Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 3

GOLONGAN ERITROMICIN

1. DANDI JADIAMAN SEMBIRING :19.11.023


2. ANANDA MELI INDRIANI :19.11.011
3. ANGGUN ARTIKA PUTRI :19.11.015
4. DEBBY PERMATA SARI GINTING :19.11.027
5. IMELDA KAROLINA :19.11.050
6. RAHMA ZUWITA :19.11.086
7. SARINAH BAKARA :19.11.100
8. SELVI MONIKA ANGGRENI :19.11.102
9. WULAN HANDAYANI SURBAKTI :19.11.132
PENGERTIAN ERITROMICIN

Eritromisin merupakan antibiotik golongan makrolid.Antibiotik golongab


makrolida mempunyai perasamaan yaitu terdapatnya cincin lakton yang besar
dalam rumus molekulnya.antibiotik ini diperoleh dari suatu jenis jamur
streptomyces erytherus yang ditemukan pertama kali oleh Waksman dan
Henrici dalam sampel tanah di Filiphina.isolasi dilakukan oleh Mc Gurie dan
rekan-rekannya pada 1952,sedangkan struktur kimianya ditemukan oleh Wiley
pada 1957.
Kelompok antibioka ini terdiri dari:
eritromisin dengan derivatnya(klaritomisin,roxitromisin,azitromisin,dan
diritromisin),spiramisin.limkomisin dan klindamisin secara kimiawi berbeda
dengan eritromisin,tetapi mirip aktivitas,mekanisme kerja dan pola
resistensinya.aktivitas dan mekanisme kerja golongan makrolida bersifat
bakteriostatis terhadap bakteri gram positif.mekanisme kerja golongan ini
menghambat sintesis protein kuman dengan cara berikatan secara reversibel
dengan ribosom subunit 50s.
ERITROMISIN

a.Farmakokinetik
-dirusak asam lambung sehingga diberikan dalam bentuk salut enterik atau dalam
bentuk ester stearat/suksinat.
-absorbsi eritromisin baik dan terjadi pada usus kecil ,adanya makanan akan
menggangu absorbsi eritromisis.
-eritromisin terdistribusi baik ke berbagai cairan tubuh kecuali pada otak dan cairan
cerebrospinal.
Waktu paruh eritromisin 1,5 jam.
b.Eritromisin merupakan pilihan pertama pada infeksi paru yang disebakan oleh
legionella pneumophila,mycoplasma pneumonia.selain itu ertromisin diindikasikan
untyk infeksi usus yang disebabkan campylobacter jejuni,infeksi saluran nafas,kulit
dll.
Eritromisin merupakan pilihan kedua bila terdapat resistensi dan hipersensitivitas
pada obat-obat golongan penisilin
LANJUTAN………..

c.Efek samping eritromisin berupa gangguan saluran cerna,nyeri


kepala,reaksi kulit,gangguan fungsi hati dan pada dosis tinggi dapat
menimbulkan ketulian yang reversible bila obat dihentikan.
d.Eritromisin dapat meningkatkan toksisitas
karbamazepin,kortikosteroid,siklosporin,digoksin,warfarin,terfenad
in,astemizol,dan teofillin karena menghambat aktivitas cytochrom
P450 di hati.kombinasi dengan terfenadin dan astemizol
menyebabkan aritimia jantung.
e.Eritromsin relatif aman diberikan selama kehamilan dan laktasi.
f.Dosis oral ertromisin basa,stearat, atau estolate adalah 0,25-0,5
gram setiap 6 jam.dosis eritromisisn etilsuksinat adalah 0,4-0,6
gram setiap 6 jam.
INDIKASI
Sebagai alternatif untuk pasien yang alergi penisilin untuk
pengobatan enteritis kampilobakter,pneumonia,penyakit
legionaire,sifilis,uretritis non gonokokus,prostatitis kronik,akne
vulgaris dan profilaksis difetri dan pertusis.
KONTRAINDIKASI
 Alergi terhadap erythromycin
 Mengonsumsi terfenadin, astemizol, atau cisapride karena akan
meningkatkan gangguan irama jantung
 Penderita gangguan fungsi hati berat
EFEK SAMPING

1.GANGGUAN EPIGASTRIK
Efek samping ini paling sering dan dapat mengakibatkan ketidakpatuhan pasien
terhadap eritromisin.
2.IKTERUS KOLESTATIK
Efek samping ini terjadi terutama pada eritromisin estolat.reaksi ini timbul pada hari
ke 10-20 setelah dimulainya terapi.gejalanya berupa nyeri perut yang menyerupai
nyeri pada kolestatis akut,mual,muntah,kemudian timbul ikterus,deman,leukositosis
dan eosinofilia;transaminase serum dan kadar bilirubin meninggi;kolesitogram tidak
menunjukkan kelainan.
3.OTOKTOSITAS
Ketulian sementara berkaitan dengan eritromisisn terutama dalam dosis tinggi.
4.REAKSI ALERGI
Reaksi alergi mungkin timbul dalam bentuk deman,eosinofilia dan eksantem yang
cepat hilang bila terapi dihentikan.
INTERAKSI OBAT

1.Eritromisisn dengan obat asma(turunana teofillin)


Efek obat asama dapat meningkat.obat asma digunakan untuk membuka jalan
udara paru-pau dan untuk mempermudah pernapasan penderita
asma.akibatnya:terjadi efek samping merugikan karena terlalu banyak obat
asma.gejalanya yaitu,mual,sakit kepala,pusing,mudah
terangsang,tremor,insomnia,aritmia jantung,takhikardia dan kemungkinan
kejang.

2.Eritromisin dengan karbamazepin


Efek karbamazepin dapat meningkat.karbamazepin adalah antikonvulsan yang
digunakan untuk mengendalikan kejang pada gangguan seperti
ayan.akibatnya:terjadi efek samping merugikan yang disebabkan karena terlalu
banyak karbamazepin.gejalanya yaitu,pusing,mual,nyeri perut dan nanar.
LANJUTAN……..

3.Eritromisin dengan digoksin


Efek digokain meningkat.digoksin digunakan untuk layu jantung dan
untuk menormalkan kembali denyut jantung yang tak
teratur.akibatnya:terjadi efek samping merugikan karena terlalu banyak
digoksin.gelanya yaitu,mual,kehilangan nafsu makan,aritmia
jantung,takhikardia bradikardia.
4.Eritromisin dengan klindamisin linkomisin
Efek ini dapat berkurang.akibatnya:infeksi yang diobati mungkin tidak
sembuh seperti yang diharapakan
5.Eritromisin dengan antibiotik penisilin
Efek mamsing-masing antibiotik dapat meningkat atau berkurang.karena
kibatnya sulit diramalkan,sebaiknya kombinasi ini dihindari
DOSIS

Oral:
-dewasa dan anak di atas 8 tahun 250-500 mg tiap 6 jam atau 0,5-1 g tiap
12 jam;pada infeksi berat dapat dinaikkan sampai 4 g/hari.
-anak sampai 2 tahun,125 mg tiap 6 jam,2-8 tahun 250 mg 6 jam.
Untuk infeksi berat dosis dapat digandakan.akne:250 mg dua kali
sehari,kemudian satu kali sehari setelah 1 bulan.sifilis stadium awal,500
mg 4 kali sehari selama 14 hari
Infus intravena :infeksi berat pada dewasa dan anak,50 mg/kg bb/hari .
secara infus kontinu atau dosis terbagi tiap 6 jam.
infeksi ringan 25mg/kg bb/hari bila pemberian per oral tidak
memungkinkan.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH  

Anda mungkin juga menyukai