0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan21 halaman
Retraksi beku darah adalah tes untuk menilai fungsi trombosit dan fibrinogen dalam proses koagulasi. Tes ini mengukur volume serum yang terpisah dari bekuan darah setelah inkubasi. Volume normal serum berkisar antara 40-60% dari volume darah total. Kadar fibrinogen dapat diukur secara semikuantitatif, kuantitatif menggunakan metode Clauss, atau fotometri. Penurunan dan peningkatan kadar fibrinogen dapat terjadi karena berbag
Retraksi beku darah adalah tes untuk menilai fungsi trombosit dan fibrinogen dalam proses koagulasi. Tes ini mengukur volume serum yang terpisah dari bekuan darah setelah inkubasi. Volume normal serum berkisar antara 40-60% dari volume darah total. Kadar fibrinogen dapat diukur secara semikuantitatif, kuantitatif menggunakan metode Clauss, atau fotometri. Penurunan dan peningkatan kadar fibrinogen dapat terjadi karena berbag
Retraksi beku darah adalah tes untuk menilai fungsi trombosit dan fibrinogen dalam proses koagulasi. Tes ini mengukur volume serum yang terpisah dari bekuan darah setelah inkubasi. Volume normal serum berkisar antara 40-60% dari volume darah total. Kadar fibrinogen dapat diukur secara semikuantitatif, kuantitatif menggunakan metode Clauss, atau fotometri. Penurunan dan peningkatan kadar fibrinogen dapat terjadi karena berbag
Merupakan tes untuk mengetahui fungsi trombosit dan
fibrinogen dalam proses koagulasi; dipengaruhi oleh hematokrit. Benang-benang fibrin (jaring fibrin) akan memerangkap eritrosit dan trombosit bekuan/ gumpalan/ trombosis bekuan akan “memeras” serum serum terpisah dari bekuan darah nya serum cair; bekuan kenyal- padat. Prinsip Kerja
Menempatkan sejumlah darah pada tabung agar
membeku dan memisahkan diri dengan serum dalam jangka waktu tertentu. Padatan akan terbentuk mengikuti bentuk tabung- kenyal dengan volume tertentu, terpisah dengan serum. Volume bekuan akan diukur; sebagai gambaran fungsi trombosit dan fibrinogen; dipengaruhi oleh hematokrit. Konsistensi bekuan dinilai secara kualitatif. Alat - Bahan
Alat : Tabung dengan skala ukur Lidi / batang besi panjang Timer/ jam
Bahan : Darah vena : 5 mL Cara Kerja
Masukkan sampel darah ke dalam tabung
Tempatkan lidi secara tegak lurus dalam tabung tersebut Biarkan selama 1 jam pada suhu 37oC; 2 jam pada suhu kamar Angkat lidi agar bekuan darah terpisah dgn serum Hitung volume serum = (Vol.serum / Vol.Darah) x 100% Nilai Normal dan Interpretasi Nilai normal cairan terperas/ serum: 40 – 60 % dr vol.darah Kondisi bekuan : kenyal dan padat Interpretasi : <40% : vol serum sedikit, bekuan banyak abnormal, tdk efektif dlm hemostasis >60%: vol serum banyak, bekuan sedikit hematokrit rendah Bekuan rapuh/ lunak : trombositopenia, hipofibrinogenia, policitemia vera Pengukuran Volume Cairan Bekuan Bekuan yg terjadi tebentuk dari sel darah merah, sel darah putih dan trombosit (hematokrit) yg terperangkap benang fibrin dengan cairan bekuan. Maka menghitung Vol.% cairan bekuan : vol.% Bekuan – hematokrit Vol.% bekuan = Vol.% Darah – Vol.% Serum Semua hitungan dalam vol.% Nilai normal vol.% cairan bekuan : 0 – 20 % Contoh Dik : Jawab : Vol Vol.% cairan serum : darah : 5 cc (vol.serum/vol.darah) x100% Hematokrit : 45% = (2/5) x 100% = 40 % Vol serum : 2 cc (normal) Vol.% bekuan : Vol.% darah Tanya : – vol.% serum = 100 – 40 = Vol % cairan serum 60% Vol Vol.%cairan bekuan : vol.% % bekuan bekuan – hematokrit : 60 – Vol % cairan bekuan 45 = 15% (Normal) Pemeriksaan fibrinogen Fibrinogen
Fibrinogen : glikoprotein merupakan prekursor fibrin yg
berperan dlm hemostasis. Sintesis di liver dan sel megakariosit : 1,7 – 5 gr/hari Kadar pada plasma darah (anak-dewasa): 200 – 400 mg/dL. Bayi baru lahir: 150 – 300 mg/dL Diaktifkan oleh thrombin dan didegradasi oleh plasmin. Fibrin distabilkan XIIIa. Pemeriksaan Fibrinogen
Tujuan : mengetahui kadar fibrinogen baik secara
semikuantitatif maupun kuantitatif Prinsip pemeriksaan Semikuantitatif : fibrinogen (faktor2 lain tidak) akan tedenaturasi pada suhu 56oC mengendap hitung endapan & konversikan Kuantitatif : fibrinogen + thrombin (benang) fibrin hitung pada grafik Kuantitatif (Fotometer) : fibrinogen terdenaturasi pd suhu 56oC dlm 15-20 mnt plasma keruh hitung secara fotometric Semikuantitatif Heat method
Alat : microtube, microsentrifuge, waterbath, hematocrite calculator
Bahan: darah vena (2cc), antikoagulan sitrat, creatoseal. Cara kerja Sample darah + sitrat ambil plasma & tutup dgn creatoseal panaskan pd suhu 56oC (dlm waterbath) dlm 15 menit. Sentrifuge 1000 rpm, 5 menit hitung endapan dgn hematocrit calculator 5 Perhitungan : nilai % x 100 mg% (N : 200-400 mg%) Titer Fibrinogen Merupakan cara pemeriksaan yang tercepat Cara pemeriksaan : Sederetan tabung reaksi Dimasukkan plasma dengan pengenceran 1 ; 1/2 ; 1/4 ; dst. Pada tiap tabung dimasukkan lar.thrombin. Tabung pertama = Thrombine Time (TT) Dimasukkan ke dalam waterbath 37oC; 10 menit. Titer Fibrinogen adalah pengenceran tertinggi dari plasma yang masih terlihat clottnya (dengan mata biasa). Normal : 1/28 – 1/256 Afibrinogenemia : pada tabung yang pertama (tanpa pengenceran), clott sudah tidak terlihat. Hypofibrinogenemia : titer fibrinogen hanya sampai 1/8. Kuantitatif Clauss Alat : tabung reaksi+rak; sentrifuge; waterbath; hematocrit calc; clinipet 100 & 200μL + tip kuning-biru; timer Bahan : darah vena; Na-sitrat; aquadest; kit fibrinogen (referens plasma, thrombin, QFA buffer Cara kerja Larutan = darah : antikoagulan = 9:1 putar 2000 rpm, 10 menit Ambil plasma + buffer = 1 : 9 ambil 200 μL, masukkan tabung bersuhu 37oC; biarkan 5 mnt Tambah 100 μL thrombin perhatikan bentukan benang fibrin; catat waktu baca pada grafik (N : 123 – 370 mg/dL) Kuantitatif Fotometer Alat : tabung reaksi; waterbath; spektrofotometer, sentrifuge Bahan : darah vena; antikoagulan citrat Cara kerja Larutan : darah + sitrat = 1 : 9 (4-5 mL) sentrifuge ambil plasma Panaskan plasma pd suhu 56oC dlm waterbath 15-20 menit Ukur transmittan dgn spektrofotometer dgn λ = 620 nm. Baca pada tabel Peningkatan Fibrinogen Infeksi akut Kerusakan jaringan Keganasan Infark miokard Stroke Inflamasi (rhematoid arthritis, Glomerulonephritis) Kehamilan Merokok Kontrasepsi oral : estrogen Penggunaan heparin Penurunan fibrinogen Akut : Peningkatan konsumsi/ penggunaan fibrinogen : Disseminted Intravascular Coagulation-DIC (krn sepsis), fibrinolisis berlebih, hemodilusi krn transfusi, trauma. Obat : steroid, urokinase, streptokinase Kronis : Kelainan kongenital (sejak lahir): afibrinogenemia, hipofibrinogenemia. Kelainan dapatan : malnutrisi, gangguan liver stadium akhir Patofisiologis
Peningkatan kadar fibrinogen peningkatan viskositas,
peningkatan koagulasi, peningkatan availabilitas untuk adhesi dan agregasi trombosit infark miokard, stroke, penyakit arteri perifer. Penurunan kadar fibrinogen penurunan kemampuan koagulasi Hatur nuhun...