Anda di halaman 1dari 11

HUKUM ACARA MAHKAMAH

KONSTITUSI R.I.
FUNGSI/TUGAS,WEWENANG MK PSL 24 C AYAT
(1) DAN (2) UUD 1945
PENGAWAL KONSTITUSI dan PELINDUNG KONSTITUSI
KEWENANGAN M.K MENGADILI TINGKAT PERTAMA DAN TERAKHIR
YANG PUTUSANNYA BERSIFAT FINAL UNTUK
 MENGUJI UU TERHADAP UUD,
 MEMUTUS SENGKETA YANG KEWENANGANNYA DIBERIKAN OLEH
UUD,
 MEMUITUS PEMBUBARAN PARTAI, DAN
 MEMUTUS PERSELISIHAN TENTANG HASIL PEMILU.
 WAJIB MEMBERI PUTUSAN ATAS PENDAPAT DEWAN PERWAKILAN
RAKYAT MENGENAI DUGAAN PELANGGARAN PRESIDEN DAN/
ATAUN WAKIL PRESIDEN MENURUT UNDANG-UNDANG DASAR.
ASAS HUKUM ACARA MK.

• Persidangan Terbuka untuk umum


• Independen dan Imparsial
• Peradilan dilaksanakan secara Cepat, Sederhana
dan Murah.
• Hak untuk didengar secara seimbang (Audi et
Alteram Partem)
• Hakuim aktif dan juga pasif dalam proses
persidangan.
• Ius curia novit.
SUMBER HUKUM ACARA M.K.

• Undang-Undang Mahkamah Konstitusi.


• Peraturan Mahkamah Konstitusi.
• Jurisprudensi M.K.
• UU Hukum Acara Perdata, Hukum Acara
PeradilanTUN, Hukum Acara Pidana.
• Pedapat Sarjana.
• Hukum Acara dan jurisprudensi M.K.Negara
lain.
PERMOHONAN

 Syarat dan Isi Permohonan. (nama dan alamat


pemohon, uraian perihal yang menjadi dasar
permophonan, hal yang diminta untuk
diputuskan.
 Pendaftaran Permohonan.
LEGAL STANDING

 Perorangan Warga Negara Indonesia.


 Kesatuan Masyarakat Hukum Adat.
 Badan Hukum Publik atau Privat.
 Lembaga Negara.
 PERSIDANGAN DI MAHKAMAH KONSTITUSI

 Pemeriksaan Pendahuluan.( Tujuannya,


laporan paanel pada Pleno)
 Pemeriksaan Persidangan (kehadiran kuasa,
jalannya persidangan, masuknya pihak
terkaiot dalam proses, prejudiciil Geschill)
PEMBUKTIAN

Yang harus dibuktikan :


 Pembentukan UU tidak memenuhi formalitas
 Materi muatan ayat, pasal dan/bagian UU bertentangan dengan
UUD.
 Kewenangan lembaga negara tumpang tindih. Atau diambil aleh
lembaga negara lain.
 Partai politik merubah ideologi, asas, tujuan, programnya
bertentangan dengan UUD
 Hasil perhitungan suara dalam pemilu yang dilakukan pleh KPU
salah.
 Presiden/Waapres telah melanggar hukum atau tidak memenuhi
syat sebagai Presiden/Wapres.
Yang Tidak Perlu dibuktikan

 Notoir feit, peristiwa ataunkeadaan yang telah


diketahui secara umum.
 Hal-haal yang diketahui sendiri oleh hakim.
 Hal-hal yang diakui oleh Pemerintah atau DPR.
ALAT ALAT BUKTI

1. Surat dan Tulisan


2. Keterangan saksi
3. Keterangan ahli
4. Keterangan para pihak
5. Petunjuk.
6. Alat bukti berupa informasi yang diucapkan,
diterima, atau disimpan secara elektronik
dengan alat optik atau yang serupa dengan itu.
ILLEGALLY OBTAINED EVIDENCE

• Perolehan alat bukti yang digunakan untuk


pembuktian dalil permohonan maupun
keterangan yang memuat dalil bantahan harus
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
artinya tidak boleh diperoleh secara melawan
hukum baik karena tipu daya, pemalsuan,
paksaan serta upaya-upaya yang tidak sah
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai