Anda di halaman 1dari 18

INFEKSI NEONATORUM

(sepsis neonatorum)
Dr. Rocky Wilar, Sp.A
Bagian Ilmu Kesehatan Anak
RSU. Prof. Dr. RD. Kandou
FK. UNSRAT
DEFINISI
Sindrom klinis yg timbul akibat invasi
mikroorganisme ke dalam aliran darah yg
timbul pd 1 bulan pertama kehidupan

04/08/21 2
DEFINISI
Sepsis neonatorum

Awitan dini Awitan lambat


(SNAD) (SNAL)

• terjadi pd usia ≤ 72 jam


• biasanya disebabkan oleh
mikroorganisme dari ibu (masa
kehamilan maupun proses
persalinan)
04/08/21 3
ETIOLOGI
SNAD : SNAL :
• Streptococcus • S.Aureus
• E.Coli • E.Coli
• H.Influenza • Klebsiela
• Listeria monositogenes • Pseudomonas
• Enterobacter spp • Enterobacter
• Acinetobacter spp • Candida
• Coli spp • Streptococcus group B
• Serratia
• Acinetobacter
04/08/21 • Kuman anaerob 4
DIAGNOSIS
Faktor resiko SNAD :

1 mayor + 2 minor

diagnosis sepsis secara


proaktif + gejala klinis +
pemeriksaan penunjang

04/08/21 5
DIAGNOSIS
Faktor resiko mayor :
• KPD > 18 jam
• Ibu demam saat intrapartum
(suhu > 38°C)
• Korioamnionitis
• Denyut jantung janin yg menetap
(> 160 x/menit)
• Ketuban berbau
04/08/21 6
DIAGNOSIS
Faktor resiko minor :
• Ketuban pecah > 12 jam
• Ibu demam intrapartum (suhu > 37,5°C)
• Nilai APGAR rendah (1 < 5, 5 < 7)
• BBLSR (< 1500 gram)
• Usia gestasi < 37 minggu
• Kehamilan ganda
• Keputihan pd ibu yg tidak diobati
• Ibu dgn ISK/tersangka ISK yg tidak diobati
04/08/21 7
DIAGNOSIS
Faktor resiko SNAL :
• Adanya infeksi silang & infeksi nosokomial
• Pelayanan asepsis/antisepsis yg tidak optimal
• Petugas yg tidak memadai

04/08/21 8
Gambaran klinis
• Gawat nafas (RR > 60 x/menit, retraksi yg
dalam, PCH, ngorok)
• Apnea
• Suhu tidak stabil
(> 37,7°C atau < 35,5°C)
• Menurunnya aktivitas (letargis/tidak sadar, p↓
gerakan)
• Rewel
• Distensi abdomen
04/08/21 9
Gambaran klinis
• Asupan yg buruk (tidak bisa minum, tidak
melekat pd payudara ibu, tidak mau menyusui)
• Hipotensi, syok, purpura
• Fontanel menonjol, kejang
• Nanah dari telinga
• Kemerahan di sekitar umbilikus yg melebar ke
kulit

04/08/21 10
Pemerinksaan penunjang
• Kultur u/ identifikasi bakteri patogen (darah,
CSF, urin, dll)
• Pemeriksaan hematologis
Leukosit (< 5000 atau > 30.000 mm3)
Trombosit (< 150.000/mm3)
LED meningkat
Rasio neutrofil imatur/total > 0,2
• Pemeriksaan lainnya : CRP > 1 mg/dl
04/08/21 11
Tatalaksana
• Antibiotika kombinasi u/ memperluas cakupan
mikroorganisme patogen &, mencegah
resistensi
• Pilihan 1 : Ampisilin + Gentamisin  jika
klinis tidak membaik  Ampisilin dpt diganti
dgn Sefotaksim
• U/ infeksi berat, dipakai golongan
Imipenem/Meropenam

04/08/21 12
Tatalaksana
• Dosis Ampisilin 100-200 mg/kg/hari, 3x/hari
• Dosis Gentamisin 5 mg/kg/dosis, 1x/hari
• Dosis Sefotaksim 50 mg/kg/dosis,
2-3x/hari
• Dosis Imipenem/Meropenam
25 mg/kgbb/dosis, 2x/hari

04/08/21 13
Tatalaksana
U/ infeksi jamur :
• Amphotericin B (Liposomal)
1 mg/kg/hari, dpt di↑ 1 mg/kg/harinya sampai
maksimal 3 mg/kg/hari  bila sulit didapatkan
 ganti Amphotericin B 0,25-1 mg/kg/hari

04/08/21 14
Tatalaksana
U/ infeksi jamur :
• Pilihan lain Fluconazole
dosis inisial 6 mg/kg lalu 3 mg/kg
usia ≤ 1 mingggu setiap 72 jam
usia 2 – 4 minggu setiap 48 jam
usia ≥ 4 minggu setiap 24 jam

04/08/21 15
Tatalaksana non-konvensional

• Imunoglobulin intravena
• Transfusi FFP (Fresh Frozen Plasma)
• Transfusi sel darah putih
• Pemberian G-CSF dan GM-CSF
• Transfusi tukar
• Kortikosteroid

04/08/21 16
04/08/21 17
TERIMA KASI
H
04/08/21 18

Anda mungkin juga menyukai