang dijalankan oleh elit militer dan politik yang pada umumnya terdiri
dari pembesar-pembesar Afghan, Iran, Turki, dan Muslim Asli India.
B. Bidang Ekonomi

Terbentuknya sistem pemberian pinjaman bagi usaha pertanian. Adanya sistem


pemerintahan lokal yang digunakan untuk mengumpulkan hasil pertanian dan
melindungi petani. Setiap perkampungan petani dikepalai oleh seorang pejabat lokal,
yang dinamakan muqaddam atau patel, kedudukan yang dimilikinya dapat diwariskan,
bertanggungjawab kepada atasannya untuk menyetorkan penghasilan dan
menghindarkan tindak kejahatan. Kaum petani dilindungi hak pemilikan atas tanah dan
hak mewariskannya, tetapi mereka juga terikat terhadapnya.

Perdagangan dan pengolahan industri pertanian mulai berkembang. Pada masa Akbar
konsesi perdagangan diberikan kepada The British East India Company (EIC) yaitu
Perusahaan Inggris - India Timur untuk menjalankan usaha perdagangan di India sejak
tahun 1600 M. Mereka mengekspor katun dan busa sutera India, bahan baku sutera,
sendawa, nila dan rempah dan mengimpor perak dan jenis logam lainnya dalam jumlah
yang besar.

C. Bidang Agama

Pada masa Akbar, perkembangan agama Islam di Kerajaan Mughal mencapai suatu fase
yang menarik, di mana pada masa itu Akbar memproklamasikan sebuah cara baru dalam
beragama, yaitu konsep Din-Ilahi. Karena aliran ini Akbar mendapat kritik dari berbagai
lapisan umat Islam. Bahkan Akbar dituduh membuat agama baru. Pada prakteknya, Din-
Ilahi bukan sebuah ajaran tentang agama Islam. Namun konsepsi itu merupakan upaya
mempersatukan umat-umat beragama di India.

Perbedaan kasta di India membawa keuntungan terhadap pengembangan Islam, seperti


pada daerah Benggal, Islam langsung disambut dengan tangan terbuka oleh penduduk
terutama dari kasta rendah yang merasa disia-siakan dan dikutuk oleh golongan Arya
Hindu yang angkuh. Pengaruh Parsi sangat kuat, hal itu terlihat dengan digunakanya
bahasa Persia menjadi bahasa resmi Mughal dan bahasa dakwah, oleh sebab itu
percampuran budaya Persia dengan budaya India dan Islam melahirkan budaya Islam
India yang dikembangkan oleh Dinasti Mughal.
D. Bidang Seni dan Budaya

Munculnya beberapa karya sastra tinggi seperti Padmavat yang mengandung pesan
kebajikan manusia gubahan Muhammad Jayazi, seorang penyair istana. Abu Fadhl
menulis Akbar Nameh dan Aini Akbari yang berisi sejarah Mughal dan pemimpinnya.
Daulah Mughal termasuk sukses dalam bidang arsitektur. Taj mahal di Agra merupakan
puncak karya arsitektur pada masanya, diikuti oleh Istana Fatpur Sikri peninggalan Akbar
dan Mesjid Raya Delhi di Lahore.

Di kota Delhi Lama (Old Delhi), lokasi bekas pusat Kerajaan Mughal, terdapat menara
Qutub Minar (1199), Masjid Jami Quwwatul Islam (1197), makam Iltutmish (1235),
benteng Alai Darwaza (1305), Masjid Khirki (1375), makam Nashirudin Humayun, raja
Mughal ke-2 (1530-1555). Di kota Hyderabad, terdapat empat menara benteng Char
Minar (1591). Di kota Jaunpur, berdiri tegak Masjid Jami Atala (1405). Taman-taman
kreasi Mughal menonjolkan gaya campuran yang harmonis antara Asia Tengah, Persia,
Timur Tengah, dan lokal.

10. KEMUNDURAN PERADABAN ISLAM MUGHAL


a. Internal
-. Tampilnya penguasa lemah
-. Terjadinya perebutan kekuasaan
-. Lemahnya control pemerintahan pusat

b. Eksternal
-. Terjadinya pemberontakan di mana mana
-. Gerakan separatis Hindu di India Tengah
-. Kaum muslimin sendiri di Timur
-. Invasi Inggris melalui EIC

c. Faktor kemunduran tahun 1858 M


-. Terjadi stagnasi dalam pembinaan kekuatan militer
-. Kemerosotan moral dan hidup mewah dikalangan elite politik
-. Pendekatan Aurangzeb yang terlampau “kasar” dalam melaksanakan ide ide
-. Semua pewaris tahta kerajaan paruh terakhir dalaha orang orang lemah dalam bidang
kepemimpinan
11. PENINGGALAN
-. Taj Mahal di India
-. Benteng Agra di India
-. Benteng Allahabad di India
-. Benteng Merah di India
-. Benteng Lalbagh di Bangladesh
-. Benteng Lahore di Pakistan
-. Taman Babur di Afghanistan

Anda mungkin juga menyukai