Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH DINASTI MUGHAL

Dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sejarah Peradaban Islam

Oleh :

Kaamilah Naadiyah NPM: 10060319096

Mega Putri Damayanti NPM: 10060319097

Syifa Nur Oktaviani NPM: 10060319100

Nazwa Latiefah Firdaus NPM: 10060319103

Diana Afrhelia NPM: 10060318125

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

BANDUNG

2021
BAB 1
PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Pada tahun 712 di India, saat Muhammad ibn Qosim memasuki wilayah
negara lain yang diperintahkan Khalifah Al Walid I, Islam mulai dikenal.
Karena telah dilaksanakan melalui pelibatan 6.000 tentara muslim yang
mampu mengalahkan India barat, dimulai dari Pakistan, Sind, Samarkand,
Kandahar, dan Bukhara. Saat dalam naungan dominasi daulah Umayyah
yang menguasai Syria. Islam pun melakukan invansi kepada wilayah Punjab
(Prothero, 2015).
Dinasti Islam dan Berbagai Kerajaan hadir dan mengalami
perkembangan. Peristiwa tersebut menjadi tanda bahwa dominasi
kekaisaran Islam serta Kerajaan Mughal di India hingga tahun 1857 (Abrari
Syauqi, 2016). Dimulai Dinasti Ghaznawi (962 – 1186 M), Dinasti
Ghuriyah (1176-1206 M), Dinasti Delhi (1206-1290 M), Dinasti Khilji
(1290-1320 M), Dinasti Taghluk (1320- 1420 M), Dinasti Sayyid (1398-
1451 M) Dinasti Lodhi (1451- 1526 M), lalu Dinasti Mughal (1526- 1857
M) yang menjadi sebuah Kerajaan paling besar Islam pada abad
pertengahan. Sesudah masa klasik (Nasution, 1985). Dinasti Mughal lalu
menjelma icon bangkitnya Kerajaan, pada saat Islam telah mengalami
perkembangan dimulai dari Sudan bagia selatan hingga Kaukasus di Utara,
dimulai negara Spanyol bagian Barat hingga India bagian Timur (Sunarto,
2011). Suatu hal yang terpenting untuk kaum muslimin yaitu majunya
Dinasti Mughal, karena Dinasti Mughal hadir selaku penopang ketika
wilayah Islam lainnya tengah mundur ataupun sudah gugur.
II. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat disimpulkan bahwa rumusan
masalah, berupa:
1. Bagaimana asal muasal lahirnya Kerajaan Mughal?
2. Siapa saja tokoh-tokoh Kerajaan Mughal yang berpengaruh?
3. Bagaimana produk peradaban pada masa Kerajaan Mughal?
4. Apa penyebab kemunduran Kerajaan Mughal?
5. Bagaimana asal mula terbentuknya negara Pakistan?
III. Tujuan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
tujuan makalah, berupa:
1. Mengetahui asal muasal lahirnya Kerajaan Mughal.
2. Mengetahui dan mengenal tokoh-tokoh Kerajaan Mughal yang
berpengaruh.
3. Mengetahui produk peradaban pada masa Kerajaan Mughal.
4. Mengetahui penyebab kemunduran Kerajaan Mughal.
5. Mengetahui asal mula terbentuknya negara Pakistan?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Asal Muasal Kerajaan Mughal


Dinasti Mughal merupakan satu di antara tiga kerajaan besar pasca
keruntuhan Dinasti Abbasiyah. Sebelum kehadiran Islam kawasan India dikenal
sebagai wilayah tempat tumbuh dan berkembangnya peradaban Hindu. Masyarakat
India telah mempunyai hubungan perdagangan dengan masyarakat Timur Tengah,
secara khusus dengan Masyarakat Arab. melalui hubungan perdagangan inilah
masyarakat India secara perlahan-lahan berakulturasi dengan ajaran Islam. Dinasti
Mughal didirikan oleh Zahiruddin Babur.
Zahiruddin Babur berambisi dan bertekad akan menaklukkan Samarkand
yang menjadi kota penting di Asia masa itu. Pada tahun 1494 M, Zahiruddin Babur
berhasil menaklukkan Samarkand, dan pada tahun 1504 M, Zahiruddin Babur
menduduki Kabul, ibu kota Afghanistan. Zahiruddin Babur mengambil alih
kekuasaan Dinasti Lodi yang di pimpin oleh Ibrahim Lodi di India, yang pada saat
itu tengah dilanda krisis sehingga stabilitas pemerintahan menjadi kacau. Paman
Lodi dan gubernur Lahore meminta bantuan Zahiruddin Babur untuk menjatuhkan
pemerintahan Ibrahim. Zahiruddin Babur berhasil menaklukkanya pada tahun 1525
M. kemudian pada tahun 1526 M, dalam pertempuran di Panipat, Zahiruddin Babur
memperoleh kemenangan dari tangan Ibrahim Lodi. Ibrahim sendiri terbunuh pada
pertempuran itu, maka berdirilah Kerajaan Mughal di India pada tahun 1526 M.
2.2 Tokoh Yang Berpengaruh
1. Zahiruddin Babur (15226-1530 M)
Zahiruddin Babur Merupakan raja pertama dan pendiri Dinasti Mughal.
Masa pemerintahannya merupakan masa membangun fondasi pemerintahan
dan menghadapi ancaman pihak musuh, terutama pada kalangan Hindu dan
Muhammad Lodi, namun Zahiruddin Babur berhasil memadamkan
pemberontakan. Zahiruddin Babur meninggal dunika pada tahun 1530 M.
2. Humayun (1530-1556 M)
Merupakan anak dari Zahiruddin Babur, masa pemerintahannya merupakan
masa konsolidasi kekuatan periode I dan berhasil mengalahkan
pemberontakan Bahadur Syah, Penguasa Gujarat yang bermaksud
melepaskan diri dari Delhi. Pada tahun 1450 M, Humayun mengalami
kekalahan dari Sher Khan yang berasal dari Afghanistan, Humayun melarikan
diri ke Persia dan mendapatkan perlindungan dari Tahmasp, penguasa
Safawiyah, lalu kembali lagi meduduki Mughal dengan mengalahkan Khan
Syah pada 1555. Setahun kemudian Humayun meninggal dunia yaitu pada
tahun 1556 M.
3. Akbar (1556-1605 M)
Merupakan anak dari Humayun, Akbar merupakan raja Mughal paling
kontroversial. Masa pemerintahannya Akbar mengawali kebangkitan dan
kejayaan Mughal sebagai dinasti Islam yang besar di India, Akbar berhasil
menguasai Chundar, Ghond, Chitor, Rathabar, Kalinjar, Gujarat, Surat,
Bihar, Bengal, Kashmir, Orissa, Deccan, Gawilgarh, Narhala, Ahmadnagar,
dan Asirgah. Akbar dapat mempersatukan berbagai etnis yang membangun
dinastinya. Kejayaan ini salah satunya ditandai dengan keberhasilan ekspansi
militer.
4. Jehangir (1605-1627 M)
Merupakan anak dari Akbar, Jehangir didukung oleh kekuatan militer yang
besar, dan dapat memadamkan semua kekuatan musuh dan gerakan
pemberontakan. Jehangir berhasil menundukan Bengala (1612 M), Mewar
(1614 M) dan Kangra.
5. Shah Jehan (1627-1658 M)
Berhasil memadamkan pemberontakan Raja Jujhar Singh Bundela dan
Khan Jahan gubernur dari provinsi bagian selatan, namun Khan Jahan di
hukum mati pada tahun 1631 M. Para pemukim Portugis di Hughli Bengala
menculik anak-anak untuk dibaptis dan masuk agama Kristen, namun pada
1632 M Shah Jehan berhasil mengusir para pemukim Portugis dan mencabut
hak-hak istimewa mereka. Shah Jehan menderita sakit keras, lalu meninggal
dunia pada tahun 1657 M.
6. Aurangzeb (1658-1707 M)
Memiliki gelar Abdul Muzaffar Mohiuddin Mohammad Aurangzeb
Alamgir Padshah Ghazi pada bulan Mei 1659 M, pada pemerintahannya
dikenal sebagai masa pengembalian kedaulatan umat Islam. Merupakan masa
konsolidasi ke II Kerajaan Mughal sebagai sebuah kerajaan dan sebagai
negeri Islam, dan berusaha mengembalikan supremasi agama islam yang
mulai kabur akibat kebijakan politik keagamaan Akbar.
7. Bahadur Syah (1707-1712 M)
Bahadur Syah merupakan penguasa yang lemah karena tidak mampu
mengatasi kemerosotan politik dalam negeri.
8. Jehandar (1712-1713 M)
Merupakan anak dari Bahadur Syah, Jehandar memenangkan persaingan
antara anak-anak Bahadur Syah dan dinobatkan sebagai Raja, namun
ditentang oleh keponakannya sendiri, yaitu Muhammad Fakhrukhsiyar.
9. Fahrukhsiyar (1713-17719 M)
Fahrukhsiyar menang pada pertempuran yang terjadi tahun 1713 M, namun
Fahrukhsiyar meninggal pada tahun 1719 M karena terbunuh oleh komplotan
Sayyid Husein Ali dan Sayyid Hasan Ali.
10. Muhammad Syah (1719-1748 M)
Sayyid Husein Ali dan Sayyid Hasan Ali mengangkat Muhammad Syah
setelah Fahrukhsiyar meninggal, dan kemudian diusir dari tahta oleh suku
Asyfar di bawah pimpinan Nadzur Syah.
11. Ahmad Syah (1748-1754 M) dan Alamghir II (1754-1760 M) termasuk
penguasa yang lemah karena tidak mampu mengatasi kemerosotan politik
dalam negeri, karena raja-raja sesudah Aurangzeb mengawaliu kemunduran
dan kehancuran Kerajaan Mughal, termasuk Ahmad Syah dan Alamghir II.
12. Shah Alam (1760-1806 M)
Kerajaan diserang oleh pasukan Afganistan yang dipimpin oleh Ahmad
Khan Durrani dan Mughal mengalami kekalahan dan jatuh ke dalam
kekuasaan Afghanistan, tetapi Syah Alam tetap diizinkan berkuasa di Delhi
dengan jabatan sebagai Sultan.
13. Akbar II (1806-1837 M),
Memberi konsesi EIC The British (East India Company) untuk
mengembangkan perdagangan dengan syarat bahwa pihak perusahaan Inggris
harus menjamin penghidupan raja dan keluarga Istana, kehadiran EIC adalah
awal masuknya pengaruh Inggris di India.
14. Bahadur Syah (1837-1858 M).
Merupakan anak dari Akbar II, Bahadur Syah menentang isi perjanjian yang
telah disepakati oleh Akbar II. Hal ini menimbulkan konflik antara Bahadur
Syah dengan pihak inggris, Bahadur Syah, raja terakhir Kerajaan Mughal
diusir dari istana pada tahun 1885 M, dengan demikian berakhir kekuasaan
kerajaan Islam Mughal di India.
2.3 Peradaban Kerajaan Mughal
1. Bidang Keilmuan
Kemajuan di bidang keilmuan yang sangat menonjol pada masa
Aurangzeb adalah munculnya seorang sejarawan yang Bernama Abu
Fadzel, dengan karya yang bernama Akhbar Nameh dan Aini Akhbar yang
memaparkan tentang dinasti Mughal dari figur pemimpinnya.
Dari bidang kedokteran, Dara Sukhuh mengarang buku kedokteran yang
merupakan ensiklopedia medis. Ilmu medis Islam terus berkembang
sepanjang abad 12 H atau 18 M ditandai penemuan skala kedokteran Islam
merupakan ilmu medis dengan pendekatan filosofi Islam.
Tidak lupa juga karya Aurangzeb yaitu pembukuan hukum islam bidang
Muamalat dengan nama “Ahkam Alam Giriyah” menurut gelaran yang
dipakainya.
2. Bidang Politik dan Administrasi
Beberapa kemajuan peradaban dalam bidang politik dan administrasi:
1. Perluasan wilayah dan konsolidasi kekuatan yang berlangsung sejak
kepemimpinan Akbar hingga masa pemerintahan Aurangzeb.
2. Pembagian wilayah menjadi beberapa pemerintahan daerah yang
dipegang oleh seorang Sipah Salar (kepala komandan), sedang sub-
distrik dipegang oleh Faujdar (komandan).
3. Akbar menjalankan politik toleransi universal (sulakhul), yang
menempatkan semua rakyat India secara sama dan tidak dibedakan
karena perbedaan etnis dan agama.
4. Pada masa Akbar, terbentuk landasan institusional dan geografis yang
dijalankan para elit militer dan politik yang pada umumnya terdiri dari
pembesar-pembesar Afghan, Iran, Turki, dan Muslim Asli India.
Peran penguasa di samping sebagai seorang panglima tantara juga
sebagai pemimpin jihad.
5. Para pejabat diberi sebidang jagir atau sebidang tanah yang
diperuntukkan bagi pejabat yang sedang berkuasa dan dirotasi secara
berkala untuk menghindari munculnya interest yang berlebihan dalam
sebuah wilayah tertentu.
6. Pembagian wilayah imperium menjadi sejumlah provinsi dan distrik
dikomandani dan dikelola oleh pejabat pemerintahan pusat untuk
mengamankan pemunmpulan pajak dan untuk mencegah
penyalahgunaan oleh kaum petani.
3. Bidang Ekonomi
1. Terbentuk sistem pinjaman bagi kegiatan pertanian
2. Terbentuk sistem pemerintahan lokal pada tiap kampung yang
Bernama muqaddam atau patel dengan tugas pokok mengumpulkan
hasil pertanian dan melindungi petani dan kedudukannya dapat
diwariskan.
3. Sistem pengumpulan pajak pada beberapa provinsi utama
dipercayakan kepada jagirdar, sedangkan subdistrik dipercayakan
kepada seorang qanungo, yang menjaga jumlah pajak lokal dan yang
melakukan pengawasan terhadap agen adalah jagirdar, dan seorang
chaudhuri, yang mengumpulkan dana atau uang pajak dari zamindar.
4. Terbentuk konsesi pedagang dengan The British East India Company
(EIC) perusahaan Inggris- India Timur- untuk menjalankan usaha
perdagangan di India sejak tahun 1600. Mereka mengekspor katun
dan busa sutera India, bahan baku sutera, sendawa, nila dan rempah.
Lalu mengimpor perak dan jenis logam lainnya dalam jumlah yang
besar.
4. Bidang Agama
Beberapa kemajuan peradaban dalam bidang keagamaan:
1. Konsep “Din-i-Ilahi” adalah upaya untuk menyatukan umat beragama
di India, konsepsi tersebut mengesankan kegilaan Akbar terhadap
kekuasaan dengan simbol-simbol agama, menurut Umar Asasuddin
Sokah, seorang peneliti dan Guru Besar di Fakultas Adab UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta, konsepsi Din-i-Ilahi sama dengan Pancasila di
Indonesia.
2. Melahirkan budaya Islam India karena ajaran Islam tentang egaliter
dan peng-kasta-an masyarakat india, khususnya di daerah Bengal,
yang kebanyakan dihuni oleh kasta rendah.
3. Pengaruh Persia sangat kuat karena Persia menjadi bahasa resmi
Dinasi Mughal dan digunakan untuk bahasa dakwah.
4. Sebelum dinasti Mughal, muslim India adalah penganut Sunni fanatic,
tapi penguasa Mughal memberi tempat bagi Syi’ah untuk
mengembangkan pengaruhnya.
5. Terbentuknya lembaga keagamaan berdasarkan mazhab fiqih, thariqat
sufi, persekutuan terhadap ajaran Syaikh, ulama dan wali individual.
Terdiri dari warga Sunni dan Syi’i.
6. Pada masa Aurangzeb berhasil melaksanakan kodifikasi hukum Islam
yang Bernama “Fattawa Alam Giri” bertujuan untuk meluruskan dan
menjaga syariat Islam yang nyaris kacau akibat politik Sulakhul dan
Din-i-Ilahi.
5. Bidang Sosial Budaya
Karya seni yang menonjol adalah karya sastra gubahan penyair
istana, baik yang berbahasa Persia maupun yang berbahasa India. Karya
seni yang masih dapat dinikmati sekarang dan merupakan karya seni
terbesar yang dicapai kerajaan Mughal adalah karya-karya arsitektur yang
indah dan mengagumkan.
Terdapat Menara Qutub Minar 1199 M, Masjid Jami Quwwatul
Islam 1197 M, makam Iltutmish 1235 M, benteng Alai Darwaza 1305 M,
Masjid Khirki 1375 M, makam Nashirudin Humayun, raja Mughal ke-2
1530-1555 M, di kota Hyderabad, terdapat empat menara benteng Char
Minar 1591 M, di kota Jaunpur, berdiri tegak Masjid Jami Atala 1405 M.
Pada masa Akbar dibangun istana Fapkur Sikri di Sikri, vila dan masjid-
masjid yang indah. Pada masa Syah Jehan dibangun masjid yang berlapisan
Mutiara dan Tajmahal di Agra, Masjid Raya Delhi, dan Istana Indah
Dilghare.
Dalam bidang karya seni dan budaya yang sudah dihasilkan kerajaan
Mughal antara lain karya sastra tinggi seperti Padmavat yang mengandung
pesan kebajikan manusia gubahan Muhammad Jayazu, seorang penyair
istana. Abu Fadhl menulis Akhbar Nameh dan Aini Akhbar yang berisi
sejarah Mughal dan pemimpinnya.

2.4 Kemunduran Kerajaan Mughal


Kemunduran dan keruntuhan Dinasti Mughal secara garis besar terdapat 2
faktor besar: yaitu Factor Internal dan Factor Eksternal.
1. Factor Internal: Secara Internal kemunduran ditunjukan dengan
karakteristik pemimpin yang lemah dan konflik perebutan kekuasaan di
kalangan keluarga.
2. Faktor Eksternal: Faktor Eksternal terjadi monopoli Inggris yang sangat
keras, membuat rakyat Mughal dan Muslim maupun Hindu, bersama-sama
mengadakan pemberontakan.
Sepeninggal Aurangzeb (1707 M), generasi pemimpin selanjutnya
sangat lemah. Keadaan seperti ini membawa krisis politik dan ekonomi
dinasti munghai. Kemunduran politik dan ekonomi Dinasti Munghai telat
memberikan angin segar untuk kekuatan dan bangsa luar untuk
menjatuhkan, sekaligus menguasai jalur perdagangan. Ketika kerajaan
Munghal dalam keadaan lemah, Inggris semakin kuat, tidak saja dalam
perdagangan, tapi dalam bentuk politik dengan dibentuknya EIC (The East
India Company).
Monopoli Inggris yang sangat otoriter dan cenderung keras, membuat
rakyat Munghal yang Muslim maupun Hindu, mengadakan
pemberontakan. Peristiwa pemberontakan memicu kemarahan Inggris
dengan memporak-porandakan (Masjid dan candi) wilayah Mughal.
2.5 Asal Muasal Terbentuknya Bangladesh dan Pakistan
a. Pakistan
Pada awalnya, wilayah Pakistan merupakan wilayah India. Pakistan
(Islamic Republic of Pakistan) memisahkan diri dari India dan
mengumumkan kemerdekaan pada 14 Agustus 1947.
Bersamaan dengan bangkitnya perjuangan rakyat India melawan
penjajahan Inggris, pada tahun 1906 M terbentuk parta ''Liga Muslim" yang
diketuai Muhammad Ali Jinah dan bertujuan untuk membentuk pemerintahan
Islami. Secara bertahap partai ini mampu menarik kekuatan kaum Muslim
dan akhirnya terbentuklah negara Pakistan. Negara republik pun
dideklarasikan pada tahun 1956 M dan kekuasaan dialihkan pada Ayub Khan
(1958-1969 M) dimana dimulailah suatu sistem pemerintahan presidensil
dengan badan eksekutif yang kuat
b. Bangladesh
Bangladesh merupakan negara yang pernah menjadi bagian dari India,
menjadi bagian dari negara Pakistan dan akhirnya berdiri sendiri dengan
nama NEGARA BANGLADESH. Negara Bangladesh diduduki oleh hamper
90% rakyat beragama Islam dan menjadi negara kedua penganut Islam
terbanyak. Bangladesh tergolong dalam daftar negara termiskin di Dunia.
Pada tahun 1950-an ketegangan timbul antara Pakistan Timur dan Pakistan
Barat yang menguasai kelompok militer dan pegawai sipil. Berikut factor
penyebab perpecahan adalah:
1. Faktor Geografis
Secara Geografis letak antara Pakistan Barat dan Pakistan Timur sangat
berjauhan dan jaraknya ribuan mill, sehingga komunikasi antara Pakistan
Barat dan Pakistan Timus sulit dilakukan.
2. Factor Politik
Pakistan Timur menyadari jika salah satu dari mereka, seperti Khawaja
Nazimuddin, Muhammad Ali Bogra atau Huseyn Shahed Suhrawady terpilih
menjadi Perdana Menteri Pakistan, dengan cepat mereka akan dijatuhkan oleh
Pakistan Barat.
3. Faktor Ketidakseimbangan Militer
Factor penempatan militer yang tidak seimbang antara Pakistan Timur
dan Barat disebabkan hanya divisi infranteri di Pakistan Timur. Selain itu
ketidak adilan pembagian biaya pengembangan militer untuk perang India –
Pakistan 1965 memicu pecahnya Pakistan.
4. Factor Bahasa
Perbadaan penggunaan Bahasa “Urdu” sebagai Bahasa nasional dan
masyarakat Pakistan Barat, sementara Pakistan Timur menggunakan Bahasa
Bengali Turut Andil dalam perpecahan Pakistan.
5. Faktor Ekonomi
Kesenjangan pembangunan ekonomi antara Pakistan Barat dengan
Pakistan Timur telah melahirkan perpecahan. Pemusatan sentra industry,
pusat perdagangan, pusat pemerintahan dan sarana perhubungan di Calcutta
India semakin menguatkan keinginan Pakistan Timur untuk memisahkan diri
dari Pakistan Barat.
Tanggal 26 Maret 1971 secara resmi adalah Hari Kemerdekaan
Bangladesh. Pada Juli 1971, Perdana Menteri India, Indira Gandhi secara
terbuka menyebut bekas Pakistan Timur sebagai Bangladesh.
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Asal muasal Mughal adalah
2. Tokoh yang berpengaruh adalah Zahiruddin Babur (15226-1530 M),
Humayun (1530-1556 M), Akbar (1556-1605 M), Jehangir (1605-1627 M),
Shah Jehan (1627-1658 M), Aurangzeb (1658-1707 M), Bahadur Syah
(1707-1712 M), Jehandar (1712-1713 M), Fahrukhsiyar (1713-17719 M),
Muhammad Syah (1719-1748 M), Ahmad Syah (1748-1754 M) dan
Alamghir II (1754-1760 M), Shah Alam (1760-1806 M), Akbar II (1806-
1837 M), Bahadur Syah (1837-1858 M).
3. Produk peradaban masa dinasi Mughal yaitu berupa karya seni yang masih
dapat dinikmati sekarang dan merupakan karya seni terbesar yang dicapai
kerajaan Mughal adalah karya arsitektur yang indah dan mengagumkan.
4. Penyebab kemunduran kerajaan Mughal adalah karakteristik pemimpin
yang lemah dan konflik perebutan kekuasaan di kalangan keluarga. Serta
monopoli Inggris yang sangat otoriter dan cenderung keras, membuat rakyat
Mughal yang Muslim maupun Hindu, mengadakan pemberontakan.
Peristiwa pemberontakan memicu kemarahan Inggris dengan memporak-
porandakan (Masjid dan candi) wilayah Mughal.
5. Asal mula terbentuknya Pakistan adalah bangkitnya perjuangan rakyat India
melawan penjajahan Inggris, pada tahun 1906 M terbentuk parta ''Liga
Muslim" yang diketuai Muhammad Ali Jinah yang bertujuan untuk
membentuk pemerintahan Islami. Secara bertahap partai ini mampu
menarik kekuatan kaum Muslim dan akhirnya terbentuklah negara Pakistan.
3.2 Saran
Terkait dengan hal tersebut , kami menyarankan agar pembelajaran ini
dapat dilakukan dengan mudah sehingga dapat dikenal dan diimplementasikan
oleh para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Abrari Syauqi, A. K. (2016). Sejarah Peradaban Islam. Yogyakarta: Aswaja


Pressindo.
Nasution, H. (1985). Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, jilid I. Jakarta:
Universitas Indonesia Press.
Prothero, G. W. (2015). Sejaarah Islam Klasik Perkembangan Islam dari Turki
Hingga Afrika. Yogyakarta: Indopublika.
Sunarto, M. (2011). Sejarah Islam Klasik Perkembangan Ilmu Pengetahuan Islam.
Jakarta: Kharisma Putra Utama.

Anda mungkin juga menyukai