MENULAR (TUBERCULOSIS) DI
KELUARGA
2. Penyebab TB
3. Cara Penularan TB
4. Cara Penemuan Terduga TB
5 Cara merujuk penemuan terduga TB
6. Pengobatan TB
• Tujuan Pengobatan TB
• Prinsip Pengobatan TB
• Pengawas menelan obat
7. Pencegahan TB
B.Instrumen pendataan pelayanan Dasar TB
STRATEGI DOTS
800
800
647
600
600
443 453
399
400
400
272
200 206
183 200
70 65 41
0 25
1990
1992
1994
2006
1996
1998
2000
2002
2004
2008
2010
2012
1000
800 680.000
68%
600
400
1.000.000
200
324.000
0
Target
Gejala Lain :
- Batuk bercampur darah
- Sesak nafas dan nyeri dada
- Badan lemas
- Nafsu makan berkurang
- Berat badan turun
- Rasa kurang enak badan (lemas)
- Demam/ meriang berkepanjangan
- Berkeringat di malam hari walaupun tidak melakukan
kegiatan
Gejala tambahan selain TB
• Bronkiektasis, bronkitis kronis, asma, kanker paru, dan lain-lain.
2. Pasien Kambuh Adalah pasien TB yang telah sembuh atau mendapat pengobatan lengkap,
(Relaps) kemudian dinyatakan sakit TB kembali dengan hasil BTA positif.
5. Pasien Pindahan Adalah pasien TB yang dipindahkan dari Puskesmas/Rumah Sakit antar
(Transfer In) Kabupaten/Kota yang berbeda untuk melanjutkan pengobatannya.
Adalah semua kasus yang tidak memenuhi ketentuan diatas. Dalam kelompok ini
6. Lain-lain: termasuk pasien dengan Kasus Kronik, yaitu pasien dengan hasil pemeriksaan
masih BTA positif setelah selesai pengobatan ulangan.
Catatan:
TB paru BTA negatif dan TB ekstra paru, dapat juga mengalami kambuh, gagal, default maupun menjadi kasus
kronik. Hal ini sangat jarang terjadi dan harus dibuktikan melalui pemeriksaan lebih lanjut.
Cara Menentukan Pasien TB
A. Pemeriksaan Bakteriologi
Seorang sakit TB melalui pemeriksaan dahak bakteriologis (Mikroskopis atau Tes Cepat
Molekuler) dan klinis serta dapat didukung dengan pemeriksaan penunjang lainnya.
Jika hasil pemeriksaan dahak positif maka artinya dahak tersebut mengandung kuman
TB. Jika hasil pemeriksaan dahak negatif, maka harus dilanjutkan pemeriksaan
penunjang lainnya dan pada pasien tersebut harus dirujuk kelayanan kesehatan yang
lebih lengkap
Pasien TB ekstra paru.
TB ekstra paru ditentukan oleh dokter berdasarkan gejala TB.
Gejala dan keluhan tergantung organ yang terkena.
Cara Menentukan Pasien TB
B. Pemeriksaan Tes Cepat Molekuler (TCM) TB
Pemeriksaan tes cepat molekuler dengan metode Xpert
MTB/RIF /Tes Cepat Molekuler yang disingkat dengan TCM
merupakan sarana untukpenegakan diagnosis, namun tidak
dapat dimanfaatkan untuk evaluasi hasil pengobatan.
C. Pemeriksaan Biakan
Pemeriksaan biakan dapat dilakukan dengan media padat
(Lowenstein-Jensen) dan media cair (Mycobacteria Growth
Indicator Tube) untuk identifikasi Mycobacterium tuberkulosis
(M.tb).
Cara Menentukan Pasien TB
Kriteria PMO
1. Sehat jasmani dan rohani serta bisa baca tulis
2. Bersedia membantu pasien dengan sukarela
3. Tinggal dekat dengan pasien
4. Dikenal, dipercaya dan disegani oleh pasien
5. Disetujui oleh pasien dan petugas kesehatan
6. Bersedia dilatih dan atau mendapat penyuluhan bersama-sama dengan
pasien
TUGAS PMO
1. Memastikan pasien menelan obat sesuai aturan sejak awal
pengobatan sampai sembuh.
2. Mendampingi dan memberikan dukungan moral kepada pasien
agar dapat menjalani pengobatan secara lengkap dan teratur.
3. Mengingatkan pasien TB untuk mengambil obat dan periksa
ulang dahak sesuai jadwal.
4. Menemukan dan mengenali gejala-gejala efek samping OAT
dan merujuk ke Sarana Pelayanan Kesehatan.
5. Mengisi kartu kontrol pengobatan pasien sesuai petunjuk
(petunjuk terdapat di sudut bawah kartu kontrol).
6. Memberikan penyuluhan tentang TB kepada keluarga pasien
atau orang yang tinggal serumah
PENCEGAHAN PENULARAN TB
1. Ya 2. Tidak P.7