Makalah
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Sejarah Peradaban Islam
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Hj. Ismawati Hafied, M. Ag.
Oleh
Muhammad Awaludin
201521022
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) WALISONGO
SEMARANG
2015
I.
PENDAHULUAN
II.
PEMBAHASAN
A. Sejarah Berdirinya Dinasti Mughal
Pada saat yang bersamaan Ibrahim Lodi sebagai pemimpin India saat
itu sedang dilanda krisis sehingga stabilitas pemerintahan menjadi kacau.
Alam Khan, paman Ibrahim Lodi bersama-sama Daulat Khan Gubernur
Lahore, mengirim utusan ke Kabul meminta bantuan Babur untuk
menjatuhkan pemerintahan Ibrahim Lodi di Delhi. Permintaan itu langsung
diterima oleh Babur dan bersama pasukannya menyerang Delhi. Pada 1526 M
terjadilah pertempuran yang sangat dahsyat di Panipat dengan didukung
25.000 pasukan perang. Ibrahim Lodi beserta ribuan pasukannya terbunuh dan
Babur langsung memproklamasikan diri sebagai maharaja di India dan
mendirikan pemerintahannya yaitu Dinasti Mughal. (Editor, 2002:282)
B. Penguasa pada Masa Dinasti Mughal
Selama masa kepemimpinan dinasti Mughal di India terdapat 15 sultan
yang berkuasa, namun hanya enam sultan pertama yang mampu mencatatkan
sejarah sebagai penguasa besar dinasti Mughal di India. Sebab sultan yang
berikut-berikutnya lebih sibuk memperebutkan kekuasaan diantara kalangan
keluarga dinasti Mughal itu sendiri, sehingga menyebabkan kekuatan dinasti
ini pelan-pelan mulai melemah. Hal inilah yang akhirnya menjadi salah satu
sebab utama kehancuran dinasti Mughal.
Nama nama sultan yang pernah memerintah dinasti Mughal, diantaranya :
1. Zahiruddin Babur (1526-1530 M)
2. Humayaun (1530-1556 M)
3. Akbar (1556-1605 M)
4. Jahangir (1605-1627 M)
5. Shah Jahan (1627-1658 M)
6. Aurangzeb (1658-1707 M)
7. Bahadur Syah (1707-1712 M)
8. Jehandar (1712-1713 M)
9. Fahrukhsiyar (1713-1719 M)
10. Muhammad Syah (1719-1748)
11. Ahmad Syah (1748-1754 M)
12. Alamghir II (1754-1760 M)
13. Syah Alam (1760-1806 M)
14. Akbar II (1806-1837 M) dan
15. Bahadur Syah (1837-1858 M)
Di antara kelima belas sultan di atas yang mempunyai peran besar
terhadap perkembangan dan kemajuan Dinasti Mughal hanya enam sultan
pertama yang diantaranya adalah:
1. Babur (1526-1530 M)
Babur merupakan seorang keturunan Turki, dimana ayahnya adalah
keturunan langsung dari Timur Lenk dan ibunya dari keturunan Jengis
Khan. Namun Babur lebih bangga jika ia dinisbatkan pada jalur keturunan
ayahnya yaitu Timur Lenk karena kebanggannya menjadi seorang Turki.
(Gascoigne, 2002:1)
Babur lahir pada tanggal 14 Februari 1483 M. Ayahnya yang bernama
Umar Shaikh merupakan seorang amir di Fergana, sebuah provinsi kecil
namun sangat subur yang terletak di timur kota Samarkand. Pada usia 11
tahun, babur kehilangan ayahnnya dalam usia yang masih sangat muda.
(Gascoigne, 2002:3) namun demikian ia sangat pemberani sehingga
kelihatan lebih matang dari usianya. Dia mendapat latihan sejak dini,
sehingga memungkinkannya untuk menjadi seorang pejuang dan penguasa
besar.
Babur memiliki empat orang keturunan lansung yaitu Humayun,
Kamran, Askari dan Hindal. Humayun lahir pada tahun 1508 M, sementara
Kamran dan Askari lahir pada tahun 1509 dan 1516 M dan yang paling
muda lahir pada tahun 1519 M. Kabar kelahirannya didapatkan oleh Babur
pada saat melakukan ekspedisi ke wilayah Hindustan, sehingga anaknya
yang terakhir ini dinamai dengan Hindal. (Gascoigne, 2022:19)
Pada awal pemerintahannya Babur telah melakukan sesuatu yang luar
biasa, ditangannya dua penguasa Samarkand secara berturut - turut
meninggal hanya dalam jangka waktu enam bulan pada sebuah perang
sipil. Pada tahun 1496 M Babur bersama pasukannya melakukan
pergerakan ke arah barat untuk melakukan pengepungan terhadap kota
yang terkenal tersebut. Pada saat itu Babur baru berusia 13 tahun.
(Gascoigne, 2002:6)
Namun kemenangan dan keberadaanya di Samarkand membuat para
bangsawan kerajaan di Ferghana mengangkat seorang sultan baru dengan
menyerahkan sebagian wilayah provinsi kepada adik tiri Babur yang
bernama Jahangir. Mendengar hal itu, babur melakukan perjalanan
kembali ke Ferghana pada February 1498 M untuk mengembalikan situasi,
namun kepergiannya malah membuat ia kehilangan kekuasaan atas
Samarkand dan ketika ia tiba di Ferghana ternyata juga sudah terlambat.
serta
pembaptisan
paksa
terhadap
rakyat,
sehingga
10
6.
Mughal saat itu, bai yang bercorak Persia, Turki India atau bahkan
gabungan diantara ketiganya. Beberapa karya tersbut antara lain :
a. Karya seni terbesar yang pada dicapai pada masa dinasti Mughal
khususnya pada masa Akbar dibangunnya Red Fort atau Benteng
Merah di Agra yang meruipakan benteng yang dibangun untuk
menggantikan benteng lama miliki penguasa sebelumnya (Lodi).
(Gascoigne, 2002:71)
b. Istana Fatfur Sikri di Sikri, merupakan bangunan yang dibangun oleh
sultan Akbar sebagai penanda bahwa telah berdiri kota baru di Sikri.
(Gascoigne, 2002:85)
c.
Seni Budaya dan arsitektur puncaknya terjadi pada masa sultan Syah
Jahan yang ditandai dengan karya arsitektur monumental Taj Mahal.
Taj Mahal merupakan bangunan indah, yang dimaksudkan sebagai
tanda cinta kasih seorang sultan Shah Jahan kepada istri tercinta
Mumtaz Mahal. (Gascoigne, 2002:176)
12
untuk
kepentingan
administrasi
kerajaan.
(Gascoigne,
2002:182)
f. Selain itu juga Shah Jahan telah membangun Masjid Mutiara di Agra.
(Gascoigne, 2002:184)
g. Masjid Jami di Delhi. (Gascoigne, 2002:184)
h. Serta takhta Merak, yaitu singgasana yang dibuat dari emas, perak,
intan, serta permata cemerlang. (Suud, 2003:117)
i. Karya seni yang tidak kalah menonjol adalah karya sastra gubahan
penyair istana, baik yang berbahasa Persia maupun India. Penyair India
yang terkenal adalah Malik Muhammad Jayazi, seorang sastrawan sufi
menghasilkan karya besar berjudul Padmavat, sebuah karya yang
mengandung pesan kebajikan jiwa manusia. (Yatim, 1996:161)
j. Muncul juga seorang sejarawan yang bernama Abu Fazl dengan
karyanya bernamma Akbar Nama dan Aini Akhbari, yang memaparkan
sejarah kerajaan Mughal berdasarkan figure pemimpinnya. (Gascoigne,
2002:89)
k. permainan polo dengan menggunakan bola yang menyala bola api
(Gascoigne, 2002:85)
l. Benteng Fathepur Sikri. (Gascoigne, 2002:86)
m. Taman Shalimar di Lahore
n. Lahirnya sejumlah penyair-penyair hebat seperti Urfi, Naziri, dan
Zunuri yang karyanya menduduki sejarah tertinggi dalam puisi persia.
13
o. Selain karya sastra, bidang seni lukis juga sangat berkembang. Ada tiga
wilayah yang menjadi pusat seni lukis yaitu
7. Bidang Agama
Secara umum para sultan dinasti Mughal beraliran madzhab Sunni,
bahkan sebagian mereka terkenal dengan keortodoksannya yang
diantaramnya diwakili oleh sultan Jahangir, Syah Jahan dan Aurangzeb.
Walaupun sebegian besar sultan Mughal beraliran Sunni tapi ada juga yang
mencoiba membebaskan pikiran dan pemahaman terhadap agama, untuk
lebih jelasnya point-point di bawah ini akan membantu untuk memahami
bagaimana keadaan hidup beragama selama masa kejayaan Mughal di
India.
perbedaan
kasta
di
India
sangat
menguntungkan
yang
kemudian
memperkenalkan
ajaran
tarekat
namun
pemberontakan
bisa
sejak
ditumpas, sebab
masa
pasukan
17
III.
KESIMPULAN
Islam telah mewariskan dan memberi pembaharuan terhadap khazanah
kebudayaan India. Dengan hadirnya dinasti Mughal, maka kejayaan India dengan
peradaban Hindunya yang nyaris tenggelam, kembali muncul. Mughal sebagai
dinasti Islam di India telah mencatatkan dirinya sebagai sebuah kekuatan besar
Islam yang cukup disegani dibelahan dunia, bahkan mampu menguasai hampir
seperempat perekonomian dunia saat itu. Selain itu kemajuan yang dicapai adalah
dinasti Mughal telah memberi Isnpirasi bagi perkembangan peradaban dunia baik
politik, ekonomi, budaya, arsitetur dan seninya.
Kejayaan Mughal telah berhasil membentuk sebuabh kota Islam-India dan
membentuk sebuah budaya muslim yang terbuka. Namun tampilnya sejumlah
penguasa yang lemahsetelah sepeninggal Aurangzeb bersamaan dengan terjadinya
perebutan kekuasaan, serta pemberontakan yang terjadi menyebabkan dinasti
18
Mughal menjadi kecil secara perlahan dan kemudian benar-benar hilang pada
tahun 1857 M.
Kemunduran suatu peradaban tidak lepas dari beberapa fator penting yaitu
lemahnya kontrol dari elit penguasa, perebutan tahta kekuasaan, pemberontakan
baik dari dalam maupun luar, lemahnya dukungan rakyat terhadap sebuah
kepemimpinan dan lemahnya sistem keamanan.
DAFTAR PUSTAKA
Fuadi, Imam, 2012, Sejarah Peradaban Islam: Dirasah Islam II, Yogyakarta : Teras.
Gascoigne, Bamber, 2002, The Great Mughols : Indias Most Flamboyant Rulers, India :
Replika Pres.
Lapidus, Ira, 1999, Sejarah Sosial Umat Islam, Jakarta : Raja Garfindo Persada.
19
Suud, Abu, 2003, Islamologi Sejarah, Ajaran dan Peranannya Dalam Peradaban Umam
Manusia, Jakarta : Rineka Cipta.
Sunanto, Musyrifah, 2004, Sejarah Islam Klasik, Jakarta : Prenada Media.
Syukur, Fatah, 2010, Sejarah Peradaban Islam, Semarang : Pustaka Rizka Putra.
Thohir, Ajid, 2004, Perkembangan Peradaban Di Kawasan Dunia Islam, Jakarta : Raja
Grafindo Persada.
Tim Editor, 2002, Ensiklopedi Islam 3, Jakarta : PT Ictiar Baru Van Hoeve.
Yatim, Badri, 2000, Sejarah Peradilam Islam, Jakarta : Rajawali Pres.
20