PAI 5
MATERI 10
Peradaban Islam Pada Masa Dinasti Mughal: Awal lahirnya Dinasti Mughal, Tokoh-tokoh
yang menonjol, Produk peradaban yang dihasilaknnya, serta Terbentuknya Negara Pakistan dan
Bangladesh
Disusun oleh:
FAKULTAS DAKWAH
2020
A. Pengantar
Modul pembelajaran mata kuliah Sejarah Peradaban Islam ini dibuat sebagai pengantar
pada pembelajaran online. Materi ketiga memaparkan tentang Peradaban Islam Pada Masa
Dinasti Mughal
B. Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan sejarah Peradaban Islam Pada Masa
Dinasti Mughal
C. Kemampuan Akhir yang Diharapkan
Mahasiswa mampu menganalisis sejarah Peradaban Islam Pada Masa Dinasti Mughal
D. Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran dilakukan dengan sistem online dimana mahasiwa melakukan aktivitas
pengunduhan modul, ikut forum diskusi, isi quiz dan mengerjakan tugas
E. Materi Ajar
Dinasti Mughal merupakan satu diantara tinggal kerajaan besar keruntuhan Dinasti
Abbasiyah. Sebelum kehadiran islam kawasan india merupakan tempat tumbuh dan
berkembangnya peradaban Hindu. Islam masuk ke india pada masa Dinasti Umayyah melalui
ekspedisi yang dipimpin oleh Panglima Muhammad Bin Kasim pada tahun 711 M. Semenjak
Dinasti mughal bukanlah kerajaan islam pertama di India. Pada 1020 M, Kerajaan
Ghaznawiyah berhasil menaklukkan seluruh kekuasaan hindu dan menghilangkan sebagian
masyarakat India. Setelah Ghaznawi hancur kekuasaan Islam dilanjutkan oleh Dinasti Khalji
(1296-1316 M), Dinasti Tuglag (1320-1412 M), Dinasti Sayyid (1414-1451 M), Dinasti Lodi
(1441-1526 M). Pada masa Dinasti Mughal Islam kembali mengalami puncak kejayaannya
dalam membangun imperium India muslim setelah sebelumnya juga juga dicapai pada masa
Dinasti Abbasiyah.
Dinasti Mughal didirikan oleh Muhammad Zahiruddin Babur. Babur tidak berasal dari
keturunan etnis Mughal, melainkan keturunan Timur Lenk. Ayahnya merupakan penguasa
Farghana, dan ibu nya merupakan keturunan Jenghis Khan. Sebutan Mughal menjadi sebutan
umum bagi para petualang yang berperang dari Persia di Asia Tengah. Dinasti Mughal
merupakan warisan kebesaran Timur Lenk, dan bukan warisan keturunan India.
Zahiruddin Babur mengambil alih kekuasaan India dari Dinasti Lodi dibawah pimpinan
Ibrahim Lodi yang saat itu tengah dilanda krisis stabilitas pemerintahan. Beberapa penguasa
Dinasti Lodi meminta bantuan Babur untuk menjatuhkan kepemimpinan Ibrahim.
Zahiruddin Babur (1526-1530), adalah pendiri sekaligus raja pertama Dinasti Mughal.
Pada masa awal kememimpinan nya Mughal menghadapi banyak ancaman dari pihak-pihak
musuh, terutama dari kalangan Hindu dan keturunan Lodi, namun ancaman tersebut berhasil
diredam, dan beliau wafat pada 1530 M.
Akbar bin Humayun (1556-1605 M), dikenal sebagai raja Mughal yang paling
kontroversial. Tahta kekuasaannya diterimanya pada usia 14 tahun. Masa pemerintahannya
menciptakan kebangkitan dan kejayaan Mughal. Akbar menghadapi sisa-sisa pemberontakan
dari keturunan Sher Khan. Akbar menghadapi pemberontakan yang mendatangkan
pertempuran dahsyat yang dipimpin oleh Himu yang berusaha menguasai Delhi, namun Himu
dan pasukannya berhasil dikalahkan.
Ketika Akbar dewasa ia berusaha menyingkirkan perdana menteri nya Bairam Khan
karena memaksakan ideologi Syiah. Setelah menyelesaikan pesoalan dalam negeri, Akbar
menyusun strategi untuk melakukan ekspansi di wilayah India.
Keberhasilan ekspansi militer ditandai dengan berdirinya mughal sebuah kerajaan besar
yang menguasai hampir seluruh wilayah di India. Namun, kebijakan yg dijalankanya tidak
Pada masa kepemimpinan jehangir yang didukung oleh kekuatan militer yang besar.
semua kekuatan musuh dan gerakan pemberontakan berhasil dipadamkan dan seluruh rakyat
merasa aman dan damai.
Gambar III : Ilustrasi kehidupan masyarakat pada masa Mughal Sumber : bing.com/image
Shah Jehan tampil menggantikan Jehangir setelah beliau wafat. Pada masa Shah Jehan
terjadi banyak pemberontakan namun berhasil dipadamkan Pada masa ini pula pemukim
Portugis di Bengala mulai berulah Mereka mengganggu keamanan toleransi hidup beragama,
mereka menculik anak-anak untuk dibaptis untuk memeluk agama Kristen. Sehinggapada
tahun 1632 pemukim Portugis diusir dan dicabut hak-hak istimewa mereka.
Aurangzeb dinobatkan sebagai raja setelah wafatnya Shah Jehan. Aurangzeb hasil
mengembalikan kedaulatan umat islam yang mulai kabur akibat perang saudara yang terjadi
setelah kematiannya Shah Jehan serta kebijakan politik pada masa kepemimpinan Akbar.
Menjadikan Dinasti Mughal sebagai kerajaan negeri Islam.
Raja-raja pengganti Aurangzeb merupakan penguasa yang lemah sehingga tidak mampu
mengatasi permasalahan politik sehingga kepemerintahan pusat tidak terurus dengan baik,
yang mendorong pemerintahan daerah melepaskan diri dari pemerintah pusat.
Pada masa kekuasaan Akbar II (1806-1837 M), ia memberikan konsesi pada EIC The
British (The East India Company) untuk mengembangkan perdagangan di India, dengan syarat
Inggris haris menjamin kehidupan keluarga kerajaan Mughal.
Bidang Keilmuan
Kemajuan dibidang keilmuan yang sangat menonjol dalam dinasti Mughal yakni
munculnya seorang sejarawan, Abu Fadzel yang memaparkan sejarah kerajaan Mughal.
Selain itu, bidang kedokteran tidak kalah berkembang. Dara Sukhuh seorang dokter yang
berhasil mengarang ensiklopedi medis. Muhammad akbarsyah Al Zani berhasil menemukan
skala kedokteran. Media India Islam merupakan ilmu medis dengan pendekatan filosofi Islam
sehingga dapat berkembang dan bersaingg dengan ilmu media modern Eropa.
Aurangzeb yang menjaba sebagai pemimpin negara, ia juga menyusun hukum muamalat
Islam yang bernama “Ahkam Alam Giriyah”.
Bidang Ekonomi
Kemajuan dalam bidang seni dan budaya pada masa Dinasti Mughal yakni berupa
karyasastra gubahan penyair istana yang tertulis dalam bahasa Persia dan India, selain itu
karyaseni terbesar yang dicapai Dinasti Mughal adalah karya arsitektur yang indah dan
mengagumkan.
Sebaliknya kemunduran dan keruntuhan dinasti Mughal secara garis besar dapat
dikategorikan dalam dua faktor besar yaitu, faktor internal dan eksternal. Secara internal
kemunduran ditunjukkan dengan hal berikut:
Monopoli yang dilakukan Inggris sangat otoriter dan cenderung keras, membuat Islam
dan Hindu bersatu untuk memberontak, pemberontak tersebut memancing kemarahan Inggris
yang tidak segan memporak-porandakan Mughal, Masjid dan candi dihancurkan. Bahadur
diusir dari istana pada 1858 M. Sejak saat itu berakhirlah kekuasaan Dinasti Mughal di India
digantikan dengan Imperialisme Inggris.
Pakistan
Pakistan merupakan bagian dari wilayah Dinasti Mughal yang dijajah oleh Inggris,
namun berhasil kembali dikuasai kaum muslim pada akhir abad ke-18. Pada 1906, terbentuk
partai “Liga Muslim” yang diketuai oleh Muhammad Ali Jinah yang bertujuan untuk
membentuk pemerintahan Islami dan membebaskan diri dari penjajahan Inggris. Secara
bertahap partai ini mampu menarik kekuatan kaum muslim danakhirnya terbentuk negara
Pakistan. Pakistan terbagi menjadi dua wilayah Pakistan timur dan Pakistan Barat. Pada 14
Bangladesh
Negara ini pernah menjadi bagian wilayah India, dan menjadi bagian dari Pakistan dan
akhirnya berdiri sendiri dengan nama Bangladesh. 90% penduduknya merupakan kaum
muslimin. Bangladesh juga tergolong dalam daftar negara termiskin di dunia.
Pada 1950, ketegangan timbil diantara Pakistan Timur dan Pakistan barat diakhibatkan
beberapa faktor, diantaranya :
a. Faktor Geografis : Jauhnya jarak antara Pakistan Timur dan Pakistan Barat
menyebabkan terhambatnya hubungan komunikasi
b. Faktor Politik : Timbulnya pro-kontra atas kebijakan pemerintah yang diterapkan dan
perebutan kekuasaan
c. Faktor Ketidakseimbangan Militer : Penempatan militer yang tidak seimbang antara
Pakistan Timur dan Pakistan Barat.
d. Faktor Bahasa : Perbedaan bahasa antara Pakistan Timur yang menggunakan bahasa
Urdu dan Pakistan Barat menggunakan Bahasa Bengali.
e. Faktor Ekonomi : Kesenjangan pembangunan ekonomi antara wilayah Timur dengan
Barat telah melahirkan benih-benih perpecahan yang mendorong terjadinya kekerasan
yang dilakukan Pakistan barat terhadap Pakistan Timur.
1. Tim Dosen PAI 5 Unisba, 2017, Sejarah Peradaban Islam: Buku Panduan Pendidikan
Agama Islam, Bandung: LSIPK Unisba
2. Zainal Abidin Ahmad, 2001, Sejarah Islam dan Umatnya Sampai Sekarang
(Perkembangannya dari Zaman ke Zaman), Jakarta: Bulan Bintang
3. Ahmad Al-Husairy, 2008, Sejarah Islam Sejak Jaman Nabi Adam Hingga Abad XX.
Diterjemahkan dari at-Tarikh al-Islam oleh Samson Rahman. Jakarta: Akbar Media Eka
Sarana.
4. Ajid Thohir, 2004, Perkembangan Peradaban Di Kawasan Dunia Islam, Melacak
Akar-Akar Sejarah, Sosial Politik Dan Budaya Umat Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
5. Badri Yatim, 2000, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
6. Fatikhah, 2011, Sejarah Peradaban Islam, Pekalongan: STAIN pekalongan press
7. Hikmat Darmawan, 2003, Perang Suci : Dari Perang Salib Hingga Perang Teluk.
Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.
8. Hitti, Philip K, 2008, The History of Arabs. Diterjemahkan dari The History of Arabs;
From The Earliest Times to The Present oleh R. Cecep Lukman Yasin dan dedi Slamet
Riyadi. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta.
9. Imam Fu’adi, 2011, Sejarah Peradaban Islam, Yogyakarta: Sukses Offset.
10. Jaih Mubarok, 2004, Sejarah Peradaban Islam, Bandung: Pustaka Bani Quraisy.
11. Lincoln, C. Eric, 1961, Black Muslims, The New York Times Book Review,Third Edition
June 1994
12. Muhammad Husain Mahasnah, 2016, Pengantar Studi Sejarah Peradaban Islam,
Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
13. Muhammad Husain Mahasnah, 2016, Pengantar Studi Sejarah Peradaban Islam,
Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
14. Munawiyah, dkk., 2009, Sejarah Peradaban Islam, Banda Aceh: PSW IAIN ArRaniry.
15. Samsul Munir Amin, 2010, Sejarah Peradaban Islam, cet 2, Jakarta: Amzah.
16. Zuhairi Misrawi, 2010, Al-Qur’an Kitab Toleransi: Tafsir Tematik Islam Rahmatan
lil’Alamin, Jakarta: Pustaka Oasis