Anda di halaman 1dari 120

SEJARAH ISLAM

ABAD KEMAJUAN
( KLASIK DAN PERTENGAHAN )

OLEH : KASTARUDDIN
GURU PAI SMKF IKASARI
PEKANBARU
Kompetensi
• Menelaah perkembangan peradaban
islam masa kejayaan

• Menyajikan kaitan antara perkembangan


peradaban islam pada masa kejayaan
dengan prinsip-prinsip yang
mempengaruhinya
Indikator
 Menelaah fase perkembangan islam masa klasik dan
masa pertengahan
 Faktor pendukung majunya islam masa klasik dan
masa pertengahan
 Faktor penyebab mundurnya islam masa klasik dan
pertengahan
 Bukti-bukti kemajuan islam masa klasik dan masa
pertengahan
Pengertian abad klasik

Sejarah umat islam yang diawali sejak


penyiaran agama islam zaman nabi
Muhammad saw tahun 650 M sampai
berakhirnya bani Umayyah di Andalusia
dan Bani Abbasyiah di Baghdad tahun
1250 M
Fase perkembangan abad klasik

• Fase pertumbuhan / ekpansi / kemajuan


Mulai dari tahun 650 – 1000 M

•Fase Disintegrasi / Perpecahan


Mulai dari tahun 1000 – 1250 M
Kerajaan Bani Umayyah

Istana Granada Istana Al-Hamra Cordova


Kejaan Abbasyiah
SEJARAH PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM DIBAGI
MENJADI 3 PERIODE

• Periode Pertama Periode Klasik (650-1250 M) terdiri atas :


Masa kemajuan Islam I (650-1000 M) yang terdiri dari masa Rasulullah
SAW (611-632 M) dan fase pertumbuhan Islam yakni pada masa
Khulafa al-rasyidin (650-661 M), Bani Umaiyah (551-750 M) dan bani
Abbas (750-100 M).
Masa Desintegrasi (1000-1250 M) pada Bani Abbas dan munculnya
dinasti-dinasti kecil Islam di barat seperti
Bani Idris (788-974 M), Bani Aghlab (800-969 M), Bani Tulun (868-905 M),
Bani Ikhsid (935-969 M), dan lain-lain, di timur seperti Tahiriyah (820-872
M), Saffariyah (870-908 M), Samaniyah (874-999 M), Ghaznawiyah (977-
1186 M), Buwaihiyah (932-1062 M), Saljuk (1038-1194 M) dan lain-lain
sampai hancurnya Bani Abbas (1258 M).
SEJARAH PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM DIBAGI
MENJADI 3 PERIODE

• Periode Kedua Periode Pertengahan ( 1250-1800 M) yang terdiri atas :


Fase Kemunduran Islam I (1250-1500 M), ketika terjadinya serangan Mongol
terhadap dinasti-dinasti Islam dan kota Bagdad oleh Jengis Khan, Khulagu Khan,
Timur Lenk dan munculnya D. Ilkhaniyah (1256-1353 M), D. Muzaffariyah (1314-
1393 M), D. Jalayiriyah (1336-1432 M), D. Timuriyah (1370-1506 M), dan dinasti
lainnya.

Fase Kemajuan II (1500-1700 M) yakni Masa Tiga Kerajaan Besar (1500-1700


M), yang terdiri dari :
DinastyTurki Usmani, sampai dengan Sultan Musthafa II (1282-1695 M),
Dinasty Safawi di Persia (1501-1732 M), dan
Dinasty Mughal di India sampai dengan Sultan Awrangzeb (1526-1707).

Fase Kemunduran II (1700-1800 M), yakni setelah masa Sultan Musthafa II dari
Turki Usmani dan hancurnya D. Safawi (1732 M) dan D. Mughal (1858 M).
SEJARAH PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM DIBAGI
MENJADI 3 PERIODE

• Periode Ketiga Periode Moderen (1800 M sampai sekarang)


Zaman Kebangkitan Islam ditandai dengan berakhirnya ekspansi
Napoleon di Mesir tahun 1801 M. Ini membuka mata umat Islam
untuk bangkit dari tidurnya. Kontak Islam dengan Barat sekarang
berlainan dengan kontak Islam dengan Barat pada periode
Klasik. Pada periode Klasik Islam sedang naik dan Barat sedang
dalam kegelapan. Sekarang sebaliknya, Islam sedang dalam
kegelapan dan Barat sedang naik. Kini Islam yang ingin belajar
dari barat.
Pengertian abad pertengahan

Sejarah umat islam yang diawali sejak


tahun terakhir keruntuhan daulah bani
Abbasyiah di Bagdad dan Daulah bani
Umayyah II di Andalusia tahun 1250 M
sampai timbulnya benih-benih
kebangkingkitan islam tahun 1800 M
Fase Kemunduran I
Mulai dari tahun Tahun 1250 M - 1500 M
Ditandai dengan jatuhnya Spanyol
ketangan kristen dan hancurnya Bagdad
oleh serangan tentara Mongol
Fase Kemajuan II
Diawali dengan berdirinya tiga kerajaan besar
Tahun 1500 M – 1700 M yaitu :
1. Dinasti Usmani di Turki
2. Dinasti Mughal di India
3. Dinasti Safawi di Persia / Iran
Fase Kemunduran II

Tahun 1700 M – 1800 M


Ditandai oleh runtuhnya tiga kerajaan besar
menjadi beberapa kerajaan kecil dan tidak
saling mendukung
DINASTY MUGHAL DI INDIA
DINASTI MUGHAL DI INDIA

Hadirnya Kerajaan Mughal membentuk sebuah


peradaban baru di daerah tersebut dimana pada saat
itu mengalami kemunduran dan keterbelakangan.
Kerajaan Mughal yang bercorak Islam mampu
membangkitkan semangat ummat Islam di India. Hal
ini menunjukkan bahwa Kerajaan Mughal bukanlah
kerajaan Islam pertama di India. Jika pada dinasti-
dinasti sebelumnya Islam belum menemukan
kejayaannya, maka kerajaan ini justru bersinar dan
berjaya. Keberadaan kerajaan ini dalam periodisasi
sejarah Islam dikenal sebagai masa kejayaan kedua
setelah sebelumnya mengalami kecemerlangan pada
dinasti Abbasiyah.
Asal-usul Kerajaan Mughal
Kerajaan Mughal merupakan kelanjutan dari kesultanan Delhi,
sebab ia menandai puncak perjuangan panjang untuk membentuk
sebuah imperium India muslim yang didasarkan pada sebuah
sintesa antara warisan bangsa Persia dan bangsa India.
Kerajaan Mughal bukanlah kerajaan Islam pertama di India.
Jika pada dinasti-dinasti sebelumnya Islam belum menemukan
kejayaannya, maka kerajaan ini justru bersinar dan berjaya.
Keberadaan kerajaan ini dalam periodisasi sejarah Islam
dikenal sebagai masa kejayaan kedua setelah sebelumnya
mengalami kecemerlangan pada dinasti Abbasiyah.
Kerajaan Mogul (Mughal-pen) ini didirikan oleh Zahiruddin
Muhammad Babur (1526-1530M) salah satu dari cucu Timor
Lenk. Ayahnya Umar Mirza, penguasa Ferghana. Babur
mewarisi daerah Ferghana dari orang tuanya ketika ia masih
berusia 11 tahun.
Lanjutan
berambisi dan bertekat akan menaklukkan Samarkand
yang menjadi kota penting di Asia Tengah pada masa
itu. Pada mulanya, ia mengalami kekalahan, tetapi
karena mendapat bantuan dari Raja Safawi, Ismail I
akhirnya berhasil menaklukkan Samarkand pada tahun
1494 M. Pada tahun 1504 M, ia menduduki Kabul, ibu
kota Afganistan. Setelah Kabul dapat ditaklukkan, Babur
meneruskan ekspansinya ke India. Kala itu Ibrahim
Lodi, penguasa India, dilanda krisis, sehingga stabilitas
pemerintahan menjadi kacau. Alam Khan, paman dari
Ibrahim Lodi, bersama-sama Daulat Khan, Gubernur
Lahore, mengirim utusan ke Kabul, meminta bantuan
Babur untuk menjatuhkan pemerintahan Ibrahim Lody
di Delhi.
Lanjutan
Permohonan  itu langung diterimanya. Pada tahun 1525
M, Babur berhasil menguasai Punjab dengan ibu kota
Lahore. Setelah itu, ia memimpin tentaranya menuju
Delhi. Pada 21 April 1526 M, terjadilah pertempuran
yang dahsyat di Panipat. Ibrahim Lody beserta ribuan
tentaranya terbunuh dalam pertempuran itu. Babur
memaski kota Delhi sebagai pemenang dan
menegakkan pemerintahannya di sana. Dengan
demikian berdirilah Kerajaan Mughal di India.
Dari pendapat di atas, sesuatu yang dapat disepakati
bahwa Kerajaan Mughal merupakan warisan kebesaran
Timur Lenk, dan bukan warisan keturunan India yang
asli. Meskipun demikian, Dinasti Mughal telah memberi
warna tersendiri bagi peradaban orang-orang India yang
sebelumnya identik dengan agama Hindu.
Lanjutan

Babur bukanlah orang India. Syed Mahmudunnasir


menulis, “Dia bukan orang Mughal. Di dalam
memoarnya dia menyebut dirinya orang Turki. Akan
tetapi, cukup aneh, dinasti yang didirikannya
dikenal sebagai dinasti Mughal. Sebenarnya Mughal
menjadi sebutan umum bagi para petualang yang
suka perang dari Persia di Asia Tengah, dan
meskipun Timur (Timur Lenk) dan semua
pengikutnya menyumpahi nama itu sebagai nama
musuhnya yang paling sengit, nasib merekalah
untuk dicap dengan nama itu, dan sekarang
tampaknya terlambat untuk memperbaiki kesalahan
itu.”
PETA DINASTI MUGHAL
PETA DINASTI MUGHAL
PETA DINASTI MUGHAL
PETA DINASTI MUGHAL
PETA DINASTI MUGHAL
RAJA-RAJA YANG BERKUASA DI
DINASTI MUGHAL
Nama : Zahiruddin Muhammad
Babur
Lahir : 14 februari 1483
Istri : AyishehSultanBegum,
bibi Mubarika
Yusufzay,Dildar,
Begum,Gulnar
Agacheh,Gulrukh
Begum,Maham
Begum,Masumeh Begum,
Nargul Agacheh, Sayyida
Afaq, Zainab Sultan
begum
Memerintah : (1526-1530)
Wafat : 26 desember 1530
Agama : Islam
• Zahiruddin Muhammad Babur (1526-1530) adalah :
Raja pertama sekaligus pendiri Kerajaan Mughal. Masa
kepemimpinannnya digunakan untuk membangun
fondasi pemerintahan. Awal kepemimpinannya, Babur
masih menghadapi ancaman pihak-pihak musuh,
utamanya dari kalangan Hindu yang tidak menyukai
berdirinya Kerajaan Mughal. Orang-orang Hindu segera
menyusun kekuatan gabungan, namun Babur berhasil
mengalahkan mereka dalam suatu pertempuran.
Sementara itu dinasti Lodi berusaha bangkit kembali
menentang pemerintahan Babur dengan pimpinan
Muhammad Lodi. Pada pertempuran di dekat Gogra,
Babur dapat menumpas kekuatan Lodi pada tahun 1529.
Setahun kemudian yakni pada tahun 1530 Babur
meninggal dunia.
Nama : Mirza Muhammad
Hakim(HUMAYUN)
Lahir : 17 Maret 1508
Kabul,Afghanistan
Ayah : Zahiruddin
Mohammad Babur
Ibu : Maham Begum
Raja : ke-2
Memerintah : (1530-1556)
Wafat : 27 January 1556
(umur 47)
Tempat : Delhi
Agama : Islam
• Humayun (1530-1556), Sepeninggal Babur, tahta Kerajaan Mughal
diteruskan oleh anaknya yang bemama Humayun. Humayun
memerintah selama lebih dari seperempat abad (1530-1556 M).
Pemerintahan Humayun dapat dikatakan sebagai masa konsolidasi
kekuatan periode I. Sekalipun Babur berhasil mengamankan Mughal dari
serangan musuh, Humayun masih saja menghadapi banyak tantangan. Ia
berhasil mengalahkan pemberontakan Bahadur Syah, penguasa Gujarat
yang bermaksud melepaskan diri dari Delhi. Pada tahun 1450 Humayun
mengalami kekalahan dalam peperangan yang dilancarkan oleh Sher
Khan dari Afganistan. Ia melarikan diri ke Persia. Di pengasingan ia
kembali menyusun kekuatan. Pada saat itu Persia dipimpin oleh
penguasa Safawiyah yang bernama Tahmasp. Setelah lima belas tahun
menyusun kekuatannya dalam pengasingan di Persia, Humayun berhasil
menegakkan kembali kekuasaan Mughal di Delhi pada tahun 1555 M. Ia
mengalahkan kekuatan Khan Syah. Setahun kemudian, yakni pada tahun
1556 Humayun meninggal.
Masa kejayaan Kerajaan Mughal:
Kerajaan Mughal mencapai puncak kejayaannya pada masa
kepemimpinan Akbar (1556-1605) dan generasi sesudah Akbar
yaitu Jahangir (1605-1627), Shah Jahan (1627-1658), Aurangzeb
(1658-1707

Kemajuan yang dicapai Kerajaan Mughal :

 Perluasan wilayah dan konsolidasi kekuatan


 Terbentuknya sistem pemberian pinjaman bagi usaha pertanian.
 Adanya sistem pemerintahan lokal yang digunakan untuk
mengumpulkan hasil pertanian dan melindungi petani
 Pengumpulan pajak yang diberlakukan pada beberapa propinsi
 Perdagangan dan pengolahan industri pertanian mulai berkembang
• Munculnya beberapa karya sastra tinggi seperti
Padmavat yang mengandung pesan kebajikan
manusia gubahan Muhammad Jayazi dan Abu
Fadhl menulis Akhbar Nameh dan Aini Akbari
yang berisi sejarah Mughal dan pemimpinnya.
• dibangunnya Taj mahal di Agra merupakan
puncak karya arsitektur pada masanya
• Taman-taman kreasi Moghul menonjolkan gaya
campuran yang harmonis antara Asia Tengah,
Persia, Timur Tengah, dan lokal.
Faktor kemajuan :

 Kerajaan Mughal memiliki pemerintahan


dan raja yang kuat.
 Hingga Pemerintahan Aurangzeb, rakyat
cukup puas dan sejahtera dengan pola
kepemimpinan raja dan program
kesejahteraannya.
 Prajurit Mughal dikenal sebagai prajurit
yang tangguh dan memiliki patriotisme
yang tinggi.
 Sultan yang memerintah sangat
mencintai ilmu dan pengetahuan.
Faktor Penyebab Kehancuran

A. Faktor Internal

B. Faktor Eksternal
Faktor Internal

 Bidang Militer ( terjadinya Stagnasi dalam


pembinaan kekuatan militer )
 Bidang Sosial
 Bidang Politik
 Bidang Pemerintahan
 Bidang Ilmu Pengetahuan
 Bidang Ekonomi
Faktor Eksternal

 Kaum Hindu Berhasil Merebut Sadhura.


 Golongan Marata Berhasil Merebut Wilayah
Gujarat
 Para Pemerintah Syah Alam Terjadi
Beberapa Serangan diPasukan Afganistan.
PENIGGALAN PERADABAN
DINASTI MUGHAL DI INDIA

BENTENG KARYA SASTRA

MESJID & ISTANA ARTEFAK

MAKAM LUKISAN
BENTENG MERAH

Letak: Old Delhi, India


BENTENG MERAH
BENTENG AGRA Info
Back
BENTENG MERAH
Benteng ini juga disebut sebagai Lal Qila dan
Benteng Agra.
Lokasinya adalah sekitar 2.5 km ke barat laut dari
Taj Mahal.
Penguasa Mughal terkenal seperti Babur,
Humayun, Akbar, Jehangir, Shah Jahan dan
Aurangzeb tinggal di sini, dan memerintah negara
dari sini.
Di dalam benteng ini disimpan kekayaan negara.
BENTENG ALLAHABAD Info
Back
BENTENG ALLAHABAD
Lokasi: Allahabad, Uttar Pradesh, India.
Dibangun oleh Kaisar Akbar pada 1583.
Benteng ini tak tertandingi untuk desain, konstruksi
dan juga memiliki tiga galeri diapit oleh menara
tinggi.
Allahabad Fort adalah lokasi Akshayavat yang sangat
dihormati atau "pohon abadi.“
Legenda mengatakan bahwa jika seseorang
melompat dari pohon ini, ia akan mencapai
Keabadian.
MESJID BADASHI
MESJID BADASHI Info
MESJID BADASHI
Back

Dalam bahasa Inggris, Badshahi berarti masjid


kepunyaan raja.
Masjid ini terletak di Delhi, India.
seluruhnya eksterior masjid ini terbuat dari
batu pasir merah; kecuali tiga kubah bulat,
serta lengkungan kubah dari menara yang
berbentuk segi delapan –terbuat dari batu
marmer.
MESJID ATALA
MESJID ATALA Info
MESJID ATALA
Back

Dibangun oleh Shams-ud-Din Ibrahim pada


tahun 1408 di atas dasar yang dibangun oleh
Firuz Shah Tughlaq 30 tahun sebelumnya.
Masjid ini terdiri dari sebuah halaman persegi
177 'sisi dengan serambi pada 3 sisi dan
tempat kudus di (barat) sisi keempat. Seluruh
masjid adalah persegi dari 258 'sisi.
TAJ MAHAL Info
Back
TAJ MAHAL
Terletak di Agra, India.
sebuah pemakaman megah hasil gabungan
antara cinta dan kesedihan yang berasal dari
kisah cinta abadi Kaisar Shah Jahan dan Ratu
Mumtaz.
Kreasi artistik Taj Mahal adalah penggabungan
dari budaya Hindu, Islam, dan Persia.
Dimasukkan ke dalam daftar situs warisan dunia
pada tahun 1983 oleh UNESCO.
ISTANA FATEHPUR SIKRI
ISTANA FATEHPUR SIKRI Info
ISTANA FATEHPUR SIKRI
Back

Istana Fatehpur Sikri terletak kira-kira 28km


dari Agra.
Istana ini didirikan sebagai singgahsana rasmi
Sultan Ikbar yang menguasai Fatehpur Sikkri
dan disinilah tersimpannya sejarah Sultan
Akbar dan keturunannya.
Istana ini telah berusia hampir 500 tahun dan
nama asalnya ialah Fetehabad.
MAKAM HUMAYUN Info
MAKAM HUMAYUN
Back

 Terletak di tepi Sungai Yamuna, Humayun’s Tomb


merupakan sebuah kompleks pekuburan besar
dengan bangunan megah yang didominasi batu
paras merah.
 Kompleks ini dibangun pada 1562.
 Sang istri, Hamida Banu Begum, kemudian juga
dikuburkan di kompleks itu.
 Menjadi warisan dunia versi UNESCO pada tahun
1993.
Back
KARYA SASTRA
Back
ARTEFAK
Mesjid al-Sultan Al-Fatih

DINASTY TURKI USMANI DI


TURKI
Keterangan:

Pendiri kerajaan ini bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang


mendiami daerah Mongol dan daerah utara negeri Cina. kira-kira 3
abad, mereka pindah ke Turkis­tan kemudian Persia dan Irak. Mereka
masuk Islam abad ke 9 – 10 dan menetap di Asia Tengah. abad ke­13 M
mereka melarikan diri ke daerah barat dan mencari tempat
pengungsian di tengah-tengah saudara-saudara mereka, orang-orang
Turki Seljuk, di dataran tinggi Asia Kecil. Di sana, di bawah pimpinan
Ertoghrul, mereka mengabdikan diri kepada Sultan Alauddin II, Sultan
Seljuk yang kebetulan sedang berperang melawan Bizantium. Berkat
bantuan mereka, Sultan Alauddin mendapat kemenangan. Atas jasa baik
itu, Alauddin menghadiahkan sebidang tanah di Asia Kecil yang
berbatasan dengan Bizantium. Sejak itu mereka terus membina wilayah
barunya dan memilih kota Syukud sebagai ibu kota.
Keterangan:
Gambar di atas merupakan gambar
wilayah Kerajaan Turki Usmani pada masa
awal, yakni pada tahun 1300 M. Di sana
terlihat wilayah Turki Usmani masih kecil dan
diapit oleh kerajaan-kerajaan berpengaruh
lainnya, seperti: Kerajaan Byzantium,
Kerajaan Seljuk, dll.
Seiring berjalannya waktu, kerajaan Turki Usmani
semakin berkembang. Gambar tersebut merupakan
gambar wilayah kekuasaan Turki Usmani pada tahun
1359-1683. Di antara pemimpin yang berkuasa pada
masa itu ialah Murad II ( 1421-1451M), hingga Turki
Usmani mencapai puncak kemajuannya pada masa
Muhammad II atau biasa disebut Muhammad al-Fatih
(1451-1484M). Sultan Muhammad al-Fatih dapat
mengalahkan Bizantium dan menaklukkan
Konstantinopel tahun 1453 M. Dengan terbukanya
Konstantinopel sebagai benteng pertahanan terkuat
Kerajaan Bizantium, lebih mudahlah arus ekspansi
Turki Usmani ke Benua Eropa.
Keterangan:
Pada gambar di atas, terlihat bagaimana wilayah
kekuasaan Turki Usmani sangat berkembang secara
signifikan. Hal ini tidak terlepas dari usaha dan kerja
keras yang dilakukan oleh Muhammad al-Fatih (1451-
1484M). Sultan Muhammad al-Fatih dapat mengalahkan
Bizantium dan menaklukkan Konstantinopel tahun 1453
M. Dengan terbukanya Konstantinopel sebagai benteng
pertahanan terkuat Kerajaan Bizantium, lebih mudahlah
arus ekspansi Turki Usmani ke Benua Eropa.
Keterangan:
Gambar tersebut merupakan wilayah kekuasaan
Turki Usmani pada tahun 1914. Kerajaan Turki
Usmani mulai mengalami kemunduran. Terlihat
dari banyaknya wilayah kerajaan yang mulai
melepaskan diri dari Turki Usmani, seperti: Egypt,
Tripoli, Serbia, dll.
Wilayah Kerajaan
Turki Usmani dari
tahun 1300 M hingga
1923 M
Next
Slide...
Kemajuan Turki
Usmani
Bidang Militer dan
Pemerintahan

1. Adanya Akademi militer sebagai pusat


pendidikan dan pelatihan
2. Terbentuknya tentara tangguh
Jenissari dan Taujiah
3. Adanya Kitab Muqtadha Al ±Abhur,
sebagai UU Pemerintahan
Terjadinya Perluasan wilayah

Pada tahun 1453 Muhammad Al-Fatih menaklukan


Bizantium dan Konstatinopel yang secara formal
mengantarkan Turki Usmani pada satu era baru yaitu era
kerajaan. Raksasa baru ini menguasai di Bosparus,
sehingga Asia dan Eropa menjadi daerah kekuasaannya.
Dengan takluknya Konstatinopel sebagai benteng
pertahanan terkuat kerajaan Bizantium, maka semakin
mudahlah arus ekspansi Turki usmani ke Benua Eropa.
Sistem Perekonomian

1. Mesir sebagai pusat produksi kain sutra dan


katun;
2. Anatoli selain sebagai pusat produksi bahan
tekstil dan kawasan pertanian yang subur, juga
menjadi pusat perdagangan dunia pada saat itu.
3. Percetakan mata uang
Pada Bidang Keagamaan

1. Adanya jabatan Mufti sebagai


Pejabat urusan agama tertinggi, yang
memiliki kuasa
legitimasi dalam hukum kerajaan
2. Berkembangnya Terekat. Seperti
tarekat Bekhtsyi dan tarekat
Maulawi
Pada Bidang IPTEK dan Budaya
Adapun beberapa tokoh termasyhur dari beberaa disiplin ilmu
yang muncul kala itu, di antaranya :
1. Abdulrauf Al Manawy dan Abdul Wahab Sya’rany , sebagai ahli
hadis dan tasawuf
2. As Shadar bin Abdurrahman Al Akhdhary, sebagai ahli Filsafat
dan mantiq
3. Daud Inthaqy dan Sahabudin bin salamah Qaliyuby, ahli dalam
bidang kedokteran
4. Ibnu Hasan Samarkandy, sebagai ahli ilmu politik
5. Qari Al Harawy, sebagai ahli musik
6. Ibnu Diba Az zabidy dan Abdul ghani An nablusy, sebagai ahli
sejarah
7. Aisyah Ba’uniyah dan Ali khan, sebagai ahli sastra
8. Abdulqadir Baghdady dan Az zabidy, sebagai ahli bahasa
9. Muammar Sinan, sebagai ahli di bidang arsitektur
10. Musa Azam, Sebagai ahli seni
Taqi al-Din membangun Observatorium
Taqi al-Din Istanbul pada tahun 1577. Ia
melakukan pengamatan astronomi di
sana sampai 1580. Ia menghitung
eksentrisitas orbit Matahari dan
pergerakan tahunan apogeo
Bidang Budaya

Adapun mengenai budaya sosial, Budaya


Turki Usmani sangat di pengaruhi oleh tiga
budaya. Dari kebudayaan Persia mereka
mengambil ajaran tentang etika dan tata
krama dalam istana . Ajaran tentang prinsip-
prinsip ekonomi , sosial, kemasyarakatan,
dan keilmuan mereka mengambil dari
Bangsa Arab. Sedangkan pemerintahan dan
organisasi kemiliteran mereka banyak dapat
dari Bizantium.
Mesjid al-Sultan Al-Fatih
Mesjid Sulaiman
Mesjid Aya Safia
Istana Dolmabahce
merupakan istana kesultanan Turki Usmani.
Letaknya sangat stategis. Istana itu langsung
berhadapan dengan laut Bosporus.
Arsitektur Kuburan (Maqbarah) merupakan Bentuk
arsitektur lain yang muncul pada masa dinasti
Usmaniyah adalah kuburan yang memakai corak
bangunan berkubah, sementara sekat-sekat dipasang
disekelilingi bangunan kuburan yang merupakan
bangunan yang beratap
Pemimpin-Pemimpin
Turki Usmani
Sultan Urkhan bin Utsman
(726-761 H/ 1326-1359 M)

Sultan Urkhan bin Utsman (726-761 H/ 1326-1359 M)


Sultan Urkhan adalah putera Utsman I. sebelum urkhan ditetapkan menjadi
raja, ia telah banyak membantu perjuangan ayahnya.
Dia telah menjadikan Brousse sebagai ibu kota kerajaannya.
Pada masa pemerintahannya, dia berhsil mengalahkan dan menguasai
sejumlah kota di selat Dardanil. Tentara baru yang dibentuk oleh Urkhan I
diberi nama Inkisyaiah. Pasukan ini dilengkapi dengan persenjataan dan
pakaian seragam. Di zaman inilah pertama kali dipergunakan senjata
meriam.
Sultan Murad I bin
Urkhan (761-791 H/ 1359-
1389 M)

Pengganti sultan Urkhan adalah Sultan Murad I. selain


memantapkan keamanan di dalam negrinya, sultan juga
meneruskan perjuangan dan menaklukkan bebrapa daerah ke
benua Eropa. Ia menaklukkan Adrianopel, yang kemudian
dijadikan sebagai ibukota kerajaan yang baru serta membentuk
pasukan berkuda (Kaveleri). Perjuangannya terus dilanjutkan
dengan menaklukkan Macedonia, Shopia ibukota Bulgaria, dan
seluruh wilayah bagian utara Yunani.
Sultan Bayazid I bin Murad ( 791-805 H/ 1389-1403 M)

Bayazid adalah putra Murad I. Ia meneruskan perjuangan ayahnya dengan


memperluas wilayahnya seperti Eiden, Sharukan, dan Mutasya di Asia Kecil dan
Negri-negri bekas kekuasaan Bani saluki. Bayazid sangat besar pengaruhnya,
sehingga mencemaskan Paus. Kemudian Paus Bonifacius mengadakan
penyerangan terhadap pasukan Bayazid, dan peperangan inilah yang merupakan
cikal bakal terjadinya Perang Salib.
Tentara Salib ketika itu terdiri dari berbagai bangsa, namun dapat
dilumpuhkan oleh pasukan Bayazid. Namun pada peperangan berikutnya ketika
melawan Timur Lenk di Ankara, Bayazid dapat ditaklukkan, sehingga mengalami
kekalahan dan ketika itu Bayazid bersama putranya Musa tertawan dan wafat
dalam tahanan Timur Lenk pada tahun 1403 M.
Kekalahan Bayazid di Ankara itu membawa akibat buruk bagi Turki Usmani,
sehingga penguasa-penguasa Saljuk di Asia Kecil satu persatu melepaskan diri
dari genggaman Turki Usmani. Hal ini berlangsung sampai pengganti Bayazid
muncul.
Sultan Muhammad I bin
Bayazid (816-824 H/ 1403-1421
M)

Kekalahan Bayazid membawa akibat buruk terhadap penguasa-


penguasa Islam yang semula berada di bawah kekuasaan Turki
Usmani, sebab satu sama lain berebutan, seperti wilayah Serbia, dan
Bulgeria melepaskan diri dari Turki Usmani. Suasana buruk ini baru
berakhir setelah Sultan Muhammad I putra Bayazid dapat
mengatasinya. Sultan Muhammad I berusaha keras menyatukan
kembali negaranya yang telah bercerai berai itu kepada keadaan
semula.
Berkat usahanya yang tidak mengenal lelah, Sultan Muhammad
I dapat mengangkat citra Turki Usmani sehingga dapat bangkit
kembali, yaitu dengan menyusun pemerintahan, memperkuat
tentara dan memperbaiki kehidupan masyarakat. Akan tetapi saat
rakyat sedang mengharapkan kepemimpinannya yang penuh
kebijaksaan itu, pada tahun 824 H (1421 M) sutan Muhammad 1
meninggal dunia.
 
Sultan Murad II bin Muhammad
( 824-855 H/ 1421-1451 M)

Sepeninggalannya Sultan Muhammad I, pemerintahan diambil alih


oleh Sulatan Murad II. Cita-citanya adalah melanjutkan usaha perjuangan
Muhammad I. Perjuangan yang dilaksanakannya adalah untuk menguasai
kembali daerah-daerah yang terlepas dari kerajaan Turki Usmani
sebelumnya. Daerah pertama yang dikuasainya adalah Asia Kecil,
Salonika Albania, Falokh, dan Hongaria.
 
Setelah bertambahnya beberapa daerah yang dapat dikuasai tentara
Islam, Paus Egenius VI kembali menyerukan Perang Salib. Tentara Sultan
Murad II menderita kekalahan dalam perang salib itu. Akan tetapi dengan
bantuan putranya yang bernama Muhammad, perjuangan Murad II dapat
dilanjutkan kenbali yang pada akhirnya Murad II kembali berjaya dan
keadaan menjadi normal kembali sampai akhir kekuasaan diserahkan
kepada putranya bernama Sultan Muhammad Al-Fatih.
Sultan Muhammad Al-Fatih (855-886 H/ 1451-1481
M)

Setelah Sultan Murad II meninggal dunia, pemerintahan


kerajaan Turki Usmani dipimpin oleh putranya Muhammad II atau
Muhammad Al-Fatih. Ia diberi gelar Al-fatih karena dapat
menaklukkan Konstantinopel. Muhammad Al-Fatih berusaha
membangkitkan kembali sejarah umat Islam sampai dapat
menaklukkan Konstantinopel sebagai ibukota Bizantium.
Konstantinopel adalah kota yang sangat penting dan belum pernah
dikuasai raja-raja Islam sebelumnya. 
Seperti halnya raja-raja dinasti Turki Usmani sebelumnya,
Muhammad Al-Fatih dianggap sebagi pembuka pintu bagi
perubahan dan perkembangan Islam, alasan Muhammad
menaklukkan Konstantinopel, yaitu:
“Dorongan iman kepada Allah SWT, dan semangat perjuangan
berdasarkan hadits Nabi Muhammad saw untuk menyebarkan
ajaran Islam”.
Faktor penyebab runtuhnya
turki Usmani
1. Wilayah kekuasaan yang sangat
luas
2. Heterogenitas penduduk
3. Kelemahan para penguasa
4. Merosotnya perekonomian
5. Staqnasi dalam ilmu pengetahuan
dan teknologi
1 Dinasti Safawi
Sejarah Kerajaan Safawi
Kerajaan Safawi berasal dari sebuah gerakan
tarekat safawiyah, di ambil dari nama pendirinya
yaitu Safi al-Din yang berdiri di daerah Ardabil
kota Azerbaijan. Dalam perkembangannya
Bangsa Safawi, sangat fanatik terhadap ajaran-
ajarannya yaitu dengan kuatnya keinginan mereka
untuk berkuasa. Karena itu, lama kelamaan
murid-murid tarekat Safawiyah menjadi tentara
yang teratur, fanatik dalam kepercayaan dan
menentang setiap orang yang bermazhab selain
Syiah.
Gerakan Militer Safawi yang dipimpin oleh Haidar,
menyerang wilayah Sircassia dan pasukan Sirwan, AK
Koyunlu mengirimkan bantuan militer kepada Sirwan,
sehingga pasukan Haidar kalah dan ia terbunuh. Ali, putera
haidar, didesak bala tentaranya untuk menuntut balas atas
kematian ayahnya, terutama terhadap AK Koyunlu. Akan
tetapi Ya'kub pemimpin AK Koyunlu menangkap dan
memenjarakan Ali bersama saudaranya, Ibrahim, Ismail dan
ibunya di Fars (1489-1493 M). Mereka dibebaskan oleh
Rustam, putera mahkota AK Koyunlu dengan syarat mau
membantunya memerangi saudara sepupunya. Setelah dapat
dikalahkan, Ali bersaudara kembali ke Ardabil. Namun, tidak
lama kemudian Rustam berbalik memusuhi dan menyerang
Ali bersaudara dan Ali terbunuh (1494 M).
Kekalahan tersebut meruntuhkan kebanggaan dan
kepercayaan diri Ismail. Akibatnya dia berubah, dia lebih
senang menyendiri, menempuh kehidupan hura-hura dan
berburu. Keadaan itu berdampak negatif bagi kerajaan Safawi
dan pada akhirnya terjadi persaingan dalam merebut pengaruh
untuk dapat memimpin kerajaan Safawi antara pimpinan
sukusuku Turki, pejabat keturunan Persia dan Qizibash.
Rasa pemusuhan dengan Kerajaan Usmani terus berlangsung
sepeninggal Ismail I, peperangan antara dua kerajaan besar
Islam ini terjadi beberapa kali pada masa pemerintahan
Tahmasp I (1524-1576 M), Ismail II (1576-1577 M) dan
Muhammad Khudabanda (1577-1567M
Penguasa Kerajaan Safawi

Isma'il I (1501-1524 M) Tahmasp I (1524-1576 M) Isma'il II (1576-1577 M)

M. Khudabanda (1577-1587 M) Abbas I (1587-1628 M) Safi Mirza (1628-1642 M)


Abbas II (1642-1667 M) Husein I (1694-1722 M)

Sulaiman (1667-1694 M)

Tahmasp II (1722-1732 M) Abbas III (1732-1736 M)


Masa Kejayaan

Mengadakan Perjanjian
damai dengan Turki
Utsmani
Berusaha menghilangkan
dominasi pasukan Qizilbash
dengan cara membentuk
pasukan baru yang berasal dari
budak-budak dan tawanan
perang bangsa Georgia,
Armenia dan Sircassia.
Mengadakan perjanjian damai dengan Turki Usmani dengan
jalan menyerahkan wilayah Azerbaijan, Georgia, dan disamping itu
Abbas berjanji tidak akan menghina tiga Khalifah pertama dalam
Islam (Abu Bakar, Umar dan Usman) dalam khutbahkhutbah
Jum'at. Sebagai jaminan atas syarat itu, Abbas menyerahkan
saudara sepupunya Haidar Mirza sebagai sandera di Istambul.

Masa kekuasaan Abbas I merupakan puncak kejayaan


kerajaan Safawi. Ia berhasil mengatasi gejolak politik dalam negeri
yang mengganggu stabilitas negara dan sekaligus berhasil merebut
kembali beberapa wilayah kekuasaan yang pernah direbut oleh
kerajaan lain seperti Tabriz, Sirwan dan sebagainya yang
sebelumnya lepas direbut oleh kerajaan usmani.
 
Kejayaan lainnya

2. Bidang Ilmu
1. Bidang Ekonomi Pengetahuan

3. Bidang Pembangunan Fisik


dan Seni
Kemajuan ekonomi pada masa itu bermula
dengan penguasaan atas kepulauan Hurmuz dan
pelabuhan Gumrun yang diubah menjadi Bandar
Abbas. Dengan demikian Safawiyah menguasai
jalur perdagangan antara Barat dan Timur. Di
samping sector perdagangan, Safawiyah juga
mengalami kemajuan dalam bidang pertanian,
terutama hasil pertanian dari daerah Bulan Sabit
yang sangat subur (Fertille Crescent).
Sepanjang sejarah Islam Persia di kenal sebagai
bangsa yang telah berperadaban tinggi dan
berjasa mengembangkan ilmu pengetahuan.
Oleh karena itu, sejumlah ilmuan yang selalu
hadir di majlis istana yaitu Baha al-Dina al-
Syaerazi, generalis ilmu pengetahuan, Sadar al-
Din al-Syaerazi, filosof, dan Muhammad al-Baqir
Ibn Muhammad Damad, filosof, ahli sejarah,
teolog dan seorang yang pernah pernah
mengadakan observasi tentang kehidupan lebah
Kemajuan bidang seni arsitektur ditandai dengan
berdirinya sejumlah bangunan megah yang
memperindah Isfahan sebagai ibu kota kerajaan
ini. Sejumlah masjid, sekolah, rumah sakit,
jembatan yang memanjang diatas Zende Rud dan
Istana Chihil Sutun. Kota Isfahan juga diperindah
dengan kebun wisata yang tertata apik. Ketika
Abbas I wafat, di Isfahan terdapat sejumlah 162
masjid, 48 akademi, 1802 penginapan dan 273
pemandian umum. Unsur lainnya terlihat dalam
bentuk kerajinan tangan, keramik, permadani
dan benda seni lainnya.
Masa Kemunduran

Adanya konflik yang berkepa


njangan dengan kerajaan Us
mani

Terjadinya konflik
Penyebab
Terjadinya dekandensi m kemunduran
perebutan
oral yang melanda sebag kekuasaan
ian pemimpin kerajaaan
Safawi

Kurangnya
semangat juang dari
budak-budak abbas
Penyebab Kemunduran
Sepeninggal Abbas I, Kerajaan Safawi berturut-turut
diperintah oleh enam raja, yaitu Safi Mirza (1628-1642 M),
Abbas II (1642-1667 M), Sulaiman (1667-1694 M), Husein
(1694- 1722 M), Tahmasp II (1722-1732 M) dan Abbas III
(1733-1736 M). Pada masa raja-raja tersebut kondisi kerajaan
Safawi tidak menunjukkan grafik naik dan berkembang,
tetapi justru memperlihatkan kemunduran yang akhirnya
membawa kepada kehancuran. Raja Safi Mirza (cucu Abbas
I) juga menjadi penyebab kemunduran Safawi karena dia
seorang raja yang lemah dan sangat kejam terhadap
pembesar-pembesar kerajaan. Di lain sisi dia juga seorang
pencemburu yang akhirnya mengakibatkan mundurnya
kemajuankemajuan yang telah diperoleh dalam
pemerintahan sebelumnya (Abbas I).
Berdirinya kerajaan Safawi
yang bermadzhab Syi'ah
merupakan ancaman bagi
kerajaan Usmani, sehingga
tidak pernah ada
perdamaian antara dua
kerajaan besar ini.
Terjadinya dekandensi
moral yang melanda
sebagian pemimpin
kerajaaan Safawi, yang juga
ikut mempercepat proses
kehancuran kerajaan ini.
Raja Sulaiman yang
pecandu narkotik dan
menyenangi kehidupan
malam selama tujuh tahun
tidak pernah sekalipun
menyempatkan diri
menangani pemerintahan,
begitu pula dengan sultan
Husein.
Pasukan ghulam (budak-budak) yang dibentuk
Abbas I ternyata tidak memiliki semangat
perjuangan yang tinggi seperti semangat
Qizilbash . Hal ini dikarenakan mereka tidak
memiliki ketahanan mental karena tidak
dipersiapkan secara terlatih dan tidak memiliki
bekal rohani. Kemerosotan aspek kemiliteran
ini sangat besar pengaruhnya terhadap
lenyapnya ketahanan dan pertahanan kerajaan
Safawi.
 
Seringnya terjadi konflik intern dalam
bentuk perebutan kekuasaan dikalangan
keluarga istana.
Peninggalan Dinasti Safawi
Maidan Iman

 Dibangun antara 1598- sampai 1629.

 Maidan Iman merupakan salah satu


lapangan terbesar di dunia yang terletak
di pusat Kota Isfahan, Iran.

 Area ini juga dikelilingi oleh bangunan


Dinasti Safawi lainnya seperti Masjid
Shah di sisi selatan, Masjid Syekh
Lutfallah di sisi timur, Istana Ali Qafu di
barat.

 memiliki pintu masuk utama yang


terkenal dengan sebutan Bazar Isfahan di
bagian utara, yaitu pasar yang menjual
macam-macam cenderamata khas
Isfahan, seperti mutiara istana, seni
kaligrafi, dan lukisan.
Jembatan Khaju
 Jembatan ini dibangun oleh Shah
Abbas II yang memiliki fungsi
gandaa sebagai bendungan untuk
mengurai taman di sepanjang Sungai
Zayandeh.

 Jembatan yang melintang di atas


sungai Zayandeh ini dibangun pada
abad ke-17 M dan memiliki lorong
beratap yang dihiasai dengan
keramik warna-warni.

 Jembatan Khaju memiliki luas 23


meter persegi dengan panjang 105
meter dan lebar 14 meter. Pada
prasasti yang terdapat di jembatan
tersebut terlihat bahwa jembatan itu
pernah diperbaiki pada 1873.
Gedung Chahar Bagh

 Gedung yang dibangun Dinasti Safawiyah pada


masa Shah Husein 1706 ini diperuntukkan
untuk sarana pendidikan agama dan ilmu
pengetahuan di Isfahan. Sehingga,dikenal
sebagai kawah candradimuka bagi orang-orang
yang belajar ilmu agama pada zaman tersebut.

 Letaknya di jalan Chahar-Bagh, salah satu jalan


utama di Kota Isfahan.

 Jika dilihat dari luar bangunan ini hanya


tampak pintu gerbang yang terbuat dari besi
dengan tinggi menjulang dan besar.
Sementara, dinding kuba dan sebagian besar
dinding terbuat dari batu bata dan lapisan
keramik bermotif bunga dengan dominasi
warna biru dan kuning terang.
Hikmah mempelajari sejarah islam abad
pertengahan
 Untuk mencapai kemajuan dalam sebuah negara diperlukan kestabilan politik,
kestabilan ekonomi dan dukungan ilmu pengetahuan
 Hubbud dunya dapat menyebabkan menurunnya semangat juang untuk
menegakan kebenaran secara adil

Kerajaan granada
Istana al-hamra
MASJID RAYA CORDOBA OF CATEDRAL

Anda mungkin juga menyukai