Diagnosis:
-PPDGJ-III Indikasi Rawat:
-DSM-V -Psn mengancam keselamatan lingk.
Sekitar
-Percobaan bunuh diri
-Tdk ada dukungan dr keluarga & lingk.
-Timbul e.s obt yg membahayakan jiwa
Tatalaksana:
-Medikamentosa:
antipsikotik generasi I
(tipkal)& antipsikotik Prognosis:
generasi II (atipikal) -Bersifat kronis & butuh waktu lama u/ hilangkan gejala
-Non-medikamentosa: -Baik jk gejala psikotik timbul mendadak, awitan gejala
psikoterapi, terapi timbul > 30 thn.
kejang listrik -Buruk jk ada rwyt trauma perinatal, tdk remisi selama 3
thn, relaps, rwyt kekerasan, rwyt penyalahgunaan zat dll
Etiologi:
Faktor resiko:
- kelainan kepribadian
-Stress psikososial mayor
- Riwayat skizofrenia
-Kelainan kepribadian (histrionik,
-Gangguan mood dalam keluarga
borderline, narsistik, paranoid, skizotipal
- mekanisme pemecahan masalah inadekuat
Karakteristik:
- emosi riang DD:
-Kelakuan aneh -Gejala > 1 bulan:
- teriak atau diam -Ggg skizofreniform
- gangguan ingatan -Ggg skizoafektif
Kondisi psikotik mendadak selama 1 hari - < 1 bulan -Skizofrenia
Remisi penuh kembali ke kondisi premorbid -Ggg mood
Reaktif, histerikal, stress, psikosis psikogenik -Ggg waham
-Psychotic disorder not
Tanda dan gejala: DIAGNOSA: otherwise specified
-Minimal 1 gejala mayor psikosis -Anamnesis -Gejala < 1 bulan:
-Onset tiba-tiba -Riwayat psikotik -Factitious disorder
-Mood labil, bingung, gangguan -Gejala prodromal -Malingering
perhatian -Riwayat kelainan mood -General medical
-Reaksi paranoid akut, eksitasi, -Riwayat konsumsi obat condition induced
depresi -Stressor pencetus psychotic disorder
-DSM-IV-TR -Substance induced
psychotic disorder
-Lainnya
Prognosis: Hospitalisasi Farmakoterapi: Psikoterapi: -Dissociative identity
-50-80% baik -Evaluasi -Antipsikotik -Diskusi disorder
-Sisanya kronik -Proteksi -Benzodiazepin -↑ Problem solving skill -Borderline
-Ansiolitik -↑ PD -schyzotypal
-Keluarga
Table 14.4-3
Good Prognostic Features for Brief
Psychotic Disorder
Good premorbid adjustment
Few premorbid schizoid traits
Severe precipitating stressor
Sudden onset of symptoms
Affective symptoms
Confusion and perplexity during
psychosis
Little affective blunting
Short duration of symptoms
Absence of schizophrenic relatives
DEFINISI: gangguan psikiatri,
ETIOLOGI: TIDAK
dmn gejala utamanya adalah
DIKETAHUI
waham TERAPI:
• Farmakoterapi
• Psikoterapi
SEJARAH:
paranoia
↓
Karl Ludwig Kahlbaum
↓
Emil Kraepelin GANGGUAN
↓ DELUSIONAL /
Eugen Bleuler WAHAM GAMBARAN
↓ KLINIS
Sigmund Freud
EPIDEMIOLOGI:
• Kasus jarang KRITERIA TIPE-TIPE
• ♀>♂ (DSM IV)
• AS: 0,025-0,03% kasus
DIAGNOSTIK
• Onset usia: ± 40 thn (DSM IV)
(rentang usia: 18-90 tahun)
Klasifikasi (PPDGJ III):
• F22 : gangguan waham menetap
• F22.0 : gangguan waham : berkembangnya waham
scr tunggal / suatu sistem, umumnya menetap/
bertahan seumur hidup
• F22.8 : gangguan waham menetap lainnya
• F22.9: gangguan waham menetap YTT
• F24 : gangguan waham terinduksi : waham yg dialami oleh
2 org, yg mempunyai hubungan emosional erat; hanya 1
org yg mengalami gangguan, dan akan mempengaruhi yg
lain, biasa akan hilang jika orang2 tsb dipisahkan
Gambaran klinis
Status mental Berpenampilan baik, terlihat eksentrik, aneh, pencuriga,
bermusuhan (biasa normal), sistem waham abnormal
Mood, perasaan, Mood konsisten dgn isi waham, kualitas depresif ringan
afek
Hallucination
Auditory : content, volume, clarity, and circumtances
Visual : content, intensity, the situations in which they occur, and
patient’s response
Delusions
Avoid careless use of psychiatric jargon
Basic
Screening
Test
Urine testing
Neuroendocri
ne Test
for substance
abuse
Tests related
to Drug-assisted
psychotropic interview
drugs Provocation
of panic
attacks with
sodium
lactate
Diagnosis Multiaksial
Diagnosis Kasus