● Latar belakang demografis, data medik dan perkembangan sebelum CSE, dan detail klinis
didapatkan dari database NLSTEPSS
● Untuk investigasi prognosis dan prediksi dari adverse outcome didapatkan dari klasifikasi
CSE NLSTEPSS.
● Fungsi motorik dasar dideterminasi dari assement neurologi klinik saat dipulangkan dari
rumah sakit setelah CSE
● Untuk fungsi kognitif didapatkan dari laporan orang tua apakah tonggak perkembangan
sesuai dengan umurnya.
● Wawancara partisipan dan orangtuanya dengan menggunakan structured pro formaI
untuk memastikan penyelidikan sistematik dan konsisten adanya kejang atau epilepsy
(sebelum dan sesudah CSE dan saat follow-up), perjalanan semiology kejang, dan
epilepsi, rekurensi CSE, perkembangan motorik dan kognitif, gangguan sikap, dan
persekolahan.
● Partisipan periksa neurologi klinik secara terstruktur dan neurokognitifnya menggunakan
Welchsler Abbreviated Scale of Intelligence dan di MRI otaknya menggunakan Avanto 1,5
Tesla Scanner.
● Adanya mesial temporal skleoris didapatkan secara radioligis adanya atrofi hippocampus,
peningkatan sinyal T2 di hipokampus, dan gangguan arsitektur internal. Semua hasil
radiologi dianalisa dan dilaporkan oleh neuroadiologis pediatric yang berpengalaman dan
kemudian direview lagi oleh neuroradiologis pediatric lainnya.
● follow up perkembangan → dilakukan selama 10 tahun
● Adverse neurological outcomes didefinisikan adanya satu atau lebih berikut ini: epilepsi
(aktif atau dalam remisi), disabilitas motorik, disabilitas intelektual, atau pernyataan
dibutuhkannya edukasi yang special.
● Data penelitian diambil menggunakan metode yang sudah tervalidasi dan
reliabel, sehingga dapat diulang untuk penelitian yang sama di kemudian hari.
Dilakukan pembagian subjek ke dalam kelompok studi dan kontrol. Jumlah
sampel penelitian cukup banyak (134 subjek) dan waktu follow-up dilakukan
dengan cukup panjang (10 tahun)
Metode analisis statistik penelitian
● Keterbatasan penelitian
Kriteria inklusi dan eksklusi tidak secara jelas disebutkan dalam penelitian. Metode yang digunakan adalah
purposive sampling. Populasinya tidak disebutkan apakah CSE baru terdiagnosa atau sudah lama terdiagnosa
Dari 203 pasien, 69 diantaranya drop out sehingga didapatkan total sample 134 orang.
3 Were objective outcome criteria applied in a blind fashion? Ya
Ada definisi operasional yang jelas
If subgroups with different prognoses are identified, was there adjustment
4 for important prognostic factors and validation in an independent “test Tdk
set” patients?
5 Was there validation in an independent group (“test-set”) of patients? Ya
Are the valid results of this prognosis study important?
1 How likely are the outcomes over time?
Dalam 10 tahun follow up, 41% terjadi epilepsy aktif, 30,6% disabilitas motorik, dan 45,5%
disabilitas intelektual.
2 How precise are the prognostic estimate?
Dengan menggunakan 95%CI, estimasinya lumayan bagus pada disabilitas motorik (6,8)
dan intelektual (12,7).
Can you apply this valid, important evidence about prognosis in caring for your patient
1 Is our patient so different from those in the study that its results cannot apply?
Etiologi CSE mungkin berbeda dengan pada penelitian
Will the evidence make a clinically important impact on our conclusions about what to offer
2
or tell our patient?
Iya
Terima kasih