Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PERKEMBANGAN ISLAM DAULAH MUGHAL

Disusun oleh:
Addini Nirmala Dewi (01) MIPA 2

Pembimbing:
Ahmad Miftahun Ni’am M.Pd

KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


KANTOR KEMENTRIAN KOTA KEDIRI
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 KOTA KEDIRI
Jalan Sunan Ampel Telp./Fax. : (0354) 685322 Ngronggo Kediri 64129
NPSN : 20580044 NSM : 131135710001
Website : https://man1kotakediri.sch.id/ E-mail : mansatukodri@gmail.com

1
2023

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan petunjuk-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Adapun makalah yang berjudul : “ PERKEMBANGAN ISLAM DAULAH
MUGHAL” ini diajukan sebagai syarat untuk melengkapi tugas mata pelajaran sejarah
kebudayaan islam.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharap kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan.

Kediri 30 April 2023

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB 1 ........................................................................................................................................4
Latar Belakang........................................................................................................................4
Rumusan Masalah..................................................................................................................4
Tujuan.....................................................................................................................................4
BAB 2.........................................................................................................................................5
ASAL USUL DAULAH MUGHAL......................................................................................5
KEMAJUAN DAN KEBIJAKAN DI MASA DAULAH MUGHAL...................................8
KEMUNDURAN ISLAM DI MASA DAULAH MUGHAL..............................................10
BAB III.....................................................................................................................................12
KESIMPULAN....................................................................................................................12
SARAN.................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………..13

3
BAB 1

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang
Pada tahun 1258 M kota Baghdad jatuh ke tangan bangsa Mongol, hal ini bukan saja
mengakhiri khilafah Abbasiyah di sana, tetapi juga merupakan awal dari masa
kemundurun politik dan peradaban Islam, karena Baghdad sebagai pusat kebudayaan
dan peradaban Islam yang sangat kaya dengan khazanah ilmu pengetahuan itu ikut
lenyap di bumi hanguskan oleh pasukan Mongol yang dipimpin oleh Hulagu Khan.
Bangsa Mongol ini sendiri berasal dari daerah pegunungan Mongolia yang
membentang dari Asia Tengah sampai ke Siberia Utara, Tibet Selatan dan
Manchuria Barat serta Turkistan Timur. Kehidupan bangsa Mongol sangat sederhana.
Mereka mendirikan kemah-kemah dan berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat
lainnya, mengembala kambing dan hidup dari hasil buruan. Mereka juga hidup dari
hasil perdagangan tradisional, yaitu mempertukarkan kulit binatang dengan binatang
yang lain, baik di antara sesama mereka maupun dengan bangsa Turki dan Cina yang
menjadi tetangga mereka.
Pemimpin atau Khan bangsa Mongol yang pertama diketahui dalam sejarah adalah
Yesugey. Ia adalah ayah Jenghiz (Chinggiz atau Chingis). Jenghiz aslinya bernama
Temujin, seorang pandai besi yang mencuat namanya karena perselisihan yang
dimenangkannya melawan Ong Khan atau Togril, seorang kepala suku Kereyt.
Jenghiz sebenarnya adalah gelar bagi Temujin yang diberikan kepadanya oleh
sidang kepala-kepala suku Mongol yang mengangkatnya sebagai pemimpin tertinggi
bangsa itu pada tahun 1206, atau juga disebut Jenghiz Khan, ketika ia berumur 44
tahun.
Hulagu, salah seorang keturunan dari penguasa Mongol dari Jenghiz Khan, Hulagu
terkenal sebagai perusak dan penghancur Baghdad. Kekejaman dan petualangannya
menghancurkan Islam dan kebudayaannya. Namun setelah sampai ke anak cucunya
mereka telah berubah, bukan lagi sebagai perusak tetapi justru sebagai pembangun
Islam. Kelak anak cucu dari bangsa Mongol inilah yang berhasil mendirikan Kerajaan
Mughal di India.

Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah berdirinya Daulah Mughal?
2. Apa saja capaian masa Daulah Mughal di India?
3. Bagaimana sejarah runtuhnya Daulah Mughal?

Tujuan
1. Untuk mengetahui asal usul Daulah Mughal
2. Untuk mengetahui kebijakan pemerintahan Daulah Mughal
3. Untuk mengetahui perkembangan dan kemajuan Daulah Mughal
4. Untuk mengetahui kemunduran dan kehancuran Daulah Muighal

4
BAB 2

PEMBAHASAN

A. ASAL USUL DAULAH MUGHAL


Kerajaan Mughal berdiri seperempat Abad sesudah berdirinyakerajaan Safawi, jadi,
diantara ke tiga kerajaan besar Islam tersebut, kerajaaninilah yang termuda.(1)
Kerajaan Mughal merupakan salah satu warisan peradaban Islam di India.
Keberadaan kerajaan ini telah menjadi motivasi kebangkitan baru bagi peradaban tua di
anak benua India yang nyaris tenggelam. Sebagaimana diketahui, India adalah suatu
wilayah tempat tumbuh dan berkembangnya peradaban Hindu. Dengan hadirnya Kerajaan
Mughal, maka kejayaan India dengan peradaban Hindunya yang nyaris tenggelam,
kembali muncul.India menjadi wilayah Islam pada masa Umayyah yakni pada masa
Khalifah al-Walid. Penaklukan wilayah ini dilakukan oleh pasukan Umayyahyang
dipimpin oleh panglima Muhammad Ibn Qasim. Kemudian pasukan Ghaznawiyah di
bawah pimpinan Sultan Mahmud mengembangkan kedudukan Islam di wilayah ini dengan
berhasil menaklukkan seluruh kekuasaan Hindu danmengadakan pengislaman sebagian
masyarakat India pada tahun 1020 M. setelah Ghaznawi hancur, muncullah beberapa
dinasti kecil yang menguasai negeri India sperti dinasti Khalji (1296-1316 M), dinasti
Tuglag (1320-1412 M), dinasti Sayyid (1414-1451 M), dinasti Lodi (1451-1526).(2)
Mughal merupakan kerajaan Islam di anak benua India, dengan Delhi sebagai
ibukotanya, berdiri antara tahun (1526-1858 M). Dinasti Mughal di India didirikan oleh
Zahiruddin Muhammad Babur (1482-1530 M), salah satu cucu dariTimur Lenk dari etnis
Mongol, keturunan Jengis Khan. Ekspansinya ke India dimulai dengan penundukan
penguasa setempat yaitu Ibrahim Lodi dengan Alam Khan (Paman Lodi) dan gubernur
Lohere. Ia berhasil munguasai Punjab dan berhasil menundukkan Delhi, sejak saat itu ia
memproklamirkan berdirinya kerajaan Mughal. Proklamasi 1526 M yang dikumandangkan
Babur mendapat tantangan dari Rajput dan Rana Sanga didukung oleh para kepala suku
India tengah dan umat Islam setempat yang belum tunduk pada penguasa yang baru
itu,sehingga ia harus berhadapan langsung dengan dua kekuatan sekaligus. Tantangan
tersebut dihadapi Babur pada tanggal 16 Maret 1527 M di Khanus dekat Agra.Babur
memperoleh kemenangan dan Rajput jatuh ke dalam kekuasaannya.
Penguasa Mughal setelah Babur adalah Nashiruddin Humayun ataulebih
dikenal dengan Humayun (1530-1540 dan 1555-1556 M, puteranya sendiri. Sepanjang
pemerintahanya tidak stabil, karna banyak terjadi perlawanan darimusuh-musuhnya.
Bahkan beliau sempat mengungsi ke Persia karna mengalamikekalahan saat melawan
pemberontakan Sher Khan di Qonuj, , tetapi beliau berhasil merebut kembali kekuasaanya
pada tahun 1555 M berkat bantuan darikerajaan safawi. Namun setahun kemudian 1556 M
beliau meninggal karnatertimpa tangga pepustakaan, dan tahta kerajaan selanjutnya
dipegang oleh putranya yang bernama Akbar.

(1)Badri Yatim, Srjarah Peradapan Islam Dirasah Islamiyah II, Jakarta: Rajawali Pers
2008, halaman 145
(2)Harun Nasution, Islam ditinjau dari berbagai aspeknya, Jilid I, Jakarta :
UIPress,1985, halaman 82

5
Setelah Akbar dewasa ia berusaha menyingkirkan Bairam Khan yangsudah
mempunyai pengaruh sangat kuat dan terlampau memaksakan kepentinganaliran Syi'ah.
Bairam Khan memberontak, tetapi dapat dikalahkan oleh Akbar diJullandur tahun 1561 M.
Setelah persoalan-persoalan dalam negeri dapat diatasi,Akbar mulai menyusun program
ekspansi. Ia berhasil menguasai Chundar,Ghond, Chitor, Ranthabar, Kalinjar, Gujarat,
Surat, Bihar, Bengal, Kashmir,Orissa, Deccan, Gawilgarh, Narhala, Ahmadnagar, dan
Asirgah. Wilayah yangsangat luas itu diperintah dalam suatu pemerintahan militeristik.
Keberhasilanekspansi militer Akbar menandai berdirinya Mughal sebagai sebuah kerajaan
besar.(3)

KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAULAH MUGHAL


a. Zahiruddin Muhammad Babur
Zahiruddin Muhammad Babur menjadi penguasa pertama sekaligus pendiri
Daulah Mughal. Pada awal kepemimpinannya, Babur masih menghadapi ancaman
pihak-pihak musuh, utamanya dari kalangan Hindu yang dan awal tidak suka terhadap
berdirinya Daulah Mughal Orang-orang Hindu menggalang kekuatan gabungan,
namun Babur berhasil mengalahkan mereka dalam suatu pertempuran Sementara di
sisi lainnya Dinasti Lodhi berusaha bangkit untuk kembali menentang pemerintahan
Babur dipimpin Muhammad Lodhi Pada pertempuran di dekat Gögra, Babur dapat
mengakhiri perlawanan Lodhi pada tahun 1529 M. Zahiruddin Muhammad Babur
tutup usia pada tahun 1530 M.

b. Humayun
Humayun melanjutkan kepemimpinan Ayahnya, Babur. Humayun memimpin
Mughal kurang lebih 26 tahun. Daulah Mughal dibawah kepemimpinan Humayun
bisa dikatakan sebagai masa konsolidasi kekuatan periode pertama. Pada tahun 1450
M Humayun berhasil dikalahkan oleh Sher Khan dari Afganistan. Humayun
melarikan diri ke Persia yang saat itu dipimpin oleh Tahmasp penguasa Dauah
Syafawi. Humayun kembali ke India setelah lima belas tahun menyusun kekuatan di
pengasingan. Daulah Mughal berhasil ditegakkan kembali di Delhi pada tahun 1555
M setelah mengalahkan kekuatan Sher Khan Syah. Pada tahun 1556 M Humayun
meninggal dunia.

(3)Sumber ali K. Tarikh, Sejarah Islam Pra Modern, (Jakarta : Srigunting 2000)
hlm 354.

6
c. Jalaludin Muhammad Akbar
Akbar menjadi raja terbesar Daulah Mughal di India. Dia lahir di Umarkot Sind pada
tanggal 15 Oktober 1542. Akbar adalah Pemimpin Mughal paling kontroversial,
menggantikan kedudukan Ayahnya ketika masih dalam usia 14 tahun. Pada masanya
dikenal sebagai masa kebangkitan dan kejayaan Mughal sebagai Daulah Islamiyah
terbesar di India. Dengan usia yang masih sangat belia, Akbar mempercayakan urusan
pemeritahan kepada Bairam Khap. Kedatangan pasukan Himu disambut dengan
peperangan dahsyat dibawah kepemimpinan Bairam Khan. Peperangan yang terjadi
pada tahun 1556 M tersebut dikenal sebagai perang Panipat II. Dengan kemenangan
tersebut, Agra dan Gwalior berhasil dikuasai oleh Mughal. Setelah Dewasa, Akbar
mengambil alih wewenang pemerintahan dari Bairam Khan yang sudah memiliki
pengaruh kuat di Mughal. Wilayah kekuasaan Mughal sangat luas, meliputi Chundar,
Ghond, Chitor, Ranthabar, Kalinjar, Gujarat, Surat, Bihar, Bengal, Kashmir, Orissa,
Deccan, Gawilgarh, Narhala, Ahmadnagar, dan Asirgah. Akbar mempersatukan
berbagai etnis untuk membangun dinastinya membuahkan peradaban yang lebih maju
di India. Akbar meninggal dunia di Agra pada tanggal 16 Oktober tahun 1605 M.

d. Nuruddin Muhamad Salim / Jahangir


Nuruddin Muhamad Salim lebih dikenal dengan sebutan Jahangir lahir pada tanggal
31 Agustus 1569. Jahangir berkuasa selama 22 tahun. Dengan didukung oleh
kekuatan militer yang besar kepemimpinan Jahangir menjadi lebih kuat. Semua
kekuatan musuh dan gerakan pemberontakan berhasil dipadamkan, sehingga seluruh
rakyat hidup dengan aman dan damai. Jahangir meninggal dalam perjalanan dari
Kashmir ke Lahore, dekat Sarai Saadabad di Bhimber pada tahun 1627 Jenazahnya
dibawa ke Lahore dan dimakamkan di Shahdara Bagh.

e. Shah Jihan
Shah Jihan lahir 5 Januari 1592, merupakan raja ke-5 Daulah Mughal di India. Di
masa kekuasaan Shah Jihan, Daulah Mughal mencapai puncak kejayaannya. Ia
dikenal tegas dalam menindak pembesar kerajaan yang tidak jujur. Konon, Shah Jihan
memelihara banyak ular berbisa. Ular-ular itu disediakan untuk menghukum mereka
yang melakukan pelanggaran dan merugikan kerajaan dan rakyat. Shah Jehan
meninggal dunia 2 Januari 1666 M.

f. Aurangzeb
Aurangzeb naik tahta dengan menghadapi tugas yang berat. Kedaulatan Mughal
sebagai entitas Muslim India nyaris hancur akibat perang saudara. Maka pada masa
pemerintahannya dikenal sebagai masa pengembalian kedaulatan umat Islam.
Aurangzeb berupaya melakukan sentralisasi kekuasaan dan mengendalikan lebih
banyak urusan pemerintahan dari para pendahulunya. Meskipun mayoritas rakyatnya
tidak beragama Islam, namun Aurangzeb mampu mempertahankan keutuhan wilayah
kerajaannya yang meliputi seluruh anak benua India. Aurangzeb meninggal pada 1707
M dalam usia 88 tahun.

7
g. Bahadur Shah
Para pemimpin sesudah Aurangzeb mengawali kemunduran dan kehancuran Kerajaan
Mughal. Bahadur Shah menggantikan kedudukan Aurangzeb. Lima tahun kemudian
terjadi perebutan antara putra-putra Bahadur Syah. Jehandar memenangkan
persaingan tersebut dan sekaligus dinobatkan sebagai Sultan Mughal oleh Jenderal
Zulfiqar Khan meskipun Jehandar adalah yang paling lemah di antara putra Bahadur.
Penobatan ini ditentang oleh Muhammad Fahrukhsiyar, keponakannya sendiri.

h. Jahendar
Jehandar menjadi pemimpin yang paing singkat dalam periodesasi kepemimpinan
Mughal. Pada masa pemerintahan Syah Alam Daulah Mughal diserang oleh pasukan
Afghanistan yang dipimpin oleh Ahmad Khan Durrani. Kekalahan Mughal dari
serangan ini, berakibat jatuhnya Mughal ke dalam kekuasaan Afghan. Syah Alam
tetap diizinkan berkuasa di Delhi dengan jabatan sebagai sultan. Akbar II (1806- 1837
M) pengganti Syah Alam, memberikan konsesi kepada East India Company (EIC)
untuk mengembangkan perdagangan di India sebagaimana yang diinginkan oleh pihak
Inggris, dengan syarat bahwa pihak perusahaan Inggris harus menjamin penghidupan
raja dan keluarga istana. Kehadiran EIC menjadi awal masuknya pengaruh Inggris di
India.

i. Bahadur Syah
Bahadur Syah pengganti Akbar II menentang isi perjanjian yang telah disepakati oleh
ayahnya. Hal ini menimbulkan konflik antara Bahadur Syah dengan pihak Inggris.
Bahadur Syah, raja terakhir Kerajaan Mughal diusir dari istana pada tahun (1885 M).
Dengan demikian berakhirlah kekuasaan kerajaan Islam Mughal di India. Sejak saat
itu umat Islam dihadapkan pada perjuangan untuk mempertahankan eksistensinya di
bawah kekuasaan Inggris dan di tengah mayoritas umat Hindu India. (4)

B. KEMAJUAN DAN KEBIJAKAN DI MASA DAULAH MUGHAL


a. Bidang Politik dan Administrasi
Perluasan wilayah pada masa Daulah Mughal berhasil menguasai Chundar,
Ghond, Chitor, Ranthabar, Kalinjar, Gujarat, Surat, Bihar, Bengal, Kashmir,
Orissa, Deccan, Gawilgarh, Narhala, Ahmadnagar, dan Asirgah, dan konsolidasi
kekuatan. Usaha ini berlangsung hingga masa pemerintahan Aurangzeb.
Menjalankan roda pemerintahan secaramiliteristik. Pemerintahan daerah
dipegang oleh seorang kepala komandan, sedang sub-distrik dipegang oleh
komandan. Pejabat-pejabat pada masa itu diharuskan mengikuti Latihan
kemiliteran.

(4)M. Khamzah, Sejarah Kebudayaan Islam,Modul HIKMAH (Prima Pustaka sragen)

8
Akbar menerapkan politik toleransi sulakhul (universal). Dengan politik ini,
semua rakyat India dipandang sama. Mereka tidak dibedakan karena perbedaan
etnis dan agama. Politik ini dinilai sebagai model toleransi yang pernah
dipraktekkan oleh penguasa Islam. Pada Masa Akbar terbentuk landasan
institusional dan geografis bagi kekuatan imperiumnya yang dijalankan oleh elit
militer dan politik yang pada umumnya terdiri dari pembesar-pembesar Afghan,
Iran, Turki, dan Muslim Asli India.

b. Bidang Ekonomi
Terbentuknya sistem pemberian pinjaman bagi usaha pertanian. Adanya
sistem pemerintahan lokal yang digunakan untuk mengumpulkan hasil pertanian
dan melindungi petani. Setiap perkampungan petani dikepalai oleh seorang
pejabat lokal, yang dinamakan muqaddam atau patel, kedudukan yang dimilikinya
dapat diwariskan, bertanggungjawab kepada atasannya untuk menyetorkan
penghasilan dan menghindarkan tindak kejahatan. Kaum petani dilindungi hak
pemilikan atas tanah dan hak mewariskannya.
Perdagangan dan pengolahan industri pertanian mulai berkembang. Pada
masa Akbar konsesi perdagangan diberikan kepada The British East India
Company (EIC) yaitu Perusahaan Inggris-India Timur untuk menjalankan usaha
perdagangan di India sejak tahun 1600 M. Mereka mengekspor katun dan busa
sutera India, bahanbaku sutera, sendawa, nila dan rempah dan mengimpor perak
dan jenis logam lainnya dalam jumlah yang besar.

c. Bidang Agama
Pada masa Akbar, perkembangan agama Islam di Kerajaan Mughal
mencapai fase yang menarik, di mana pada masa itu Akbar memproklamasikan
sebuah cara baru dalam beragama, yaitu konsep Din-llahi. Karena aliran ini Akbar
mendapat kritik dari berbagai lapisan umat Islam. Bahkan Akbar dituduh
membuat agama baru. Pada prakteknya, Din-IIahi bukan sebuah ajaran tentang
agama Islam. Namun konsepsi itu merupakan upaya mempersatukan umat-umat
beragama di India.
Perbedaan kasta di India membawa keuntungan terhadap pengembangan
Islam, seperti pada daerah Benggal, Islam langsung disambut dengan tangan
terbuka oleh penduduk. Pengaruh Parsi sangat kuat, hal itu terlihat dengan
digunakanya bahasa Persia menjadi bahasa resmi Mughal dan bahasa dakwah,
oleh sebab itu percampuran budaya Persia dengan budaya India dan Islam
melahirkan budaya Islam India yang dikembangkan oleh Danlah Mughal.

d. Bidang Seni dan Budaya


Munculnya beberapa karya sastra tinggi seperti Padmavat yang mengandung
pesan kebajikan manusia gubahan Muhammad Jayazi, Seorang penyair istana.

9
Abu Fadhl menulis Akbar Nameh dan Aini Akbari yang berisi sejarah Mughal dan
pemimpinnya. Daulah Mughal termasuk sukses dalam bidang arsitektur. Taj
mahal di Agra merupakan puncak karya arsitektur pada masanya, diikuti oleh
Istana Fatpur Sikri peninggalan Akbar dan Mesjid Raya Delhi di Lahore.
Di kota Delhi Lama (Old Delhi), lokasi bekas pusat Kerajaan Mughal,
terdapat menara Qutub Minar (1199), Masjid Jami Quwwatul Islam (1197),
makam Iltutmish (1235), benteng Alai Darwaza (1305), Masjid Khirki (1375),
makam Nashirudin Humayun, raja Mughal ke-2 (1530-1555). Di kota Hyderabad,
terdapat empat menara benteng Char Minar (1591). Di kota Jaunpur, berdiri tegak
Masjid Jami Atala (1405). Taman-taman kreasi Mughal menonjolkan gaya
campuran yang harmonis antara Asia Tengah, Persia, Timur Tengah, dan lokal.
Stabilitas politik yang berhasil diciptakan oleh Akbar mendukung pencapaian
kemajuan dalam berbagai bidang, di antaranya dalam bidang ekonomi, ilmu
pengetahuan dan peradaban. Pada masa ini penanganan pertanian sangat
diperhatikan secara terstruktur.(5)

Beberapa bangunan monumental masih bisa disaksikan hingga sekarang:


1. Benteng Agra
Terletak sejajar dengan Sungai Yamuna dan Tepatnya di kota Agra,
Uttar Pradesh, India Utara. Benteng Agra sudah ada sejak masa Sikarwar
Rajarputs. Namun setelah jatuh ke tangan Daulah Mughal, Akbar
melakukan renovasi besar-besaran benteng pada benteng ini. Butuh lebih dari
4000 pekerja dan delapan tahun masa penyelesaian. Kota Agrapun dijadikan
sebagai ibu kota kerajaan Mughal dan menjadikan benteng ini sebagai
kediaman utama sultan-sultan Daulah Mughal sampai tahun 1638.
2. Taj Mahal
Nama Taj Mahal tentu tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Istana
dari marmer putih gading yang terletak di tepi selatan Sungai Yamuna, Agra
India ini sebenarnya adalah makam dari Mumtaz Mahal, istri kesayangan Shah
Jihan. Dibangun dari tahun 1632-1653 M. Taj Mahal dianggap sebagai contoh
terbaik arsitektur Mughal dan simbol sejarah kekayaan India.
3. Jama Masjid.
Merupakan salah satu masjid terbesar di India. Masjid ini dibangun oleh
Sultan Mughal Shah Jahan antara 1644 M dan 1656 M. Masjid ini menjadi
masjid kerajaan sampai akhir periode Mughal. Masjid ini juga salah satu
masjid terbesar di India. Halaman Jama Masjid mampu menampung lebih dari
25.000 jamaah.

(5). Moh Sulaiman, Sejarah Kebudayaan Islam cetakan ke 1 thn 2020(Jakarta 10110)

10
C. KEMUNDURAN ISLAM DI MASA DAULAH MUGHAL
Ada beberapa faktor yang menyebabkab kekuasaan kerajaan Mughal itu mundur
pada satu setengah abad terakhir, dan membawa kepada kehancurannya pada tahun
1858 M, yaitu:
1.Terjadi stagnasi dalam pembinaan kekuasaan militer sehingga operasi militer
Inggris di wilayah-wilayah pantai tidak dapat dipantau oleh kekuatan maritime
Mughal.
2.Kemerosotan moral dan hidup mewah dikalangan elite politik, yang mengakibatkan
pemborosan dalam penggunaan uang negara.
3.Kurang cakapnya pemerintahan Aurangzeb sehingga konflik antar agam aterjadi
sangat sukar diatasi oleh sultan-sultan sesudahnya.
4.Semua sultan pewaris tahta kerajaan pada paro terakhir adalah orang-orang lemah
dalam bidang kepemimpinan.
Faktor lain yang juga sangat berpengaruh adalah serangan dari kerajaan.
Serangan ini mulanya dilakukan oleh kerajaan Safawi di persia yang memperebutkan
wilayah Qandahar. Pada 1622 M, daerah ini berhasil dikuasaioleh Safawi. Pada 1739
M, Nadir Syah dari Safawi menyerbu Mughal dengan alasan bahwa Mughal tidak
mau menerima duta bangsa yang dikirim olehnya. Lalu disusul ketegangan dengan
Afganistan pada masa pemerintahan Muhammad Syah, kerajaan Mughal mendapat
serangan dari suku afgan yang dipimpin oleh Ahmad Syah. Pada 1748 Ahmad Syah
berhasil menguasai Lahore.Pemberontakan Hindu juga turut memperkeruh suasana,
Hindu yang merupakan mayoritas di sana, tidak senang menjadi warga kelas dua
dibandingkan Islam yang menjadi warga kelas satu padahal jumlahnya minoritas. Hal
ini menimbulkan banyak sekali pemberontakan yang membuat repot kerajaan Mughal
terlebih disaat yang hampir bersamaan muncul pula tekanan dari Inggris. Keruntuhan
Mughal juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi, dimana kemunduran politik negeri ini
sangat menguntungkan bangsa - bangsa barat untuk menguasai jalur perdagangan.
Persaingan diantara mereka akhirnya dimenangioleh Inggris yang kemudian untuk
memperkuat pengaruhnya, mendirikan EIC(East India Company). Menyadari
kekuatan Mughal semakin menurun, maka Syah Alam membuat perjanjian dengan
Inggris, dimana ia menyerahkan Oudh, Bengal dan Orisa kepada inggris. Monopoli
Inggris yang sangat otoriter dan cenderung keras, membuatrakyat Mughal yang
muslim maupun Hindu, bersama-sama mengadakan pemberontakan, tetapi dapat
dikalahkan walaupun dalam serangan itu, pasukan Hindu yang memulainya, akan
tetapi Inggris melihat umat islam dan Bahadur Syah II, ikut campur dalam
penyerangan itu. Maka sebagai hukumannya, inggris memporak-porandakan wilayah
Mughal dengan kekuatan senjatanya yang selangkah lebih maju dibandingkan
pasukan Mughal dan Hindu. Masjid dan Candi menjadi sasaran penghancuran.
Bahdaur sendiri di usir dari istana pada 1858 M, maka sejak saat itu berakhirlah
kekuasaan kerajaan Mughal di India dan digantikan oleh imperialisme Inggris.(6)

(6) https://www.academia.edu/38674984/Kerajaan_Mughal_di_India

11
BAB III

PENUTTUP

KESIMPULAN
1. Islam mulai masuk ke India itu pada masa khalifah Umar bin al-Khattabdan ekspedisi
pasukan Islam ke India berikutnya terjadi pada zaman al-Walid.
2. Kerajaan Mughal beridiri seperempat abad sesudah berdirinya kerajaansafawi dan
kerajaan Mughal termasuk kerajaan termuda.
3. Dinasti Mughal di India didirikan oleh Zahiruddin Muhammad Babursalahsatu cucu dari
etnis Mongol, keturunan Jengis Khan.
4. Kerajaan Mughal memiliki masa kejayaan yang dimulai pada masa pemerintahan Akbar
yang dimulai pada pemerintahan Akbar (1556-1506M), dan tiga raja penggantinya, yaitu
Jehangir (1605-1628 M), SyahJehan (1628-1658 M), Aurangzeb (1658-1707 M). Setelah
itu, kemajuaankerajaan Mughal tidak dapat dipertahankan oleh raja-raja berikutnya.
5. Kemunduran dan kehancuran Kerajaan dimulai setelah satu setengahabad, tepatnya
setelah masa pemerintahan Aurangzeb. Konflik - konflikyang berkepanjangan
mengakibatkan pengawasan terhadap daerah lemah.Pemerintahan daerah satu persatu
melepaskan loyalitasnya dari pemerintah pusat.

SARAN
Dengan adanya kerajaan Islam Mughal di India yang muncul ditengah peradaban kuno
yang sangat kental dengan Agama hindu, dan kemudian berangsur agsur
menggantikannya dengan agama Islam, maka sudah sepatutnya sebagai generasi penerus
bangsa untuk tetap menjaga dan terus menyebarkan peradaban Islam hingga saat
ini .Sebaiknya sebagai pelajar untuk terus memperdalam ilmunya terutama tentang
sejarah dunia, agar generasi generasi selanjutnya tidak pernah lupa bagaimana sejarah
dunia ini ada hingga saat ini

DAFTAR PUSTAKA
12
(1)Badri Yatim, Srjarah Peradapan Islam Dirasah Islamiyah II, Jakarta: Rajawali Pers
2008, halaman 145
(2)Harun Nasution, Islam ditinjau dari berbagai aspeknya, Jilid I, Jakarta :
UIPress,1985, halaman 82
(3)Sumber ali K. Tarikh, Sejarah Islam Pra Modern, (Jakarta : Srigunting 2000) hlm 354.
(4)M. Khamzah, Sejarah Kebudayaan Islam,Modul HIKMAH (Prima Pustaka sragen)
(5). Moh Sulaiman, Sejarah Kebudayaan Islam cetakan ke 1 thn 2020(Jakarta 10110)
(6) https://www.academia.edu/38674984/Kerajaan_Mughal_di_India

13

Anda mungkin juga menyukai