Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

DAULAH MUGHAL

Guru :
Muhammad Farhan Yusuf
Disusun Oleh :
Fadhlu Dzikri
Wildan Fauzi
M. Widianto Rusadi

MA. ANNIDA AL ISLAMY BEKASI


JL.KH. MAS MANSYUR NO.91
2020/2021
KATA PENGANTAR
Assalamu`alaikum Wr.Wb
Puji Syuk kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan Rahmat dan
Hidayah-Nya semata, kami dapat menyelesaikan Makalah dengan judul “Daulah Mughal”.
Sholawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, para
keluarga, sahabat-sahabat dan pengikut-pengikutnya sampai hari penghabisan.
Semoga dengan tersusunnya Makalah ini dapat berguna bagi kami semua dalam memenuhi
tugas dari mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dan semoga segala yang tertuang dalam
Makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun bagi para pembaca dalam rangka
membangun khasanah keilmuan. Makalah ini disajikan khusus dengan tujuan untuk memberi
arahan dan tuntunan agar yang membaca bisa menciptakan hal-hal yang lebih bermakna.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan belum sempurna. Untuk itu kami berharap akan kritik dan saran yang bersifat
membangun kepada para pembaca guna perbaikan langkah-langkah selanjutnya.
Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua, karena kesempurnaan hanya
milik Allah SWT semata.
Wassalamu`alaikum Wr.Wb

Bekasi,12 Maret 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI
.

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI ................................................................................................................................. 3
BAB I ............................................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 4
A. Latar Belakang....................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................. 4
C. Tujuan Penulisan ................................................................................................................... 4
BAB II .......................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ........................................................................................................................... 5
A. Latar Belakang Berdirinya Daulah Mughal............................................................................. 5
B. Pemerintahan Daulah Mughal ................................................................................................ 6
C. Fatktor kemunduran Daulah Mughal ...................................................................................... 8
BAB III ......................................................................................................................................... 9
PENUTUP..................................................................................................................................... 9
A. KESIMPULAN ..................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 10

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia Islam pada abad ke-17 dikuasai oleh tiga kerajaan besar, yaitu kerajaan syafawi
di Persia, Mughal di India, dan Turki Utsmani di Turki. Pada Periode 1500-1700
merupakan fase kemajuan islam pada tiga kerajaan besar tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana berdirinya sejarah Daulah Mughal?
2. Bagaimana pemerintahan dinasti Daulah Mughal?
3. Apa saja faktor-faktor kemunduran Daulah Mughal?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Sejarah Berdirinya Daulah Mughal
2. Mengetahui Pemerintahan Daulah Mughal
3. Mengetahui Faktor-Faktor Kemunduran Daulah Mughal

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Latar Belakang Berdirinya Daulah Mughal


Dinasti Mughal merupakan kerajaan yang didirikan oleh keturunan bangsa Mongol.
Bangsa Mongol adalah bangsa yang berasal dari daerah pegunungan Mongolia yang
membentang dari Asia Tengah sampai ke Siberia Utara, Tibet Selatan dan Manchuriabarat
serta Turkistan Timur. Dari keturunan Timur Lenk lahirlah Abu Said yang merupakan
turunan terakhirnya. Dari Abu Said munculah Umar Sheikh Mirza. Dari Umar Sheikh Mirza
lahirlah Sultan Zahiruddin Muhammad Babur sebagai pendiri Kerajaan Mughal.2 Kekaisaran
Mughal merupakan kelanjutan dari kesultanan Delhi di India, sebab kekaisaran ini menandai
puncak perjuangan panjang untuk membentuk sebuah imperium Islam yang didasarkan pada
sebuah sintesa antara warisan bangsa Persia dan bangsa India. Jika pada dinasti-dinasti
sebelumnya Islam belum menemukan kejayaannya, maka kekaisaran ini justru bersinar dan
berjaya. Keberadaan kekaisaran ini dalam periodisasi sejarah Islam dikenal sebagai masa
kejayaan kedua setelah sebelumnya mengalami kejayaan pada Dinasti Abbasiyah.
Ia sangat berambisi dan bertekad menaklukkan Samarkand yang menjadi kota penting
di Asia Tengah saat itu. Pada mulanya ia mengalami kekalahan tetapi karena mendapat
bantuan dari Sultan Daulah Safawiyah, Ismail I, akhirnya ia berhasil menaklukkan
Samarkand pada tahun 1494 M. Pada tahun 1504 M ia pun dapat berhasil menduduki Kabul,
ibu kota Afghanistan. Setelah Kabul berhasil ditaklukkan, Babur pun meneruskan
ekspansinya ke India. Ketika itu, Ibrahim Lodi, penguasa India dilanda krisis, sehingga
stabilitas pemerintahan menjadi kacau, karena Alam Khan, paman dari Ibrahim Lodi,
bersama-sama Daulat Khan Gubernur Lahore, mengirim utusan ke Kabul meminta bantuan
Babur untuk menjatuhkan pemerintahan Ibrahim di Delhi. Permintaan itu diterima Babur dan
pada tahun 1525 M, ia memimpin tentaranya menuju Punyab dan berhasil menaklukkannya
dengan ibu kotanya Lahore. KemudianBabur melanjutkan ekspansinya menuju Delhi. Pada
tanggal 21 April 1526 M terjadilah pertempuran yang dahsyat di Panipat. Ibrahim bersama
ribuan tentaranya terbunuh dalam pertempuran tersebut. Babur memasuki kota Delhi sebagai
pemenang dan menegakkanpemerintahan Mughal di sana. Dengan demikian berdirilah
Daulah Mughal di India.1

1
Muhammad As’adurrofik, S.Th.I, M.Ag “Sejarah Peradaban Islam Tiga Kerajaan Besar”, Jurnal Pendidikan dan
Keislaman,

5
Pendiri Daulah Mughal adalah Zahiruddin Muhammad Babur. Ia berhasil
menaklukkan india pada tahun 1503. Babur merupakan cucu Timur Lenk (dari pihak ayah)
dan keturunan Jenghiz Khan (dari pihak ibu). Ia lahir pada 14 Februari 1483 hari Ju’mat di
Farghana di bagian utara Transoksania ( kini Uzbekistan). 2

B. Pemerintahan Daulah Mughal


Setelah Sultan Zahiruddin Muhammad Babur meninggal pada tanggal 26 Desember
1650 lalu di gantikan oleh anaknya Sultan Humayun yang merupakan ayah dari Sultan
Jalaluddin Muhammad Akbar. Pada masa pemerintahan Sultan Humayun ia banyak
disibukkan dengan memadamkan pemberontakan daripada memperluas wilayah,
pemberontakan dilakukan oleh Bahadur Syah, penguasa Gujarat yang memisahkan diri
dengan Delhi, namun pemberontakan ini dapat dipadamkan oleh Sultan Humayun, sehingga
Gujarat dapat dikuasai lagi.
Sultan Jalaluddin Muhammad Akabar membawa kerajaan Mughal ke puncak
kejayaan dengan tidak mudah. Ia mendapat berbagai tantangan, seperti di awal ia pada masa
awal pemerintahannya, segala urusan kerajaan Mughal diserahkan kepada Bairam Khan.
Bairam Khan merupakan jenderal yang dipercaya oleh Sultan Humayun, ia juga membantu
Sultan Humayun merebut kembali kekuasaan Sultan Humayun dari tangan Dinasti Sur. Pada
masa pemerintahan Sultan Jalaluddin Muhammad Akbar, Bairam Khan merupakan wakil dari
Sultan Jalaluddin Muhammad Akbar dalam menjalankan pemerintahan pada masa-masa awal
pemerintahn Sultan Jalaluddin Muhammad Akbar, karena pada saat itu usia Sultan Jalaluddin
Muhammad Akbar masih sangat muda. Maka tercatat selama tahun 1556-1560 Bairam Khan
menjadi pemegang kekuasaan sementara kerajaan Mughal.
Sultan Jalaluddin Muhammad Akbar memerintahkan Bairam Khan untuk naik haji,
tetapi pada saat Bairam Khan berada di Gujarat, ia dibunuh oleh seorang Afghan yang
ayahnya dibunuh oleh Bairam Khan. Seorang Afghan itu bernama Mubarak Khan Lohani, ia
dendam kepada Bairam Khan karena ayahnya mati ditangan Bairam Khan, maka dari itu ia
ingin balas dendam. Bairam Khan sendiri meninggal dunia di kota Chambai pada tahun 1561
dalam perjalanannya menunaikan ibadah Haji. Maka sejak 1560 Sultan Jalaluddin
Muhammad Akbar berkuasa penuh terhadap kerajaan Mughal.Sultan Jalaluddin Muhammad
Akbar menjalankan berbagai usaha-usaha selama ia memerintah di kerajaan Mughal yakni
dari aspek polotik dengan menerapkan Politik Sulakhul(Toleransi Universal). Kemudian

2
Drs. Imam Subchi, MA, Drs. H. Djedjen Zainuddin, MA, Sejarah Kebudayaan Islam (Semarang : PT. Karya Toha Putra,
2019)

6
aspek keagamaan dimana ia menciptakan rumah Ibadat Khana yang digunakan untuk diskusi
keagamaan dan situasi kerajaan dan juga ia menciptakan Din-i-Ilahi yang menjadikan situasi
kerajaan pada saat itu sangat sinkretik.
Sultan Akbar I memegang tampuk kekuasaan Daulah Mughal dalam waktu
yangcukup lama (1556-1605 M). Pada masanya Daulah Mughal memasuki puncak kejayaan,
karena semua wilayah yang lepas pada masa Sultan Humayun dapat direbutnya kembali.
Kekuatan pasukan Hemu (Menteri Hindu) pada masa Sher Sultan akbar dikenal sebagai
muslim yang taat dan sangat menghormati ulama Khan Shah dapat dikalahkan bala
tentaranya pada pertempuran Panipat II, 5 November 1556 M.Akbar I yang masih muda itu
dibantu oleh Bairan Khan (wakil Sultan Akbar), iaseorang Syi’ah yang setia membantu
Daulah Mughal sejak dari Sultan Babur dan Humayun. Namun di belakang hari ia terlalu
memaksakan faham Sekte Syi’ahnya dalam pemerintahan Akbar I sehingga ia terpaksa
diberhentikan dari jabatannya sebagai wakil Sultan pada tahun 1561 M.Sultan Akbar I yang
perkasa itu berhasil meneruskan program ekspansinya ke sebelah selatan, utara, barat dan
timur. Ke sebelah selatan. Ia berhasil menaklukkan Malwapada tahun 1561 M, Chundar 1561
M, Kerajaan Ghond 1564M, Chitor 1568 M, Ranthabar 1569 M, Kalinjar 1569 M, Gujarat
1572 M, Surat 1573 M, Bihar 1574 M dan Bengal 1576 M.
Masa kejayaan Daulah Mughal ini ada di tangan empat orang Sultan; mereka itu
berturut-turut, sebagai berikut; Sultan Akbar I (1556-1605 M), Sultan Jehangir (1605-1628
M), Syah Jehan (1628-1658 M), dan Aurangzeb (1658-1707 M).Sultan Akbar I (1556-1605
M)
Adapun 29 nama-nama Sultan Mughal Adalah sebagai berikut;
1. Zahiruddin Babur (932-937 H/1526-1530)
2. Nasiruddin Humayun (937-947 h/1530-1540 M)
3. Sultan-sultan Suri dari Delhi (047-962/1540-1555 M)
4. Humayun (962-963 H/1555-1556 M) / memerintah dua kali.
5. Jalal al Din Akbar I (963-1014 H/1556-1605 M)
6. Nur al Din Jahangir (1014-1037 H/1605-1627 M).
7. Dawar Bakhsy (1037 H/1627-1628 M).
8. Syihab al Din Syah Jihan (1037-1068 H/1628-1657 M).
9. Murad Bakhay (1068 H/1657 M).
10. Syah Syuja' (1068 H/1657 M).
11. Muhy al Din Aurangzeb Alamgir I (1068-1118 H/1658-1707 M).
12. A'zam Syah (1118-1119 H/1707 M).
13. Kam Bakhsy (1119 H/1707 M).

7
14. Syah Alam Bahadur Syah (1119-1124 H/1707-1712 M)
15. Azhim as Sha'n (1124 H/1712 M).
16. Mu'iz al Dil Jihandar (1124 H/1712 M).
17. Farrukh Syiar (1124-1131 H/1713-1719 M).
18. Syams al Din Rafi' al Darajat (1131 H/1719 M).
19. Rafi' al Daulah Syah Jihan II (1131 H/1719 M).
20. Niku Siyar (1131 H/1719 M).
21. Nashir al Din Muhammad Syah (1131-1161 H/1719-1748 M).
22. Ahmad Syah Bahadur (1161-1167 H/1748-1754 M).
23. 'Aziz al Din Alamgir II (1167-1173 H/1754-1760 M).
24. Syah Jihan III (1173 H/1760 M).
25. Jalal al Dil 'Ali Jawhar Syah Alam II (1173-1201 H/1760-1788 M)
26. Bidar Bakht (1202-1203 H/1788 M).
27. Syah Alam II (1203-1221 h/1788-1806 M).
28. Sultan Akbar II (1221-1253 H/1806-1837 M).
29. Siraj al Din Bahadur Syah II (1837-1858 M).

C. Fatktor kemunduran Daulah Mughal


Mughal adalah salah satu Kerajaan Islam yang tinggal sekitar 342 tahun, mulai dari
Sultan Zahruddin Muhammad (1483-1530 M) sampai Sultan Sirajuddin Bahadur Syah (1837-
1858 M).
Ada dua faktor penting yang menyebabkan Kerajaan Mughal berpisah dan
menghadapi kemunduran yaitu :
 Faktor internal
Kerajaan Mughal menghadapi kemunduran karena tidak ada sistem dan mekanisme
suksesi kekuasaan, dan juga kurangnya integritas kepemimpinan generasi berikutnya. Gaya
hidup hedonisme juga menjadi penyebab utama situasi politik yang rumit di Kerajaan.
Apalagi, kebijakan politik yang cenderung lebih puritan dan ideologis juga merusak sistem
pemerintahan.
 Faktor internal
tersebut kemudian menyebabkan lemahnya kontrol politik dan kekuasaan Kerajaan
yang tidak berdaya di depan kerajaan lainnya. Akibatnya, banyak pemberontakan terjadi di
mana-mana. Itu benar-benar membuat kekuatan Kerajaan satu demi satu menjadi milik
kerajaan lain.

8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dinasti Mughal merupakan kerajaan yang didirikan oleh keturunan bangsa Mongol.
Bangsa Mongol adalah bangsa yang berasal dari daerah pegunungan Mongolia yang
membentang dari Asia Tengah sampai ke Siberia Utara, Tibet Selatan dan Manchuriabarat
serta Turkistan Timur. Dari keturunan Timur Lenk lahirlah Abu Said yang merupakan
turunan terakhirnya.
Masa kejayaan Daulah Mughal ini ada di tangan empat orang Sultan; mereka itu
berturut-turut, sebagai berikut; Sultan Akbar I (1556-1605 M), Sultan Jehangir (1605-1628
M), Syah Jehan (1628-1658 M), dan Aurangzeb (1658-1707 M).Sultan Akbar I (1556-1605
M)

9
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Imam Subchi, MA. 2015, Sejarah Kebudayaan Islam. Semarang

10

Anda mungkin juga menyukai