Anda di halaman 1dari 13

PERENCANAAN SDM

BERDASARKAN METODE WISN

Disusun Oleh:
Kelompok 1 (19A1)
Endrawan (190205016)
Safira Nur Chasyatil Ilmi (190205033)
METODE WISN

 WISN (Workload Indicator Staff Need)

 Merupakan perhitungan kebutuhan SDM Kesehatan → berdasarkan Indikator


Beban Kerja

 Metode ini Berdasarkan kerja yang nyata yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
(beban kerjanya).
Manfaat Metode
WISN (Workload Indicator Staff Need)
 Untuk menghitung kebutuhan SDM saat ini maupun masa

 Untuk mengetahui seberapa besar beban kerja per kategori SDM

 Untuk menggambarkan SDM yang bekerja sesuai dengan profesinya atau


tidak

 Untuk membandingkan SDM pada daerah atau fasilitas kesehatan yang


berbeda.
Adapun langkah perhitungan kebutuhan SDM berdasarkan WISN ini
meliputi yaitu:

1. Menetapkan waktu kerja tersedia;


2. Menetapkan unit kerja dan kategori SDM;
3. Menyusun standar beban kerja;
4. Menyusun standar kelonggaran;
5. Perhitungan kebutuhan tenaga per unit kerja.
Perhitungan Kebutuhan SDM
bersdasarkan WISN
1. Menetapkan waktu kerja tersedia

Tujuannya → diperolehnya waktu kerja tersedia masing-masing kategori SDM


yang bekerja di suatu unit atau institusi rumah sakit selama kurun waktu satu
tahun.

Rumus: Waktu Kerja Tersedia = {A - (B+C+D+E)} X F

Keterangan:
A = Hari Kerja D = Hari Libur Nasional
B = Cuti Tahunan E = Ketidak Hadiran Kerja
C = Pendidikan dan Pelatihan F = Waktu Kerja
Contoh waktu kerja tersedia

Kode FAKTOR KATEGORI SDM Keterangan


Perawat Dokter Sp. X
A Hari Kerja 260 260 Hari/tahun
B Cuti Tahunan 12 12 Hari/tahun
C Pendidikan dan 5 10 Hari/tahun
Pelatihan
D Hari Libur Nasional 19 19 Hari/tahun
E Ketidak Hadiran Kerja 10 12 Hari/tahun
F Waktu Kerja 8 8 Jam/hari
Waktu Kerja Tersedia 1,712 1,656 Jam/tahun
Hari Kerja Tersedia 214 207 Harikerja/thn
 Waktu kerja tersedia untuk kategori SDM Perawat adalah 1,704 jam/tahun,
atau 213 hari kerja.
 Sedangkan kategori SDM Dokter Spesialis X adalah 1,616 atau 189 hari
kerja/tahun.

Uraian perhitungannya adalah sebagai berikut:


a. Waktu kerja tersedia untuk kategori SDM
1) Perawat = {260 - (12+5+19+10)} =
214 hari kerja/tahun
2) Dokter Sp. X = {260 - (12+10+19+12)}
= 207 hari kerja/tahun

b) Hari kerja tersedia untuk kategori SDM :


1) Perawat = ( 214 hari/tahun) x 8 (jam/hari)
= 1,712 jam kerja/tahun
2) Dokter Sp. X = (207 hari kerja/tahun) x 8 (jam/hari)
= 1,656 jam kerja/tahun
2. Menetapkan unit kerja dan kategori SDM;

Tujuannya → diperolehnya unit kerja dan kategori SDM yang bertanggung


jawab dalam menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan perorangan
pada pasien, keluarga dan masayarakat di dalam dan di luar RS.

Data dan Informasi yang dibutuhkan:


o Struktruk organisasi
o Keputusan direktur RS tentang pembentukan unit kerja
o Data pegawai berdasarkan pendidikan
o PP No.32 tentang SDM kesehatan
o UU tentang fungsional SDM kesehatan
o Standarprofesi & SOP
3. Menyusun Standar Beban Kerja

Standar beban kerja adalah banyaknya jenis pekerjaan yg dapat


dilaksanakan oleh seorang tenaga kerja profesional dalam 1 tahun kerja sesuai
standar profesional & memperhitungkan waktu libur, sakit, ijin, cuti, dll.

Untuk menghitung standar beban kerja dapat menggunakan rumus sebagai


berikut:

Rumus: Waktu kerja tersedia


Standar beban kerja (SBK) =
Rata-rata waktu kegiatan pokok
4. Penyusunan Standar Kelonggaran

 Standar kelonggaran adalah volume/kuantitas kegaiatan yang terkait atau


tidak terkait langsung dengan kegiatan pelayanan meliputi jenis kegiatan,
waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan perkategori SDM
selama kurun waktu satu tahun.

 Penyusunan standar kelonggaran bertujuan untuk diperolehnya faktor


kelonggaran setiap kategori SDM, meliputi jenis kegiatan dan dibutuhkan
waktu utuk menyelesaikan suatu kegiatan yang rutin dilakukan, baik
kegiatan yang berkaitan langsung dengan pelayanan atau program
puskesmas atau yang tidak berkaitan langsung.
 Untuk mengetahui standar waktu kelonggaran dapat dilakukan dengan
pengamatan dan wawancara setiap kategori SDM terhadap frekuensi
kegiatan dalam satu hari, minggu atau bulan dan waktu yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan kegiatan.

 Maka dari itu standar kelonggaran dapat dihitung dengan menggunakan


rumus:

Rata-rata Waktu Per-Faktor Kelonggaran


Standar Kelonggaran = Waktu Kerja
Tersedia
5. Perhitungan Kebutuhan SDM Per Unit Kerja
Perhitungan kebutuhan SDM per unit kerja bertujuan untuk memperoleh jumlah dan
jenis/kategori SDM per unit kerja sesuai dengan beban kerja selama satu tahun.

Sumber data yang dibutuhkan untuk perhitunga meliputi:


o waktu kerja tersedia
o standar beban kerja
o standar kelonggaran setiap kategori SDM
o kuantitas kegiatan pokok tiap unit kerja selama kurun waktu satu tahun

Rumus Kebutuhan SDM:

Kuantitas Kegiatan Pokok


Kebutuhan SDM Kelonggaran = + Standar Kelonggaran
Standar Beban Kerja
Sekiaan...
Terimakasih....

Anda mungkin juga menyukai