Anda di halaman 1dari 48

Gambar sebagai "Bahasa Teknik"

Gambar merupakan sebuah alat untuk menyatakan


maksud dari seorang.
Oleh karena itu gambar sering juga disebut sebagai :
"bahasa teknik" atau
"bahasa untuk seseorang yang berhubungan dengan teknik".

Keterangan-keterangan dalam gambar, yang tidak


dapat dinyatakan dalam bahasa, harus diberikan
secukupnya sebagai lambang-lambang.
Gambar Teknik Menggambar
Permesinan. Teknik mesin
(mm)

Gambar Teknik Menggambar


Gambar Teknik
Pembangunan Teknik Civil/Sipil
(Dimensi/Satuan)
( Cm)

Gambar Teknik
Perlistikan Menggambar
(tdk mengikat) Teknik Listrik
1. Peralatan menggambar teknik

- alat gambar
- media gambar
-cara penggunaan alat-alat gambar ar

Macam-macam jangka
Jangka Batang Penggaris T

Segi Tiga

Mal Lengkung
Mal Bentuk / Sablon Bentuk
Mesin Gambar Kereta
Mesin Gambar Pita
Penggunaan Segi Tiga
2. Mengenal garis dan huruf
- Macam-macam garis
- Jenis-jenis huruf
- menunjukkan macam-macam garis dan huruf.

- Menggambar & membedakan garis-garis gambar sesuai fungsinya.

GARIS DAN HURUF

Garis
Dalam gambar dipergunakan beberapa jenis garis,

masing-masing mempunyai arti dan penggunaannya sendiri.

penggunaannya harus sesuai dengan maksud dan tujuannya.


Empat Jenis-jenis garis ; seperti berikut:

garis nyata ————————— garis kontinu.

garis gores ---------------- garis pendek-pendek


dengan jarak antara.

garis bergores —— - —— - —— - — garis gores panjang dengan


gores pendek di antaranya.

garis bergores ganda —--—--— garis gores panjang


dengan gores pendek di
antaranya.
Jenis garis menurut tebalnya ada dua macam, yaitu:
garis tebal, dan
garis tipis.
Kedua jenis tebal garis ini mempunyai perbandingan 1 : 0,5.

Tebal garis dipilih sesuai besar kecilnya gambar, dan dipilih dari
deretan tebal berikut :
0,18 0,25 0,35 0,5 0,7 1 1,4 dan 2 mm

Karena kesukaran-kesukaran yang ada pada cara reproduksi tertentu,


tebal 0,18 mm sebaiknya jangan dipakai.

Pada umumnya tebal garis tebal adalah 0,5 atau 0,7 mm.
Jarak minimum antara garis (jarak antara garis tengah garis) sejajar
termasuk garis arsir, tidak boleh kurang dari tiga kali tebal garis yang
paling tebal .
Dianjurkan agar ruang antara garis tidak kurang dari 0,7 mm.

Pada garis-garis sejajar yang berpotongan jaraknya dianjurkan paling


sedikit empat kali tebal garis.
Bila beberapa garis berpusat pada sebuah titik, garis-garisnya tidak
digambar berpotongan pada titik pusatnya, tetapi berhenti pada titik di
mana jarak antara garis kurang lebih sama dengan tiga kali tebal
garisnya
Garis-garis gores dan garis bertitik

Salah
Benar
Salah
Benar
Benar

Salah
Gambar garis gores dan garis bertitik.
Titik pertemuannya atau titik perpotongannya.
Panjang garis gores dan jarak antaranya pada satu gambar harus
sama. Panjang ruang antara harus cukup pendek dan jangan
terlalu panjang.
Penggunaan garis
Dalam gambar mesin dipergunakan beberapa jenis garis, dalam
bentuk dan tebal sesuai penggunaannya.
1) Garis gambar (garis tebal kontinu, jenis A);
2)Garis tidak tampak (garis gores tipis, jenis E)
3) Garis potong (garis bergores, yang dipertebal pada ujung-
ujungnya dan tempat-tempat perubahan arah, jenis H)
4) Garis sumbu (garis bergores, jenis G)
5) Garis bantu, garis ukur dan garis arsir (garis tipis kontinu,
jenis B).
ISO. R 128
Macam macam garis dan penggunaannya
1) Garis ini cocok untuk gambar yang diproduksi dengan mesin.
2) Walaupun terdapat dua macam garis, tiap lembar memakai hanya satu macam saja
Penggunaan/Penentuan jarak ukur
Perbandin
gan huruf
yang
dianjurkan

Huruf A (d= h /14)

Sifat Perban­ Ukuran


dingan
Tinggi huruf Tinggi huruf h (14/14) h 2,5 3,5 5 3,5 7 10 14 20
besar Tinggi huruf kecil c (10/14) h 2,5 7 10 14
(Tanpa tangkai dan kaki) 5
Jarak antara huruf a (02/14) h 0,35 0,5 0,7 7 1 1,4 2 2,8
Jarak minimum antara b (20/14) h 3,5 5 2,1 10 14 20 28
garis Jarak minimum antara e (06/14) h 1,05 1,5 3 4,2 6 8,4
perkataan
Tebal huruf d (01/14) A 0,18 0,25 0,35 0,5 0,7 1 1,4

Catalan: Jarak antara dua huruf a boleh dikurangi setengahnya, bila mana ini memberi efek
visual yang lebih baik; seperti misalnya LA, TV dsb., d. h. i. a. sama dengan tebal huruf d.
Huruf B (d=h /10)

Sifat Perban­ Ukuran


dingan
Tinggi huruf h (10/10) h 2,5 3,5 5 7 10 14 20
Tinggi huruf besar 2,5 3,5 5 10 14
Tinggi huruf kecil 7
(Tanpa tangkai dan c
kaki)

(7/10) h
Jarak antara huruf a (2/10) h 0,5 0,7 1 1,4 2 2,8 4
Jarak minimum antara (14/10) h 3,5 5 7 10 14 20 28
garis b
Jarak minimum (6/10) h 2,1
antara perkataan 3 4,2 6 8,4
e
1,5
Catalan: Jarak antara dua huruf a boleh dikurangi setengahnya, bila mana ini
memberi efek visual yang lebih baik; seperti misalnya LA, TV dsb., d. h. i. a.
sama dengan tebal huruf d.
1,2
3. Pembesaran dan pengecilan / Skala Gambar

- Skala pembesaran dan fungsinya


- Skala pengecilan dan fungsinya
- Macam-macam besaran skala gambar

-memahami macam skala pembesaran dan pengecilan beserta


kegunaannya 45 Menit

4. Notasi ukuran dan keterangan gambar

- perletakkan notasi ukuran panjang dan lebar


- perletakkan notasi ukuran ketinggian
- cara memberikan keterangan gambar

-memahami cara meletakkan dan cara membuat ukuran panjang


lebar dan tinggi objek gambar

-memahami cara meletakkan dan cara membuat ukuran keterangan


objek gambar
Pembesaran dan pengecilan / Skala Gambar
Skala ; perbandingan ukuran linier pada gambar terhadap
ukuran linier dari unsur yang sama dari benda

50 :1 20 :1 10 :1
Skala pembesaran
5 :1 2 :1

Jenis Skala Skala penuh 1 :1

1:2 1:5 1:2


1 : 20 1 : 50 1 : 20
Skala pengecilan
1 : 200 1 : 500 1 : 200
1 : 2000 1 : 5000 1 : 2000

Gambar detail yang terlalu kecil untuk diberi ukuran lengkap pada gambar
utamanya harus digambar disamping gambar utama dalam gambar detail
tersendiri , dan digambr dengan skala pembesaran
SERIAL UKURAN KERTAS GAMBAR
THE A SERIES (Seri A)
The A series is for general printed matter including stationery and publications. The
basic standard sheet, Ao measures 841 x 1189 mm which the equivalent of a square
metre in area. Each number after the series initial A indicates a halving of the
preceding larger area. Thus Al is half of Ao, A2 is one quater of Ao etc.
Sheet sizes larger than Ao retain the same propor­tions and a designating numeral is
prefixed to the letter. Thus 2 Ao indicates a sheet twice as large as Ao

THE B SERIES (Seri B)


The B series is about half way between two A sizes. It is intended as on alternative to
the A series, used primarily for posters, wall charts and similar pieces where the
difference in size of the larger sheets in the A series represents too large a jump.
The basic B size, called Bo, measures 1000 x 1414 mm.

THE C SERIES (Seri C)


The C series is used for folders, post cards, and envelopes. The C series of envelope
sizes is suit­able for insertion of A series sizes either flat or folded, AC6 envelope will
take an A6 shet flat, an A5 folded once, or an A4 sheet folded twice.
Ukuran kertas gambar
Lambang AO Al A2 A3 A4
axb 840 x 1188 594 x 840 420 x 594 297 x 420 210 x 297
c min. 20 20 10 10 10
Tanpa tepi 20 20 10 10 10
jepit
d min
Dengan tepi 25 25 25 25 25
jepit

d c

c
Ukuran-ukuran kertas gambar yang diperpanjang secara khusus
(pilihan kedua). 420
Penunjukan Ukuran dalam (mm)
A3 x 1 297 x 420 297 A3
A3 x 3 420 x 891
A3 x 420 x 1188
4 A3 891
297
1188
1188
A3
297
840
Ao

297 A3

840 Ao

A0 x 2 1188 x 1682

A0 x 3 1188 x 2523
Ukuran-ukuran kertas gambar yang diperpanjang secara khusus
(pilihan kedua).
Penunjukan Ukuran dalam (mm)
A3 x 3 420 x 891 A0 x 2 1188 x 1682
A3 x 420 x 1188 A0 x 3 1189 x 2523
4 297 x Al x4 841 x 1783
A4 x 3 630 Al x4 841 x 2378
A4 x 4 297 x 841
A2x 3 594 x 1261
A2 x 4 594 x 1682
A2x 5 594 x 2102
Ukuran-ukuran kertas
gambar yang sangat A3 x 5 420 x 1486
panjang (pilihan ketiga). A3 x6 420 x 1783
A3 x 7 420 x 2080
A4x 5 297 x 1051
A4x6 297 x 1261
A4 x7 297 x 1471
1. Ukuran ini sama dengan 2Ao dari ISO seri A
2. Karena alasan-alasan praktis ukuran-ukuran A4x8 297 x 1682
ini tidak dianjurkan pemakaiannya A4 x9 297 x 1892
The British (BS) and International (ISO) Standards
give us a range of standard paper sizes to choose from.
The range is know as the ‘A’ Size range. The Largest commonly used size is A0 which is a
piece of paper 1m² in area with the sides in proportion 1:√2 (≈ 1:1.4).
A1 is half this size, A2 is half that, A3 is half again and A4 is half that. A4 is the
smallest commonly used size for technical drawings.

Table of sizes
DESIGNATION LENGTH WIDTH
A0 1188 841
A1 841 594
A2 594 420
A3 420 297
A4 297 210
Table of enlargement and reduction scales 
FROM /
A0 A1 A2 A3 A4
TO

A0 100% 71% 50% 35% 25%

A1 141% 100% 71% 50% 35%

A2 200% 141% 100% 71% 50%

A3 283% 200% 141% 100% 71%

A4 400% 283% 200% 141% 100%


Bidang koordinator utama dan kwadran-kwadran
CARA-CARA PROYEKSI YANG
DIPERGUNAKAN PADA GAMBAR KERJA
Pada gambar teknik mesin, teristimewa pada gambar
kerja dipergunakan cara proyeksi ortogonal
Bidang-bidang proyeksi yang paling banyak
dipergunakan adalah bidang horizontal dan bidang
vertikal,
Bidang-bidang utama ini membagi seluruh ruang
dalam empat kwadran.
Bagian ruang di atas bidang horizontal dan di depan
bidang vertikal disebut kwadran pertama.
Bagian ruang di atas bidang horizontal dan di
belakang bidang vertikal disebut kwadran kedua.
Kwadran ketiga adalah bagian ruang yang terletak di
bawah bidang horizontal dan di depan bidang vertikal,
dan
kwadran keempat adalah bagian ruang yang terletak di
bawah bidang horizontal dan di belakang bidang
vertikal.
Jika benda yang akan digambar diletakkan di kwadran
pertama, dan di-proyeksikan pada bidang-bidang
proyeksi, maka cara proyeksi ini disebut "proyeksi
kwadran pertama" atau "cara proyeksi sudut pertama.“
Jika bendanya diletakkan pada kwadran ketiga, maka
cara proyeksi demikian disebut "proyeksi kwadran
ketiga" atau "cara proyeksi sudut ketiga."
Sebenarnya masih ada cara proyeksi lain, yaitu
"proyeksi kwadran kedua" dan "proyeksi kwadran
keempat," yang tidak dipakai dalam praktek.
Gambar-gambar pandangan pada umumnya digambar
menurut cara proyeksi sudut pertama atau sudut
ketiga. belakang menurut
Proyeksi
sudut
pertama
atau
proyeksi
Eropa
Proyeksi
sudut
ketiga atau
proyeksi
Amerika
Kop Gambar

Kop gambar atau kotak nama


digambarkan pada bagian bawah
sebelah kanan kertas gambar dan
berisi keterangan gambar
selengkapnya baik mengenai diri si
penggambar, pemeriksa, judul
gambar, ukuran, dan lain-lain.

Biasanya dipakai pada ukuran


kertas gambar yang keCil (AZ, A3,
A) di mana dalam 1 lembar kertas
gambar tidak terlalu banyak yang
digambar sehingga keterangannya
juga tidak perlu kertas besar (A 2,
Al, Ao, 2AO). Bentuk kotak searah
vertical atas ke bawah digambar di
sebelah kanan kertas gambar (tepi
kanan). Di sini dapat juga diisi
pada catatan, perhitungan ringan
yang perlu disertakan, misalnya
perhitungan tangga, bersangkut
paut dengan peil lantai atas dan
bawah.

Anda mungkin juga menyukai