Mughal di
India
Sejarah Kebudayaan
Islam
A. Lahirnya Daulah Mughal
– Perjalanan panjang untuk membentuk sebuah imperium India Muslim dimulai
dari Kesultanan Delhi. Daulah Mughal bukanlah daulah pertama di India,
sebelumnya sudah berdiri kekuasaan Islam, namun belum menemukan
kejayaannya. Daulah Mughal dirintis oleh Zahiruddin Muhammad Babur (1526-
1530 M), ia adalah salah satu cucu dari Timur Lenk. Ayahnya adalah Umar
Mirza, yaitu penguasa Farghana.
– Babur memiliki ambisi yang kuat untuk menguasai kota terpeting di Asia Tengah
yaitu Samarkand, meskipun sempat mengalami kekalahan, akhirnya babur
mampu menaklukan Samarkand pada 1494 M, setelah itu ia menaklukan Kabul
( ibu kota Afghanistan ), setelah itu India menjadi target ekspansi selanjutnya.
– India dalam kepemimpinan Ibrahim Lodi mengalami kemunduran, paman
Ibrahim Lodi ( Alam Khan ) mengutus anak buahnya untuk menemui Babur di
Kabul guna meminta bantuan agar menjatuhkan Ibrahim Lodi. Singkat cerita
Ibrahim Lodi bersama bala tentaranya berhasil dikalahkan dan meninggal dunia
pada 21 April 1526 M
B. Kebijakan Pemerintahan Daulah
Mughal
1. Zahiruddin Muhammad Babur (1526-1530 M).
Pada masa kepemimpinannnya, seluruh kebijakan dikerahkan digunakan untuk
membangun fondasi pemerintahan. Pada awal kepemimpinannya, Babur harus
menghadapi berbagai serangan mulai dari orang orang hindu yang mulai awal tidak
suka dengan Daulah Mughal, selain itu Babur harus menghadapi serangan balik
dari Daula Lodhi yang dipimpin oleh Muhammad Lodhi.
Babur menguasai wilayah yang sangat luas, berbatasan dengan Kekaisaran
Ming di timur (Tiongkok), dan Daulah Syafawiyah di barat (Persia). Zahiruddin
Muhammad Babur tutup usia pada tahun 1530 M.
2. Humayun (1530-1556 M).
Terbentuknya sistem pemberian pinjaman bagi usaha pertanian. Adanya sistem pemerintahan lokal
yang digunakan untuk mengumpulkan hasil pertanian dan melindungi petani. Setiap perkampungan petani
dikepalai oleh seorang pejabat lokal, yang dinamakan muqaddam atau patel, kedudukan yang dimilikinya
dapat diwariskan, bertanggungjawab kepada atasannya untuk menyetorkan penghasilan dan
menghindarkan tindak kejahatan. Kaum petani dilindungi hak pemilikan atas tanah dan hak
mewariskannya, tetapi mereka juga terikat terhadapnya.
Mereka mengekspor katun dan busa sutera India, bahanbaku sutera, sendawa, nila dan rempah dan
mengimpor perak dan jenis logam lainnya dalam jumlah yang besar.
4. Bidang Agama
Dengan memahami perkembangan Islam Daulah Mughal di India, maka kita bisa
mengambil pelajaran agar memiliki sikap sebagai berikut :
1. Semangat ukhuwah kebangsaan dalam menjalin hubungan silaturrahim
dengan sesama masyarakat muslim ataupun non muslim di seluruh dunia.
2. Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat,
sikap dan tindakan orang lain yang berbeda dari diri sendiri.
3. Motivasi untuk selalu berfikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara
atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki