Anda di halaman 1dari 46

AIR DAN MINERAL

HENDRO KASMANTO,DR.,M.KM
Topik Bahasan
Cairan Tubuh
Mineral
Gangguan Cairan dan Mineral tubuh
CAIRAN
TUBUH
KOMPOSISI CAIRAN
TUBUH
50-70 % dari BB adalah AIR
Air berada dalam kompartemen
1. INTRASELULER (63%)
2. EXTRA SELLULER (37%)
◦ ANTAR SEL (INTERSTITIEL)
◦ PLASMA, LIMPH, CAIRAN SPINA DAN SEKRESI KELENJAR
DISTRIBUSI CAIRAN TUBUH (ILUSTRASI PD BB : 70 KG
Total body water
(TBW)
0.6 X body weight
input 42L

Transcellular Extracellular fluid Intracellular fluid


water
GI, kidney, sweat
tears, bladder
(ECF) (ICF)
variable volume 0.2 X body weight 0.4 X body weight
~ 1L
14L 28L
epithelial
output layer Interstitial fluid Plasma cell membrane
(ISF)
1/4
3/4 ECF ECF
10.5L 3.5 L

capillary wall
Body Fluid Compartments

Intracellular (ICF)
Extracellular
(ECF)
◦ Interstitial
◦ Plasma

Figure 5-13: Body fluid compartments


FUNGSI AIR
1. Pelarut zat yang masuk ke & keluar dari dalam
sel
2. Media reaksi biokimia
3. Penting bagi proses digesti, absorpsi, & ekskresi
4. Memberi bentuk pada sel
5. Memelihara konstannya kondisi fisik & kimia
cairan intra & ekstrasel
6. Lubrikan/pelumas untuk lutut & sendi lain
FUNGSI AIR (LANJUTAN)
Mengangkut & mengedarkan zat gizi
Memelihara suhu tubuh
Memelihara fungsi organ
◦ Kehilangan air 10 %  timbul gangguan fungsi organ
◦ Kehilangan air 20 %  FATAL

Tanpa air manusia dapat hidup beberapa hari,


tanpa makanan dapat hidup beberapa minggu
KESEIMBANGAN CAIRAN
Ditentukan oleh besar asupan dan pembuangan air
Asupan dipengaruhi rasa haus
Pembuangan air melalui ginjal, sal. Cerna dan kulit
Pembuangan air dipengaruhi kerja hormon :
◦ ADH (anti diuretics hormone) dan
◦ aldosteron
ASUPAN AIR
1. MINUMAN
2. AIR DALAM MAKANAN
3. AIR METABOLIT yaitu air hasil katabolisme KH, lemak dan protein
air hasil katabolisme lengkap 100 g lemak, k. hidrat dan protein = 107
ml, 55 ml dan 41 ml.
Rerata produksi air metabolit 200-300 ml / hari
ASUPAN DAN KELUARAN AIR
ASUPAN (ML) KELUARAN (ML)

MINUMAN 1400 URINE 1400


MAKANAN 700 FECES 100
METABOLIT 200 KERINGAT 100
YG TAK TERASA :
Kulit 350
Paru 350

Total 2300 Total 2300


KELUARAN AIR
Ginjal : meningkat oleh diuretika (yang alami :
alkohol dan kopi)
Kulit : (yang terasa atau tak terasa) meningkat
oleh: suhu tinggi, ketinggian tempat, RENDAHNYA
kelembaban (AC) dan olahraga
Saluran Cerna : meningkat oleh diarea dan
muntah-muntah.
ADANYA pendarahan
KEBUTUHAN AIR
Dewasa : 35 ml/ kg BB  2-2,5 L /hari
Buteki perlu tambahan air 600- 700 mL/hari
Anak : 50-60 mL/ kg BB
Bayi : 150 mL/ kg BB
AIR DAN ELEKTROLIT
Elektrolit terlarut pada air.
Terlalu banyak air yang keluar dari tubuh mempengaruhi keseimbangan
elektrolit dan asam basa di antara cairan tubuh, karena bersama dg air
keluar pula elektrolit dari cairan ekstraselukler.
Pada kondisi dehidrasi pemberian air harus bersamaan dengan
pemberian elektrolit
ELEKTROLIT
ELEKTROLIT : zat yg di dalam air berdisosiasi menjadi ion
bermuatan listrik (positif atau negatif)
CONTOH : NaCl  Na+ + Cl-
KATION = ion yg bermuatan (+) = Na+, K+, Mg+2, Zn+2.
ANION = ion yg bermuatan (-) : Chlorida (Cl-), Phosfat (P) dan
Sulfat (S)
Elektrolit bisa berupa garam anorganik atau zat organik
kompleks.
Kation garam anorganik ekstra seluler didominasi oleh sodium
(Na). Sedangkan intraseluler oleh potasium (K).
Anion didominasi oleh Chloride (Cl)
DEHIDRASI DAN INTOKSIKASI AIR

DEHIDRASI : Kondisi saat tubuh kekurangan cairan


Penyebab: BANYAK KELUARAN (Diare, muntah, pendarahan,dll)
ATAU SEDIKIT ASUPAN (Kurang minum).
GEJALA : kulit kering, turgor menurun, tekanan darah menurun,
urine sedikit dan pekat.

INTOKSIKASI AIR : Kondisi saat tubuh kelebiha cairan


Penyebab : asupan air berlebihan; kemampuan ginjal mengelurkan
air menurun (kelebihan ADH ).

EDEMA : penumpukan cairan ekstraselular (interstitial)


Penyebab : gangguan jantung, ginjal, liver, hipoalbumin
M I N E RAL
MINERAL TERBAGI DALAM :
MACRO MINERAL : mineral yang dibutuhkan tubuh > 100 mg/ hari : Na,
K, Ca, P, Mg dan S
TRACE MINERAL ATAU MICRO MINERALS : mineral yang dibutuhkan
tubuh < 100 mg/ hari : Fe, Zn, I, Se, Cu, Mn, Cr, F, Mo
Fungsi trace mineral: sebagai kofaktor bekerjanya enzim, komponen
hormon, berpartisipasi dlm reaksi redox, pematangan seksual,
pertumbuhan dan sistim imun.
SODIUM (NATRIUM = Na)
Kation utama cairan ekstraseluler
Penentu keseimbangan asam basa.
Penentu volume cairan ekstrasel dan tekanan darah
Berperan dalam transmisi rangsangan saraf dan
kontraksi otot
Membantu absorpsi glukosa dan asam amino
Sumber Na:
Garam dapur, bumbu penyedap pengawet makanan, berbagai saos
kacang dan terdapat pada bahan makanan sumber protein.
Kebutuhan Na dalam bentuk elemental = 500 mg atau kira-kira 1500
mg NaCl
Absorpsi : 95 % Na makanan diserap. Absorpsi di intestin dan kolon.
Na dikeluarkan oleh ginjal dan kulit.
Defisiensi dan toksisitas Na
Defisiensi Na terjadi akibat :
-Terlalu banyak keluar Na (diare, muntah, keringat)
-Terlalu banyak minum air
Gejala sama dg gejala dehidrasi: kulit kering, kram otot,
nafsu makan turun
Toksisitas Na : ketika tubuh tidak mampu mengeluarkan
Na ( decomp. Cordis dan gangguan ginjal.
Gejala: edema dan hipertensi
KLORIDA ( CHLORIDA =
CL)
88 % Cl terdapat pada cairan ekstrasel dan 12 %
intraseluler
Peranan Cl :
◦ anion utama ekstraseluler
◦ pemelihara keseimbangan cairan dan elektrolit
intra/ekstra seluler
◦ komponen HCl lambung
Sumber : garam dapur, saus kedelai, makanan dalam
kaleng dll.
Klorida (Cl)
Hampir semua Cl diserap di usus
Diekskresikan melalui keringat, ginjal dan saluran cerna (gaster)
Anjuran asupan bagi dewasa 750 mg / hari
Kekurangan Cl jarang terjadi
Gejala kelebihan : muntah
POTASIUM (KALIUM, K)
Kation utama intraseluler
Peranan :
◦ Memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit
intra/ekstra seluler
◦ memfasilitasi berbagai reaksi biokimia
◦ menunjang integritas sel
◦ membantu transmisi rangsangan saraf bagi
kontraksi otot halus dan otot jantung
Kalium
Daging, buahan, sayuran, kacang dan bulir pepadian.
90 % K yg dikonsumsi, diserap
Keseimbangan Kalium di dalam tubuh diatur oleh ginjal yg diatur pula
oleh aldosteron.
Anjuran asupan bagi dewasa = 2000 -3500 mg / hari.
Kelebihan asupan K dikeluarkan ginjal
Gangguan Kalium
Defisiensi K terjadi oleh muntah, diare, diuretika,
kurang makan, alkoholik, anoreksia nervosa dan
bulimia.
Gejala: otot melemah, nafsu makan turun dan
confusion
Toksisitas K terjadi pd gangguan fungsi ginjal
disertai dg banyak asupan K. (buah dan sayur).
Gejala : otot melemah, muntah dan cardiac arrest.
KALSIUM (CALCIUM, CA)
Mineral terbesar dalam tubuh , 99 % terdapat pada
tulang dan gigi.
Peranan :
◦ komponen terbesar tulang dan gigi
◦ kontraksi dan relaksasi otot
◦ memfungsikan saraf
◦ pembekuan darah
◦ protein CALMUDOLIN (gabungan Ca Dengan protein), berperan
dalam metabolisme sel.
Kadar Ca darah  kepadatan Ca tulang.
Ekskresi Ca via ginjal 100-200 mg/ hari
Sumber Kalsium
Susu (skim) dan hasil olahannya (keju, yoghurt) (300 mg/gelas)
Tofu (sejenis tahu) > susu skim (580 mg per 85 g tofu). Ca pd tahu =
124 mg/100 g
Udang kering : 1200 mg / 100 g
Teri : 1200 dan teri kering sekali 2380 mg / 100 g
(Anlen 800 mg)
Ikan/ ayam yg dimakan dg tulangnya (di presto), teri, kacang dan hasil
olahannya
Ca sayuran juga tinggi, tetapi sulit diserap karena terikat oleh Oksalat.
Metabolisme Ca
Absorpsi Calcium : 25-50 % Ca makanan dpt diserap
Absorpsi Ca naik : pd kehamilan, pada bayi dan anak dan adanya vit.D
Absorpsi Ca diperkuat oleh : laktosa, vit D , phosphor, asam lambung, growth
hormon dan kebutuhan tubuh
Absorpsi menurun di usia tua,
Absorpsi dihambat oleh :
◦ Kekurangan vit. D, tingginya kadar oksalat, fitat, P dan Mg makanan dan serat pada
selaput padian.
◦ Rendahnya estrogen (menopause)
Gangguan Calsium
Hipocalcemia : terjadi pd gagal ginjal, gangguan kelenjar paratiroid, def.
vit. D
◦ spasme otot dan kejang-kejang ,
◦ gangguan pertumbuhan anak,
◦ osteoporosis

Hipercalcemia (jarang)  hiper parathormon.


◦ menggangu absorpsi mineral lain seperti Fe, Mg dan Zn
◦ Konstipasi
◦ berisiko mendapat batu ginjal dan gangguan fungsi ginjal
Anjuran asupan Ca per hari
Anak : 400-700 mg
Dewasa : 500-700 mg
Bu-mil : 900 mg
Buteki : 800 mg
Menopause : 1200 mg
Osteoporosis
Suatu kondisi yang ditandai dg
tulang kurang padat, rapuh dan mudah patah,
terutama panggul, spina vertebra dan pergelangan
tangan
Sering terjadi pada orang tua dan wanita setelah
menopause yang disertai dg kurang asupan Ca,
KEP, kurang weight training, terlalu banyak kopi,
rokok , pemakaian obat kortikosteroid dan anti
kejang.
Besi (Ferum, Fe)
Tubuh manusia mengandung 2-4 g Fe :
◦ 65 % dalam hemoglobin
◦ > 10 % dalam mioglobin
◦ 1-3 % sebagai bagian enzim
◦ sisanya dalam bentuk : feritin, hemosiderin dan transferin
FUNGSI :
◦ Transpor oksigen (Hb dan mioglobin)
◦ Komponen enzim sitokrom
◦ Meningkatkan imunitas
◦ Penting untuk pertumbuhan otak
Fe (lanjutan)
Kebutuhan Fe per hari: pria : 10 mg dan wanita 15 mg
Dosis maksimum Fe (elemental) : 45 mg / hari
Makanan sumber Fe:
jeroan, daging merah, unggas, ikan, tiram, kerang, kecambah , telur,
kacang, sayuran hijau dll.
Fe makanan dari hewan disebut heme iron.
Absorpsi :
Fe mudah diserap dlm bentuk Ferro ++, (Fe makanan Ferri +++) dan dlm
bentuk heme iron.
Faktor yang memengaruhi absorpsi Fe
Pemicu absorpsi Fe : Penghambat absorpsi Fe :
- oksalat dan tanin ( dlm teh )
- tubuh kurang Fe
- fitat (dalam bukir pepadian )
- adanya heme iron - polifenol (dalam kopi, tea,
- keasaman lambung minuman ringan dan berbagai
tumbuhan)
(ferri  ferro)
- Ca dan Zn , bila bareng
- vit. C, asam malat, dikonsumsi
sitrat, laktat
Gangguan Fe
Defisiensi Fe meyebabkan turunnya :
◦ produktivitas dan kapasitas kerja.
◦ kurang bugar, lesu, lemah
◦ kemampuan belajar menurun
◦ suhu tubuh menurun

Kelebihan Fe: terlalu banyak makan obat dg Fe dan


hemochromatosis .
Gejala akut : mual muntah, pusing, diare, denyut
jantung bertambah. Bisa Fatal
SENG ( ZINC, Zn )
SUMBER : Bahan makanan sumber protein.
Kandungan Zn makanan dipengaruhi kandungan Zn
tanah.
FUNGSI :
◦ Bagian dari banyak enzim; bergabung dengan insulin
◦ Terlibat dalam pembentukan protein
◦ kekebalan tubuh, penyembuhan luka
◦ pengecap rasa pd lidah, pengangkut vitamin A,
◦ pembuatan sperma dan tumbuh kembang janin.
Absorpsi Zn berkompetisi dg : Fe, Ca dan Cu.
Diangkut dari usus ke jaringan oleh albumin.
Dikeluarkan dari tubuh via : urin, kulit, darah dan cement.
Anjuran asupan per hari :
dewasa : 15 mg
anak : 3-10 mg
bumil +buteki : 25 mg
Penyebab kekurangan Zinc : KEP, Tanah kurang kandungan
Defisiensi Zn
gejala defisiensi :
- hambatan pertumbuhan dan pematangan seksual
- kegagalan sintesis protein
- rasa kecap berkurang
- diarea
- rambut rontok
- rentan terhadap infeksi
Keracunan Zn
Mengonsumsi terlalu banyak makanan dalam kaleng
yang disalut Zn ( konsumsi Zn, 2-4 g per hari).
Dosis maks. aman / hari : 40 mg
Gejala akut : enek, mual, muntah, kram perut,
diarea
Bila menonsumsi suplemen Zn tiap hari (100-150
Mg)  timbul gejala kronis : mual, muntah
ditambah dg LDL meningkat dan HDL menurun.
Yodium (Iodine, I )
Fungsi :
- Komponen hormon : triiodotironin (T3) dan tiroksin (T4) yg
mengatur : tumbuh-kembang, suhu tubuh, reproduksi dan laju
metabolisme
Makanan sumber :
Garam beryodium, makanan laut dan bahan makanan yang hidup
pada tanah yg kaya yodium.
Umumnya, Iodium makanan berada dlm bentuk iodida dan iodate.
Dosis anjuran 150 mikrogram per hari, maksimum = 1100
mikrogram
Absorpsi dan metabolisme
Dg bantuan sistim enzim pd kel tiroid, Iodida yang berasal dari makanan,
diikat dan disimpan kel. Tiroid menjadi tiroglobulin.
TSH (thyroid stimulating hormon) merangsang tiroid melepas T3 dan T4
dari tiroglobulin.
Bekerjanya sistim enzim tiroid dibantu Selenium.
Kelebihan I dibuang oleh ginjal.
Gangguan I
Defisiensi I
Kekurangan I menghambat produksi tiroksin  hormon TSH
hiperaktif kel tiroid (gondok) membesar.
Def. I pd anak :
-gangguan tumbuh-kembang dan intelegensi (IQ), gerakan
lamban, suhu tubuh rendah.
-Def. I tingkat berat pd bu-mil  bayi menjadi anak kretin dg ciri :
pendek, kecil, tuli, bisu dan bodoh
Toksisitas iodium
Merangsang pembesaran kel tiroid tanpa peningkatan tiroksin
Hatur nuhun...

Anda mungkin juga menyukai