Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Sejarah Peradaban
Islam Masa Mughal India” ini tepat pada waktunya.
Tujuan kami dari penulisan makalah ini dikhususkan untuk penyelesaian tugas pada
mata kuliah Sejarah Peradaban Islam di Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam
semester satu. Adapun tujuan lain dari penulisan makalah ini untuk berbagi ilmu dan
pengetahuan, baik kepada pembaca ataupun penulis sendiri.
Terima kasih tak lupa kami ucapkan kepada Bapak Zakaria, M.Ag. selaku dosen
pengajar mata kuliah Sejarah Peradaban Islam yang telah memberi banyak pengarahan
atas materi dan pembuatan makalah ini.
Kepada pihak tim penulis juga kami ucapkan terima kasih atas kerjasamanya dalam
penyusunan makalah ini dengan pengorbanan waktu, tenaga, dan juga pikiran secara
maksimal.
Pintu kritik serta saran atas kekurangan dan kesalahan dalam penulisan makalah ini
kami buka selebar-lebarnya dan akan kami terima dengan lapang dada. Mengingat tim
penulis juga memiliki keterbatasan dalam banyak hal dan masih sama-sama dalam tahap
pembelajaran, sehingga dapat begitu banyak kesalahan ataupun kekurangan yang tertulis
disini.
Pemakalah
Kelompok 12
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI ......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................2
1.3 Tujuan...........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................
2.1 Islam Masuk Ke India....................................................................................................
2.2 Asal Usul Kerajaan Mughal...........................................................................................
2.3 Perkembangan dan Kemajuan Kerajaan Mughal...........................................................
2.4 Kemunduran dan Kehancuran Kerajaan Mughal...........................................................
2.5 Peninggalan Kerajaan Mughal........................................................................................
2.6 Raja-raja Kesultanan pada Masa Mughal.......................................................................
DAFTAR PUSAKA............................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Kerajaan Mughal merupakan kerajaan islam yang ada di anak benuaIndia, mempunyai
ibu kota yang bernama Delhi. Kerajaan Mughal ini merupakan salah satu peninggalan
dari peradaban Islam di India. Dengan berdirinya kerajaan ini telah menjadi motivasi
untuk membangkitkan kembali peradaban tua di anak benua India yang nyaris
tenggelam dan hilang. India merupakan tempat atauwilayah tumbuh dan
berkembangnya agama Hindu, maka dengan munculnya Kerajaan Islam di India
menyebabkan tenggelamnya peradaban hindu yang memang sudah lama berdiri.
Pada saat Islam hadir, hubungan perdagangan antara India dan Arab masih diteruskan.
Akhirnya India pun perlahan-lahan bersentuhan dengan agamaIslam. India yang
sebelumnya berperadaban Hindu, sekarang semakin kayadengan peradaban yang
dipengaruhi oleh agama Islam.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana Islam Masuk Ke India ?
2. Apa Asal Usul Kerajaan Mughal ?
3. Bagaimana Perkembangan dan kemajuan kerajaan Mughal ?
4. Bagaimana Kemunduran dan Kehancuran Kerajaan Mughal?
5. Apa saja Peninggalan Kerajaan Mughal?
6. Siapa saja Raja-raja Kesultanan pada Masa Mughal?
1.3Tujuan
1. Untuk mengetahui Islam Masuk Ke India
2. Untuk mengetahui Asal Usul Kerajaan Mughal
3. Untuk mengetahui Perkembangan dan kemajuan kerajaan Mughal
4. Untuk mengetahui Kemunduran dan Kehancuran Kerajaan Mughal
5. Untuk mengetahui Peninggalan Kerajaan Mughal
6. Untuk mengetahui Raja-raja Kesultanan pada Masa Mughal?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pada saat Babur berkuasa di Kabul, situasi di India sedang dalam masa kekacauan pada
masa pemerintahan Ibrahim Lodi. Kesempatan ini sebagai pintu bagi Babur untuk
merealisasikan impiannya memperluas imperium sampai di India. Sultan Babur segera
menyiapkan pertempuran untuk menjatuhkan raja Lodi. Pada tahun 1526 terjadi
pertempuran besar di kota Panipat. Sultan Ibrahim Lodi dapat dikalahkan oleh tentara
Sultan Babur, dan berakhirlah kerajaan Delhi. Sultan Babar kemudian mendirikan
kerajaan Moghul dan pemerintahannya terkenal dengan nama kesultanan Moghul dengan
ibu kotanya di kota Agra.
A. Benteng Agra
Benteng Agra atau yang dikenal sebagai Agra Fort merupakan salah satu
peninggalan Kesultanan Mughal yang terbentang seluas 94 hektar sejajar
dengan Sungai Yamuna. Lokasinya berada sekitar 2 kilometer arah barat
laut dari Taj mahal, tepatnya ada di wilayah Agra, Uttar Pradesh, India
Utara.Sebenarnya benteng ini sudah ada sejak masa Sikarwar Rajarputs,
tapi setelah Sultan Akbar menguasai dinasti Mughal sehingga benteng
dilakukan renovasi secara besar-besaran. Membutuhkan waktu 8 tahun dan
lebih dari 4 ribu pekerja untuk menyelesaikan renovasi benteng Agra.
Pasca renovasi, benteng Agra dijadikan sebagai kediaman utama para
kaisar Kesultanan Mughal hingga tahun 1638.
B. Istana Jahangir
Istana Jahangir juga menjadi peninggalan Kesultanan Mughal yang
merupakan istana milik pangeran Salim, seorang putra dari Raja Jalaludin
Akbar dan Mariam-uz-Zamani. Nama istana yang berada di Paryatan
Bhawan, Orachha, tersebut diambil dari nama pangeran Salim saat dewasa.
C. Istana Ratu Jodha
Istana Ratu Jodha berada di Dadupura, Fatehpur Sikri, Uttar Pradesh, India,
yang juga menjadi peninggalan Kesultanan Mughal. Keberadaan Istana
Ratu Jodha menjadi salah satu bukti bahwa Kesultanan Mughal sudah
mengenal gaya arsitektur modern.
D. Benteng Merah
Peninggalan Kesultanan Mughal lainnya adalah benteng merah yang berada
di di kota berdinding Delhi Lama (di Delhi masa kini). Dahulunya benteng
layak dijadikan sebagai tempat kediaman para kaisar dinasti Mughal.
Pembangunan benteng merah dimulai ketika Shah Jahan memutuskan
untuk memindahkan ibukotanya ke Delhi pada Mei 1639.
E. Taj Mahal
Nama Taj Mahal mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita karena menjadi
salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Tempat ini sebenarnya merupakan
makam Mumtaz Mahal, istri dari Sultan Shah Jahan. Istana Taj Mahal
dibuat dari material marmer putih gading yang berada di tepi Selatan
Sungai Yamuna India. Pembangunan Taj Mahal membutuhkan waktu
bertahun-tahun mulai dari 1632 sampai 1653. Istana ini dianggap sebagai
bukti arsitektur mewah dan merupakan simbol sejarah kekayaan di India.
F. Makam Akbar
Makam Sultan Akbar ini berada diatas tanah seluas 119 hektar yang
dibangun pada tahun 1641 hingga 1613. Lokasinya ada di Sikandra,
pinggiran Agra, Uttar Pradesh, India, yang saat ini dianggap sebagai salah
satu peninggalan sejarah kesultanan Mughal. Sultan Jalaluddin Muhammad
Akbar-lah yang memilih lokasi pemakamannyadan proses konstruksinya
diselesaikan oleh putranya yang bernama pangeran Salim.
G. Makam Humayun
Makam Humayun juga dijadikan sebagai situs bersejarah peninggalan
Kerajaan Mughal yang berada di Delhi India. Berdasarkan asal usul
kerajaan Mughal, Humayun merupakan ayah dari Jalaludin Muhammad
Akbar. Dari peninggalan berupa bangunan bangunan megah di atas menjadi
bukti bahwa dinasti Mughal sangat berjaya pada abad ke-17. Apalagi
material-material yang digunakan untuk mendirikan bangunan tersebut
tidak murah. Hingga saat ini pemerintah India terus melestarikan situs
bersejarah tersebut dan menjadi salah satu sumber pemasukan negara
karena selalu ramai dikunjungi para wisatawan.
3. Akbar ( 1556-1605M )
Sepeninggal Humayun, tahta kerajaan Mughal dijabat oleh putranya Akbar. Ia bergelar
Sultan Abdul Fath Jalaluddin Akbar Khan. Masa pemerintahannya dikenal sebagai masa
kebangkitan dan kejayaan Mughal sebagai sebuah dinasti Islam yang besar di India. Akbar
adalah seorang pemberani, berwatak keras, senang berperang, berburuh, dan memanah.
Pada masa kecilnya, ia lebih mengutamakan berburu daripada belajar, sehingga selama
hidupnya ia kurang bisa membaca dan menulis. Walaupun demikian, ia meniru sifat kakek
dan ayahnya yang sangat suka mendengarkan orang-orang yang menuntut ilmu. Akbar
suka membantu perkembangan sastra dan ilmu pengetahuan. Ketika menerima tahta
kesultanan ini, Akbar baru berusia 14 tahun, sehingga seluruh urusan pemerintahan
dipercayakan kepada Bairam Khan, kawan dekat ayahnya, seorang penganut Syiah. Di
awal masa pemerintahannya, Akbar menghadapi pemberontakan sisa-sisa keturunan Sher
Khan Shah yang masih berkuasa di Punjab. Pemberontakan yang paling mengancam
kekuasaan Akbar adalah pemberontakan yang dipimpin oleh Himu yang menguasai
Gwalior dan Agra. Pasukan pemberontak berusaha memasuki kota Delhi. Bairam Khan
menyambut kedatangan pasukan tersebut sehingga terjadilah peperangan dahsyat yang
disebut Panipat II pada tahun 1556 M. Himu dapat dikalahkan dan ditangkap, kemudian
dieksekusi. Dengan demikian, Agra dan Gwalior dapat dikuasai penuh.
Di samping itu Akbar menerapakan politik “Sulh-e-Kul” atau toleransi universal, yang
memandang semua rakyat sama derajatnya, mereka tidak dibedakan sama sekali oleh
ketentuan agama atau lapisan sosial.63 Di antara reformasi itu adalah :
a. Menghapuskan jizyah bagi non-muslim.
b. Memberikan pelayanan pendidikan dan pengajaran yang sama bagi setiap masyarakat,
yakni dengan mendirikan madrasah-madrasah dan memberi tanah-tanah wakaf bagi
lembaga-lembaga sufi berupa iqtha atau madad ma’asy.
c. Membentuk undang-undang perkawinan baru, di antaranya melarang orangorang nikah
muda, berpoligami, bahkan ia menggalakkan kawin campur antaragama. Hal ini bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan, stabilitas dan integrasi masyarakat muslim dan non-
muslim.
d. Menghapuskan pajak-pajak pertanian terutama bagi petani-petani miskin sekalipun non-
muslim.
e. Menghapuskan tradisi perbudakan yang dihasilkan dari tawanan perang dan menagtur
khitanan anak-anak.
Dalam bidang agama, secara formal ia mengumumkan agama barunya yang bernama Din-
i-Ilahi. Din-i-Ilahi yaitu menjadikan semua agama yang ada di India menjadi satu,
Tujuannya adalah kepentingan stabilitas politik. Dengan adanya penyatuan agama ini
diharapkan tidak terjadi permusuhan antar pemeluk agama
Syah Jehan tampil menggantikan pemerintahan Jehangir. Syah Jehan adalah seorang
yang terpelajar, ia memiliki bakat kepemimpinan dan memiliki jiwa intelektual dan seni.
Bibit-bibit disintegrasi mulai tumbuh pada pemerintahannya. Hal ini sekaligus menjadi
ujian terhadap politik toleransi Mughal. Dalam masa pemerintahannya terjadi dua kali
pemberontakan. Tahun pertama masa pemerintahannya, Raja Jujhar Singh Bundela
berupaya memberontak dan mengacau keamanan, namun berhasil dipadamkan. Raja
Jujhar Singh Bundela kemudian diusir. Pemberontakan yang paling hebat datang dari
Afghan Pir Lodi atau Khan Jahan, seorang gubernur dari provinsi bagian selatan.
Pemberontakan ini cukup menyulitkan. Namun pada tahun 1631 M, pemberontakan ini
dipatahkan dan Khan Jahan dihukum mati.
Pada masa ini pemukim portugis di Hughli Bengala mulai berulah. Di samping
mengganggu keamanan dan toleransi hidup beragama, mereka menculik anak-anak untuk
dibaptis masuk agama Kristen. Tahun 1632 M, Syah Jehan berhasil mengusir para
pemukiman Portugis dan merebut hak-hak istimewa mereka.
Secara umum, pada periode Syah Jehan, terutama di akhir-akhir kekuasaannya, ada dua
kebijakan secara keseluruhan yang dimainkan oleh kedua putranya, Darsyikuh dan
Aurangzeb. Darsyikuh lebih berpikiran universal, yakni lebih banyak menggunakan
hukum-hukum Hindu bila dalam Al-Qur’an tidak ditemukan, dibandingkan hasil-hasil
ijtihad para ulama saat itu. Sedangkan Aurangzeb lebih menekankan tradisi keislaman
(nilai-nilai syari’ah, tradisional) dan pada akhirnya Darsyikuh dibunuh oleh Aurangzeb.
Syah Jehan meninggal dunia pada 1657 M, setelah menderita sakit keras.
Aurangzeb bergelar Alamghir Padshah Ghazi. Ia penguasa yang berani dan bijak,
kebesarannya sejajar dengan Akbar, Pendahulunya. Sistem yang dijalankan Aurangzeb
banyak berbeda dari pendahulunya. Kebijakan-kebijakan yang telah dirintis oleh sultan-
sultan sebelumnya banyak diubah, khususnya yang menyangkut hubungan dengan orang-
orang Hindu. Aurangzeb adalah penguasa Mughal pertama yang membalik kebijakan
konsiliasi dengan hindu. Di antara kebijakannya adalah pada tahun 1659 M, melarang
minuman keras, perjudian, prostitusi, dan pengguanaan narkotika. Tahun 1664 M ia juga
mengeluarkan dekrit yang isinya tidak boleh memaksa wanita untuk satidaho, yaitu
pembakaran diri seorang janda yang ditinggal mati suaminya, tanpa kemauan yang
bersangkutan. Pada tahun 1668 M, Aurangzeb juga melarang pertunjukan musik di istana,
membebani non-muslim dengan poll-tax yaitu pajak untuk mendapatkan hak memilih,
menyuruh perusakan kuil-kuil Hindu yang disalahgunakan untuk kegiatan-kegiatan politik
dan mensponsori pengkodifikasian hukum Islam yang di kenal dengan Fatawa-I, Alamgiri.
Tindakan Aurangzeb di atas menyulut kemarahan orang-orang Hindu. Hal inilah yang
akhirnya menimbulkan pemberontakan di masanya. Namun karena Aurangzeb sangat
kuat, pemberontakan itu pun dapat dipadamkan.Pemberontakan terbesar adalah dari
kerajaan Maratha yang dipimpin rajanya sendiri, Shivaji Punsala. Pemberontakan juga
terjadi terjadi pemberontakan dari suku Pathan, suku Afridis karena kecewa dengan
kebijakan pemerintah Aurangzeb. Jaswant Singh, juga memberontak pada saat
pertempuran di Kara. Sementara itu pemimpin Rajput, Durgades, juga memberontak
dengan melakukan perang gerilya. Namun usahanya gagal karena gempuran milter
Mughal terlalu kuat.
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan pada makalah diatas dapat disimpulkan bahwa kerajaan mughal
adalah salah satu kerajaan islam terbesar di dunia yang terletak di india. Salah satu yang
menonjol dari masa kejayaan Daulah Mughal di india adalah adanya konsep “Din-Illahi”
yang dimana bertujuan untuk mempersatukan umat beragama di wilayah kekuasaan
daulah mughal sendiri. Kejayaan Daulah Mughal juga dibuktikan dengan adanya
peninggalan-peninggalan yang megah seperti Benteng Agra yang menjadi kediaman
utama para sultan-sultan Daulah Mughal, serta yang paling terkenal hingga masa dan
masuk dalam keajaiban dunia yaitu Taj Mahal. Sayangnya kejayaan Daulah Mughal
sendiri tidak abadi, berbagai macam serangan dari luar serta gerakan pemberontakan dari
dalam negeri membuat Daulah Mughal berangsur-angsur melemah dan lama kelamaan
hancur dan digantikan oleh imperium british.
3.2 Saran
Tim penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kata sempurna,
sehingga bisa terdapat banyak kesalahan dan kekurangan dalam makalah ini. Dengan
demikian, kritik, saran, serta koreksi terhadap makalah ini sangat kami nantikan. Semoga
makalah ini dapat membagikan sekiranya sedikit manfaat bagi pembaca maupun tim
penulis.
DAFTAR PUSAKA
https://www.bacaanmadani.com/2017/08/kemajuan-peradaban-islam-masa-mughal.html
https://www.selasar.com/kerajaan-mughal/
10