PIT DAN FISSURE

SEALENT

Drg.Cut Ratna Keumala.MKM

FISSURE SEALENT

• DEFENISI :
• TINDAKAN UNTUK MENCEGAH
TERJADINYA KARIES DENGAN
MELAKUKAN PENUMPATAN PIT DAN
FISSURE YANG DALAM DENGAN BAHAN
PENGISI/PELAPIS
FISSURE SEALENT

• PIT DAN FISSURE MERUPAKAN

TEMPAT TUMBUHNYA PLAK YANG
TERSEMBUNYI DAN SUKAR
DIBERSIHKAN.
• DAERAH INI MERUPAKAN DAERAH
YANG RENTAN TERHADAP KARIES
DAN PALING SEDIKIT
DIPENGARUHI FLUOR
 KEUNTUNGAN

• Permukaan kunyah menjadi halus

• Mencegah penumpukan makanan
• Mengeluarkan fluorida (GI dan Kompomer)
• Mencegah karies
• Aman dari rasa sakit
• Murah
 KERUGIAN

• Tidak permanen
• 5 tahun pada pengunyahan normal
• Tidak dapat diantara gigi (proksimal)
• Jika sudah terdapat karies, atau tidak cukup yakin untuk
sealants, diperlukan penambalan atau restorasi lain.
• PENUTUP FISSURE ADALAH
BAHAN YANG MEMANG
DIRANCANG SEBAGAI
PENCEGAH KARIES DI PIT DAN
FISSURE.
• BAHAN INI TERUTAMA DIPAKAI
DIBAGIAN OKLUSAL GIGI
UNTUK MENAMBAL FISSURE
OKLUSAL SEHINGGA DAERAH
TERSEMBUNYI YANG
MEMUNGKINKAN TIMBULNYA
KARIES DAPAT DIHILANGKAN.
INDIKASI KLINIK

1. GIGI PERMANEN
PENUTUPAN FISSURE HARUS SECEPAT
MUNGKIN DILAKUKAN SETELAH GIGI ERUPSI.
MOLAR PERTAMA DAN MOLAR KEDUA
MERUPAKAN CALON UTAMA.
JIKA RESIKO KARIES DINILAI TINGGI MAKA
SUATU PENUTUPAN KARIES AKAN
DIPERLUKAN SEBAGAI BAGIAN DARI SUATU
PROGRAM PREVENTIF YANG MENYELURUH.
INDIKASI KLINIK

2. GIGI SUSU
PENUTUPAN FISSURE PADA GIGI SUSU
TIDAK SESERING PADA GIGI MOLAR.
INDIKASINYA TERUTAMA JIKA KARIES
DITEMUKAN DIMANA-MANA YAITU
PADA PASIEN DENGAN RESIKO KARIES
TINGGI
MACAM CARA PENAMBALAN DENGAN BAHAN SEALENT

• DENGAN TAMBALAN BIASA DENGAN TAMBALAN SINAR

TEHNIK
KLINIK
1. PENGISOLASIAN
2. MEMBERSIHKAN GIGI
3. PENGETSAAN
4. PENCUCIAN
5. PENGERINGAN EMAIL YG
TERETSA
6. PENCAMPURAN
7. APLIKASI
8. PENGECEKAN
1.PENGISOLASIAN

• DALAM KAITANNYA DENGAN KEBERHASILAN

ATAU KEGAGALAN DALAM PENUTUPAN FISSURE,
ISOLASI MERUPAKAN TAHAP YANG PALING KRITIS.
• JIKA PORI YANG DIBUAT OLEH ETSA TERTUTUPI
SALIVA MAKA IKATAN YANG TERBENTUK AKAN
MENJADI LEMAH.
• ISOLATOR KARET MERUPAKAN CARA ISOLASI
YANG DAPAT DIANDALKAN DAN DISUKAI
KETIMBANG PEMAKAIAN GULUNGAN KAPAS DAN
PENYEDOT LUDAH
 PENGISOLASIAN

• PEMAKAIAN GULUNGAN KAPAS DAN

PENYEDOT LUDAH
• INI SUKAR DILAKUKAN DENGAN
BAIK,KARENA GIGI YANG DIETSA HARUS
DICUCI DENGAN BERSIH. BASAHNYA KAPAS
ISOLATOR TIDAK DAPAT DIHINDARI
SEHINGGA HARUS DIGANTI.
• PADA SAAT PENGGANTIAN INI, SANGAT
MUDAH SEKALI PERMUKAAN GIGI YANG
TERETSA ITU TERBATASI OLEH SALIVA DAN
TERKONTAMINASI INI AKAN MERUSAK
IKATAN ANTARA PENUTUP FISSURE DENGAN
EMAIL.
2.MEMBERSIHKAN
GIGI
• PERMUKAAN OKLUSAL GIGI DIPOLIS
DENGAN PUMIC. KEMUDIAN PUMIC
DICUCI BERSIH DENGAN
SEMPROTAN UDARA DAN AIR, LALU
DGN SONDE YANG TAJAM
DISERETKAN SEPANJANG FISSURE.
• CARA INI UNTUM MENGHILANGKAN
PLAK PADA DAERAH YANG LEBIH
DALAM YANG TIDAK DAPAT
DIBERSIHKAN DENGAN
PENYIKATAN. KEMUDIAN GIGI
DICUCI LAGI DAN DIKERINGKAN
DENGAN BAIK.
3. PENGETSAAN

• ASAM FOSPAT YANG DIGUNAKAN

ADALAH ANTARA 30-50% AGAR
JARINGAN YANG HILANG
MINIMAL, TETAPI KEDALAMAN
PORI-PORINYA MAKSIMAL.
• 10-20 “ (Petunjuk Pabrik)
PENGETSAAN

• BAHAN ETSA DIULASKAN DISELURUH

PERMUKAAN OKLUSAL,LINGUAL ATAU BUKAL
YANG GROOVE NYA PERLU DITUTUP.
• PENGETSAAN SELURUH PERMUKAAN
OKLUSAL MENGHINDARI BAHAYA BAHAN
PENUTUP FISSURE MENUTUPI DAERAH YANG
TIDAK DIETSA SEHINGGA MENYEBABKAN
KEBOCORAN.
• ASAM ETSA DAPAT DIAPLIKASIKAN BAIK
DENGAN MENGGUNAKAN BULATAN KAPAS
KECIL,POTONGAN BUSA KECIL, ATAU DENGAN
KUAS KECIL.
3. PENGETSAAN

• CARA LAIN ADALAH DENGAN

MENGGUNAKAN SEPRIT HALUS.
SEGERA SEMUA DAERAH YANG AKAN
DIETSA TERULASI ASAM.
• JIKA ASAM YANG DIGUNAKAN YANG
BERBENTUK LARUTAN,CAIRAN DAPAT
DITEKANKAN PADA PERMUKAAN
TETAPI AHRUS HATI-HATI KARENA
DAPAT MENGHANCURKAN PORI-PORI
EMAILYANG SEDANG TERBENTUK
YANG SIFATNYA RAPUH.
 • SESUDAH 60 DETIK ASAM DICUCI BERSIH.
MULA2 GUNAKAN SEMPROT AIR AGAR
SEBAGIAN ASAM TERBUANG.

4.PENCUCIAN
5.PENGERING 5. PENGERINGAN EMAIL YANG TERETSA
AN PERMUKAAN GIGI DIKERINGKAN DENGAN
UDARA DENGAN SEMPRIT.
LAMA PENGERINGAN DIANJURKAN 15
DETIK. PADA TAHAP INI DAERAH YANG
TERETSA HARUS TERLIHAT JELAS DAN
PUTIH.
 • BAHAN RESIN SINAR TIDAK
PERLU DICAMPUR
6. • Fuji 7 TERDIRI ATAS 2
KOMPONEN YG HARUS
PENCAMPURAN DICAMPUR DENGAN
PERLAHAN-LAHAN AGAR
TIDAK TIMBUL GELEMBUNG
UDARA.
7.APLIKA
SI

• APLIKATOR ATAU KUAS

KECIL SEKALI PAKAI YANG
DISEDIAKAN DALAM
KEMASAN DILETAKAN
UNTUK MELETAKAN BAHAN
PENUTUP FISSURE KE PIT
DAN FISSURE KELERENG
PANJANG MAHKOTA YANG
DIETSA
7.APLIKASI • JIKA DIPAKAI RESIN SINAR HARUS
DILETAKKAN LANGSUNG DIATAS BAHAN
PENUTUP, TETAPI TIDAK BOLEH
MENYENTUH.
• PENYINARAN DENGAN SINAR BIASA
MEMERLUKAN WAKTU 60 DETIK
• PENTING SEKALI MENYINARI DENGAN
WAKTU YANG TELAH DITENTUKAN.
• SETIAP PIT DAN GROOVE DIBUKAL,
PALATAL HARUS MENDAPAT PENYINARAN
YANG SAMA LAMANYA DAN SINAR HARUS
DIARAHKAN LANGSUNG DIATAS NYA.
• SEBAGIAN BESAR RESIN SWAPOLIMER
MENGERAS 1-3 MENIT, DAN INI DAPAT
DILIHAT DARI PETUNJUK PABRIK.
 7.PENGAPLIKASIAN
Penyinaran 20”
sesuai petunjuk pabrik
 • SEKARANG ISOLATOR
KARET DILEPAS DAN
8.PENGECEKAN OKLUSI DIPERIKSA
DENGAN ARTICULATION
OKLUSAL PAPER.
• KALAU ADA YANG
BERLEBIH MAKA BAGIAN
YANG MENINGGI
DIHILANGKAN DENGAN
DIAMON BUR.