Anda di halaman 1dari 21

Kayu, Kayu Lapis, Bambu

Kelompok 2 :
Celine Andriani / 203100001
Fransiska Maria Regina / 203100004

Nama Mata Kuliah : Teknologi Bahan


Semester Genap 2020 -2021
FAKULTAS TEKNIK PRODI ARSITEKTUR
UNIVERSITAS KATOLIK DARMA CENDIKA
Kayu

Kayu adalah bagian batang atau cabang serta


ranting tumbuhan yang mengeras. Kayu digunakan
untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak,
membuat perabot, bahan bangunan, bahan kertas. Kayu
juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan rumah
tangga dan sebagainya.
Sifat Kayu

Sifat Fisik Sifat Umum


Bersifat cukup keras, berwarna gelap,
Kayu dapat diserang makhluk hidup perusak
kecoklatan atau kemerahan, dan memiliki
kayu, dapat juga terbakar, terutama jika kayu
struktur yang berpola
keadaannya kering

Sifat Mekanik Sifat Kimia


Sifat-sifat kayu yang berkaitan dengan kandungan zat kimia
Kekuatan tarik, kekuatan tekan, kekuatan geser,
dalam kayu. Dibagi 2 kelompok:
kekuatan lentur, sifat kekakuan, sifat keuletan, sifat
a. Komponen penyusun dinding sel ( Selulosa dan
kekerasan dan sifat ketahanan belah
Hemiselulosa)
b. Komponen pengisi rongga sel (zat ekstraktif)
Bagian Dalam Kayu
1.  Kulit luar : Pelindung bagian lebih dalam pada kayu
2. Kulit dalam : Mengangkut makanan dari daun ke tumbuhan
3. Lapisan kambium: lapisan yang berisi zat-zat makanan
4. Kayu gubal: Berwarna lebih terang dan lebih mudah menyusut.
5. Kayu teras: bagian utama kayu yang dibutuhkan yaitu jalan air dan
nutrisi
6. Lingkaran tahun: garis-garis yang melingkar pada pohon yang
menunjukkan umur pohon.
7. Hati kayu : Bagian paling lunak pada kayu
8. Jari – jari kayu : sebagai tempat saluran makanan yang mudah untuk
diproses di dalam daun
Syarat Kayu Mutu
Menurut Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI) 1961

Miring Retak Arah


Mutu Besar Kandungan kayu Retak Arah
Kadar Air Arah Lingkaran
Kayu Mata Kayu Gubal ( wanvlak) Radial
Serat Tumbuh

Kayu
Mutu A
≤ 15% ≤ 3,5 cm ≤ ≤ ≤ ≤

Kayu
Mutu B
15% - 30% ≤ 5 cm ≤ ≤ ≤ ≤
Syarat Kelas Kekuatan Kayu
Tegangan Tekanan
Tegangan Lentur Mutlak Berat
Berat Jenis
Jenis
Kelas
Kelas Kayu
Kayu Mutlak
() ()
(BJ)
(BJ)

I ≥ 1100 ≥ 650 ≥ 0,90


I ≥ 1100 ≥ 650 ≥ 0,90

II 1100 - 725 650 - 425 0,90 – 0,60


II 1100 - 725 650 - 425 0,90 – 0,60

III 725 – 500 425 – 300 0,60 – 0,40


III 725 – 500 425 – 300 0,60 – 0,40
IV 500 – 360 300 – 215 0,40 – 0,30
IV 500 – 360 300 – 215 0,40 – 0,30
V ≤ 360 ≤ 215 ≤ 0,30
V ≤ 360 ≤ 215 ≤ 0,30
Syarat Kelas Awet Kayu
Menurut Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI) 1979
Kondisi Konstruksi I II III IV V

1. Berhubungan dengan tanah lembab 8 5 3 Pendek Pendek

2. Terbuka namun terlindungi dari


20 15 10 Pendek Pendek
matahari dan hujan

3. Terlindung dari udara bebas tapi tak


Tak terbatas Tak terbatas Cukup lama Pendek Pendek
coating

4. Terlindung dari udara bebas dan


Tak terbatas Tak terbatas Tak terbatas 20 tahun 20 tahun
dipelihara/ dicoating

5. Diserang hama / rayap Tidak Jarang Agak cepat Cepat Cepat


Daftar Keawetan dan Kekuatan Kayu
1. Kayu Merbau

2. Kayu Belian / Ulin

3. Kayu Resak
Jenis Kayu
01 Kayu Jati
Berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Karakteristiknya
yang stabil, kuat dan tahan lama membuat kayu ini menjadi
pilihan utama sebagai material bahan bangunan

02 Kayu Merbau
Berasal dari Papua, salah satu jenis kayu yang cukup
keras dan stabil sebagai alternatif pembanding dengan
kayu jati dan tahan terhadap serangga.

03 Kayu Damar
Jenis kayu yang memiliki nilai ekonomis tinggi karena kuat dan
bisa menghasilkan damar. Berbahu harum, biasa digunakan
sebagai campuran parfum ruangan oleh beberapa perusahaan di
Indonesia.
Jenis Kayu
04 Kayu Meranti
Kayu Meranti merupakan jenis kayu ditemui dihutan
Kalimantan. Bahan baku pembuatan konstruksi bangunan
maupun bahan dasar furniture dan kayu anti rayap

05 Kayu Karet
Pada awalnya hanya tumbuh di daerah Amzon, Brazil namun
sudah menyebar di Asia Tenggara. Kayu karet berwarna putih
kekuningan, sedikit cream ketika baru saja dibelah atau
dipotong

06 Kayu Kelapa
Salah satu sumber kayu alternatif baru yang berasal dari perkebunan
kelapa yang sudah tidak menghasilkan lagi (berumur 60 tahun
keatas) sehingga harus ditebang.
Kelebihan & Kekurangan Kayu
Kelebihan
 Murah dan mudah dikerjakan
 Mempunyai kekuatan yang tinggi dan bobotnya rendah
 Mempunyai daya penahan tinggi terhadap pegaruh listrik (bersifat isolasi), kimia
 Pembebanan tekan biasanya bersifat elastis
 Bila terawat dengan baik akan tahan lama

Kekurangan
 Kurang homogen ketidaksamaan sebagai hasil alam
 Cacat-cacat pada kayu
 Mudah terbakar
 Dapat memuai dan menyusut dengan perubahan-perubahan kelembaban
 Terjadinya lendutan yang cukup besar
Kayu Lapis

Kayu lapis atau sering disebut tripleks adalah sejenis papan pabrikan yang


terdiri dari lapisan kayu (venir kayu) yang direkatkan bersama-sama. Bersifat
fleksibel, murah, dapat dibentuk, dapat didaur ulang, dan tidak memiliki
teknik pembuatan yang rumit. Sebagai bahan bangunan, seperti untuk
penutup daun pintu, plafon, lantai, dinding
Jenis Kayu Lapis

Particle Board Blockboard Medium Density Tripleks dan Multipleks


Fiberboard (MDF)
Terbuat dari serbuk kayu bahan Terbuat dari potongan balok Terbuat dari bubur kayu, dan Terdiri dari 2 macam yaitu tripleks
kimia lalu dipadatkan dan di bentuk kayu kecil yang dipadatkan fleksibel karena mudah untuk dan multipleks. Tersusun dari tiga
menjadi papan menggunakan mesin dan dipotong, di bor, dan di bentuk. lapis (tripleks), tersusun lebih dari
dilapisi vinyl tiga lapis (multipleks)
Kelebihan : Murah Kelebihan : Penyerap suara
Kekurangan : Tidak tahan air Kelebihan : Ukuran presisi yang baik Kelebihan : Tidak mudah berubah
Kekurangan : Keras dan kaku Kekurangan : Tidak dapat bentuk
mengikat sekrup atau paku Kekurangan : Penggunaan lem
kurang ramah lingkungan
Bambu
Bambu memiliki rongga tengah yang merupakan ciri
khas kekuatan bambu dan berfungsi sebagai bracer
yang memperkuat bambu dan membuat elemen yang
biasa digunakan sebagai struktur menjadi lebih ringan
dan tidak kaku.
Sifat Bambu
Sifat Fisik
 Berat Jenis : Perbandingan berat bambu terhadap berat suatu volume air

 Kandungan Air : Kekuatan bambu dapat menurun dengan naiknya kadar air

 Kembang Susut : Perubahan bentuk dan penurunan kualitas akibat penyusutan

Sifat Mekanik
 Kuat Tarik dan Tekan
a. Kuat tarik yang sama terdapat di sepanjang batang

b. Kuat tekan semakin meningkat sesuai dengan umur bambu

 Kuat Geser : Kuat geser bambu termasuk rendah


Bagian Bambu
Menurut Morisco,1999, Bambu mempunyai potongan melintang seperti pada gambar dengan
bagian-bagian sebagai berikut:

 Kulit Luar
Terletak paling atas, biasanya berwarna hijau atau hitam

 Bambu Bagian Luar


Terdapat di antara kulit luar dan bagian tengah, sifatnya keras dan kaku

 Bagian Tengah (Daging Bambu)


Ada di antara bagian luar dan bagian dalam,sifat seratnya agak kasar

 Bagian Dalam (Hati Bambu)


Bagian yang paling bawah dari tebal bambu, sifat seratnya kaku dan mudah patah.
Pemakaian Bambu

1. Sebagai dinding rumah yang disebut juga dengan istilah gedeg

2. Struktur rangka atap, seperti dalam pembuatan kuda-kuda bambu, reng


bambu, usuk bambu

3. Sebagai furnitur seperti kursi atau meja bambu

4. Untuk plafon, dijadikan sebagai rangka sekaligus penutup langit-langit


Jenis Bambu
1. Bambu Batu / Petung
 Diameter sampai 20 cm dan panjang 25 meter
 Sebagai tiang atau penyangga bangunan, bahan industri pulp dan
kertas

2. Bambu hitam, pring wulung


 Diameter 14 cm dan panjang 20 meter.
 Sebagai bahan pembuatan instrumen musik seperti angklung, calung,
gambang, dan celempung.
 Fungsi untuk bahan industri kerajinan tangan dan pembuatan mebel

3. Bambu apus, pring apus


 Diameter dari bambu jenis ini adalah 4-10 cm
 Sebagai tanaman pagar penghias.
 Batangnya juga dapat digunakan sebagai alat pembuatan pegangan payung,
peralatan memancing, kerajinan tangan
Cara Merawat
Bambu

Menjaga bambu tetap kering serta


memberikan lapisan pelindung cat coating

Tidak meletakkan di tempat yang terlalu


lembab/panas
Keunggulan dan Kelemahan Bambu
Keunggulan Bambu Kelemahan Bambu

1. Rentan lapuk, reyot, tidak tahan air hujan


1. Memiliki sifat fisik dan mekanik yang baik
dan api
2. Mudah dibelah, dipotong, dan dibentuk
2. Rawan terkena hama jamur, lumut, rayap,
3. Seratnya elastis, optimal menahan beban tarik,
bubuk, dan sejenisnya
tekan, geser, dan tekuk
3. Umurnya relatif pendek
4. Rupanya artistik
4. Dalam pengerjaannya, ada beberapa hal
5. Relatif murah
sulit, seperti teknik penyambungan antar
6. Tidak bersifat polutif
bambu, atau penyambungan dengan
7. Ringan
material lain
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai