Anda di halaman 1dari 12

KERAJAAN MUGHAL DI INDIA

Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

SEJARAH PERADABAN ISLAM

Dosen Pengampu : Dr. Mukhlis

Disusun Oleh :

1. Restia Putri Yunianti (183111209)


2. Wiwit Syahadat (183111210)
3. Ryan Nur Fathurrahman (183111211)

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

INTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA

2018/2019

1
DAFTAR ISI

COVER .................................................................. 1

DAFTAR ISI .................................................................. 2

BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 3

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Masalah

BAB II PEMBAHASAN ................................................................

A. Asal Usul Kerajaan Mughal


B. Perkembangan dan Kejayaan Kerajaan Mughal
C. Kemunduran dan Runtuhnya Kerajaan Mughal
D. Hasil-hasil Kebudayaan Kerajaan Mughal

BAB III PENUTUP ................................................................ 11

Kesimpulan

Daftar Pustaka

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kerajaan Mughal merupakan salah satu warisan peradaban Islam di India.
Keberadaan kerajaan ini telah menjadi motivasi kebangkitan baru bagi
peradaban tua di anak benua India yang nyaris tenggelam. Sebagaimana
diketahui, India adalah suatu wilayah tempat tumbuh dan berkembangnya
peradaban Hindu. Dengan hadirnya Kerajaan Mughal, maka kejayaan India
dengan peradaban Hindunya yang nyaris tenggelam, kembali muncul.
Di kalangan masyarakat Arab, India dikenali sebagai Sind atau Hind.
Sebelum kedatangan Islam, India telah mempunyai hubungan perdagangan
dengan masyarakat Arab. Pada saat Islam hadir, hubungan perdagangan antara
India dan Arab masih diteruskan. Akhirnya India pun perlahan-lahan
bersentuhan dengan agama Islam. India yang sebelumnya berperadaban Hindu,
sekarang semakin kaya dengan peradaban yang dipengaruhi Islam. Oleh sebab
itu menjadi penting untuk menulis secara ringkas eksistensi Kerajaan Mughal
di India yang identik dengan Hindu.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana asal-usul Kerajaan Mughal?
2. Bagaimana perkembangan dan masa kejayaan kerajaan Mughal?
3. Apa yang menyebabkan runtuhnya Kerajaan Mughal?
4. Apa saja hasil dari Kerajaan Mughal?

1.3 Tujuan Masalah


1. Untuk mengetahui asal-usul Kerajaan Mughal
2. Untuk mengetahui perkembangan dan masa kejayaan kerajaan Mughal?
3. Untuk mengetahui apa saja yang menyebabkan runtuhnya Kerajaan Mughal
4. Untuk mengetahui apa saja hasil dari Kerajaan Mughal

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Asal – Usul Kerajaan Mughal


Mughal merupakan kerajaan Islam yang terletak di anak benua
India, dengan Dehli sebagai ibu kotanya, berdiri antara tahun (1526- 1858
M). Dinasti Mughal di India didirikan oleh Zahiruddin Muhammad Babur
(1482-1530 M), slah satu cucu dari Timur Lenk dari etnis Mongol,
keturunan Jengis Khan. Ekspansinya ke India dimulai dengan pendudukan
penguasa setempat yaitu Ibrahim Lodi dengan Alam Khan (Paman Lodi)
dan guberbur Lohore. Ia berhasil menundukan Delhi, sejak saat itu ia
memproklamirkan berdirinya kerajaan Mughal.
Proklamsi 1526 M yang dikumandangkan Babur mendapat
tantangan dari Rajput dan Rana Sanga didukung oleh para kepala suku India
tengah dan umat Islam setempat yang belum tunduk kepada penguasa yang
baru itu, sehingga ia harus berhadapan langsung dengan dua kekuatan
sekaligus. Tantangan tersebut dihadapi Babur pada tanggal 16 Maret 1527
M di khanus dekat Agra. Rabur memperoleh kemenangan dan Rajput jatuh
ke dalam kekuasannya. Penguasa setelah Rajput adalah Nashiruddin
Humayun atau lebih dikenal dengan Humayun (1530-1540 dan 1555-1556
M), putranya sendiri. Sepanjang di pemerintahannya tidak stabil, karna
banyak terjadi perlawanan dari musuh-musuhnya. Bahkan beliau sempat
mengungsi ke Persia karna mengalami kekalahan saat melawan
pemberontakan Sher Khan di Qonuj, tetapi beliau berhasil merebut kembali
kekuasaannya pada tahun 1555 M beliau meninggal karna tertimpa tangga
perpustakaan, dan tahta kerajaan selanjutnya dipegang oeh puteranya yang
bernama Akbar.

4
B. Perkembangan Dan Kejayaan Kerajaan Mughal
Masa kejayaan kerajaan Mughal dimulai pada pemerintahan Akbar
(1556-1606 M), dan tiga raja penggantinya, yaitu Jehangir (1605-1628 M),
Syah Jehan (1628-1707 M). Setelah itu, kemajuan Mughal tidak dapat
dipertahankan oleh raja-raja berikutnya.
Akbar mengganti ayahnya pada saat usia 14 tahuun, sehingga urusan
kerajaan diserakan kepada Bairam Khahan, seorang syi’i. Pada masa
pemerintahannya, Akbar melancarkan serangan untuk memerangi
pemberontakan sisa-sisa keturunan Sher Khan Shah yang berkuasas di
Punjab. Pemberontakan lain dilakukan oleh Himu yang menguasai Gwalior
dan Agra. Pemberontakan tersebut disambut oleh Bairam Khan sehingga
terjadi peperangan dasyat, yang disebut panipat 2 tahun 1556 M. Himu
dapat dikalahkan ditangkap kemudian dieksekusi. Dengan demikian, Agra
dan Kwalior dapat dikuasai penuh (Mahmudun Nashir, 1981:265-266).
Setelah Akbar dewasa, ia berusaha menyingkirkan Bairam Khan
yang sudah mempunyai pengaruh kuat terlampau memaksakan kepentingan
aliran Syi’ah. Bairam Khan memberontak tetapi dapat dikalahkan oleh
Akbar di Jullandur tahun 1561 M.
Setelah itu masa kejayaan kerajaan Mughal berhasil dipertahankan
oleh putra beliau yaitu Jehangir yang memrintah selama 23 tahun (1605-
1628 M. Namun Jehangir menganut ahlus Sunnah wal Jama’ah, sehingga
Din-I-Illahi yang dibentuk ayahnya menjadi hilang pengaruhnya.
Sepeninggal Jehangir pucuk kekuasaan Mughal dipegang oleh Sheh
Jehan yang memerintah Mughal selama 30 tahun (1628-1658 M). Pada
masa pemerintahannya banyak muncul pemberontakan dan perselisihan
dalam internal keluarga istana. Namun semua itu dapat diatasi oleh beliau,
bahkan beliau berhasil memperluas kekuasaanya Hyderabat, Martha, dan
kerajaan Hindu lain yang belum tunduk kepada pemerintahan Mughal.
Keberhasilan itu tidak bisa lepas dari peran Aurangheb, putra ketiga dari
Sheh Jehan.

5
Pengganti Sheh Jehan yaitu Aurangzeb, beliau berhasil menduduki
tahta kerajaan setelah berhasil menyingkirkan para pesaingnya
(saudaranya). Pada masanya kebesaran Mughal mulai menggema kembali,
dan kebesaran namanyapun disejajarkan dengan pendahulunya dulu, yaitu
Akbar.

Adapun usaha Aurangzeb dalam memajukan kerajaan Mughal


diantaranya menghapuskan pajak, menurunkan bahan pangan dan
memberantas korupsi, kemudian ia membentuk peradilan yang berlaku di
India yang dinamakan fatwa alamgiri sampai akhirnya meninggal pada
tahun 1707 M. Selama satu setengah abad, India di bawah Dinasti Mughal
menjadi salah satu Negara adikuasa. Ia menguasai perekonomian Dunia
dengan jaringan pemasaran barang-barangnya yang mencapai Eropa, Timur
Tengah, Asia Tenggara dan Cina. Selain itu, India juga memiliki pertahanan
militer yang tangguh yang sukar ditaklukan dan kebuyaan yang tinggi.

Dengan besarnya nama kerajaan Mughal, banyak sekali para


sejarawan yang mengkaji tentang kerajaan ini. Dan pada masa itu telah
muncul seorang sejarawan yang bernama Abu Fadl dengan karyanya
Akhbar Nama dan Aini Akhbari, yang indah. Pada masa Shah Jehan
dibangun Masjid Raya Delhi dan Istana Indah di Lahore (Ikram, 1967 : 247)

C. Kemunduran Dan Runtuhnya Kerajaan Mughal

Setelah satu setengah abad dinasti Mughal berada di puncak


kejayaanya, para pelanjut Aurangzeb yang telah dibina oleh sultan- sultan
sebelumnya. Pada abad ke -18 M kerajaan ini memasuki masa- masa
kemunduran. Kekuasaan politiknya merosot, suksesi kepemimpinannya di
tingkat pusat menjadi ajang perebutan, gerakan separatis Hindu di India
tengah, Sikh dibelahan utara dan Islam di bagian timur semakin lama
semakin mengancam. Sementara itu, para pedagang Inggris untuk pertama
kalinya diizinkan oleh Jehangir menanamkan modal di India, dengan
didukung oleh kekuatan bersenjata semakin kuat menguasai wilayah pantai.

6
Pada masa Auraangzeb, pemberontakan terhadap pemerintahan
pusat memang sudah muncul tetapi diatasi. Pemberontakan itu bermula dari
tindakan-tindakan Aurangzeb yang puritanismenya. Setelah ia wafat,
penerusnya rata-rata lemah tidak mampu menghadapi problema yang
ditinggalkan.

Sepeninggl Aurangzeb (1707 M), tahta kerajaan dipegang oleh


Muazzam, putra tertua Aurangzeb yang sebelumnya menjadi penguasa di
Kabul. Putra Aurangzeb ini kemudian bergelar Bahadur Syah. Pada masa
pemerintahannya yang berjalan selama 5 tahun, ia dihadapkan pada
perlawanan Sikh sebagai akibat dari tindakan ayahnya. Ia juga dihadapkan
perlawanan penduduk Lahore Karena sikapnya yang terlampau
memaksakan ajaran Syi’ah kepada mereka.

Setelah Bahadur Syah meninggal, dalam jangka waktu yang cukup


lama, terjadi perebutan kekuasaan di kalangan istana. Bahadur Syah diganti
oleh anaknya, Azimus Syah. Akan tetapi pemerintahannya oleh Zulfiqar
Khan, putra Azad Khan, wazir Aurangzeb. Azimus Syah meninggal tahun
1712 M an diganti oleh putranya, Jihandar Syah, yang mendapat tantangan
dari Farukh Siyar, adiknya sendiri. Jihandar Syah dapat disingkirkan oleh
Farukh Siyar tahun 1713 M.

Farukh Siyar berkuasa sampai tahun 1719 M dengan dukungan


kelompok sayyid, tapi tewas ditangan para pendukunganya sendiri (1719
M). Sebagai gantinya diangkat Muhammad Syah (1719-1748 M). Namun,
ia dan pendukungnya terusir oleh suku Asyfar di bawah pimpinan Nadir
Syah yang sebelumnya telah berhasil melenyapkan kekuasaan Safawi di
Persia. Keinginan Nadir Syah untuk menundukan kerajaan Mughal
terutama karena menurutnya, kerajaan ini banyak sekali memberikan
bantuan kepada pemberontakan Afghan di daerah Persia. Oleh karena itu,
ada tahun 1739 M, dua tahun setelah menguasai Persia, ia menyerang

7
kerajaan Mughal. Muhammad Syah tidak dapat bertahan dan mengaku
tunduk kepada Nadir Syah.

Muhammad Syah kembali berkuasa di Delhi setelah ia bersedia


member hadiah sangat banyak kepada Nadir Syah. Kerajaan Mughal baru
dapat melakukan restorasi kembali, terutama setelah jabatan wazir dipegang
oleh Chin Cilich Khan yang bergelar Nizam Al-Mulk (1722-1732 M)
karena mendapat dukungan dari Marathas. Akan tetapi, tahun 1732 M,
Nizam Al-Mulk meninggalkan Delhi menuju Hidearabat dan menetap di
sana.

Konflik-konflik yang berkepanjangan mengakibatkan pengawasan


terhadap daerah lemah. Pemerintahan daerah satu per satu melepaskan
loyalitasnya dari pemerintahan pusat, bahkan cenderung memperkuat posisi
pemerintahannya masing-masing. Hiderebat dikuasai Nizam Al-Mulk,
Marathas dikuasai Shivaji, Rajput menyelenggarakan pemerintahannya
sendiri di bawah pimpinan Jai Singh dari Amber, Punjab dikuasai oleh
kelompok Sikh.

Adapun sebab-sebab keruntuhan Mughal secara detail, yaitu :

1. Terjadinya stagnasi pembinaan militer sehingga operasi militer Inggris


di wilayah pantai tidak dapat dipantau
2. Kemorosotan moral dan hidup mewah di kalangan elite politik yang
mengakibatkan pemborosan dan penggunaan uang Negara
3. Pendekatan Aurangzeb yang terkesan kasar dalam mendakwahkan
agama
4. Pewaris tahta pada paroh terakhir adalah pribadi-pribadi lemah

8
D. Hasil-Hasil Kebudayaan Kerajaan Mughal
A. Bidang politik dan militer
System yang menonjol adalah politik Suhl-Ekul atau toleransi
universal. System ini sangat tepat Karena mayoritas masyarakat India
adalah Hindu sedangkan Mughal adalah Islam. Disisi lain terdapat juga
rasa tau etnis lain yang juga terdapat di India. Lembaga yang dari produk
system ini adalah Din-I-Ilahi dan Manshabadari.
Dibidang militer, pasukan Mughal dikenal pasukan yang sangat
kuat. Mereka terdiri dari pasukan gajah berkuda dan meriam.
Wilayahnya dibagi distrik-distrik. Setiap distrik dikepalai oleh sipah
salar dan sub distrik di kepalai oleh Faudjar. Dengan system ini pasukan
Mughal berhasil menaklukan daerah-daerah di sekitarnya.
B. Bidang Ekonomi
Perekonomian kerajaan Mughal tertumpu pada bidang agrari,
mengingat keadaan Geografi dan Geologi wilayah India. Hasil pertanian
kerajaan Mughal yang terpenting ketika itu adalah biji-bijian, padi,
kacang, tebu, sayur-sayuran, rempah-rempah, tembakau, kapas, nila dan
bahan-bahan celupan.
Disamping itu untuk kebutuhan dalam negeri, hasil pertanian itu
diekspor ke Eropa. Afrika Arabia, dan Asia Tenggara bersamaan dengan
hasil kerajinan, seperti pakaian tenun dan kain tipis bahan gordiyn yang
banyak diproduksi di Gujarat dan Bengawan. Untuk meningkatkan
produksi, Jehangir mengizinkan Inggris (1611 M) dan Belanda (1617
M) mendirikan pabrik pengolahan hasil pertanian di Surat.
C. Bidang Seni Dan Arsitektur
Bersamaan dengan majunya bidang ekonomi, bidang seni dan
budaya juga berkembang. Karya seni yang menonjol adalah karya sastra
gubahan penyair istana, baik yang berbahasa Persia maupun berbahasa
India. Penyair India yang terkenal adalah Malim Muhammad Jayazi,
seorang sastrawan sufi yang menghasilkan karya besar berjudul

9
padvamat, sebuah karya alegoris yang mnegandung pesan

kebijakan jiwa manusia.


D. Bidang Ilmu Pengetahuan
Dinasti Mughal juga banyak memberikan sumbangan di bidang ilmu
pengetahuan. Sejak berdiri, banyak ilmuan yang datang ke India untuk
menuntut ilmu pengetahuan. Bahkan istana Mughalpun menjadi pusat
kegiatan kebudayaan. Hal ini adanya dukungan dari penguasa dan
bangsawan serta ulama. Aurangzeb contohnya membelikan sejumlah
uang yang besar dan tanah untuk membangun sarana pendidikan.
Pada tiap-tiap masjid memiliki lembaga tingkat dasar yang dikelola
oleh seorang guru. Pada masa Shah Jahan didirikan sebuah Perguruan
Tinggi pemerintah dipegang oleh Aurangzeb. Dibidang ilmu agama
berhasil dikondifikasikan hukum Islam yang dikenal dengan sebutan
Fatawa-I-Alamgiri.

10
BAB III

PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Dengan berdirinya kerajaan Mughal di India membawa pengaruh


besar bagi perubahan-perubahan peradaban kuno di India yang awalnya merupakan
peradaban Hindu menjadi peradaban Islam.

Kerajaan Mughal merupakan Kerajaan Islam yang ada di anak benua


India. Dengan berdirinya Kerajaan ini telah menjadi motivasi untuk
membangkitkan kembali peradaban tua di anak benua India yang nyaris tenggelam
dan hilang. India merupakan tempat atau wilayah tumbuh dan berkembangnya
agama Hindu, maka dengan munculnya Kerajaan Islam di India menyebabkan
tenggelamnya peradaban Hindu yang memang sudah lama berdiri.

Hancurnya Kerajaan Mughal bukan berarti tidak meninggalkan apa-


apa, Kerajaan Mughal meninggalkan kebudayaan-kebudayaan yang hingga saat ini
dapat di nikmati oleh seluruh masyarakat dunia, mulai dari bidang politiknya
hingga budaya.

1.2 Saran

Dengan adanya Kerajaan Islam Mughal di India yang muncul ditengah


peradaban kuno yang sangat kental dengan agama Hindu, dan kemudian berangsur-
angsur menggantikannya dengan agama Islam, maka sudah sepatutnya sebagai
generasi penerus bangsa untuk tetap menjaga dan terus menyebarkan peradaban
islam hingga saat ini.

Sebaiknya sebagai mahasiswa untuk terus memperdalam ilmunya terutama


tentang sejarah dunia, agar generasi-generasi selanjutnya tidak pernah lupa akan
bagaimana sejarah dunia hingga saat ini.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://usman-wwwmaal-khidmah.blogspot.com/p/skripsi.html?m=1

http://iniblogarti.blogspot.com/2014/11/makalah-keraaan-islam-mughal.html?m

12

Anda mungkin juga menyukai