Anda di halaman 1dari 4

1.

Di dunia ini kita mengenal beberapa aliran tasawuf, seperti aliran Tasawuf akhlaqi,
falsafi dan amali. Jelaskan pendapat Bapak/Ibu tentang kelebihan dan kekurangan
ketiga aliran tasawuf tersebut!

Sebelum membahas tentang kelebihan dan kekurangan masing-masing aliran, saya


akan sedikit membahas tentang pengertian dari aliran tasawuf akhlaqi, falsafi dan
amali.

Tasawuf Akhlaki adalah tasawuf yang berorientasi pada perbaikan akhlak’ mencari
hakikat kebenaran yang mewujudkan menuasia yang dapat ma’rifah kepada Allah,
dengan metode-metode tertentu yang telah dirumuskan.

Kelebihan tasawuf Akhlaqi adalah

- Memperbaiki akhlak yang kurang baik


- Lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT

Kekurangannya adalah

- Kurang berkembangnya ilmu pengetahuan karena pada tasawuf akhlaki lebih


condong kepada memperbaiki akhlak dan mendekatkan diri kepada Allah SWT

Tasawuf amali adalah tasawuf yang membahas tentang bagaimana cara mendekatkan
diri kepada Allah SWT.

Kelebihan tasawuf amali adalah

- Menekankan pembinaan moral dalam upaya mendekatkan diri kepada Tuhan.


- Banyaknya teori yang dipelajari atau di amalkan

Kekurangannya adalah

- Tidak adanya materi ilmu pengetahuan dan teknologi

Tasawuf Falsafi adalah sebuah konsep ajaran tasawuf yang mengenal Tuhan
(ma'rifat) dengan pendekatan rasio (filsafat) hingga menuju ketingkat yang lebih
tinggi, bukan hanya mengenal Tuhan saja (ma'rifatullah) melainkan yang lebih tinggi
dari itu yaitu wihdatul wujud (kesatuan wujud).

Kelebihan tasawuf falsafi adalah

- tasawuf falsafi didasarkan pada latihan-latihan rohaniaah (riyadhah) yang


dimaksudkan sebagai peningkatan moral dan mencapai kebahagiaan
- Kaya akan pemikiran-pemikiran filsafat
- Jauh lebih mengenal Allah SWT

Kekurangannya adalah

- Terlalu banyak mempelajari tentang filsafat sehingga kadang menyebabkan


lunturnya pengamalan-pengamalan ibadah
2. Mengamalkan inti pokok ajaran dari aliran-aliran tasawuf akan melahirkan sikap dan
perilaku terpuji. Jelaskan pendapat Bapak/ Ibu tentang kondisi jiwa yang akan
terbentuk dari pengamalan hal tersebut!
a. Dalam bidang kecerdasan emosional
Apabila dapat mengamalkan tasawuf dengan baik maka dapat mengendalikan
emosionalnya dengan baik pula.
b. Dalam bidang kecerdasan spiritual
Tasawuf mengingatkan manusia tentang kemaitian, agar umat manusia selalu
beribadah, beramal shaleh, serta menjauhi perbuatan maksiat dan kejahatan.
c. Dalam bidang Agama
Tasawuf ini sangat diperlukan agar umat islam bisa mengamalkan teori Islam
secara kaffah dan juga untuk mengembangkan integrasi sosial dan kerukunan
hidup dalam beragama serta bebangsa.
d. Dalam bidang etos kerja
Tasawuf dapat memperkuat etos kerja karena dalam ajaran Islam bekerja itu
wajib untuk memenuhi keperluan diri sendiri, keluarga dan umat.
e. Dalam bidang Pendidikan
Tasawuf merupakan salah satu mata pelajaran yang perlu diajarkan di Madrasah
dan mata kuliah di Perguruan Islam untuk mengembangkan kehidupan agama
yang komprehensif dan utuh serta untuk mengembangkan masyarakat dan bangsa
yang bersih, sehat dan maju.
f. Dalam bidang Ilmu Pengetahuan
Tasawuf mendidik anggota masyarakat untuk mengambil keputusan yang
bijaksana dan rasional serta mendidik untuk memiliki tanggung jawab sosial.
g. Sumber Pengingat
Apa yang akan membantu kita terhadap hal ini adalah mengingat Allah bahwa
Allah menjamin kita akan penyediaan, dan pengetahuan dan kekuatan-Nya
sempurna, dan bahwa Dia terlepas dari penciptaan dan jauh dari kelupaan dan
dari ketidakmampuan. Syaikh Ibn Ataillah menulis dalam bukunya The
Abandonment of the Management of Affairs: “Percayakan urusan kita kepada
Allah juga merupakan kualitas yang sangat penting untuk diperoleh.
h. Landasan Hidup
Tanpa pemahaman ini muslim akhirnya lumpuh. Tapi dengan itu kaum Muslim
bebas menjadi budak, yaitu mematuhi dengan cara tanpa hambatan. Masalah
mencoba taat tanpa pengertian adalah bahwa Anda hanya bisa melakukan apa
yang Anda bisa.
Tapi untuk menaati Allah sambil mempercayai Dia adalah untuk meninggalkan
semua keterbatasan praktis, dan untuk memulai pencapaian apa yang telah Allah
perintahkan agar kita lakukan.
i. Lebih Mencintai Allah
Dalam Qur’an, Allah menghubungkan bahwa orang beriman di antara orang-
orang Firaun berkata:” Saya telah mempercayakan perselingkuhan saya kepada
Allah. “Kenyataannya adalah keinginan kita kepada Allah untuk melestarikan kita
dari semua yang memiliki bahaya di dalamnya dan yang dengannya kita tidak
memiliki keamanan.

3. Dewasa ini tidak sedikit pandangan orang yang kurang baik terhadap orang lain yang
mengamalkan ajaran tasawuf, contohnya seakan-akan bahwa yang mengamalkan
ajaran tasawuf anti kemajuan dan kemodernan. Jelaskan pendapat/ penilaian Bapak/
Ibu terhadap penilaian tersebut!

Mempelajari tasawuf tidak melulu soal ibadah atau masalah dzikir, sikap, dan moral.
Namun tasawuf juga dapat membantu menyelesaikan masalah dalam bidang yang lain
yang dapat membantu mensejahterakn umat. Seperti dalam bidang ekonomi salah
satunya adalah pemikiran ekonomi yang digagas oleh tokoh sufi Abu Hamid Al-
Ghazali ( imam Al-Ghazali ).

Al-Ghazali adalah tokoh sufi yang hidup dimasa kepemimpinan daulah abbasiyah
mulai dari khalifah al-qaim (422H/1031M) sampai khalifah al-mustazhhir (407 H-
1094 M). al ghazali menengok ketasawuf sebagai cara untuk meyakini dan janji
dalam suatu abad yang didominasi oleh keduniawian. Tidak heran gagasan
ekonominya membawa pengaruh yang kuat dari para sufi yang ia kutip dalam
bukunya Ihya ulumuddin. Karya bibit awalnya pada ushul fikih, al-musthafa, dan dua
makalah lainya, mizanul a’mal dan at-tibr al-masbucj fi nasihatil muluk, adalah
sumber utama dari pemikiran ekonominya disamping ihya tadi.

Kepedulian utama al-ghazali adalah perilaku individual yang dibahas secara rinci
dengan mengngat al-quran dan sunnah . ada satu penekanan yang besar pada maksud
yang baik dan perbuatan yang disengaja. Jadi, seorang pedagang harus lebih baik “
mengarahkan keahlian atau daganganya pada pemenuhan salah satu dari tanggung
jawab sosialnya”.

Seorang individu harus menghasilkan tidak lebih dan tidak kurang dari apa yang
dibutuhkanya untuk makanan, pakaian, dan perumahan. Wawasan analisis al-ghazali
juga telah memperkaya evolusi ekonomi islami tentang uang dan perlu
memperhatikan bagaimana masyarakat sipil telah di organisir. Ia mencoba
menerangkan di larangnya riba fadl dengan alasan bahwa riba fadl itu melanggar sifat
dan fungsi uang. Dia juga mengutuk penimbunan uang, dengan dasar uang itu
dirancang untuk memudahkan pertukaran, dimana penimbunan menghalalangi proses
ini.

Abu Hamid Al-Ghazali yang sangat banyak sumbanganya dalam ekonomi,


sebagaimana terdapat dalam kitabnya yang terkenal , ihya ulumuddin. Dantara isi
kitab itu, Al-Ghazali mendiskusikan tentang kontribusi uang yang disebut Syarb (
greatfullness to Allah ), dan perlunya uang dalam perdagangan. Pada waktu itu
ekonomi kovensional belum mendiskusikan masalah-masalah ini. Jean boudine baru
membicarakanya pada abad ke 15.

Kemudian yang juga penting dari pemikiran Al-Ghazali adalah rule of conduct
pressed by islamic agent, ini berarti masalah-masalah konstitusional pada waktu itu
sudah dikemukakan oleh Al-Ghazali. Padahal etika itu ekonomi konvensional sendiri
belum ada diskusi mengenai konsep pertumbuhan ekonomi.
Hal itu menunjukan bahwa mempelajari ilmu tasawuf bukanlah anti dari kemajuan
dan kemodernan, beliau menjawab tentang perkataan bahwa ilmu tasawuf tidak hanya
berkutat pada sikap, moral dan dzikir saja tetapi juga mencakup ilmu sosial seperti
ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai