Anda di halaman 1dari 14

SEJARAH KERAJAAN MUGHAL DI INDIA

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah
Sejarah peradaban Islam

Dosen Pengampu : DR. H. SEPTURI, M. Ag


Kelas A

Disusun Oleh : Kelompok 11

Deni Afrian 2211030018

Destri Safitri 2211030020

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
T.A 2023/2024
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1

A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah ................................................................................2
C. Tujuan...................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3

A. Islam Masuk Ke India...........................................................................3


B. Asal Usul Kerajaan Mughal di India....................................................4
C. Perkembangan dan Kemajuan Kerajaan Mughal..................................6
D. Kemunduran dan Kehancuran Kerajaan Mughal.................................8

BAB II PENUTUP ..............................................................................................11

A. Kesimpulan..........................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Kerajaan Mughal berdiri seperempat abad sesudah berdirinya kerajaan
Safawi. Jadi, di antara ketiga kerajaan besar Islam tersebut, kerajaan Mughal
inilah yang termuda. Kerajaan Mughal merupakan salah satu warisan
peradaban Islam di India. Keberadaan kerajaan ini telah menjadi motivasi
kebangkitan baru bagi peradaban tua di anak benua India yang nyaris
tenggelam. Sebagaimana diketahui, India adalah suatu wilayah tempat
tumbuh dan berkembangnya peradaban Hindu. Dengan hadirnya kerajaan
Mughal maka kejayaan India dengan peradaban Hindunya yang nyaris
tenggelam, kembali muncul.
Di kalangan masyarakat Arab, India dikenal sebagai Sind atau Hind.
Sebelum kedatangan Islam, India telah mempunyai hubungan perdagangan
dengan masyarakat Arab. Pada saat Islam hadir, hubungan perdagangan
antara India dan Arab masih diteruskan. Akhirnya, India pun perlahan-lahan
bersentuhan dengan agama Islam. India yang sebelumnya berperadaban
Hindu, sekarang semakin kaya dengan peradaban yang dipengaruhi Islam.1
Menurut catatan sejarah, kerajaan Mughal merupakan kelanjutan dari
kesultanan Delhi, sebab ia menandai puncak perjuangan panjang untuk
membentuk sebuah imperium India muslim yang didasarkan pada sebuah
sintesa antara warisan bangsa Persia dan bangsa India. Agama Islam masuk
ke India diperkirakan abad ke-7 M melalui perdagangan. Dalam keterangan
sejarah tahun 871 M telah ada orang Arab yang menetap di sana (India). Hal
ini menuninkkan suatu indikaci hahwa sebelum kernisan Mughal berdiri,
masyarakat India sudah mengenal Islam. Realita ini dapat dilihat di kota
Delhi adanya sebuah bangunan masjid yang dibangun oleh Qutbuddin Aybak
pada tahun 1193 M. Sementara itu, kerajaan Mughal berdirinya pada tahun

1 Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam,(Jakarta:Rajawali Pers, 2000), hlm 141-143

1
1526 M. Jadi, kerajaan Mughal ini sebagai penerus Islam sebelumnya di
India.
Selanjutnya untuk lebih jelas mengetahui tentang kebudayaan dan
kejayaan Islam di India maka disusunlah makalah dengan mengambil contoh
munculnya kerajaan Islam Mughal.

B. Pokok Pembahasan
Berdasarkan dari pembahasan pada latar belakang di atas, maka dapatlah
dikemukakan permasalahan yang menjadi ini pembahasan dalam makalah ini,
yakni sebagai berikut:
1. Bagaimana islam masuk ke india ?
2. Apa asal usul kerajaan mughal ?
3. Bagaimana perkembangan dan kemajuan kerajaan mughal ?
4. Kenapa kemunduran dan kehancuran kerajaan mughal terjadi ?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Islam Masuk Ke India


Ekspedisi muslim untuk mecapai India sebenarnya tidak dilakukan sekali
saja, tetapi terjadi beberapa kali. Pada abad I H, ketika umat islam dipimpin
khalifah Umar bin al-Khattab, Islam telah masuk ke India. Kesuksesan umat
islam mencapai India ditandai dengan keberhasilan Muawiyah I merebut
lembah Sind di bawah pimpinan Muhallab bin Abi Sufrah yang maju dengan
pasukan besarnya dari Basrah pada tahun 663 M. 2
Ekspedisi pasukan Islam ke India berikutnya terjadi pada zaman al-Walid,
di mana muhammad al-Qasim al-Tsaqaf (705 M), pada waktu itu atas nama
wali negeri Irak meneruskan ekspedisi Islam sebelumnya. Ada yang
menyebutkan bahwa tujuan al-Qasim ke India untuk membebaskan pedagang
muslim yang dirampok oleh kawanan perampok India yang waktu itu berada
dalam perlindungan raja Dahar. Tetapi ada juga yang menyebutkan bahwa ia
ke India waktu itu adalah karena diutus oleh khalifah di Damaskus (al-Walid)
untuk memadamkan pemberontakan yang dilakukan oleh Zahir bin Shasha,
wali negeri Sind. Setelah al-Qasim berhasil memadamkan kudeta yang
dilancarkan oleh Zahir bin Shasha3, al-Qasim kemudian diangkat menjadi
wali negeri Sind. 4
Ketika pemerintahan umat Islam berpindah ke dinasti Abbasiyah, Khalifah
al-Mansur (760 M) juga melakukan ekspansi ke India, dia mengutus panglima
Hisyam bin Amru al-Tighlabi bersama pasukan dari Baghdad untuk
memadamkan pemberontakan wali negeri Sind, yaitu Uyainah bin Musa. Hal
yang sama juga dilakukan oleh laksamana Abdul Malik bin Syihab al-
Masmai pada masa pemerinytahan khalifah al-Mahdi, ia berhasil merebut
bandar Veraval, Khatiawar. Sedang angkatan daratnya merebut bandar
2 Joesoef Soeyb, Daulah Abbasiyah, Jilid II (Jakarta: Bulan Bintang, 1979), h.238.
3 Qureshi, “Muslim India before Mughal,” dalam P.M Holt, ed., The cambridge History of Islam,
Vo. 2A (ttp: Cambridge University Press, 1989), h.4.
4 Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, Cet. X (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,2000), h. 145.

3
Gujarat, bandar Broaeh dan menumbangkan dinasti Maitraka (766 H).
Meskipun sudah dilakukan beberapa kali ekspansi oleh umat Islam tetapi hal
tersebut belum mampu mencapai pusat kekuasaan negeri India tersebut.

B. Asal usul Kerajaan Mughal


Kerajaan Mughal berdiri seperempat Abad sesudah berdirinya kerajaan
Safawi, jadi, diantara ke tiga kerajaan besar Islam tersebut, kerajaan inilah
yang termuda5. Kerajaan Mughal merupakan salah satu warisan peradaban
Islam di India. Keberadaan kerajaan ini telah menjadi motivasi kebangkitan
baru bagi peradaban tua di anak benua India yang nyaris tenggelam.
Sebagaimana diketahui, India adalah suatu wilayah tempat tumbuh dan
berkembangnya peradaban Hindu. Dengan hadirnya Kerajaan Mughal, maka
kejayaan India dengan peradaban Hindunya yang nyaris tenggelam, kembali
muncul.
India menjadi wilayah Islam pada masa Umayyah yakni pada masa
Khalifah al-Walid. Penaklukan wilayah ini dilakukan oleh pasukan Umayyah
yang dipimpin oleh panglima Muhammad Ibn Qasim. Kemudian pasukan
Ghaznawiyah di bawah pimpinan Sultan Mahmud mengembangkan
kedudukan Islam di wilayah ini dengan berhasil menaklukkan seluruh
kekuasaan Hindu dan mengadakan pengislaman sebagian masyarakat India
pada tahun 1020 M. setelah Ghaznawi hancur, muncullah beberapa dinasti
kecil yang menguasai negeri India sperti dinasti Khalji (1296-1316 M),
dinasti Tuglag (1320-1412 M), dinasti Sayyid (1414-1451 M), dinasti Lodi
(1451-1526).6
Mughal merupakan kerajaan Islam di anak benua India, dengan Delhi
sebagai ibukotanya, berdiri antara tahun (1526-1858 M). Dinasti Mughal di
India didirikan oleh Zahiruddin Muhammad Babur (1482-1530 M), salah satu
cucu dari Timur Lenk dari etnis Mongol, keturunan Jengis Khan.
Ekspansinya ke India dimulai dengan penundukan penguasa setempat yaitu

5 Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, Dirasah Islamiyah II, (Jakarta: Rajawali Pers, 2008),
hlm. 145.
6 Harun Nasution, Islam Ditinjau dari berbagai Aspeknya, Jilid I, (Jakarta: UI Pres,1995), h.82.

4
Ibrahim Lodi dengan Alam Khan (Paman Lodi) dan gubernur Lohere. Ia
berhasil munguasai Punjab dan berhasil menundukkan Delhi, sejak saat itu ia
memproklamirkan berdirinya kerajaan Mughal. Proklamasi 1526 M yang
dikumandangkan Babur mendapat tantangan dari Rajput dan Rana Sanga
didukung oleh para kepala suku India tengah dan umat Islam setempat yang
belum tunduk pada penguasa yang baru itu, sehingga ia harus berhadapan
langsung dengan dua kekuatan sekaligus. Tantangan tersebut dihadapi Babur
pada tanggal 16 Maret 1527 M di Khanus dekat Agra. Babur memperoleh
kemenangan dan Rajput jatuh ke dalam kekuasaannya.
Penguasa Mughal setelah Babur adalah Nashiruddin Humayun atau
lebih dikenal dengan Humayun (1530-1540 dan 1555-1556 M, puteranya
sendiri. Sepanjang pemerintahanya tidak stabil, karna banyak terjadi
perlawanan dari musuh-musuhnya. Bahkan beliau sempat mengungsi ke
Persia karna mengalami kekalahan saat melawan pemberontakan Sher Khan
di Qonuj, tetapi beliau berhasil merebut kembali kekuasaanya pada tahun
1555 M berkat bantuan dari kerajaan safawi. Namun setahun kemudian 1556
M beliau meninggal karna tertimpa tangga pepustakaan, dan tahta kerajaan
selanjutnya dipegang oleh putranya yang bernama Akbar.
Setelah Akbar dewasa ia berusaha menyingkirkan Bairam Khan yang
sudah mempunyai pengaruh sangat kuat dan terlampau memaksakan
kepentingan aliran Syi'ah. Bairam Khan memberontak, tetapi dapat
dikalahkan oleh Akbar di Jullandur tahun 1561 M. Setelah persoalan-
persoalan dalam negeri dapat diatasi, Akbar mulai menyusun program
ekspansi. Ia berhasil menguasai Chundar, Ghond, Chitor, Ranthabar, Kalinjar,
Gujarat, Surat, Bihar, Bengal, Kashmir, Orissa, Deccan, Gawilgarh, Narhala,
Ahmadnagar, dan Asirgah. Wilayah yang sangat luas itu diperintah dalam
suatu pemerintahan militeristik. Keberhasilan ekspansi militer Akbar
menandai berdirinya Mughal sebagai sebuah kerajaan besar.7

C. Masa Kemajuan Kerajaan Mughal

7 Ali K. Tarikh, Sejarah Islam Pra Modern, (Jakarta: Srigunting, 2000), hlm. 354.

5
Dalam perkembangannya kerajaan Mughal mempunyai masa kejayaan,
yang dimulai pada pemerintahan Akbar (1556-1506 M), dan tiga raja
penggantinya, yaitu Jehangir (1605-1628 M), Syah Jehan (1628-1658 M),
Aurangzeb (1658-1707 M). Setelah itu, kemajuaan kerajaan Mughal tidak
dapat dipertahankan oleh raja-raja berikutnya. Kemajuan – kemajuan kerajaan
Mughal dapat dilihat dari berbagai bidang antara lain :
1. Politik dan Pemerintahan
a. Akbar membentuk sitem pemerintahan militeristik. Dalam
pemerintahan tersebut, pemerintahan daerah dipegang oleh seorang
Sipah Salar (kepala komandan). Akbar juga menerapkan politik
Sulukhul (toleransi universal). Politik ini mengandung ajaran bahwa
semua rakyat India sama kedudukanya. Mereka tidak dapat dibedakan
menurut etnis dan agama..
b. Untuk undang-undang kerajaan, Sultan Akbar membuat Din Ilahi yaitu
suatu pandangan dan sikap keagamaan resmi kerajaan yaitu unsur-
unsur agama Islam, Hindu, Persia Kristen dan sebagainya yang harus
dianut oleh setiap orang.
c. Pada masa pemerintahan Aurangzeb telah terdapat jalinan kerjasama
dengan negara-negara Islam diluar India..

2. Bidang ekonomi dan perdagangan


Pemerintahan Mughal di India juga memajukan bidang ekonomi,
8
di mana saat itu kerajaan Mughal berhasil mengembangkan program
pertanian serta program yang lainya, sehingga sumber keuangan negara
lebih banyak bertumpu pada sektor pertanian. Dari hasil pertanian ini
yang kemudian menjadi komoditi ekspor Mughal ke berbagai kawasan
seperti, Eropa, Afrika, Arabia dan AsiaTenggara. Ensiklopedi Islam9
menyebutkan bahwa, sejumlah komoditas andalan tersebut di antaranya
adalah kain, rempah-rempah, opium, gula, garam, wol dan parfum.

8 Akbar S. Ahmed, Citra Muslim Tinjauan Sejarah dan Sosiologi, Terjemahan Nunding Ram dan
Ramli Yakub (Jakarta: Erlangga, 1992), hlm. 81-82.
9 Fuadi Imam, Sejarah Peradaban Islam (Depok Sleman Yogyakarta: Teras, 2012)

6
dapat diwariskan, dia mempunyai tanggung jawab menyetorkan
penghasilan untuk menghindari tindak kejahatan. Kaum petani dilindungi
hak kepemilikan tanah dan pewarisan, tetapi jika tidak loyal maka pejabat
lokal berhak menyitanya.

3. Bidang Pendidikan dan Iptek


Dalam bidang pendidikan, Akbar membangun bangunan khusus
untuk tempat pengajian ilmu, dia juga berusaha menarik simpati para
ulama dengan menghibahkan sejumlah madrasah dan perpustakaan.

4. Bidang Seni dan Budaya


Seni Budaya dan arsitektur puncaknya terjadi pada masa sultan
Syah Jahan yang ditandai dengan berbagai karya budaya fisik, seperti
karya arsitektur monumental Taj Mahal, yang merupakan bangunan
indah, yang dimaksudkan sebagai tanda cinta kasihnya kepada istri
tercinta Mumtaz Mahal. Taj Mahal juga salah satu keajaiban dunia dan
merupakan lambang peradaban dan kebudayaan Islam masa Lampau di
India. Selain itu juga Shah Jahan telah membangun Masjid Mutiara,
Masjid Jami’ di Delhi, serta takhta Merak, yaitu singgasana yang dibuat
dari emas, perak, intan, serta permata cemerlang.Karya seni yang
menonjol adalah karya sastra gubahan penyair istana, baik yang
berbahasa Persia maupun India. Penyair India yang terkenal adalah
Malik Muhammad Jayazi, seorang sastrawan sufi menghasilkan karya
besar berjudul Padmavat, sebuah karya yang mengandung pesan
kebajikan jiwa manusia. 10

D. Kemunduran dan Kehancuran Kerajaan Mughal

10 Badri Yatim, Op. Cit. hlm. 150.

7
Kemunduran dan kehancuran Kerajaan dimulai setelah satu setengah abad,
tepatnya setelah masa pemerintahan Aurangzeb. Para pelanjut Aurangzeb
tidak sanggup mempertahankan kebesaran yang telah dicapai oleh
pendahulu– pendahulunya. Kejayaan Mughal hilang diawali dengan kematian
Aurangzeb, dan satu persatu penguasa daerah mulai melepaskan diri dari
pemerintahan pusat di Delhi.
Pengganti Aurangzeb adalah Mu’azzam, setelah ia meninggal tahta
digantikan anaknya Azhim al-syah. Akan tetapi di tentang Zulkifar Khan,
anak ‘Asad Khan. Azaim al-syah meninggal tahun 1712 M. Ia digantikan oleh
anaknya Jihandar Syah, tetapi ia disingkirkan oleh adiknya sendiri Faruq
Syah pada tahun 1713 M. Jadi dalam dua tahun saja telah terjadi empat kali
pergantian sultan.
Pada saat tiga sultan berkuasa yaitu, Syah Alam, Akbar II dan Bahadur
Syah, Inggris diberi kepercayaan untuk mengembangkan usahanya tetapi
dengan jaminan memberikan fasilitas kehidupan Istana dan keluarganya. Pada
saat terjadi krisis, mengalami kerugian dan Inggris pun mulai mengadakan
pungutan yang tinggi terhadap rakyat secara ketat dan cenderung kasar.
Karena rakyat merasa tertekan, maka terjadilah pemberontakan rakyat
dibawah pimpinan sultan Bahadur Syah pada bulan Mei 1857 M.
Perlawanan mereka dapat dipatahkan dengan mudah, karena Inggris
mendapat dukungan dari beberapa penguasa Hindu dan Muslim. Inggris
kemudian menjatuhkan hukuman yang kejam kepada pemberontak. Mereka
diusir dari kota Delhi, rumah ibadah banyak yang dihancurkan, dan Bahadur
Syah, sultan Mughal terakhir diusir dari istana (1858 M) maka berakhirlah
sejarah kekuasaaan kerajaan Mughal di India.
Ada beberapa faktor yang menyebabkab kekuasaan kerajaan Mughal itu
mundur pada satu setengah abad terakhir, dan membawa kepada
kehancurannya pada tahun 185118 M, yaitu:12
1. dalam mengoperasikan persenjataan buatan Mughal sendiri.

11
1211 Badri Yatim, Op. Cit. H. 150

8
2. Kemerosotan moral dan hidup mewah dikalangan elite politik, yang
mengakibatkan pemborosan dalam penggunaan uang negara.
3. Kurang cakapnya pemerintahan Aurangzeb sehingga konflik antar
agama terjadi Terjadi stagnasi dalam pembinaan kekuasaan militer
sehingga operasi militer Inggris di w13ilayah-wilayah pantai tidak
dapat dipantau oleh kekuatan maritime Mughal. Begitu juga tidak
terampilnya sangat sukar diatasi oleh sultan-sultan sesudahnya
4. Semua sultan pewaris tahta kerajaan pada paro terakhir adalah
orang-orang lemah dalam bidang kepemimpinan.

Faktor lain yang juga sangat berpengaruh adalah serangan dari


kerajaan. Serangan ini mulanya dilakukan oleh kerajaan Safawi di
persia yang memperebutkan wilayah Qandahar. Pada 1622 M, daerah
ini berhasil dikuasai oleh Safawi. Pada 1739 M, Nadir Syah dari
Safawi menyerbu Mughal dengan alasan bahwa Mughal tidak mau
menerima duta bangsa yang dikirim olehnya. Lalu disusul ketegangan
dengan Afganistan pada masa pemerintahan Muhammad Syah,
kerajaan Mughal mendapat serangan dari suku afgan yang dipimpin
oleh Ahmad Syah. Pada 1748 Ahmad Syah berhasil menguasai Lahore.
Pemberontakan Hindu juga turut memperkeruh suasana, Hindu
yang merupakan mayoritas di sana, tidak senang menjadi warga kelas
dua dibandingkan Islam yang menjadi warga kelas satu padahal
jumlahnya minoritas. Hal ini menimbulkan banyak sekali
pemberontakan yang membuat repot kerajaan Mughal terlebih disaat
yang hampir bersamaan muncul pula tekanan dari Inggris.
Keruntuhan Mughal juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi, dimana
kemunduran politik negeri ini sangat menguntungkan bangsa -
bangsa14 barat untuk menguasai jalur perdagangan. Persaingan diantara
mereka akhirnya dimenangi oleh Inggris yang kemudian untuk

13
1412 Badri Yatim, Op. Cit. hlm. 150

9
memperkuat pengaruhnya, mendirikan EIC (East India Company).
Dengan mendatangkan pasukan kerajaan inggris untuk mengamankan
dan mestabilkan wilayahnya. Menyadari kekuatan Mughal semakin
menurun, maka Syah Alam membuat perjanjian dengan Inggris,
dimana ia menyerahkan Oudh, Bengal dan Orisa kepada inggris.
Monopoli Inggris yang sangat otoriter dan cenderung keras,
membuat rakyat Mughal yang muslim maupun Hindu, bersama-sama
mengadakan pemberontakan, tetapi dapat dikalahkan walaupun dalam
serangan itu, pasukan Hindu yang memulainya, akan tetapi Inggris
melihat umat islam dan Bahadur Syah II, ikut campur dalam
penyerangan itu. Maka sebagai hukumannya, inggris memporak-
porandakan wilayah Mughal dengan kekuatan senjatanya yang
selangkah lebih maju dibandingkan pasukan Mughal dan Hindu.15

1513 Ibid

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pada uraian-uraian di atas, maka dapatlah ditarik
beberapa kesimpulan, yakni sebagai berikut :
1. Islam mulai masuk ke India itu pada masa khalifah Umar bin al-Khattab
dan ekspedisi pasukan Islam ke India berikutnya terjadi pada zaman al-
Walid.
2. Kerajaan Mughal beridiri seperempat abad sesudah berdirinya kerajaan
safawi dan kerajaan Mughal termasuk kerajaan termuda.
3. Dinasti Mughal di India didirikan oleh Zahiruddin Muhammad Babur
salahsatu cucu dari etnis Mongol, keturunan Jengis Khan.
4. Kerajaan Mughal memiliki masa kejayaan yang dimulai pada masa
pemerintahan Akbar yang dimulai pada pemerintahan Akbar (1556-1506
M), dan tiga raja penggantinya, yaitu Jehangir (1605-1628 M), Syah
Jehan (1628-1658 M), Aurangzeb (1658-1707 M). Setelah itu, kemajuaan
kerajaan Mughal tidak dapat dipertahankan oleh raja-raja berikutnya.
5. Kemunduran dan kehancuran Kerajaan dimulai setelah satu setengah
abad, tepatnya setelah masa pemerintahan Aurangzeb. Konflik - konflik
yang berkepanjangan mengakibatkan pengawasan terhadap daerah lemah.
Pemerintahan daerah satu persatu melepaskan loyalitasnya dari
pemerintah pusat.

11
DAFTAR RUJUKAN

Ali K. Tarikh. 2000. Sejarah Islam Pra Modern. Jakarta : Srigunting

Akbar S. Ahmed. 1992. Muslim Tinjauan Sejarah dan Sosiologi, terjemahan


Nunding Ram dan Ramli Yakub. Jakarta : Erlangga

Badri, Yatim. 1995. Sejarah Peradaban Islam. Cet. X. Jakarta: Radja Grafindo
Persada.

Badri Yatim. 2008. Sejarah Peradaban Islam Dirasah Islamiyah II. Jakarta :
Rajawali Pers

Fuadi imam. 2012. Sejarah Peradaban Islam. Depok Sleman Yogyakarta: Teras

Harun Nasution. 1985. Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Jilid I. Jakarta :
UI Press

Joesoef Soeyb. 1979. Daulah Abbasiyah, Jilid II. Jakarta: Bulan Bintang

Qureshi. 1989. “Muslim India before Mughal,” dalam P.M. Holt, ed., The
Cambridge History of Islam, Vo. 2A (ttp: Cambridge University Press

12

Anda mungkin juga menyukai