Anda di halaman 1dari 6

TIPE-TIPE LUKA

D
I
S
U
S
U
N
OLEH : KELOMPOK II
Anggun Artika Putri 19.11.015
Anisa Intan Syafitri 19.11.016
Aulia Wahyuni 19.11.017
Ayu Permata Sari Bukit 19.11.018
Ayu Safitri 19.11.019
Benedicta Berliana 19.11.020
Bunga Maissy Sibarani 19.11.021
Dameriah Berutu 19.11.022
Dandi Jadiaman Sembiring 19.11.023
Dandi Syaputra 19.11.024
Danisa Alzuhra 19.11.025
Dea Elsa Claudia 19.11.026
Debby Permatasari Br Ginting 19.11.027
Desriani Nainggolan 19.11.028

DOSEN PENGAMPU : Ns. Hizkianta Sembiring,M.Kep,CWCCA

INSTITUT KESEHATAN DELI HUSADA DELI TUA


FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA
T.A 2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan karunia
kami dapat menyelesaikan makalah tentang Tipe Tipe Luka dengan baik meskipun banyak
kekurangan didalamnya.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Tipe Tipe Luka. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah....................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan......................................................................................... 2

BAB II LANDASAN TEORI


A. Pengertian Efek Samping Obat................................................................... 3
B. Masalah dan Kejadian Efek Samping Obat................................................. 3
C. Pembagian Efek Samping Obat................................................................... 5
D. Faktor-faktor Pendorong Terjadinya Efek Samping Obat.......................... 10
E. Upaya Pencegahan dan Penanganan Efek Samping.................................... 13
F. Tindak Lanjut Sesudah Menghadapi Kasus Efek Samping Obat................ 15

BAB III PEMBAHASAN


A. Pengertian Efek Samping Obat.................................................................... 16
B. Masalah Efek Samping Obat........................................................................ 16
C. Pembagian Efek Samping............................................................................. 17
D. Faktor-faktor Pendorong Terjadinya Efek Samping Obat............................ 26
E. Upaya Pencegahan dan Penanganan Efek Samping Obat............................. 26

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................... 30
B. Saran............................................................................................................... 31

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 32
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Luka merupakan suatu keadaan dimana terdapat jaringan tubuh yang mengalami cedera atau
kerusakan. Kerusakan tersebut bisa diakibatkan oleh benda tajam, zat kimia, gigitan hewan, sengatan
listrik, dan lain sebagainya. Secara umum luka dapat dibedakan menjadi dua yaitu luka yang tidak
disengaja dan luka yang disengaja (Lostapa, 2016). Luka yang tidak disengaja biasanya terjadi pada
seseorang yang mengalami kecelakaan, sedangkan luka yang disengaja biasanya terjadi pada seseorang
yang melakukan tindakan operasi untuk tujuan tertentu. Menurut Meikahani (2015), jenis luka dibagi
menjadi dua yaitu luka terbuka dan luka tertutup. Luka terbuka merupakan suatu keadaan dimana
rusaknya jaringan kulit yang diakibatkan oleh benda tajam, tembakan, atau benturan keras dengan
benda tumpul pada saat kecelakaan lalu lintas seperti luka lecet, luka sayat, luka tembak dan luka robek.
Luka tertutup merupakan suatu keadaan dimana rusaknya jaringan kulit yang disebabkan oleh trauma
benda tumpul akan tetapi kulit penderita dalam keadaan utuh dan tidak terjadi hubungan antara
jaringan tersebut dengan dunia luar, seperti pada luka memar, dislokasi, dan cedera pada otot.

Tubuh manusia akan melakukan suatu respon fisiologis secara otomatis ketika ada bagian tubuh
yang mengalami luka. Respon tersebut dilakukan dengan cara regenerasi sel dan penyembuhan luka
untuk mengembalikan struktur dan fungsi jaringan tubuh yang mengalami kerusakan. Menurut
Ferdinandez (2013), 2 penyembuhan luka pada jaringan tubuh terdiri dari tiga fase yaitu fase inflamasi,
fase proliferasi, dan fase remodelling atau maturasi. Pada proses penyembuhan luka terdapat beberapa
komponen yang berperan penting seperti kolagen, angiogenenis atau pembentukan pembuluh darah
baru, serta granulasi (Ferdinandez, 2013).
Pengertian luka
Luka adalah rusaknya kesatuan atau komponen jaringan, dimana secara spesifik terdapat
substansi jaringan yang rusak atau hilang. setiap jenis cedera yang terjadi pada kulit. Luka
memiliki beberapa jenis diantaranya luka terbuka dimana kulit rusak atau robek atau luka
tertutup. Meskipun luka terbuka berdarah dan beresiko infeksi, luka tertutup juga bisa berbahaya
tergantung pada tingkat kerusakan jaringan.
Tipe tipe luka
1. luka akut
 Secara sederhana luka akut dapat didefiniskan sebagai luka bedah yang sembuh melalui
primary intention healing (keryln Carville)
 Biasanya luka trauma. Dapat berbentuk irisan, abrasi, laserasi, luka bakar atau luka
traumatik lainnya. Luka akut biasanya berespon terhadap perawatan dan sembuh tanpa
komplikasi.( carol dealay)

2. Luka kronis
 Luka krosis terjadi manakala proses penyembuhan luka tidak sesuai dengan jangka waktu
yang diharapkan serta sembuh dengan disertai adanya komplikasi. (keryln carville)
 Luka yang membutuhkan waktu lama atau merupakan kekambuhan dari luka sebelumnya
(fowler, 1990).

Anda mungkin juga menyukai