1
KATA PENGANTAR
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................................
Daftar Isi................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................
C. Tujuan Penulisan..............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pembentukan Pemerintahan..............................................................................................
B. Masa Kejayaan .................................................................................................................
C. Masa Kemunduran ...........................................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah Islam di India menurut Harun Nasution terbagi menjadi tiga periode yaitu
periode klasik, periode pertengahan dan periode modern. Awal mulanya kekuasaan
Islam di India muncul pada periode klasik yakni pada masa Bani Umayyah dibawah
kekuasaan Khalifah Walid bin Abdul Malik pada periode 705-715 M.
Dari ketiga periode tersebut yang paling banyak berperan dalam kekuasaan Islam di
India adalah pada periode pertengahan. Pada periode ini muncul tiga kerajaan Islam
yang besar yakni kerajaan Usmani di Turki, kerajaan Shafawi di Persia dan kerajaan
Mughal di India. Kerajaan Mughal merupakan kerajaan termuda dari ketiga kerajaan
tersebut, berdiri seperempat abad setelah berdirinya kerajaan Shafawi di Persia.
Kerajaan Mughal membawa keharuman terhadap sejarah umat Islam, dimana pada
saat itu segenap dunia Islam mengalami kemunduran. Kerajaan Mughal sempat
membuat bangsa lain tercengang, umat lain menjadi segan karena kegagahan dan
kegigihan sultan – sultannya yang membangun suatu kerajaan Islam di wilayah
belahan Timur dunia.
Pada saat Islam hadir, hubungan perdagangan antara India dan Arab masih
diteruskan. Akhirnya India pun perlahan-lahan bersentuhan dengan agama Islam.
India yang sebelumnya berperadaban Hindu, sekarang semakin kaya dengan
peradaban yang dipengaruhi oleh agama Islam.
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pembentukan Pemerintahan
Mughal bukanlah kerajaan Islam pertama di India. Tetapi sebelumnya telah ada
Inggris memerintah di sana. Kerajaan ini merupakan anak cucu dari bangsa
Mongol. Diantara keturunannya adalah Timur Lenk, keturunan Jengiz Khan yang
telah masuk Islam dan pernah berkuasa di Asia Tengah pada abad ke-15.1
India pada tahun 1398. Meskipun begitu, ia tidak berambisi untuk menguasainya.
1. BABUR (1526-1530 M)
Secara geneologis Babur merupakan cucu Timur Lenk dari pihak ayah dan
keturunan Jenghiz Khan dari pihak ibu. Ayahnya Umar Mirza, merupakan seorang
penguasa Ferghana. 3
1
Hakim, Sejarah dan Peradaban Islam, 147.
2
M. Zafar Iqbal, “Kerajaan Mugol”, Ensiklopedi Tematis Dunia Islam Jilid II, ed.M.Taufik Abdullah,
(Jakarta : PT Icthiar Baru Van Hoeve,2002), 282-283.
3
Ihsan, Dinamika Peradaban Islam, 229.
6
Masa pemerintahan Babur ditandai oleh dua persoalan besar yakni
kekuasaan Islam, mereka memberontak antara tahun 1526 dan 1527 M dan
yang masih setia kepada keluarga Lodi. Namum Babur dapat menyelesaikan
Menurut Masudul Hasan Babur digantikan oleh putra sulungnya, Humayun yang
keberuntungan". Humayun adalah orang yang cinta damai, ia adalah orang yang
berkualitas, tapi ia tidak bisa menyesuaikan diri dengan hal-hal yang ada di
sekelilingnya. Selain itu adalah seorang raja yang dermawan, ramah dan suka
memaafkan.4
saudaranya.
4
Masudul Hasan, History of Islam (Classical period 1206-1900 C.E) (India : Shandar Market,1995). 333-
335.
7
Meskipun orang-orang Afghan telah dikalahkan di pertempuran Panipat dan
Gogra, namun mereka tidak betul-betul tunduk dan mereka ingin melakukan
pembalasan dendam terhadap Mughal dan mengusir mereka dari tanah India.
yang terjadi Jaunpur. Namun, orang-orang Afghan dapat dikalahkan oleh pasukan
tidak menentu dan tidak jelas, dan perjanjian yang dilakukan dengan orang-
Mughal.
Champanir. Bahadur Shah berlindung dengan Portugis di pulau Diu, dan akhirnya
8
Ketika Humayun masih berada di Gujarat, orang-orang Afghan
bawah pimpinan Sher Khan dapat menguasai Bengal dan dengan cara ini mereka
Akhirnya dua kekuatan antara pasukan Mughal dan pasukan Sher Khan bertemu,
dan terjadilah pertempuran Chausa pada tahun 1539. Tentara Mughal telah
kehilangan semangat dan menderita kekalahan besar. Harta kerajaan Mughal jatuh
Humayun melakukan upaya lain dengan mencoba mengadu pedang dengan orang-
orang Afghan. Pada 1540 M, terjadi perang antara Mughal dengan orang- orang
melarikan diri dan mengembara bagaikan buronan di padang pasir Sind selama
tiga tahun. Selama periode ini ia menikah Hamida Banu, dan Akbar lahir pada
yang telah hancur, dan berkat bantuan Shah Tahmasp yang memberinya pasukan
9
militer sebanyak 12.000 tentara kemudian terkumpul seluruhnya sebanyak 14.000
Menurut Ajid Thohir Pada tahun 1555 M ia menyerbu Delhi yang saat itu
diperintah Sikandar Sur (dari Dinasti Sur 1540-1555). Akhirnya ia bisa memasuki
kota ini dan ia bisa memerintah kembali sampai tahun 1556 M. Pada tahun 1556
3. AKBAR (1556-1605 M)
Menurut Ali Sepeninggal Humayun, tahta kerajaan Mughal dijabat oleh putranya
sebuah dinasti Islam yang besar di India. Akbar adalah seorang pemberani,
berwatak keras, senang berperang, berburuh, dan memanah. Pada masa kecilnya,
kurang bisa membaca dan menulis. Walaupun demukian, ia meniru sifat kakek dan
ayahnya yang sangat suka mendengarkan orang-orang yang menuntut ilmu. Akbar
tahta kesultanan ini, Akbar baru berusia 14 tahun, sehingga seluruh urusan
pemerintahan.
sisa keturunan Sher Khan Shah yang masih berkuasa di Punjab. Pemberontakan
oleh Himu yang menguasai Gwalior dan Agra. Pasukan pemberontak berusaha
5
Ajid Thohir, Perkembangan Peradaban Di Kawasan Dunia Islam (Jakarta : PT Raja Graffindo
Persada,2004), 204.
6
Ali, Sejarah Islam, 353.
10
sehingga terjadilah peperangan dahsyat yang disebut Panipat II pada tahun 1556
aliran Syiah. Bairam Khan memberontak, tetapi dapat dikalahkan oleh Akbar di
sangat luas itu diperintah dalam suatu pemerintahan militeristik. Pemerintah pusat
dipegang oleh raja. Pemerintah daerah dipegang oleh Sipah Salar atau kepala
sebuah kesultanan besar. Dua gerbang India yakni kota Kabul sebagai gerbang ke
arah Turkistan, dan kota Kandahar sebagai gerbang ke arah Persia, dikuasai oleh
pemerintahan Mughal.
mereka tidak dibedakan sama sekali oleh ketentuan agama atau lapisan sosial.
7
Di antara reformasi itu adalah :
7
Ihsan, Dinamika Peradaban Islam, 231-232.
11
b. Memberikan pelayanan pendidikan dan pengajaran yang sama bagi setiap
ma’asy.
yang bernama Din-i-Ilahi. Din-i-Ilahi yaitu menjadikan semua agama yang ada
adanya penyatuan agama ini diharapkan tidak terjadi permusuhan antar pemeluk
agama.8
8
Umar Asasuddin Sokah, Din-i-Ilahi kontroversi Keberagamaan Sultan Akbar Agung (India
1560-1605) (Yogyakarta : Ittaqa Press, 1994), 67.
12
c. Semua pemimpin agama harus tunduk dan sujud pada Akbar.
Sementara itu dalam Ensiklopedi Tematis Dunia Islam, menyebutkan, ada beberapa
ajaran Din-i-Ilahi yang dianggap asing karena tidak lazim dilakukan oleh muslim
kematian.
b. Setiap pengikut harus merayakan hari ulang tahun dan memberi sedekah.
c. Para pengikut tidak boleh makan daging sapi, tetapi boleh menganjurkan
d. Jika seorang pengikut mati, para ahli warisnya harus membuangnya ke sungai
e. Bagi pengikut yang mati dikuburkan maka kepalanya berada di arah timur
dan kakinya di arah barat. Posisi tidur pengikut ajaran ini juga sama dengan
merah.
kepada raja.
13
i. Mandi junub (mandi setelah berkumpul dengan istri) tidak
wajib.
k. Dalam setahun terdapat 14 hari raya (bukan 2 hari raya, yaitu Idul Fitri dan
Idul Adha).
l. Belajar Bahasa Arab, Agama, Fikih, Tafsir, dan Hadis dianggap tidak baik.
o. Syahadat Din-i-Ilahi adalah La Ilaha illa Allah Akbar Khalifatullah (tidak ada
a. Para ulama dan pemimpin agama saling berbeda pendapat mengenai masalah-
bertikai.
Fadhl, Mir Abdul Lathif (Persia) dan Syaikh Mubaraq yang membiarkan
14
Menurut Karim Usaha lain Akbar adalah membentuk Mansabdharis, yaitu
satu kelas penguasa yang terdiri dari berbagai ethnis yang ada, yaitu Turki,
A fghan, P ers ia dan Urdu. P ada tahun 1605 M , raja Mughal yang
4. JEHANGIR (1605-1627 M)
pemerintahan Jehangir kurang lebih selama 23 tahun. Ia adalah penganut ahl al-
hilang pengaruhnya.10
dalam istana yang dipimpin oleh Kurram, putranya sendiri. Dengan bantuan
usaha permaisuri, permusuhan ayah dan anak ini dapat dipadamkan. Pada masa
9
Karim, Sejarah Peradaban Islam, 185.
10
C.E Bosworth, Dinasti-Dinasti Islam (Bandung : Mizan, 1993), 237.
11
Ihsan, Dinamika Peradaban Islam, 234.
15
intelektual dan seni. Bibit-bibit disintegrasi mulai tumbuh pada pemerintahannya.
Hal ini sekaligus menjadi ujian terhadap politik toleransi Mughal. Dalam masa
dan mengacau keamanan, namun berhasil dipadamkan. Raja jujhar Singh Bundela
kemudian diusir. Pemberontakan yang paling hebat datang dari Afghan Pir Lodi
atau Khan Jahan, seorang gubernur dari provinsi bagian selatan. Pemberontakan
ini cukup menyulitkan. Namun pada tahun 1631 M, pemberontakan ini dipatahkan
anak-anak untuk dibaptis masuk agama Kristen. Tahun 1632 M, Syah Jehan
mereka.
sebagai puncak masa kemakmuran antara perpaduan Turki, Mongol, Persia dan
India yang terlihat pada bangunan-bangunan Taj Mahal, masjid-masjid dan lain
sebagainya.
ada dua kebijakan secara keseluruhan yang dimainkan oleh kedua putranya,
Dan pada akhirnya Darsyikuh dibunuh oleh Aurangzeb. Syah Jehan meninggal
12
Ibid, 234-235.
16
6. AURANGZEB / ALAMGHIR I (1658-1707 M)
yang telah dirintis oleh sultan-sultan sebelumnya banyak diubah, khususnya yang
dekrit yang isinya tidak boleh memaksa wanita untuk satidaho, yaitu pembakaran
diri seorang janda yang ditinggal mati suaminya, tanpa kemauan yang
17
perang gerilya. Namun usahanya gagal karena gempuran milter Mughal terlalu
kuat.
tetapi tidak sepenuhnya tuntas. Ibarat api dalam sekam, semangat perlawanan dari
orang-orang Hindu tetap membara. Hal ini terbukti ketika Aurangzeb meninggal
pada 1707 M, banyak provinsi-provinsi yang letaknya jauh dari pusat kerajaan
memisahkan diri. 13
7. Pemerintahan Pasca-Aurangzeb
cukup luas dan kekuatan lokal Hindu yang cukup dinamis, di samping karena
Aurangzeb yaitu :
13
Ibid, 236-237.
18
Sampai tahun 1858 M, sultan-sultan Mughal tidak mampu lagi
mengendalikan wilayah yang cukup luas dan kekuatan lokal Hindu yang cukup
dinamis, di samping juga karena konflik di antara mereka sendiri yang berebut
Inggris. 14
Menurut Badri Yatim Masa Kejayaan Daulah Mughal ini ada di tangan empat
orang sultan ; mereka itu berturut-turut, sebagai berikut Sultan Akbar I (1556-
1605 M), Sultan Jehangir (1605-1628 M), Syah Jehan 91628-1658 M), dan
Uarangzeb (1658-1707 M). 15
Akbar I yang masih muda itu dibantu oleh Bairan Khan (wakil Sultan
Akbar), ia seorang Syi’ah yang setia membantu Daulah Mughal sejak dari
Sultan Babur dan Humayun. Namun Di belakang hari ia terlalu
memaksakan faham Sekte Syi’ahnya Dalam pemerintahan Akbar I
sehingga ia terpaksa diberhentikan Dari jabatannya sebagai wakil Sultan
pada tahun 1561 M.
14
Thohir, Perkembangan Peradaban, 212-213.
15
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta : PT Persada Grafindo, 1993, h.149.
19
Ghond 1564 M, Chitor 1568 M, Ranthabar 1569 M, Kalinjar 1569 M,
Gujarat 1572 M, Surat 1573 M, Bihar 1574 M dan Bengal 1576 M.
Pada masa pemerintahan tiga Sultan ini, orientasi Politiknya lebih banyak
diarahkan pada mempertahankan Keutuhan kekuasaan yang ada, kemudian
pada pembangunan Ekonomi, lewat pertanian, perdagangan, dan
pengembangan Budaya, seni dan arsitektur.
20
Menurut M.Th. Houstma Daulah Mughal dapat melaksanakan kemajuan
Di bidang ekonomi lewat pertanian pertambangan dan Perdagangan. Di
sektor pertanian, hubungan komunikasi Antara petani dengan pemerintah
diatur dengan baik. Pengaturan itu lewat lahan pertanian. Ada yang disebut
Dengan Deh yaitu merupakan unit lahan pertanian yang Terkecil.
Beberapa Deh bergabung dengan Pargana (desa). Komunitas petani
dipimpin oleh seorang Mukaddam. Maka Melalui para Mukaddam itulah
pemrintah berhubungan Dengan petani. Pemerintah mematok bahwa
negara berhak Atas sepertiga dari hasil pertanian di negeri itu.16
Hasil pertanian yang terpenting ketika itu adalah Biji-bijian, padi, kacang,
tebu, sayur-sayuran, rempahrempah, tembakau, kapas dan bahan-bahan
celupan.Hasil pertanian ini, selain untuk kebutuhan dalam negeri,Juga
dapat di ekspor ke luar negeri, seperti ke Eropa, Afrika, Arabia, Asia
Tenggara. Untuk meningkatkan Produksi, Sultan Jehangir mengizinkan
Inggris (1611 M) Dan Belanda (1617 M) mendirikan Pabrik pengolahan
hasil Pertanian di tanah Surat.
Selama satu setengah abad, India di bawah Daulah Mughal menjadi salah
negara adikuasa. Ia menguasai Perekonomian dunia, dengan jaringan
barang-barangnya Yang mengusai Eropa, Timur Tengah, Asia Tenggara,
dan Cina. Selain itu India Mughal juga memiliki pertahanan Militer yang
tangguh dan kuat yang jarang Tandingannya.
C. Masa Kemunduran
16
M.Th. Houtsma,(ed), first Ensyclopaedia of islam, London : E.J. brill, 1987, h. 630.
21
Menurut Bosworth Meninggalnya Aurangzeb merupakan awal
kemunduran Kerajaan Mughal. Provinsi-provinsi kerajaan yang letaknya jauh
dari pusat jatuh ke tangan kelompok-kelompok seperti Maratha, Jat, Sikh dan
Rohilla Afghan, invasi Nadir Syah dan Ahmad Syah Durrani memberikan
hantaman yang telak, sehingga Kerajaan Mughal tidak bisa bangkit kembali dari
kehancuran ini. Sementara Inggris meluaskan kekuasaan mereka ke Bengal
sampai ke Oudh, India Tengah dan Rajputana. Kerajaan Mughal hanya dapat
menatap tak berdaya.17
Sesudah lima tahun bertahta, ia wafat pada tahun 1712 M. Azimus Syah
(1712-1713 M) ia sangat kejam dan hanya sebelas bulan ia memerintah
kemudian ia di bunuh oleh keponakannya, yaitu Farukh Siyar (1713-1719 M) ia
juga memerintah dengan penuh kekejaman. Dalam menjalankan pemerintahan,
sebenarnya ia tidak berkuasa sebab pemerintahannya diserahkan pada dua orang
amir yang berasal dari Afghanistan sebagai orang kepercayaannya. Akhirnya
mereka asingkan sultan boneka itu dan di bunuh. Muhammad Syah (1719-1748),
Ahmad Syah (1748-1754 M), Alamghir II (1754-1759 M), Syah Alam (1761-
1806 M), Akbar II (1806-1837 M). Pada masa Akbar II, ia memberikan
kesempatan pada koloni dagang Inggris untuk menggunakan tanah-tanah yang
merdeka dengan jaminan sultan mendapat dana untuk menghidupi kegiatan istana.
Ketika organisasi ini mengalami berbagai kerugian, pihak Inggris mengambil
pajak kepada seluruh rakyat India. Akhirnya terjadi pemberontakan di seluruh
wilayah.18
17
Bosworth C.E, Dinasti-Dinasti Islam, (Ter :Ilyas Rahman), Bandung, Mizan, 1993,hlm. 238.
18
Ajid Thohir, Perkembangan Peradaban Di Kawasan Dunia Islam : Melacak Akar-Akar Sejarah, Sosial,
Politik, dan Budaya Umat Islam, Jakarta : Rajawali Press, 2009, hlm. 213.
19
Moh Nurhakim, Jatuhnya Sbuah Tamadun (Menyingkap Sejarah Kegemilangan dan
Kehancuran Imperium Khalifah Islam), Jakarta Pusat: Kementerian Agama Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, 2012, hlm. 165.
22
1) Perebutan kekuasaan antar keluarga, kemerosotan moral dan
berkembangnya budaya hidup mewah di kalangan elite politik yang
mengakibatkan pemborosan dalam penggunaan uang negara. Ketika Jehangir
menggantikan Sultan Akbar, anaknya Khusru menentangnya. Ketika Shah Jehan
naik tahta menggantikan Jehangir, ia mendapat tantangan dari ibu tirinya Nur
Jahan. Menjelang kematian Shah Jehan, anak-anaknya yaitu Aurangzeb, Dara
Suqoh, Shujah dan Murad Bakhs, berebut kekuasaan hingga berlarut-larut dalam
perang saudaranya, begitupun selanjutnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
23
Kerajaan Mughal merupakan salah satu Kerajaan Islam yang berdiri tahun 1526
M dengan pendirinya Zahiruddin Muhammad Babur atas kemenangan dari
Ibrahim Lodi, penguasa terakhir kerajaan Delhi melalui peperangan Panipat.
Selanjutnya dikenal sebagai kerajaan Islam termuda di India yang satu-satunya
memberi andil besar terhadap perkembangan Islam di India.
DAFTAR PUSTAKA
24
M. Zafar Iqbal, “Kerajaan Mugol”, Ensiklopedi Tematis Dunia Islam Jilid II, ed.M.Taufik
Abdullah, (Jakarta : PT Icthiar Baru Van Hoeve,2002), 282-283.
Masudul Hasan, History of Islam (Classical period 1206-1900 C.E) (India : Shandar
Market,1995). 333-335.
Ibid, 234-235
Ibid, 236-237.
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta : PT Persada Grafindo, 1993, h.149.
M.Th. Houtsma,(ed), first Ensyclopaedia of islam, London : E.J. brill, 1987, h. 630.
Bosworth C.E, Dinasti-Dinasti Islam, (Ter :Ilyas Rahman), Bandung, Mizan, 1993,hlm.
238.
25