Anda di halaman 1dari 23

 

   
Tugas Poliklinik Anak

Perbedaan Komposisi ASI dan susu formula,


sisi negatif dan positif dari keduanya 
 
Oleh :
Aulia Rahmah I1A011027
 
Pembimbing:
dr. Gladys Gunawan, Sp. A (K)
 
SMF/Bag Ilmu Kesehatan Anak
FK Unlam-RSUD Ulin
Banjarmasin
Agustus 2015
ASI
 ASI mempunyai nilai gizi ya
ng paling tinggi dibandingka
n dengan makanan bayi yang b
erasal dari susu hewan, sep
erti susu sapi, susu kerbau
atau susu apapun.

 Komposisi zat gizi yang ter


kandung dalam ASI adalah le
mak, protein, karbohidrat,
mineral dan vitamin
Susu Formula
 Formula bayi dibu
at dari susu
hewan yang diubah
komposisinya hing
ga dapat dipakai
sebagai pengganti
ASI.
Karbohidrat
 Karbohidrat utama dalam ASI adalah laktosa
 Laktosa berada dalam konsentrasi yang paling tinggi
di dalam ASI bila dibandingkan dengan air susu mama
lia lain
 Laktosa meningkatkan absorbsi Kalsium dan mudah ter
urai menjadi glukosa yang menjadi sumber energi unt
uk pertumbuhan otak dan galaktosa yang diperlukan u
ntuk produksi galaktolipids yang esensial untuk per
kembangan otak.
 D alam ASI terdapat juga oligosakarida yang merangs
ang pertumbuhan Laktobasilus bifidus yang Bakteri i
ni menjaga keasaman flora usus bayi dan berguna un
tuk menghambat pertumbuhan bakteri patogen.
Protein
 susu sapi mengandung sekitar tiga
kali lebih banyak protein daripada
ASI.
 Kandungan kasein yang tinggi
akan membentuk gumpalan yang
relatif keras dalam lambung bayi
bila bayi diberi susu sapi
 ASI walaupun mengandung lebih
sedikit total protein, namun bagian
protein “whey”nya lebih banyak,
sehingga akan membetuk
gumpalan yang lunak dan lebih
mudah dicerna serta diserapoleh
usus bayi.
Lemak
 Kalori dari ASI 50% berasal dari lemak.
 Lemak ASI terutama terdiri atas trigliserid
a yang mudah diuraikan menjadi asam lemak be
bas dan gliserol oleh enzim lipase yang terd
apat dalam usus bayi dan dalam ASI.
 Bayi yang mendapat ASI dibandingkan dengan b
ayi yang mendapat susu formula mempunyai kad
ar asam asetat dari spektrum asam lemak bera
ntai pendek yang lebih tinggi. Asam asetat ber
sama monogliserida menghambat pertumbuhan vi
rus, bakteri dan fungus
Mineral
 Mineral di dalam ASI mempunyai
kualitas yang lebih baik dan lebih
mudah diserap dibandingkan dengan
mineral yang terdapat di dalam susu
sapi.
 Mineral utama yang terdapat di dalam
ASI adalah kalsium yang mempunyai
fungsi untuk pertumbuhan jaringan
otot dan rangka, transmisi jaringan
saraf dan pembekuan darah
 Walaupun kadar kalsium ASI lebih
rendah dari susu sapi, tapi tingkat
penyerapannya lebih besar.
Penyerapan kalsium ini dipengaruhi
oleh kadar fosfor, magnesium, vitamin
D dan lemak
Keuntungan pemberian ASI
 Kolostrum
 Kolostrum mengandung zat kekebalan terutama IgA untuk melindungi bayi
dari berbagai penyakit infeksi terutama diare.
 Jumlah kolostrum yang diproduksi bervariasi tergantung dari hisapan
bayi pada hari-hari pertama kelahiran. Walaupun sedikit namun cukup
untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Oleh karena itu kolostrum harus
diberikan pada bayi.
 Kolostrum mengandung protein,vitamin A yang tinggi dan
mengandung karbohidrat dan lemak rendah, sehingga sesuai dengan
kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama kelahiran.
 Membantu mengeluarkan mekonium yaitu kotoran bayi yang pertama
berwarna hitam kehijauan.
Decosahexanoic Acid (DHA) dan Arachidonic
Acid (AA)
 asam lemak tak jenuh rantai panjang
(polyunsaturated fatty acids) yang diperlukan
untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal.
 Jumlah DHA dan AA dalam ASI sangat
mencukupi untuk menjamin pertumbuhan dan
kecerdasan anak.
Aspek Psikologik
Rasa percaya diri ibu untuk menyusui : bahwa ibu mampu menyusui dengan
produksi ASI yang mencukupi untuk bayi. Menyusui dipengaruhi oleh emosi
ibu dan kasih saying terhadap bayi akan meningkatkan produksi hormon
terutama oksitosin yang pada akhirnya akan meningkatkan produksi ASI.

Interaksi Ibu dan Bayi: Pertumbuhan dan perkembangan psikologik bayi


tergantung pada kesatuan ibu-bayi tersebut.

Pengaruh kontak langsung ibu-bayi : ikatan kasih sayang ibu-bayi terjadi karena
berbagai rangsangan seperti sentuhan kulit (skin to skin contact). Bayi akan
merasa aman dan puas karena bayi merasakan kehangatan tubuh ibu dan
mendengar denyut jantung ibu yang sudah dikenal sejak bayi masih dalam
rahim
Aspek Kecerdasan
 Interaksi ibu-bayi dan kandungan nilai gizi ASI
sangat dibutuhkan untuk perkembangan system
syaraf otak yang dapat meningkatkan
kecerdasan bayi.
Aspek Neurologis
 Dengan menghisap payudara, koordinasi syaraf
menelan, menghisap dan bernafas yang terjadi
pada bayi baru lahir dapat lebih sempurna.
Aspek Ekonomis
 Dengan menyusui secara eksklusif, ibu tidak
perlu mengeluarkan biaya untuk makanan bayi.
Dengan demikian akan menghemat pengeluaran
rumah tangga untuk membeli susu formula dan
peralatannya.
Aspek Penundaan Kehamilan
 Dengan menyusui secara eksklusif dapat
menunda haid dan kehamilan, sehingga dapat
digunakan sebagai alat kontrasepsi alamiah
yang secara umum dikenal sebagai Metode
Amenorea Laktasi (MAL).
Keuntungan Pemberian Susu Formula
 mudah memantau jumlah yang di minum bayi
Kerugian Susu Formula
 a. Pengenceran yang salah
Pengenceran yang salah dapat diartikan 2
hal, yaitu melarutkan susu formula lebih en
cer dari seharusnya, atau lebih pekat dari
seharusnya. Keduanya akan menimbulkan masal
ah pada bayi dan anak. Penyebabnya adalah a
turan yang tertera pada label kaleng susu f
ormula tidak dapat dimengerti oleh ibu-ibu
b. Kontaminasi mikroorganisme
 Pembuatan susu formula di rumah tidak

menjamin bebas dari kontaminasi mikro


organisme patogen.
 Penelitian menunjukkan bahwa banyak s

usu formula terkontaminasi oleh mikro


organisme patogen
 c. Menyebabkan alergi
Kejadian alergi susu sapi bukannya
tidak jarang, tetapi tidak banyak pet
ugas yang menyadarinya. Walaupun aler
gi susu sapi dapat menghilang secara
spontan dalam waktu 1-2 tahun, tetapi
gejalanya kadang-kadang berat bahkan dapat
mengakibatkan rejatan
 d. Susu sapi dapat menyebabkan diare kronis
Diare akut dapat berlanjut menjadi kronis pada anak yang mi
num susu sapi diduga kerusakan mukosa usus yang terjadi pada di
are akut menyebabkan terjadianya diare kronis melalui mekanisme
peningkatan absorbs antigen melalui mukosa yang rusak yang sela
njutnya terjadi sensitisasi terhadap protein susu sapi dan terj
adi retinopati yang akhirnya akan memperberat mukosa
 e. Penggunaan susu formula dengan ind
ikasi yang salah
Banyak susu formula yang beredar di
pasaran. Ada diantaranya yang digunak
an untuk penyakit tertentu atau keada
an tertentu. Sering terjadi kekelirua
n penggunaan jenis susu formula terte
ntu, karena ketidaktahuan penggunaann
ya
 f. Tidak mempunyai manfaat seperti ASI
 Susu formula tidak mempunyai manfaat seperti halny
a ASI.
 teksturnya tidak sesempurna ASI;
 Tidak mengandung zat protektif;
 Lebih mudah menimbulkan karies dentis;
 Lebih mudah menimbulkan maloklusi;
 Tidak menimbulkan efek psikologis yang menguntungkan;
 Tidak merangsang involusi rahim,
 Tidak berefek menjarangkan kehamilan;
 Tidak mengurangi insiden karsinoma mammae;
 tidak praktis;
 tidak ekonomis;
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai