Anda di halaman 1dari 18

OSCE LOKAL JANUARI 2019

1. NEURO : HNP (HERNIA NUKLEUS PULPOSUS)


2. RESPI : PNEUMONIA
3. INTEGUMEN : SKABIES
4. PSIKIATRI : GANGGUAN CEMAS MENYELURUH
5. ENDOKRIN : GOUT-ARTHRITIS
6. GIT : DIARE ET CAUSA V.CHOLERA (INFUS)
7. KV : SVT, DISLIPIDEMIA, HIPERTENSI
8. UROLOGI : BPH
9. REPRODUKSI : ANC HT GESTASIONAL
10. INDRA (MATA) : HORDEOLUM
11. IMUNOLOGI : IMUNISASI 3 BULAN
12. SMS : FRAKTUR TERTUTUP COMPLETE OS. TIBIA-FIBULA

Hal wajib OSCE :


1. BACA TELITI PERINTAH
2. ANAMNESIS TERARAH
3. INFORM CONSTENT
4. CUCI TANGAN AWAL DAN AKHIR
5. KU, GCS, TTV
6. STATUS GIZI  ANAK, IMT : ENDOKRIN, JANTUNG
1. NEURO : HNP
 Keluhan : nyeri pinggang menjalar ke kaki-jari kanan.
 Nyeri baal, kesemutan terus menerus
 FR : pekerja pabrik, angkat berat
o Sejak kapan?
o Di sebelah mana?
o Menjalar? Menjalar kemana?
o Apa ada tempat lain dengan keluhan sama? Misal tangan
o Nyeri diperparah saat apa? (cth batuk/brsin/tegang)
o Pertama muncul karena apa? (angkat beban berat?)
o Riwayat trauma?
o Keluhan tambahan:
o Ada kesulitan menahan pipis ga? (inkontinensia urin) atau sulit buang air kecil? (retensi urin)
o Ada kelemahan di anggota gerak lain ga (biasa motorik melemah? Di sebelah mana

 KU, GCS, TTV


 PF extremitas
 PF SARAF :

1. Tulang belakang
2. Laseque
3. Kernique
4. Sensorik (kaki)
5. Motorik (kaki)

 PP:
 Darah rutin (eritrosit, leukosit, trombosit)
 Xray
 MRI  gold standar

 Diagnosa : herniasi nukleus pulposus


 DD : Osteoartritis sacroiliaka, osteoporosis, Spondilitis TB
 Edukasi :
a. HNP adalah proses degenerasi diskus intervertebralis dan faktor mekanik,
misalnya tekanan yang berlebihan atau peregangan yang berlebihan pada
diskus intervertebra.
b. Posisi tidur terlentang untuk mengurangi nyeri
c. Rujuk ke spesialis saraf
d. Hindari duduk terus menerus, hindari aktivitas berat/mengangkat benda
berat.

2. RESPI : PNEUMONIA
 Keluhan : batuk 3 minggu, berdahak dahulu putih sekarang kuning kehijauan
o Batuk? Sejak kapan? Ada dahak? Warna konsistensi jumlah? Ada keringat malam?
o Ada keluhan tambahan sesak? Nyeri dada? Demam? (Demamnya tinggi)
o Pilek? Sdh diobati?
o Rwyt kebiasaan merokok? Brp batang sejak kapan?
o Ada pernah batuk gini?
o Ada keluarga/dilingkungan yg seperti ini?
o Lingkungan kerja bapak gimana?

 KU, GCS, TTV


 PF THORAX DAN PARU DEPAN :

1. Inspeksi
2. Palpasi : stem fremitus meningkat
3. Perkusi : redup dibasis paru ka-ki
4. Auskultasi : suara tambahan ronkhi (+)
 PP
o Darah lengkap : Leukosit eri, trombo, hitung jenis leukosit (neutrofil batang
segmen, limfosit, eosinofil)
o Saturasi oksigen : belum dilakukan
o Kultur : belum dilakukan

 Rontgen thorax PA
o Interpretasi : PA, CTR <50%, dll
o Kesan : Infiltrat dibasis paru

 DD : bronkitis akut, bronkopneumonia, TB, pneumonia aspirasi

 Edukasi :
 Jadi bapak terkena infeksi pada paru2 akibat adanya dahak yg menutup jalan napas,
bapak sehingga bapak mengeluhkan
 Pengobatan suportif / simptomatik a. Istirahat di tempat tidur b. Minum secukupnya
untuk mengatasi dehidrasi c. Bila panas tinggi perlu dikompres atau minum obat
penurun panas
 Hentikan rokok  karena pasien merokok sejak 20 tahun
 RUJUK, karena tidak ada kertas untuk resep di station respi
 Jika pasien berisiko tinggi. Bisa divaksin pneumoni, kontrol lagi saat obatnya sdh habis.

3. KULIT : SKABIES

1. Keluhan utama : gatal disela sela jari 16 jam yang lalu, jari tangan kaki, lipat kaki
2. Malam hari
3. Keluarga ada yg punya keluhan serupa
1. Pruritus nokturna
2. Seluruh anggota keluarga kena
3. Terowongan/kunikulus berwarna keputihan atau keabuan
4. Pada ujung papul terdapat papul
5. Ditemukan tungau

o Predileksi : stratum korneum yg tipis (sela jari tangan, pergelangan tangan, siku bg luar)

o PF : ku ttv kulit SARUNG TANGAN

o ef primer: papul, urtikaria


o ef sekunder: erosi, eksoriasi, krusta, dan infeksi sekunder akibat garukan

o PP : kerokan kulit + Nacl  mikroskop cahaya utk lihat parasit n telur n tinja
DD: pedikulosis corporis, dermatitis, prurigo

Talak:
Sulfur presipitatum 4-2%
Benzil benzoat 20-25%
Gameksan 1%
Permetrin 5%

R/ Permetrin 5% cream tube no. I


S u.c
R/ loratadine tab 10 mg no X
S 1 dd 1 tab

u.c: edukasi cara pakai nya ke seluruh tubuh kecuali leher smpai ke atas
oles saat malam, biarkan sampai besok (8-12 jam)  bilas/mandi

Edukasi :
ttg penyakit skabies, dpt menular ke org 1 rumah jd org 1 rumah perlu diobati jg, bisa sembuh tp mungkin
meninggalakan bekas
ajarin cara pakai obat
jika tdk membaik bisa kontrol lagi
4. rebus selimut pakaian sprei di air mendidih hangat/ dijemur dibawah matahari
4. PSIKIATRI : GANGGUAN CEMAS

 keluhan : berdebar-debar, pusing, mual, sakit perut sejak 3 bulan yang lalu, memberat 1
bulan belakang
 keluhan selalu ada saat ditempat ramai 10 menitan, tp pasien tidak mengelak bahwa
berdebar juga dirasakan saat dirumah
 anak ke 2 dari 2 bersaudara, pendidikan terakhir SMA, pedagang, riwayat tumbuh
kembang baik, riwayat social baik
 riwayat pengobatan 1x ke dokter dinyatakan tidak ada gangguan medis umum (normal)

 PF : KU, GCS, TTV (normal)

 WAWANCARA PSIKIATRI

1. Kesadaran : kompos mentis, atensi baik


2. Orientasi : baik, tidak ada depersonalisasi/derealisasi
3. Berpikir dan intelejensi : baik
4. Penampilan : perempuan sesuai usia dan rapi, ekspresi wajah cemas
5. Gaya bicara : spontan
6. Sikap : kooperatif
7. Psikomotor : tenang
8. Mood : cemas
9. Afek : sesuai
10. Proses pikir : koheren
11. Arus pikir : kontinuitas
12. Isi pikir : preokupasi pikir/ free float anxiety
13. Presepsi indra : tidak ada halusinasi dan ilusi
14. Daya realita : baik
15. Tilikan : 6
16. Tidak ada kegawadaruratan medik

 Aksis 1 : gangguan cemas


 Aksis 2 : belum dapat dinilai
 Aksis 3 : tidak ada gangguan medik umum
 Aksis 4 :
 Aksis 5 : GAF 80, HLPY 95
 pasien kemungkinan mengalami gangguan cemas dikarnakan 3 bulan dan sudah coba
periksa ke 1 dokter dinyatakan normal. Dan berdasar pemeriksan fisik TTV normal.
Maka, saya rujuk ke dokter spesialis kejiwaan/ psikiatri, untuk penanganan lebih lanjut.
Beliau akan memberi obat untuk anti cemasnya.

GANGGUAN GGG PANIC ATTACK GAD/GGG GGG


CEMAS CEMAS/FOBIA CEMAS CAMPURAN
MENYELURUH CEMAS-
DEPRESI
ONSET <18 tahun, 10-20 menit, Setiap hari, min
minimal 6 bulan hingga jam 6 bulan (90 hari
dr 180)
DSM : minimal 3
bulan
EPID -Perempuan -Perempuan
-Usia berapapun
(rerata dewasa
muda 25tahun)
KEY SYMPTOM 1. agoraphobia : Periode -free floating -gejala cemas
rasa takut ketakutan (mengambang), dan depresi
lingkungan mendadak, cemas terus nya cukup
terbuka/ recurrent, dan menerus, berat untuk
tertutup unexpected everyday things didiagnosis
(mall, (ke sekolah, tersendiri
bioskop, lift) -palpitasi kerja, etc) -cemas :
2. fobia social : -berdebar gejala
takut situasi -sesak napas -S/S: otonomik
social/ 1. cemas harus ada,
interaksi (khawatir nasib meski gak
(bicara buruk, sulit terus-
didepan konsetrasi) menerus,
umum) 2. tegang cemas
3. fobia spesifik motoric (gelisah, berlebihan
: takut objek/ sakit kepala, -erat dengan
situasi gemetar) stress
(hewan, 3. overaktivitas kehidupan
terbang, otonomik
suntik, darah, (kepala ringan,
etc) keringat,
palpitasi, pusing,
mulut kering)
KARAKTERISTIK 1. agoraphobia : 4/13 gejala: Mild (ggg fungsi
berkitan Palpitasi, social)  severe
dengan keringat, (complete
serangan gemetar, sesak, debiliatated)
panic tersedak,
nyeri/gak
S/S : keringat, nyaman didada,
gemetar, HR mual, pusing,
ningkat takut hilang
kendali, takut
mati, parestesi,
menggigil.
CATATAN 1. avoid/hindar
 daily life
hard
2. anticipacy
anxiety 
tertutup 
agorafobia
Treat :
Antidepresan
SSRI, antiansietas
(benzo),
antiseizure
5. ENDOKRIN : GOUT-ARTHRITIS/HIPERURISEMIA

 Keluhan utama : nyeri dan bengkak pada sendi (akut), mendadak, bengkak disertai rasa
panas dan kemerahan, nyeri badan
 Demam disangkal, menggigil disangkal (DD in penyakit hemato)

 Kebiasaan makan santan, gorengan, kacang, semalam makan seafood, ada riwayat
merokok

 PF : KU, GCS, TTV, BB/TB

 PF extremitas : bengkak dan merah (sendi metatarsophalang 1 atau sendi tarsal) FOTO

 PP :

o Darah lengkap
o Asam urat : 10
o GDS/GDP : belum dilakukan
o Kolesterol : belum dilakukan
o Radiologi X-RAY

 DD : Sepsis arthritis, Rheumatoid arthritis, Arthritis lainnya


 Edukasi :
o Modifikasi gaya hidup
o Minum cukup (8-10 gelas/hari).
o Mengelola obesitas dan menjaga berat badan ideal.
o Pola diet sehat (rendah purin)

 Akut
R/ Kolkisin 0,5 mg tab no XV
S 3 dd 1
R/ Natrium diklofenak tab 50 mg no X
S 2 dd 1

 Kronik
R/ allopurinol 100mg tab no XX
S 3 dd 1 tab
6. GIT : DIARE ET CAUSA V.CHOLERA (INFUS)
 Keluhan : pasien 30 tahun, dating dengan keluhan diare sejak16 jam lalu, diare cair
bening, ada riwayat mual-muntah, dating dengan badan lemas

 Konfirmasi identitas pasien

 Ngomong, dengan keluhan tersebut, maka saya akan lakukan pemeriksaan fisik

 PF : KU, GCS, TTV

 PF terkait :

o Mata : tampak cekung


o Kulit : turgor kulit lambat, akral dingin
o Ekstremitas : pulsasi perifer
 Berdasarkan hasil keluhan dan PF, maka saya akan melakukan pemberian cairan guna
mengganti cairan yg hilang dalam tubuh bapak, inform constent TANDATANGAN
 Cairan NACL 0.9%, 30X/menit : 1 tetes 2 detik
7. KV : SVT, DISLIPIDEMIA, HIPERTENSI
 Keluhan : pria 40 tahun berdebar debar (onset, terus menerus, progresivitas, berapa
lama)
 KT : sesak, mudah lelah, pusing/melayang, berkeringat, nyeri dada disangkal, batuk
disangkal
 RPD : HT, kolesterol
 RPK : ibu stroke
 R kebiasaan : merokok

 PF :
 Inspeksi iktus kordis, palpasi iktus kordis (raba thrill dan trust jg), perkusi batas jantung
atas, bawah, kanan, kiri

 PP :
 Gula darah sewaktu
 Kolestrol totalambang batas tinggi >200 dikatakan tnggi >240, TG batasnya >150/
tinggi>200? , HDL < 40 , LDL >160, asam urat cowo normal < 7 cewe normal < 6

 EKG
 Edukasi :
 Jelaskan pasien mangalami takikardi atau denyut jantung nya lbh tinggi drpd normal,
faktor resikonya adalah karena dislipidemia ( berat badan, kolestrol) dan hipertensi dan
konsumsi kopi. Jika terkontrol peluang takikardi jg terkontrol.rutin olahraga 3x seminggu
yg ringan aja kaya jogging atau sepeda berenang, kurangi konsumsi goreng2an, atau
garam kurang kalo bs <2400 mg, rutin kontrol kolestrol dan tekanan darah. Dan rutin
minum obat hipertensinya dan obat kolestrolnya. Rujuk ke sp jp jika tidak ada perbaikan.

8. UROLOGI : BPH
 Keluhan : pria 68 tahun, tidak bisa buang air kecil
 Frekuensi, pipis tidak lampias, harus mengejan dulu, nokturia, pancaran lemah
 RPD : dulu pernah begini, tp ke dokter sembuh (bilangnya sih minum obat, FR :
riwayat kateter)

 PF : KU, GCS, TTV

 PF :

o Abdomen : Kandung kemih/ vesika urinaria : teraba membesar, nyeri tekan


o Rectal toucher/ anus : normal

 Berdasarkan keluhan dan pemeriksaan fisik, maka saya akan melakukan tindakan
pemasangan kateter untuk mempermudah kencing bapak, inform constent TTD

 Talak awal:
 Siapin sarung tangan steril, lidokain, betadin, kateter secara steril cek kadaluarsa dan
ukuran, lalu urin bag cek kadaluarsa dan buka tutup ujung kateternya

 Edukasi:
 Pemasangan kateter ini hanya bersifat sementara ya pak, nanti saya akan lakukan
rujuk ke spesialis urologi untuk dilihat lebih lanjut pnyebab pembesaran pada prostat
bapak. Nanti kantung urinnya jika sudah penuh bs di buka bagian bawahnya diputar
saja lalu dikosongkan. Jika ada keluar darah atau nyeri bisa datang ke sini untuk dicek
atau diganti kateternya.
9. REPRODUKSI : ANC HT GESTASIONAL
 Keluhan : ibu ingin memeriksakan kandungannya, keluhan kaki bengkak
 Kaki bengkak, tidak ada riwayat HT, riwayat vaksin TT
 G1P0A0, HPHT : 22 MEI 2018  HPL : 1 maret 2019, usia kandungan : 35 minggu 3
hari
 PF : KU, GCS, TTV : Hipertensi, BB, inspeksi perut

 Leopold 1 : teraba bokong (bulat, lunak, tidak melenting)


 Leopold 2 : teraba PU-KA
 Leopold 3 : teraba kepala (bulat, keras, melenting)
 Leopold 4 : sudah memasuki PAP
 TFU : diukur 36cm (diralat jadi 28 cm)
 DJJ : 120X/menit
 Diagnosis : ibu aisyah, 26 tahun, G1P0A0, usia kehamilan 35 minggu, tunggal,
presentasi kepala
 Diagnosis janin : DJJ 120X/menit, gerak aktif, TBJ (28-12X155)

 KIE :

 Berdasarkan keluhan dan pemeriksaan fisik, ibu mengalami pembengkakan


dikarenakan tekanan darah yang tinggi pada masa kehamilan (HIPERTENSI
GESTASIONAL), untuk itu saya akan RUJUK
 Lakukan gerak aktif yang sederhana agar tidak terjadi pembengkakan lebih
lanjut
 Kasih tau untuk control lg (ANC minimal 4x), minum tablet besi dan asam
folat
 Jangan lupa vaksin TT
10. INDRA (MATA) : HORDEOLUM EKSTERNUM INFERIOR SINISTRA

 KELUHAN : benjol/ nyeri kelopak mata


 Sdh sejak kapan? Kronik dd kalazion (tdk nyeri dan lbh lunak)
 Bagian mana? Dalam atau luar kelopak?
 Ada merah nyeri atau bengkak? Panas?
 Ada gangguan penglihatan ga?
 Mata merah? Belekan? Atau berair? Atau mata kering? Berpasir?

 Eksterna  kelenjar mol


 Interna  kel. meibom

 PF : Kesadaran, KU, TTV


 VISUS jarak 6 meter, mata ditutup dengan tangan aja
 PF MATA
a. Kelopak mata : kelopak mata bengkak, merah, dan nyeri pada perabaan.
b. Apparatus lacrimalis : hiperemis, edema
Nanah dapat keluar dari pangkal rambut (hordeolum eksternum). Apabila sudah
terjadi abses dapat timbul undulasi.

 R/ gentamisin 0,3% eye ointment tube no. I


S 1 dd u.e applic part dol OS

 DD : Diagnosis Banding 1. Selulitis preseptal 2. Kalazion 3. Granuloma piogenik

 Edukasi :
a. Penyebab benjolan pada mata ibu adalah karena infeksi. Nanti dikompres hangat
ya bu 3-4x perhari dengan air hangat selama 15 menit. Nanti saya resepkan obat
salep mata, dipakai dimata yg sakit aja ya. Pakai di kelopak bawah mata
b. Bila tdk ada perbaikan nanti saya rujuk ke spesialis mata ya untuk dilakukan
pembuangan isi benjolannya
c. Kelopak mata dibersihkan dengan air bersih atau pun dengan sabun atau sampo
yang tidak menimbulkan iritasi, seperti sabun bayi. Hal ini dapat mempercepat
proses penyembuhan. Tindakan dilakukan dengan mata tertutup.
d. Jangan menekan atau menusuk hordeolum, hal ini dapat menimbulkan infeksi
yang lebih serius.
e. Hindari pemakaian make-up pada mata, karena kemungkinan hal itu menjadi
penyebab infeksi.

11. IMUNOLOGI : IMUNISASI 3 BULAN

 Anamnesa:
a. Keluhan utama: imunisasi
b. Tambahan:
c. Anaknya umur berapa? 3 bln
d. Sdh pernah imunisasi?
e. Imunisasi sebelumnya ada keluhan KIPI? Bengkak paha kiri atau kanan (Rwyt
pengobatan: apa sudah diobati? Hasilnya gmn?)
f. Terakhir imunisasi umur brp? Lengkap?
g. Sekarang sedang demam/sakit batukpilek?
h. Rwyt makan:
i. Sekarang makannya apa? ASI? Eksklusif atau ada tmbahan makanan lain? Brp
kali sehari
j. Napsu makan baik?
k. Rwyt tumbuh kembang:
l. Sekarang anaknya udah bisa apa? Tengkurap? Mengerti pembicaraan?
m. Sesuai anak seumurannya?
n. Rwyt perinatal:
o. Dulu lahir cukup bulan? Normal/ sc? BB dan PB lahir? Ada keluhan dulu selama
kehamilan?
p. Rwyt alergi? penting ditanyakan!

 PF:
 Cuci tangan
 KU, TTV (suhu nadi pernafasan), timbang BB bayi (lepas baju) dan PB, lingkar kepala
bayi. (BB : 5kg, PB : 68cm)

 Tindakan:
 Jelaskan imunisasi apa aja dan fungsi nya (pentavalen + polio), informed consent, suntik
di paha luar
 Siapin alat  plester, beritahu ibu botol imunisasi pentavalen dan polio msh jernih dan
VVM nya masih baik. asepsis botol vial, buka suntikan dan jarum pengganti. Tdk ada
sarung tangan

 R/ paracetamol drops 60mg/0,6ml fl no. I


 S 3 dd 1 ml drops prn demam >38,5 derajat

 Edukasi:
 Dari hasil pemeriksaan status gizi anak ibu normal nanti datang lagi bulan depan untuk
imunisasi lagi ya. Si dede tetap di beri ASI ya bu. Jelaskan KIPI : demam, bengkak, anak
rewel. Jika terjadi demam atau anak rewel rewel bisa diminum obat yg sdh diresepkan.
Jika ada bengkak di kompres dengan air dingin.
12. SMS : FRAKTUR TERTUTUP COMPLETE OS. TIBIA-FIBULA

 Anamnesa:
o sejak kapan traumanya? Dan kenapa traumanya? (jatuh/kelindes?)
o posisi saat terkena trauma? (posisi tulang yg kena)
o udah diapain kakinya? (obat/dibalut atau di bidai?)
o ada luka berdarah ga di tmpt trauma?
o Ada nyeri n bengkak di bg tulang yg patah?
o Ada perubahan bentuk ga? (angulasi, rotasi, diskrepansi atau hilangnya
kontinuitas tulang)
o Ad nyeri tekan?
o Ada krepitasi?
o Ada rwiyt diabetes atau kalo berdarah susah berhenti?

 PF : cuci tangan dl (ku, kesadaran, ttv)


 kalo lokalisasi :
 Look feel move
 Look:
 Simetris, bengkak, posisi tulang
 Feel: (sarung tangan): palpasi nadi perifer, crt, krepitasi, sensori, nyeri tekan, denyut
nadi perifer
 Move: aktif pasif  rom terbatas

 PP: radiologi
 Lapor
 fraktur os. apa ... letak distal/proximal/mid .. dextra sinistra
 fraktur terbuka/tertutup
 fraktur inkomplet/komplet, fratur
transversa/oblik/spiral/kompresi/simpel/kominutif/segmental/kupu-kupu
 diskolaksi?
 apa ada shortening?
 Tindakan: bidai dan dab pendarahan dulu jika ada

 DIAGNOSIS FRAKTUR:
 fraktur tertutup 1/3 medial os tibia sinistra transversal complete displacement

 R/ asam mefenamat 500 mg tab no xx1


 S 3 dd 1 tab prn nyeri p.c

Anda mungkin juga menyukai