Anda di halaman 1dari 37

 

INFEKSI SALURAN KEMIH

Pembimbing
dr. Emilda, Sp. A

Oleh :
Hario Surya Susilo

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TARUMANAGARA
2020
Alloanamnesis
Orang Tua
1 februari dan
Pasien
Autoanamnesis
IDENTITAS PASIEN
• Nama lengkap : An. MG
• Tempat dan tanggal lahir : 24/05/2018
Jenis Kelamin : Laki - laki
 Umur : 1 Tahun 8 bulan

 Alamat : Rancamaya
 Tanggal Masuk RS : 1 Januari 2020
 Diagnosis Masuk : Hyperpirexia
ANAMNESIS
Keluhan Utama
• Demam tinggi pada saat HMRS

Keluhan tambahan
• Batuk berdahak, pilek, nyeri saat
BAK
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
4HSMRS :
Dari Alloanamnesis dengan orangtua pasien, sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit ibu
pasien mengeluhkan demam pada anak disertai batuk berdahak dan pilek. Pusing (-), nyeri
perut (-), BAB (-), BAK (terdapat nyeri saat BAK), batuk (+), pilek (+), mual (+), muntah (-),
tidak nafsu makan (+), lemas (+).

HMRS:
Demam tinggi pada sore hingga malam hari, demam tidak mendadak, muncul perlahan
dan tidak terlalu tinggi, namun sebelum masuk RS ibu mengatakan bahwa temperatur
anaknya adalah 40,3”C Oleh ibunya, pasien diberi obat penurun panas, demam turun
beberapa saat setelah minum obat, namun kemudian naik lagi. Mual (-), muntah (-), pilek
(+), batuk (+), nyeri perut (-), tidak nafsu makan (+), lemas (+), BAB (+), BAK (nyeri saat
BAK)
RPD
Riwayat Penyakit Dahulu
- Riwayat sakit serupa : Disangkal
- Riwayat demam berdarah : Disangkal
- Riwayat TB : Pengobatan bulan ke 5
- Riwayat alergi obat : Disangkal
- Riwayat kejang demam : Kejang demam saat usia 13
bulan
- Riwayat asma : Disangkal
-

Kesan : Terdapat riwayat penyakit dahulu


yang berhubungan dengan penyakit pasien
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
- Riwayat kejang tanpa demam : Disangkal

- Riwayat alergi makanan/obat : Disangkal

- Riwayat penyakit darah tinggi : Disangkal

- Riwayat penyakit kencing manis : Disangkal

- Riwayat penyakit asma : Disangkal


RIWAYAT PRIBADI
 Riwayat Kehamilan dan Persalinan :

Riwayat Kehamilan
• Riwayat kehamilan ibu pasien
• Ibu P2A0. Ibu mulai memeriksakan
kehamilan ketika usia kehamilan 1
bulan dan selanjutnya tidak rutin
kontrol ke bidan.
Riwayat Persalinan

• Ibu melahirkan anaknya secara normal


oleh paraji. Umur kehamilan 38 minggu
dan lahir cukup bulan, dengan berat
2,400 gram. Pada saat lahir bayi
langsung menangis. Injeksi vit K tidak
diketahui sudah diberikan atau belum
Riwayat Pasca Persalinan
• Bayi langsung menangis, langsung
mendapat ASI pada hari pertama,
warna kulit merah, tidak biru dan
tidak kuning. Berak dan kencing
kurang dari 24 jam.
Riwayat makanan :

Umur 0-6 bulan • ASI semau bayi tanpa tambahan apapun

• ASI + bubur + kuah sayur (1 mangkuk kecil habis, 3


Umur 6-10 bulan :
x sehari)

Umur 10-12 bulan : • ASI +nasi lembek 3x sehari

11
PERKEMBANGAN dan KEPANDAIAN
Motorik Kasar Motorik Halus Bahasa Personal Sosial

Merangkak (8 bulan) Tengkurap (3 bulan) Bersuara (1bulan) Makan sendiri (6 bulan)

Berdiri sendiri (1 tahun) Memengang benda Menoleh ke sumber Daag-daag dengan


suara(4 bulan) tangan (1 tahun)
(3 bulan)
VAKSINASI
Jenis

Hepatitis B 0 kali

BCG 0 kali

DPT 0 kali

Polio 0 kali

Campak 0 kali

Imunisasi tidak diberikan


KESAN UMUM
 Keadaan umum : Tampak sakit sedang
 Kesadaran : Compos mentis
 Suhu badan : 38,90C
 Nadi : 112 x/menit,
 Pernapasan : 56 x/menit,
STATUS GIZI
- -Bb : 13 kg - Tb : 70cm

- • BB / PB : diatas 3SD (obesitas)


- • PB / U : dibawah -3SD (perawakan sangat pendek)
- • BB / U : diatas 2SD
Hasil Laboratorium 1 februari
No Parameter Jumlah Satuan Nilai Rujukan
1. Leukosit 4,9* 10^3/Ul 6-15.0 /uL
3. Hemoglobin 11.7 gr/dl 11,5-13,5 g/dl
4. Hematokrit 32,7* % 45-52%
8. Trombosit 386 10^3Ul 184-488/uL

Kimia
1 GDS Mg/dl
87
2 Natrium Mg/dl
133*

3 Kalium Mg/dl
4.2

4 Chlorida Mg/dl
111*
No Hasil Satuan Nilai Rujukan
MAKROSKOPIS
1. Warna Kuning Kuning
2. Kejernihan Agak keruh Jernih
3. Berat Jenis 1.010* 1.010-1.030
4. pH 6.5 4.8-7.4
KIMIA
1. Protein Negatif Negatif

2. Glukosa Negatif Negatif


Hasil Laboratorium Urin Ruti 3
3. Keton Negatif   Negatif februari 2020
4. Bilirubin Negatif   Negatif Kesan : Hasil laboratorium
menunjukkan adanya infeksi
5. Lekosit +1* Negatif
saluran kemih
SEDIMEN

1. Eritrosit 0-1 /lpb 0-1

2. Lekosit 5-8* /lpb 0-5

3. Silinder Negatif    

4. Kristal Negatif   Negatif

5. Epitel Negatif /lpb Negatif

6. Lain-Lain Negatif   Negatif


Resume
 Telah diperiksa seorang pasien anak Laki – laki berusia
1 tahun 8 bulan yang 4 hari sebelum pasien MRS
pasien merasakan batuk berdahak disertai dengan
pilek dan nyeri pada saat BAK,
 HMRS demam pada sore hingga malam hari, demam
tidak mendadak, namun sebelum masuk RS ibu
mengatakan bahwa temperatir anaknya adalah 40,3”C
Oleh ibunya, pasien diberi obat penurun panas, demam
turun beberapa saat setelah minum obat, namun
kemudian naik lagi.
Diagnosis

ISK + TB Paru +Imunisasi tidak lengkap


+Obesitas + Perawakan sangat pendek
RENCANA TERAPI

Inj. Ampicilin 4 x 300 mg

Inj. pct 3 x 120 mg

FDC

Curcuma 1 x 5 ml
Prognosis
 - Ad Vitam : Ad Bonam
 - Ad Sanationam : Ad Bonam
 - Ad Functionam : Ad Bonam
Edukasi
 Menjelaskan tentang alasan pasien
dirawat
 Menjelaskan kepada keluarga pasien
tentang penyakit yang diderita dan cara
penyebarannya
 Menjelaskan kepada keluarga pasien cara
pencegahan penyakit agar tidak terulang
DEFINISI & TERMINOLOGI

ISK
Infeksi saluran kemih (urinary tract infection=UTI) adalah bertumbuh dan berkembang
biaknya kuman atau mikroba dalam saluran kemih dalam jumlah bermakna.

Bakteriuria asimptomatik (covert bacteriuria) :


Terdapatnya bakteri dalam saluran kemih tanpa menimbulkan manifestasi
klinis

ISK simptomatik
ISK yang disertai gejala dan tanda klinik.

a. Parenkim ginjal (pielonefritis)


→ gejala utama demam

b. Infeksi terbatas pada saluran kemih bawah (sistitis)


→ gangguan miksi : disuria (nyeri), polakisuria (>8x/hari), urgency (tdk
bisa ditahan)
ETIOLOGI

 Escherichia coli (E.coli) kuman penyebab tersering (60-80%)


pada ISK
serangan I

 Kuman lainnya :
- Proteus mirabilis
- Klebisiella pneumonia
- Klebsiella oksitoka
- Proteus vulgaris
- Pseudomonas aeroginosa
- Enterobacter aerogenes
- Morganella morganii
- Stafilokokus
- Enterokokus
PATOGENESIS DAN PATOFISIOLOGI

Masuknya mikroorganisme ke dlm sal kemih dpt melalui :


1. Penyebaran Endogen : kontak langsung dari tempat infeksi
terdekat
2. Hematogen
3. Limfogen
4. Eksogen : akibat pemasangan kateter
PATOGENESIS DAN PATOFISIOLOGI

 Dua jalur utama ISK : 1. hematogen


2. ascending (>>)

 Kuman penyebab ISK → umumnya kuman flora normal usus dan


hidup
secara komensal di dalam :
> introitus vagina
> preputium penis
> kulit perineum
> sekitar anus

 Mikroorganisme memasuki saluran kemih melalui :


→ uretra → buli2 → ureter → ginjal
DIAGNOSIS
AAP (American Academy of Pediatrics) :
 Bayi < 2 bln dgn demam : ISK ? → biakan urin
 Bayi 2 bulan - anak 2 tahun : demam E/ ? → ISK ? → biakan urin
 Anak perempuan 2 bulan - 2 tahun :
1. suhu tubuh 39℃ / >
2. demam berlangsung 2 hari / >
3. Ras kulit putih
4. Umur < 1 thn
5. Etiologi demam lain (-)

Pada kasus ini


• Suhu >39 c
• Demam > 1 hari
• Etiologi demam lain -
MANIFESTASI KLINIS

Neonatus : gejala klinis tidak spesifik


 Demam
 Muntah
 Diare
 Malas minum
 Apatis
 Hipotermi
 Oliguri
 Iritabel
 Distensi abdomen
 Ikterus
MANIFESTASI KLINIS

Bayi s/d 1 tahun :

 Demam
 Muntah
 Diare
 Distensi abdomen
 Kolik
 Kejang (KDS)
 Nafsun makan ↓
 P↓ berat badan
 Gagal tumbuh
 Cengeng
MANIFESTASI KLINIS

Pada usia s/d 4 tahun :


 Demam ↑ s/d kejang
 Muntah
 Diare
 Dehidrasi

Pada anak yg lebih besar :


 Gejala klinik umum berkurang & lebih ringan
 Gejala klinik lokal (+) :
- polakisuria
- disuria
- urgency
- frequency
- ngompol
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Urinalisis

1. Leukosituria

> petunjuk : kemungkinan bakteriuria (+)


> bakteriuria dapat juga terjadi tanpa leukosituria
> leukosituria dgn biakan urin steril : - Proteus sp
- Klamidia sp
- Ureaplasma urealitikum

Pada kasus ini


Pada pemeriksaan urine lengkap
Leukosit +1
Leukosit sedimen 10-15
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

2. Hematuria
> kadang2 dapat menyertai ISK
> tdk dipakai sbg indikator diagnostik

3. Protein & darah


> mempunyai sensitivitas & spesifitas yg rendah dlm diagnosa ISK
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Biakan urin

1. Cara pengambilan spesimen urin

a. aspirasi suprapubik → baku emas


b. kateterisasi urin (♀) → traumatis
c. pancar tengah (midstream) : - non-invasif
- bebas kontaminasi uretra

d. urin collector / urine bag : - mudah dilakukan 80%

- risiko kontaminasi ↑ → (+) palsu ↑


TATA LAKSANA

1. Eradikasi infeksi akut


→ Tujuan :
1. mengatasi keadaan akut
2. mencegah terjadinya urosepsis
3. mencegah terjadinya kerusakan parenkim ginjal

Jika curiga ISK :

Antibiotik
 dgn kemungkinan paling sesuai sambil menunggu hasil biakan urin
 terapi selanjutnya ≈ biakan urin
 umumnya hasil pengobatan sdh tampak dlm 48-72 jam pengobatan
Tabel 1. Pilihan antimikroba oral pada infeksi saluran kemih
______________________________________________________________
Jenis antibiotik Dosis per hari
______________________________________________________________

Amoksisilin 20-40 mg/kgbb/hari di : 3 dosis

Sulfonamid
 TMP-SMX 6-12 mg TMP, 30-40 mg SMX /kgbb/hari : 2 dosis
 Sulfisoksazol 120-150 mg/kgbb/hari di : 4 dosis

Sefalosporin
 Sefiksim 8 mg/kgbb/hari di : 2 dosis
______________________________________________________________
Antibiotik yang digunakan untuk profilaksis

Kotrimoksazol
 Trimetoprim : 1-2 mg/kgbb/hari
 Sulfametoksazol : 5-10 mg/kgbb/hari

Sefiksim : 1-2 mg/kgbb/hari

Sefadroksil : 3-5 mg/kgbb/hari

→ pemberian 3-4 bulan


KOMPLIKASI

Komplikasi ISK :
1. Gagal ginjal akut
2. Bakteriemia
3. Sepsis
4. Meningitis

Anda mungkin juga menyukai