: Disusun oleh
Nazhifa Zhafiria
1
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN....................................................................................................
A. Latar Belakang..............................................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................................
C. Tujuan Penelitian.........................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN....................................................................................................
BAB III
PENUTUP................................................................................................................
A. Kesimpulan....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sejarah berdirinya Dinasti Mughal?
3
2. Bagaimana strategi dan kebijakan pemerintahan Dinasti
Mughal?
3. Bagimana kemajuan peradaban Islam Masa Dinasti
Mughal?
4. Bagaimana keruntuhan Dinasti Mughal?
C. Tujuan penelitian
Adapun tujuan penulisan sebagai berikut:
1. Menjelaskan tentang sejarah berdirinya Dinasti Mughal
2. Menjelaskan strategi dan kebijakan pemerintahan Dinasti
Mughal
3. Menjelaskan tentang kemajuan Dinasti Mughal dalam
berbagai bidang.
4. Menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan Dinasti
Mughal mengalami keruntuhan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Dinasti Mughal merupakan salah satu dinasti besar Islam yang pernah
berkuasa di India. Dinasti ini menunjukkan sikap toleransi yang tinggi terhadap
pemeluk agama lain, khususnya para pemeluk agama Hindu yang merupakan
agama mayoritas di India. Dinasti Mughal bukanlah daulah pertama di India.
Dinasti Mughal merupakan kelanjutan dari Kesultanan Delhi. Jadi, Daulah
Mughal bisa dikatakan sebagai penerus Kesultanan Delhi yang sudah berdiri
terlebih dahulu.1
5
Ibrahim di Delhi. Kesempatan emas itu tidak disia-siakan oleh Babur. Pada tahun
1525, Babur menguasai Punjab dengan ibu kota Lahore. Setelah itu, ia memimpin
tentaranya menuju Delhi. Terjadilah pertempuran dahsyat di Panipat. Ibrahim
beserta ribuan tentaranya terbunuh dalam pertempuran itu. Dengan demikian,
tidak ada yang berkuasa di India. Babur segera mendirikan pemerintahannya di
Delhi dan berdirilah Dinasti Mughal di India. Beberapa faktor berdirinya Dinasti
Mughal adalah ambisi dan karakter Babur sebagai pewaris keperkasaan ras
Mongolia dan sebagai jawaban atas krisis yang tengah melanda India.
Kemenangan yang dicapai oleh Babur merupakan ancaman bagi para raja
Hindu di anak benua India. Oleh karena itu, Babur lebih banyak melakukan
konsolidasi ke dalam untuk memperkuat pasukannya dalam menghadapi berbagai
kemungkinan serangan dari mereka dan di samping itu juga berusaha memperluas
wilayah kekuasaannya.
6
menguasai wilayah mayoritas berpenduduk Hindu, walaupun umat Islam adalah
penduduk minoritas. Dalam kurun kurang lebih tiga setengah abad, Daulah
Mughal dipimpin oleh beberapa Sultan, di antaranya adalah;
1. Zahiruddin Muhammad Babur (1526-1530 M).
3
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Babur
7
Pada tahun 1450 Humayun mengalami kekalahan dalam peperangan yang
dilancarkan oleh Sher Khan dari Afganistan. Ia melarikan diri ke Persia. Di
pengasingan ia kembali menyusun kekuatan. Pada saat itu Persia dipimpin oleh
penguasa Syafawiyah yang bernama Tahmasp.
Pada masanya dikenal sebagai masa kebangkitan dan kejayaan Mughal sebagai
Daulah Islamiyah terbesar di India. Karena usia yang masih sangat belia, Akbar
mempercayakan urusan pemeritahan kepada Bairam Khan.
4
https://an-nur.ac.id/strategi-dan-kebijakan-pemerintahan-kerajaan-mughal/
8
Ahmadnagar, dan Asirgah. Semua wilayah dapat dikendalikan dalam suatu
pemerintahan militeristik.
Shah Jihan lahir 5 Januari 1592, merupakan raja ke-5 Daulah Mughal di
India. Tatkala masih kanak-kanak, ia bernama Khurram. Nama Shah Jihan
dikenang di atas kemegahan bangunan-bangunan yang didirikan tatkala menjadi
raja. Taj Mahal dan Masjid Jama adalah dua bangunan megah yang diwariskan
9
kepada dunia. Kini, buku- buku sejarah kekhalifahan Islam mencatat namanya
sebagai penguasa yang berjasa pada peradaban manusia.
10
Lima tahun kemudian terjadi perebutan antara putra-putra Bahadur Syah.
Jehandar memenangkan persaingan tersebut dan sekaligus dinobatkan sebagai
Sultan Mughal oleh Jenderal Zulfiqar Khan meskipun Jehandar adalah yang
paling lemah dantara putra Bahadur. Penobatan ini ditentang oleh Muhammad
Fahrukhsiyar, keponakannya sendiri.
11
Perluasan wilayah pada masa Daulah Mughal berhasil menguasai
Chundar, Ghond, Chitor, Ranthabar, Kalinjar, Gujarat, Surat, Bihar, Bengal,
Kashmir, Orissa, Deccan, Gawilgarh, Narhala, Ahmadnagar, dan Asirgah, dan
konsolidasi kekuatan. Usaha ini berlangsung hingga masa pemerintahan
Aurangzeb. Aurangzeb menjalankan roda pemerintahan secaramiliteristik. Hampir
semua pejabat pemerintahan terdiri dari kaum militer. Pemerintahan daerah
dipegang oleh seorang Sipah Salar (kepala komandan), sedang sub-distrik
dipegang oleh Fanjdar(komandan). Jabatan-jabatan sipil juga diberi jenjang
kepangkatan yang bercorak kemiliteran. Pejabat-pejabat pada masa itu diharuskan
mengikuti latihan kemiliteran
Pada masa pemerintahan Akbar, dia berhsil mencapai keemasan. Hal ini
berkat politik yang diterapkannya yaitu politik Sulakhul atau toleransi universal.
Sehingga masa pemerintahannya cukup berhasil dan wilayah kekuasaannya pun
semakin meluas seperti Chubdar, Ghond, Chitor, Kashmir, Bengal, Bihar, Gujarat,
Orissa, Deccan, Gawilgarh, Narhala, Ahmadnagar, dan Asirgah. Usaha ini
berlangsung hingga masa Aurangzeb. Pada pemerintahan Akbar banyak
ditetapkan kebijakan seperti menata system pemerintahannya dengan system
militer termasuk ke seluruh daerah taklukannya. Pemerintahan daerah dipegang
oleh seorang seorang sipah salar (kepala komandan), sub-distrik dipegang oleh
faudjar (komandan). Selain itu terbentuk landasan institusional dan landasan
geografis bagi kekuatan imperiumnya, pemerintahan Mughal pada umumnya
12
dijalankan oleh pembesar kalangan elit militer dan politik seperti dari Iran, Turki,
Afghanistan, dan Muslim asli India 5
2. Bidang Ekonomi
13
dengan hukum Islam, dan memberatkan, meskipun sebagian besar sumber
pendapatan negara berasal dari pajak-pajak tersebut. Ia menghapus sekitar delapan
puluh pajak yang tidak manusiawi, seperti rahdari (pajak transportasi) dan padari
(pajak atas sewa tanah dalam berdagang yang diperoleh dari pedagang, pengrajin,
dan barang tenun). Pajak lainnya yang dihapuskan adalah charai (tanah
penggembalaan), tuwa‟an (pajak yang diperoleh dari perayaan agama Hindu), dan
jatra (pajak atas rumah judi, lokalisasi dan sebagainya).6
3. Bidang Agama
14
diikuti oleh Istana Fatpur Sikri peninggalan Akbar dan Mesjid Raya Delhi di
Lahore. Di kota Delhi Lama (Old Delhi), lokasi bekas pusat Kerajaan Mughal.
terdapat menara Qutub Minar (1199), Masjid Jami Quwwatul Islam (1197),
makam Iltutmish (1235), benteng Alai Darwaza (1305), Masjid Khirki (1375),
makam Nashirudin Humayun, raja Mughal ke-2 (1530-1555). Di kota Hyderabad,
terdapat empat menara benteng Char Minar (1591). Di kota Jaunpur, berdiri tegak
Masjid Jami Atala (1405). Taman-taman kreasi Mughal menonjolkan gaya
campuran yang harmonis antara Asia Tengah, Persia, Timur Tengah, dan lokal.
Stabilitas politik yang berhasil diciptakan oleh Akbar mendukung pencapaian
kemajuan dalam berbagai bidang, di antaranya dalam bidang ekonomi, ilmu
pengetahuan dan peradaban. Kemajuan dalam bidang ekonomi ditandai dengan
kemajuan sektor pertanian dan perindustrian. Pada masa ini penanganan pertanian
sangat diperhatikan secara terstruktur.
15
menugaskan pembangunan Benteng Merah pada 12 Mei 1639, ketika ia
memutuskan untuk memindahkan ibu kotanya dari Agra ke Delhi.
3. Taj Mahal.
Nama Taj Mahal tentu tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Istana
dari marmer putih gading yang terletak di tepi selatan Sungai Yamuna, Agra India
ini sebenarnya adalah makan dari Mumtaz Mahal, istri kesayangan Shah Jihan.
Dibangun dari tahun 1632-1653 M. Taj Mahal dianggap sebagai contoh terbaik
arsitektur Mughal dan simbol sejarah kekayaan India.
4. Jama Masjid.
Merupakan salah satu masjid terbesar di India. Masjid ini dibangun oleh
Sultan Mughal Shah Jahan antara 1644 M dan 1656 M. Masjid ini menjadi masjid
kerajaan sampai akhir periode Mughal. Masjid ini juga salah satu masjid terbesar
di India, Halaman Jama Masjid mampu menampung lebih dari 25.000 jamaah.
Selain itu, sumbangan lain dalam bidang Ilmu pengetahuan adalah, banyak
ilmuwan yang datang ke India untuk menuntut ilmu pengetahuan, bahkan istana
16
Mughalpun menjadi pusat kegiatan kebudayaan. Hal ini karena adanya dukungan
dari penguasa dan bangsawan serta ulama. Aurangzeb Putra Syekh Jehan yang
terkenal dengan keteguhan dalam bidang keagamaannya yang berciri khas sunni,
Kemajuan pengetahuan bidang kedokteran pada masa ini dibuktikan dengan
munculnya beberapa ahli kedokteran pada abad ke-17. Adapun karyakarya para
ahli bidang kedokteran antara lain seperti Dara Shukuh yang mengarang
ensiklopedi medis besar yang dinamakan kedokteran Dara Shukuh. Karya ini
merupakan ensiklopedi besar terakhir dalam dunia Islam. 7
Faktor internal dan eksternal. Kedua faktor ini memiliki hubungan yang sangat
erat antara satu dengan yang lain.
1. Faktor Internal
a. Tidak Adanya Kejelasan Lajur Suksesi
17
Sultan yang pernah memimpin kerajaan Mughal hanya beberapa saja yang tercatat
mampu bertahan lebih dari 20 tahun. Sedangkan selebihnya hanya mampu
berkuasa dalam waktu yang relatif singkat, bahkan ada yang hanya beberapa
bulan saja.
2. Faktor Eksternal
a. Adanya pemberontakan-pemberontakan yang dilakukan oleh
orang-orang Hindu dan Sikh, selain akibat dari kebijakan politik dan ekonomi
para penguasa Mughal, seperti puritanisme dan pungutan pajak yang sangat tinggi
untuk membiayai kegemaran hidup mewah dan boros para penguasa
kemungkinan juga oleh sebab-sebab lain, seperti perasaan dendam kesumat
seelumnya berkaitan dengan penaklukan kota Khithor oleh Sultan Akbar (1556-
1605 M) yang memusnahkan seluruh penduduknya berjumlah 30.000 jiwa. Kota
ini dapat direbut setelah seluruh penduduknya mengorbankan diri termasuk
wanita dan anak-anak, dengan memilih membunuh diri melompot ke dalam nyala
api yang amat besar daripada menjadi tawanan Sultan Akbar
Nadir Syah pada tahun 1739 M. karena menganggap kerajaan Mughal telah
banyak sekali memberikan bantuan kepada para pemberontak Afghan di daerah
Persia. Demikian halnya dengan serangan yang dilakukan oleh Ahmad Khan
Durrani dari Afghan tahun 1761 M. sehingga membuat Mughal akhirnya menjadi
kerajaan boneka, meskipun Syah Alam selaku raja ketika itu masih diperkenankan
untuk memakai gelar Sultan.
Pertama, ketika kerajaan Mughal dalam keadaan lemah saat berada dibawah
kekuasaan Ahmad Khan Durrani dari Afghan tahun 1671 M. Setelah melakukan
18
peperangan yang berlangsung berlarut-larut, akhirnya Syah Alam membuat
perjanjian damai dengan menyerahkan Qudh, Bengal dan Orisa kepada Inggris.
Kedua, pada masa Bahadur syah pada tahun 1857 M. periode ini, Bahdur Syah
(1837-1858 M) sebenarnya tampil sebagai lambang perlawanan bagi
pemberontakan rakyat melawan Inggris akibat pungutan pajak yang sangat tingi
yang diberlakukan oleh IEC. Namun pemberontakan tersebut dengan mudah dapat
dipadamkan oleh Inggris karena mendapat dukungan dari beberapa penguasa lokal
Hindu dan Muslim.
Bahadur Syah kemudian dapat ditangkap dan diasingkan ke Burma sampai wafat.
Jenazahnya dimakamkan di dekat sebuah masjid di kota Rangoon Israr. Sejak
penangkapannya tersebut, maka berakhirlah sejarah kekuasaan Mughal setelah
berjaya lebih dari tiga abad di India dengan banyak meninggalkan kenangan indah
tiada tara, terutama di bidang seni.8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dinasti Mughal merupakan salah satu dinasti besar Islam yang pernah
berkuasa di India. Dinasti Mughal merupakan kelanjutan dari Kesultanan Delhi.
8
19
Jadi, Daulah Mughal bisa dikatakan sebagai penerus Kesultanan Delhi yang sudah
berdiri terlebih dahulu. Daulah Mughal dirintis oleh Zahiruddin Muhammad
Babur (1526-1530 M), ia adalah salah satu cucu dari Timur Lenk. Ayahnya adalah
Umar Mirza, yaitu penguasa Farghana.
DAFTAR PUSTAKA
20