Anda di halaman 1dari 10

Makalah

Peradaban Islam Pada Masa Dinasti Mughal Di India

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam


Dosen Pengampu : Mugiyono, S.Ag, M.Hum

Disusun Oleh :
Jodi Afriansyah (2020303019)
Dimas
Sukono

PROGRAM STUDI ILMU HADITS


FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang,kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayahnya kepada kami, sehingga saya dan teman-teman dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul Peradaban Islam Pada Masa Dinasti Mughal Di India ini dengan baik.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas bapak
Mugiyono, S.Ag, M. Hum, pada mata kuliah Sejarah Peradaban Islam. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan serta ilmu bagi para pembaca dan juga penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagikan
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini dan juga menjadikan suatu pelajaran bagi kami sendiri selaku penulis.

Palembang, 10 November 2021

TTd
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Berdirinya Daulah Mughal
Kerajaan mughal merupakan kelanjutan dari Kesultanan delhi. Kerajaan ini
mengalami puncak kejayaannya dan menandai kebangkitan islam pada masanya setelah
sebelumnya islam telah lama belum menemukan kejayaannya. Sehingga dalam sejarah
periodisasi islam kerajaan mughal dikenal sebagai kejayaan islam kedua setelah sebelumnya
mengalami kecemerlangan pada masa Dinasti abbasiyah. Kerajaan mughal didirikan oleh
zahiruddin Muhammad babur yang merupakan salah satu cucu dari timur lenk dari etnis
mongol dan ayahnya yang bernama Umar mirza bin Abu Sa'id, penguasa ferghana. Saat
berusia 11 tahun Muhammad babur sudah mewarisi daerah ferghana dari ayahnya. Pada
tahun 1494 M Muhammad babur bersama dengan raja syafawi, Ismail I berhasil menaklukan
samarkand yang merupakan kota penting di asia tengah pada masa itu. Setelah menaklukkan
samarkand ia kemudian menduduki kabul, ibu kota Afganistan setelah ditaklukkannya pada
tahun 1504 M.
Berdirinya Kerajaan mughal ini dilatarbelakangi atas krisis yang melanda india pada
masa pemerintahan ibrahim lody sehingga menyebabkan stabilitas pemerintahan menjadi
kacau. Hal inilah yang kemudian membuat paman ibrahim lody yaitu Alam khan serta
gubernur lahore, daulat khan mengirimkan utusan ke kabul untuk meminta bantuan
Muhammad babur agar menjatuhkan pemerintahan ibrahim lody di Delhi. Permintaan itu
kemudian dipenuhi hingga pada tahun 1525 M, Muhammad babur berhasil menguasai Punjab
dan ibu kota lahore. Kemudian setelah itu pada 21 April 1526 M, babur memimpin
pasukannya menuju Delhi untuk melakukan pertempuran hingga terjadi perang dahsyat yang
mengakibatkan ibrahim lody beserta ribuan tentaranya terbunuh dalam pertempuran ini.
Setelah penaklukan kota delhi inilah kemudian berdiri kerajaan Mughal dibawah
kepemimpinan Muhammad babur atas kemenangan yang diperolehnya.

B. Para Khalifah Daulah Mughal


Kerajaan Mughal selama masa pemerintahannya telah dipimpin oleh beberapa raja
diantaranya yaitu
1. Zahiruddin Muhammad Babur (1526-1530 M), babur merupakan seorang keturunan
turki yakni salah satu cucu dari timur lenk dari etnis mongol. Zahiruddin Babur lahir
pada tanggal 14 Februari 1483 M. Ayahnya merupakan seorang penguasa di ferghana
sebuah ibu kota kecil yang terletak di sebelah timur samarkand. Sejak usia 11 tahun
babur sudah ditinggal ayahnya yang meninggal dunia. Meskipun begitu ia merupakan
seorang pejuang yang pemberani. Pada masa pemerintahannya ia memimpin
pertempuran yang mengakibatkan dua penguasa samarkand secara berturut-turut
meninggal dalam waktu enam bulan pada sebuah perang sipil. Pada tahun 1504 M ia
kemudian menaklukan kabul, ibu kota Afganistan dan menduduki kekuasaan disana.
Hingga kemudian babur menerima tawaran dari sekelompok pihak yang tidak puas
dengan kepemimpinan ibrahim lody agar menjatuhkan pemerintahannya di Delhi.
Terjadilah pertempuran yang dahsyat di panipath sehingga mengakibatkan ibrahim
lody dan pasukannya terbunuh dalam pertempuran tersebut. Kemenangan kemudian
diperoleh babur dan mendapatkan kekuasaan penuh di delhi. Setelah penaklukan delhi
pada tahun 1529 babur kemudian menguasai gogra dan bihar dari tangan Mahmud
lody. Hingga pada tahun 1530 Zahiruddin babur meninggal dunia dan dimakamkan di
sebuah taman yang ia bangun dan dikenal dengan banks of jumna di agra. Selama 9
tahun di agra kemudian jasadnya dipindahkan oleh sher shah ke kabul tepatnya ditepi
jurang taman biasa dia duduk melihat pemandangan sekitar.
2. Humayun (1530-1556 M), setelah meninggalnya zahiruddin Babur tahta kekuasaan
kerajaan mughal kemudian dilanjutkan oleh anaknya yang bernama Humayun.
Pemerintahan dibawah kepemimpinan Humayun berjalan selama lebih dari
seperempat abad. Ia juga berhasil mengalahkan pemberontakan penguasa Gujarat,
bahadur syah yang bermaksud melepaskan diri dari delhi. Namun ia juga pernah
mengalami kekalahan pada tahun 1540 M yang menyebabkannya harus melarikan diri
dari delhi menuju persia. Dalam pengasingannya di persia ia kemudian menyusun
kekuatan untuk kembali ke delhi. Hal itu berlangsung selama 15 tahun lamanya
hingga pada tahun 1555 M ia berhasil menegakkan kembali kekuatan Mughal di
Delhi. Humayun kemudian wafat pada tahun 1556 M.
3. Abu Al-Fath Jalal Al-Din Muhammad Akbar (1556-1605 M), Pada masa
pemerintahan Akbar ini dikenal sebagai masa kebangkitan dan kekayaan mughal
karena perannya dalam memperluas daerah kekuasaan sehingga menjadikam Mughal
Dinasti Islam yang besar di india. Pada masa pemerintahannya yaitu pada tahun 1556
M Akbar berhasil menguasai Gwalior dan Agra setelah memenangkan pertempuran
melawan himu dan pasukannya. Tidak sampai disitu ia juga berhasil menguasai
chundar, ghond, chitor, Ranthabar, Kalinjar, gujarat, surat, bihar, Bengali, Kashmir,
Orissa, deccan, gawilgarh, narhala, ahmadnagar, hingga asirgah. Wilayah yang sangat
luas tersebut diperintah dalam suatu pemerintahan militeristik. Keberhasilan inilah
yang menandai kejayaan Mughal sebagai kerajaan yang besar di India. Akbar
meninggal dunia pada 15 Oktober 1605 M setelah mengalami sakit yang dideritanya
selama tiga minggu.
4. Jahangir (1605-1627 M), setelah kematian akbar tahta kerajaan kemudian dilanjutkan
oleh anaknya, salim yang kemudian mengganti namanya menjadi Jahangir yang
berarti “seorang penakluk dunia”. Pada masa kepemimpinannya, Jahangir berhasil
menaklukkan bengala pada tahun 1612 M dan Mewar pada tahun 1614 M.
5. Syah Jihan (1628-1658 M), pada masa pemerintahan syah jihan bibit-bibit disintegrasi
mulai tumbuh hingga terjadinya pemberontakan sebanyak dua kali selama masa
kepemimpinannya. Pada tahun pertama masa kepemimpinannya pemberontakan
dilakukan oleh Raja jujhar singh bundela namun berhasil diamankan. Pemberontakan
kedua dilakukan Afghan pir loding atau khan jahan, seorang gubernur dari provinsi
bagian selatan. Hingga pada akhirnya dapat diatasi dan Khan jahan pun dihukum
mati. Syah jahan wafat pada tahun 1657 M.
6. Aurangzeb (1658-1707 M), Aurangzeb merupakan salah satu putra dari syah jihan.
pada masa pemerintahannya ini lebih dikenal sebagai masa pengembalian kedaulatan
umat islam. Karena pada masa ini Aurangzeb berusaha mengembalikan supermasi
islam yang mulai kabur akibat kebijakan politik keagamaan pada masa kepemimpinan
Akbar. Aurangzeb meninggal pada 20 Februari 1707 M. Ia meninggal pada hari Jumat
setelah melaksanakan shalat di pagi hari.

C. Kemajuan Peradaban Daulah Mughal


Kemajuan peradaban dinasti mughal dimulai pada masa pemerintahan akbar, yang ia
peroleh atas keberhasilan ekspansi militer hingga menjadikan mughal sebagai kesultanan
yang besar. Kemajuan dinasti mughal juga telah mencakup di berbagai bidang yakni
diantaranya,
1. Politik dan pemerintahan
Pada masa pemerintahan Muhammad akbar Sistem pemerintahan dinasti mughal
adalah militeristik. Pada sistem ini jabatan-jabatan sipil harus memiliki jenjang militer
dan para pejabatnya diwajibkan mengikuti latihan militer. Dalam pemerintahan ini
pemerintah pusat dipegang oleh Sultan yang bersifat diktator. Pemerintah daerah
dipegang oleh sipah salar atau kepala komandan. Sedangkan sub distrik dipegang oleh
faudjar (komandan). Selain itu pemerintahan pada masa ini juga diterapkan politik
sulukhul atau toleransi universal. Dalam sistem politik ini semua rakyat dipandang
sama tanpa dibedakan secara etnis maupun agama. Akibatnya Kebijakan ini mampu
menciptakan kerukunan pada masyarakat india yang beragam. Perkembangan lainnya
juga terjadi seperti pembagian wilayah menjadi beberapa provinsi dan distrik yang
dikelola oleh pejabat pemerintah pusat.
2. Bidang Ekonomi
Dalam bidang ekonomi dinasti mughal memiliki pengaruh yang cukup kuat dimana
pada saat itu pemerintahan berhasil mengembangkan program pertanian,
pertambangan dan perdagangan. Sehingga sumber keuangan lebih banyak bertumpu
pada sektor pertanian. Karena sektor pertanian ini pula kemudian Jahangir, salah satu
penguasa mughal mengizinkan negara asing seperti inggris dan Belanda untuk
mendirikan industri pengolahan pertanian. Sehingga hasilnya kemudian menjadi
komoditi ekspor ke berbagai kawasan seperti eropa, afrika hingga asia Tenggara.
3. Bidang Ilmu Pengetahuan
Pada bidang pendidikan, akbar membangun bangunan khusus untuk para pelajar
menuntut ilmu. Akbar juga berusaha menarik simpati para ulama dengan
menghibahkan beberapa madrasah dan perpustakaan. Perkembangan ilmu pada masa
Dinasti mughal mengalami perubahan dari masa ke masa. Hal ini tidak terlepas dari
perhatian yang besar dari penguasa terhadap bidang pendidikan ini. Pada masa
kepemimpinan jahangir harta orang kaya ataupun musafir yang tidak memiliki ahli
waris maka dialihkan ke pembangunan sekolah atau memperbaiki madrasah yang
sudah mulai rusak. Sementara pada masa kepemimpinan shah jahan hingga
Aurangzeb perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan semakin berkembang maju
hal itu dibuktikan dengan didirikannya Perguruan tinggi di delhi pada masa shah
jahan dan dibangunnya pusat pendidikan di lucknow oleh Aurangzeb. Bukan hanya
itu pada masa ini juga dibangun corak sekolah yang berbeda atau kekhususan ilmu
seperti madrasah rahimiyah di deobond dengan mata kuliah pokok tafsir, hadis dan
fiqih. Selain madrasah dan perguruan tinggi, pada masa ini juga dibangun
perpustakaan yang terletak diagra hingga pada tahun 1641 perpustakaan ini telah
memiliki 24.000 buku.
4. Bidang Seni dan Arsitektur
Dalam peradaban dinasti mughal, karya seni yang mereka miliki begitu khas sehingga
identik dengan bangsa itu sendiri. Salah satu ciri khas dari kesenian Mughal adalah
ukiran serta marmer yang dikombinasikan dengan corak berwarna-warni. Bangunan
yang dibangun seiring perkembangan dinasti mughal diantaranya ialah benteng merah
(lah qellah), masjid raya delhi yang berlapiskan marmer, istana di lahore, Masjid moti
diagra hingga Taj Mahal di agra yang dibangun pada masa shah jahan. Semua
bangunan tersebut seluruhnya dibangun dengan megah yang terbuat dari marmer dan
didalamnya terdapat pahatan Al-Qur'an dari marmer hitam.
DAFTAR ISI

Muhammad Awaludin. (2015). sejarah dinasti mughal.


https://id.scribd.com/doc/293662901/Sejarah-Dinasti-Mughal (diakses 13 November
2021)
Radhiah Asnawi. (2021). Makalah Dinasti Mughal Di India.
https://www.scribd.com/document/438060628/Makalah-Dinasti-Mughal-Di-India-
docx (diakses 14 November 2021)

Anda mungkin juga menyukai