Anda di halaman 1dari 34

TAHAP PERENCANAAN

(Dalam AsuhanKeperawatan gigi)

Oleh : Reca, SST, M.Kes


PERENCANAAN
 .
PENENTUAN TIPE-TIPE INTERVENSI
KEPERAWATAN GIGI YG DPT
DILAKSANAKAN
(DIIMPLEMENTASIKAN ) UNTUK
MENGATASI MASALAH DAN
MEMBANTU MENCAPAI PEMENUHAN
KEBUTUHAN KLIEN DALAM
MENCAPAI PEMENUHAN
KEBUTUHANNYA YANG
BERHUBUNGAN DENGAN
KESEHATAN GIGI DAN MULUT
PERENCANAAN
 PERENCANAAN MERUPAKAN KERANGKA KERJA
UNTUK PEMBUATAN KEPUTUSAN DAN
MENGUJI PENILAIAN KLINIS DALAM
PELAKSANAAN PELAYANAN ASUHAN
KEPERAWATAN GIGI .

 PADA DASARNYA PERENCANAAN MERUPAKAN


KESEMPATAN UNTUK MENGINTEGRASIKAN
KEPUTUSAN-KEPUTUSAN YANG MENDUKUNG
PENCAPAIAN TUJUAN DENGAN BAIK.
Pedoman penyusunan perencanaan
selama proses keperawatan gigi
 Fokus utama pada masalah aktual dan potensial
yg dpt menimbulkan tdk terpenuhi kebutuhan
klien dlm hal kesgi

 Sumberdaya yg tersedia pd dental hygienis dan


klien mempengaruhi prioritas perawatan

 Prioritas klien berpengaruh kuat thd perencanaan

 Penentuan prioritas dipengaruhi oleh dasar teori


dan pengetahuan
PERENCANAAN PERAWATAN
 Ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
kesehatan gigi dan mulut pasien (klien)

 Berdasarkan keseluruhan data yang


dikumpulkan pada waktu proses pengkajian
PERENCANAAN PROGRAM KESEHATAN
(Identifikasi dan prioritas Masalah dalam asuhan keperawatan gigi)

Oleh : Reca, SST, M.Kes


Prioritas Masalah

1. Prioritas Masalah Untuk Individu


 Apabila masalah telah diidentifikasi, maka disusun daftar
masalah yang ditemukan, kemudian diprioritaskan
berdasarkan keluhan utama. Hal ini dilakukan karena
tidak mungkin semua masalah diatasi bersama-sama
sekaligus. Jadi diputuskan masalah mana yang yang
dapat diatasi terlebih dahulu. Dalam memprioritaskan
kebutuhan klien, hirarki Maslow menjadi rujukan perawat
dalam menentukan pemenuhan kebutuhan klien.
Kebutuhan fisiologi menjadi kebutuhan utama manusia,
kemudian diikuti oleh kebutuhan-kebutuhan psikososial
seperti : aman-nyaman, pengetahuan, cinta-memiliki,
harga diri dan aktualisasi diri
2. Prioritas Masalah Untuk Kelompok/ Masyarakat

 Untuk meningkatkan kinerja dan mutu


perencanaan program kesehatan, diperlukan
suatu proses perencanaan yang akan
menghasilkan suatu rencana yang
menyeluruh (komprehensif dan holistik).

 Perencanaan kesehatan adalah kegiatan  yang


perlu dilakukan di masa yang akan datang,
yang jelas tujuannya
Prioritas Masalah Untuk Kelompok/ Masyarakat
 Langkah-langkah perencanaan sebetulnya

bersifat generik, yaitu sama dengan alur pikir


siklus pemecahan masalah, langkah-langkah
pokok yang perlu dilakukan adalah (secara
berurutan):
1. Analisis situasi
2. Identifikasi masalah dan menetapkan
prioritas
3. Menetapkan tujuan
4. Melakukan analisis untuk memilih
alternatif kegiatan terbaik
5. Menyusun rencana operasional
 Analisis situasi sebagai langkah awal dalam
perencanaan harus dilakukan sebaik
mungkin, sehingga dapat diperoleh
gambaran  tentang masalah kesehatan yang
ada serta faktor-faktor yang mempengaruhi
masalah kesehatan tersebut, yang merupakan
tujuan dari analisis ini
 Pada akhirnya akan diperoleh hasil dari
analisis ini yang merupakan titik tolak
perencanaan kesehatan terpadu dan dalam
langkah selanjutnya diikuti oleh kegiatan
untuk merumuskan masalah secara jelas,
sekaligus menentukan prioritas masalah-
masalah tersebut
 Masalah dalam perencanaan kesehatan tidak
terbatas pada masalah gangguan kesehatan
saja, akan tetapi meliputi semua faktor yang
mempengaruhi kesehatan penduduk
(lingkungan, perilaku, kependudukan dan
pelayanan kesehatan).
 masalah adalah terdapatnya kesenjangan
(gap) antara harapan dengan kenyataan. Oleh
sebab itu, cara perumusan masalah yang baik
adalah kalau rumusan tersebut jelas
menyatakan adanya kesenjangan.
Kesenjangan tersebut dikemukakan secara
kualitatif dan dapat pula secara kuantitatif
 Identifikasi dan prioritas masalah kesehatan
merupakan bagian dari proses perencanaan
harus dilaksanakan dengan baik dan
melibatkan seluruh unsur terkait, termasuk
masyarakat. Sehingga masalah yang
ditetapkan untuk ditanggulangi betul-betul
merupakan masalah dari masyarakat,
sehingga dalam pelaksanaan kegiatan untuk
menanggulangi masalah kesehatan yang ada,
masyarakat dapat berperan aktif didalamnya.
IDENTIFIKASI MASALAH
KESEHATAN
Cara pendekatan yang dilakukan dalam
mengidentifikasi masalah kesehatan :
1. Pendekatan Secara logis,
Identifikasi masalah kesehatan dilakukan
dengan mengukur mortalitas, morbiditas
dan cacat yang timbul dari penyakit-
penyakit yang ada dalam masyarakat
Lanjutan……..
2. Pendekatan Pragmatis,
Pada umumnya setiap orang ingin bebas
dari rasa sakit dan rasa tidak aman yang
ditimbulkan penyakit/kecelakaan.
Dengan demikian ukuran pragmatis suatu
masalah gangguan kesehatan adalah
gambaran upaya masyarakat untuk
memperoleh  pengobatan, misalnya jumlah
orangyang datang berobat ke suatu fasilitas
kesehatan
Lanjutan……..
3.  Pendekatan Politis
Dalam pendekatan ini, masalah kesehatan
diukur atas dasar pendapat  orang-orang
penting dalam suatu masyarakat
(pemerintah atau tokoh-tokoh masyarakat). 
PRIORITAS MASALAH KESEHATAN
Beberapa hal yang harus dilakukan, yakni :
1. Melakukan pengumpulan data, perlu
tersedia data yang cukup. Untuk itu perlu
dilakukan pengumpulan data. Data yang
perlu dikumpulkan adalah data yang
berkaitan dengan lingkungan, perilaku,
keturunan, dan pelayanan kesehatan,
termasuk keadaan geografis, keadaan
pemerintahan, kependudukan, pendidikan,
pekerjaan, mata pencaharian, sosial
budaya, dan keadaan kesehatan
2. Pengolahan Data, menyusun data yang
tersedia sedemikian rupa sehingga  jelas
sifat-sifat yang dimiliki oleh masing-masing
data tersebut. Cara pengolahan data yang
dikenal ada tiga macam, secara manual,
elektrikal dan mekanik
3. Penyajian Data. Data yang telah diolah perlu
disajikan, ada tiga macam penyajian data
yang lazim dipergunakan yakni secara
tekstular, tabular dan grafikal.

4. Pemilihan Prioritas Masalah, Hasil penyajian


data akan memunculkan pelbagai masalah.
 Penentuan prioritas masalah kesehatan
adalah suatu proses yang dilakukan oleh
sekelompok orang dengan menggunakan
metode tertentu untuk menentukan urutan
masalah dari yang paling penting sampai
dengan kurang penting
 Penetapan prioritas memerlukan

perumusan masalah yang baik, yakni


spesifik, jelas ada kesenjangan yang
dinyatakan secara kualitatif dan kuantitatif,
serta dirumuskan secara sistematis
 Pertimbangan, yakni :
1.  Besarnya masalah yang terjadi
2.  Pertimbangan politik
3.  Persepsi masyarakat
4.  Bisa tidaknya masalah tersebut diselesaikan.
 Cara pemilihan prioritas masalah
dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
a.  Scoring Technique, pemilihan prioritas
dilakukan dengan memberikan score
(nilai) untuk pelbagai parameter tertentu
yang telah ditetapkan.

b. Non Scoring Technique ,   Memilih


prioritas masalah dengan
mempergunakan berbagai parameter,
dilakukan bila tersedia data  yang lengkap
Parameter yang dimaksud adalah :
1. Besarnya masalah
2. Berat ringannya akibat yang ditimbulkan
3. Kenaikan prevalensi masalah
4. Keinginan masyarakat untuk
menyelesaikan masalah tersebut
5. Keuntungan sosial yang dapat diperoleh
jika masalah tersebut terselesaikan.
6. Rasa prihatin masyarakat terhadap
masalah
7. Sumber daya yang tersedia yang dapat
dipergunakan untuk mengatasi masalah
METODE PRIORITAS MASALAH
 Ada beberapa teknik atau metode yang dapat
digunakan untuk menetapkan prioritas
masalah baik dengan menggunakan
pendekatan kuantitatif maupun kualitatif
Metode CARL
 Metode CARL merupakan
metode yang cukup baru di
kesehatan. Metode CARL juga
didasarkan pada serangkaian
kriteria yang harus diberi skor
0-10.
 Kriteria CARL tersebut mempunyai arti:
C = Capability yaitu ketersediaan sumber
daya (dana, sarana dan peralatan)

A = Accessibility yaitu kemudahan, masalah yang ada


mudah diatasi atau tidak. Kemudahaan dapat didasarkan
pada ketersediaan metode/cara/teknoloi serta
penunjang pelaksanaan seperti peraturan atau juklak.

R = Readiness yaitu kesiapan dari tenaga pelaksana maupun


kesiapan sasaran, seperti keahlian atau kemampuan dan
motivasi.

L = Leverage yaitu seberapa besar pengaruh kriteria yang


satu dengan yang lain dalam pemecahan masalah yang
dibahas
 Setelah masalah atau alternatif pemecahan
masalah diidentifikasi, kemudian dibuat
tabel kriteria CARL dan diisi skornya. Bila
ada beberapa pendapat tentang nilai skor
maka yang diambil adalah rerata.

 Nilai total merupakan hasil perkalian:


CxAxRxL
 Setelah masalah atau alternatif pemecahan
masalah diidentifikasi, kemudian dibuat
tabel kriteria CARL dan diisi skornya. Bila
ada beberapa pendapat tentang nilai skor
maka yang diambil adalah rerata.

 Nilai total merupakan hasil perkalian:


CxAxRxL
Contoh dari tahap perencanaan pada individu
INTRUKSI PERAWATAN GIGI DI
TINDAKAN KLINIS KONSELING KLINIS
RUMAH
Akan dilakukan Memberikan penyuluhan tentang 1. Instruksi sikat gigi yang baik dan benar
Perawatan saluran bahayanya karies dan cara 2. Instruksi pola makan yang tidak kario
akar pada satu perawatannya genik
bidang gigi 2.6 3. Konsultasi enam bulan sekali ke dokter
(Rujukan) gigi
Akan dilakukan Memberikan penyuluhan tentang 1. Instruksi sikat gigi yang baik dan benar
Skaling untuk gigi bahayanya kalkulus dan cara 2. instruksi makanan yang tidak lengket
3.3, 3.2, 3.1, 4.1, 4.2, perawatannya 3. Konsultasi enam bulan sekali ke dokter
4.3 gigi
4. Mengkonsumsi makanan yang banyak
menganduung serat
TUJUAN PERAWATAN DAN WAKTU PERAWATAN

TUJUAN CARA EVALUASI WAKTU PERAWATAN

Dilakukan Diperiksa ulang setelah Kunjungan ke I tanggal 17 Desember


perawatan saluran perawatan 2014
akar dan rujukan
pada gigi 2.6
 

Dilakukan skaling Diperiksa ulang setelah Kunjungan ke II tanggal 18 Desember


untuk gigi 3.3, 3.2, perawatan 2014
3.1, 4.1, 4.2, 4.3
2. Metode Penentuan Target
 Contoh:
No Masalah Target Pencapaian Kesenjangan Prosentase Peringkat
rata-rata Masalah
1 OHI-S < 1,2 4,25 3,05 305 III
2 DMF-T <1 6 5 500 I
3 PTI >50% 13,9% 36,1 361 II
4 def-t <2 - - - -

Prioritas Masalah
 
1.DMF-T
2.PTI
3.OHIS

Anda mungkin juga menyukai