Anda di halaman 1dari 20

Water Pollution

Nama anggota :
Freska Meliniar Alfian (191910201001)
Nabila Ayu Febrianti (191910201006)
Virga Khusnul Ananda (191910201018)
Isi Materi
01 Darcy’s Law

02 Contaminant Transport

03 Cone of Depression

04 Capture-zone Curves
Darcy’s Law
A. Darcy”s Law adalah adalah persamaan yang menyatakan kemampuan fluida
mengalir melalui media berpori.

Law
Darcy’s
B. Pertimbangan Hukum Darcy

Law
Pada saat menetapkan hukum Darcy, serangkaian pertimbangan dipertimbangkan, baik
pada media berpori dan pada cairan:
- Cairannya tidak bisa kompres.
- Media berpori yang dialiri fluida adalah homogen.
- Alurnya linear.
- Aliran fluida adalah isotermal.

B. Keterbatasan Hukum Darcy

Darcy’s
Pada dasarnya hukum darcy memiliki 2 keterbatasan, yaitu:
- Pertama, fakta bahwa konstanta K tidak hanya bergantung pada media berpori, karena
nilainya juga tergantung pada fluida yang melewatinya.
- Kedua, hubungan non-linear antara aliran dan gradien hidrolik, yang terjadi jika
konstanta mengambil nilai yang sangat rendah atau jika kecepatannya sangat tinggi.
Contaminant
Transport
CONTAMINANT TRANSPORT
- Apa itu kontaminasi?
- Perubahan yang tidak diinginkan pada sifat fisik, kimia, atau biologi di
udara, air, dan tanah yang dapat mempengaruhi kesehatan,
kelangsungan hidup, dan aktivitas manusia, organisme lain, dan
ekosistem.
● Hal tersebut terjadi ketika tingkat kontaminan mengganggu
penggunaan air dalam sebuah lingkungan

- Apa itu Kontaminan?


- kotoran/polusi yang merusak penggunaan air dan mempengaruhi
kesehatan manusia dan ekosistem dalam lingkungan.
● Tergantung di mana bahan kimia itu berada dan berapa
banyak yang ada
TIPE - TIPE CONTAMINANT
Sifat Kontaminan ketika sudah berada dalam lingkungan :
-Kontaminan berpindah dari sumbernya menuju pelepasan
(keluar) dan titik atau area paparan potensial.
-Kontaminan disimpan dan dilepaskan secara perlahan
-Kontaminan dapat bereaksi atau terjadi perubahan struktur kimia

kita harus memahami nasib dan proses transportasi yang mengontrol persistensi mobilitas,
distribusi, dan jalur kontaminan untuk menilai dan memprediksi potensi manusia dan satwa liar di
daerah sekitar yang terkontaminasi.
Nasib dan proses pengangkutan kontaminan mengontrol Cara mengurangi resiko efek paparan kontaminan salah satunya adalah merancang dan
penyebaran kontaminan, pergerakannya ke lingkungan, dan di menerapkan teknologi mitigasi dan perbaikan yang tepat.
mana kontaminan akan berakhir -Penilaian nasib dan proses pengangkutan kontaminan
• Model matematika (sering digunakan untuk memprediksi)
- Kemana kontaminasi akan pergi dan darimana mereka berasal?
- Bertahan berapa lama proses pengangkutan kontaminan?
- Apa saja zat yang terkandung?
Faktor yang memengaruhi proses pengangkutan kontaminan

● Sumber kontaminan
- Jenis sumber
- Mode (injeksi, cairan, penguapan)
- Jangka pendek vs jangka panjang
- massa dan volume total
● Sifat kontaminan
- Fisikokimia
- Biokimia
● Karakteristik bawah permukaan
- Karakter hidrogeologi
- Sangat heterogen dan anisotropik
Cone of
Depression
Depression of Cone adalah sebuah cekungan pada air tanah
atau permukaan potensiometri yang berbentuk kerucut terbalik

Of Cone
dan berkembang di sekitar sumur tempat pengambilan air.
Semakin dekat dengan sumur, maka lereng kerucut menjadi
semakin curam. Jejaknya (perimeter) di permukaan tanah
menentukan zona pengaruh sebuah sumur. Zona tersebut
disebut cone of drawdone (Michigan State University’s Source)

Depression
Pengambilan airtanah melalui sumur-sumur akan mengakibatkan
terjadinya lengkung penurunan muka airtanah (depression cone).

Of Cone
Makin besar laju pengambilan air tanah, makin curam lengkung
permukaan airtanah yang terjadi di sekitar sumur sampai tercapai
keseimbangan baru jika terjadi pengisian dari daerah resapan.
Keseimbangan airtanah yang baru ini dapat terjadi hanya jika laju
pengambilan air tanah lebih kecil dari pengisian oleh air hujan pada daerah
resapan. Laju pengambilan air tanah dari sejumlah sumur apabila jauh
lebih besar dari pengisiannya maka lengkung-lengkung penurunan muka
airtanah antara sumur satu dengan lainnya akan menyebabkan terjadinya

Depression
penurunan muka airtanah secara permanen (Ashriyati, 2011).
Menurut Kepmen ESDM Nomor: 1451.K/ 10/ MEM/ 2000, disebutkan
bahwa prinsip efisiensi air dilaksanakan dengan memanfaatan air
permukaan dan airtanah secara terpadu. Pemenuhan kebutuhan air
untuk berbagai keperluan diutamakan dari sumber air permukaan
sedangkan air tanah digunakan sebagai tambahan pasokan air serta
prioritas peruntukan air tanah adalah untuk memenuhi kebutuhan air
minum dan rumah tangga.
Tingkat konsumsi air yang semakin benyak
menjadikan tingkat eksploitasi airtanah semakin
bertambah. Dikutip dari salah satu jurnal,
perbandingan antara kontur muka airtanah normal
dengan yang telah mengalami pendalaman
ditemukan lengkung penurunan muka airtanah
(depression cone) yang sangat jelas. Penurunan itu
tersebar dihampir semua bangunan kos, bangunan
hotel dan apartemen.


Rekomendasi / Saran
Pemerintah sebaiknya konsisten atas regulasi yang
telah dibuat baik dalam proses perizinan ataupun
pengawasan. Melibatkan unsur masyarakat dalam
proses pengawasan dalam konteks eksploitasi air
tanah yang dilakukan oleh investor seperti hotel,
apartemen dan mall. Masyarakat membuat
kesepakatan bersama dilingkungan dusun atau desa
dalam hal pemanfaatan air tanah. Mendorong
pemerintah untuk selalu memberikan pengertian dan
sosialisasi yang jelas terkait isu-isu dan pemanfaatan
air tanah yang baik dan benar.
Capture-zone
Curves
Latar Belakang
Saat ini, metode pembersihan akuifer yang umum adalah dengan
mengekstrak air tanah yang tercemar. Setelah mengurangi konsentrasi
kontaminan (mengekstrak) di dalam air di bawah level tertentu, air yang diolah
tersebut dimasukkan kembali ke dalam akuifer jika layak secara lingkungan
dan ekonomi.

Oleh karena itu diperlukan desain yang tepat untuk operasi semacam itu baik
secara ekonomi maupun lingkungan. Dalam makalah ini dikembangkan suatu
metode yang dapat membantu dalam penentuan jumlah optimal dari sumur
pompa, kecepatan pembuangan dan lokasinya, sehingga degradasi akuifer
dapat dihindari. Capture-zone of curves digunakan sebagai alat untuk
desain proyek pembersihan akuifer. (Javandel I, 2020).
REFERENSI :

● https://www.academia.edu/27625317/HUKUM_DARCY
● https://james-oetomo.com/2013/09/29/aliran-air-di-kerang
ka-solid-hukum-darcy/
● https://www.youtube.com/watch?v=4jD76QuI_aY&t=2283
s
● https://ehs.msu.edu/enviro/whpp/wh-17glossary.html
● https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JG/article/downlo
ad/17107/9492
● https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1391261027-3-BA
B%20II.pdf
● https://ngwa.onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1745-65
84.1986.tb03710.x
Thank You

Anda mungkin juga menyukai