04/08/21 1
Definisi:
Insidens:
1. GGK ringan:
- GFR 80-40 ml/menit/1,73 m2.
- Pada keadaan ini perlu follow up rutin, pemeriksaan fisik
dan deteksi kelainan yang bersifat reversible, terutama
hipertensi.
2. GGK sedang:
- GFR 40-20 ml/menit/1,73 m2.
- Gangguan pertumbuhan.
- Osteodistrofi ginjal (hiperfosfatemia, hipokalsemia).
3. GGK berat:
- GFR 20-10 ml/menit/1,73 m2.
- Sudah timbul gejala dan membutuhkan penatalaksanaan
04/08/21 8
Patogenesis:
04/08/21 9
Manifestasi klinis:
04/08/21 10
Pemeriksaan fisik:
1. Tegakkan diagnosis.
2. Menentukan etiologi.
3. Menentukan dan mengatasi kelainan akibat GGK.
4. Mencari faktor-faktor yang mempercepat memburuknya fungsi
ginjal.
04/08/21 13
Pengobatan:
konservatif.
Tujuan:
1. Memanfaatkan fungsi ginjal yang masih ada.
2. Menghilangkan faktor-faktor yang memperberat.
3. Memperlambat progresivitas.
04/08/21 14
Bila hiperkalsemia:
- K > 6 meq/L tanpa gejala kayeksalat 1 g/kgBB/hari.
- K > 7 meq/L dengan gejala + kelainan EKG (aritmia) Ca
glukonas 0,5 cc/kgBB/hari dicampur dekstrosa iv bolus
pelan-pelan (bila cepat bisa henti jantung) atau Na Glukonas.
Osteodistrofi ginjal:
- Beri Ca 500-1000 mg/m2/hari, vitamin D 4000-40.000 µ/hari.
Asidosis:
- Na bikarbonat 1-3 meq/kgBB/hari (oral);iv 2-4 meq/kgBB/hari.
Hipertensi:
- OAH seperti diuretika, nifedipin, catopril (vasodilator perifer).
Anemia:
- Fe 2-3 mg/kgBB 3 x 1 selama 3 bulan.
- Asam folat 1-5 mg/hari selama 3-4 minggu.
- Anemia yang mengancam jiwa diberikan transfusi PRC 10-20
cc/kgBB.
Gangguan pertumbuhan:
- Human recombinant GH.
04/08/21 15
Terapi pengganti.
Prognosis:
04/08/21 16
Transplantasi ginjal merupakan terapi optimal.
04/08/21 17